3.2 ANAMNESIS
3.2.1. Keluhan Utama (pada saat pengkajian)
Sesak nafas
3.2.2. Riwayat Penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat sejak 1hari
sebelum masuk RS lalu sebelum masuk rumah sakit disertai kedua
kaki bengkak., dan perut begah dan mual muntahTidur tidak bisa
berbaring, DOE OP PND (+). . obat furosemide diminum. BAK
masih ada dan jumlahnya sedikit. Nyeri dada tidak ada dan jantung
berdebar juga dirasakan. Keluhan demam, nyeri tenggorokkan ,
batuk, pilek, diare tidak ada.
Pasien masuk IGD dengan tanda-tanda vital :
TD : 133/82 mmHg, HR : 116 x/menit, RR : 30 x/menit, SpO2 :
96 %
TB : 180 cm, BB : 109 kg
Pada pemeriksaan fisik di IGD
didapatkan :
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera anikterik, Leher: JVP
meningkat, Jantung: S1 mormal, S2 Normal, tidak ada murmur, tidak
ada gallop, Paru : Vesikuler kanan kiri, rales bilateral, Abdomen :
Buncit, lemas, acites ( + ) BU normal, Ekstrimitas: Akral hangat,
edema (+/+), CRT <2 dtk
v3.2.3. Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit sebelumnya yaitu
hipertensi sejak tahun 2017 dan pernah ablasi juga pada tahun yang
sama dan pernah CRT tahun 2022.
3.2.4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan orang tua pasien tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit jantung, hipertensi, diabetes ataupun penyakit lainnya.
3.2.5. Riwayat pekerjaan dan aktivitas
Pasien mengatakan susah beraktifitas 6 hari terakhir karena sesak
nafas dan mudah lelah.
3.2.6. Riwayat alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan maupun obat-
obatan.
3.2.7. Demografi
Pasien tinggal bersama kakaknya.
3.2.8. Riwayat merokok
Pasien mengatakan sudah tidak merokok sejak tahun 2022.Tapi
sebelumnya sehari kurang lebih 1-2 bungkus
3.2.9. Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi
Pasien mengatakan makan 3x sehari, porsi cukup dan dihabiskan.
3.2.10. Pola eliminasi
Pasien mengatakan BAB Normal 2 x sehari, BAK 6-7x/hari, pasien
mengatakan karena mendapatkan obat, sehingga lebih sering kencing
dan banyak,tapi sejak 6 hari sebelum masuk rumah sakit,BAK
berkurang walaupun sudah minum obat furosemide.
3.2.11. Pola istirahat dan tidur
Pasien mengatakan pola tidur tidak teratur. Sebelum masuk rumah
sakit, pasien tidak bisa tidur dengan berbaring/ hanya tidur sambil
bersandar, saat dirumah sakit, pasien dapat tidur berbaring namun
dengan tempat tidur dinaikkan 450 (head up). Ortopnoe (+),
Paroxysmal Nocturnal Dispnea (PND) (+).
3.2.12. Pola kebersihan diri / personal hygiene
Pasien mengatakan mandi 1 kali setiap
hari
3.3 PEMERIKSAAN FISIK
Palpasi
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar getah
bening, tidak ada pergeseran trakhea.
Nadi karotis teraba kuat dan teratur
5 5
5 5
- -
+ +
Ph 7.46 7.35-7.45
pCO2 23,7 mmHg 35.0-45.0
pO2 111,2 mmHg 80.0-100.0
HCO3 17.1mmol/L 21.0-28.0
Actual BE (blood) -4,1mmol/L (-2) - (+3)
Irama : reguler
Frekuensi (HR) : 116x/menit
GelombangP : tinggi (2kk x 0.1 mv = 0.2 mv),lebar (4 kk x 0,04 = 0,16
detik)
PR interval : 0,04 x 5 kk = 0.20detik
Komplek QRS : lebar 0,12 detik dan ada spike sebelum komplek QRS
T inverted : di V1 dan V2
ST elavasi : tidak ada
ST depresi : tidak ada
Q patologis : tidak ada
Axis : 1(+), avf (-) = LAD
Hypetropi : dalamnya S di V1/V2=26 mm tingginya R di V6 = 5 mm
Tanda lain : Ada M shape di lead 1 dan aVL
Kesimpulan : Pacing rytem dengan LAE
CTR 67 % segmen Ao elongasi ,segmen Po N,PJ datar ,apex down ward kongesti (+),infiltrat (-)
NO MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1 DS: Beban tekanan berlebihan Penurunan Curah
↓ Jantung
Pasien mengatakan nafas Beban sistole meningkat
terasa berat saat aktivitas ↓
Pasien mengatakan badan Kontraktilitas menurun
terasa lemah ↓
Hambatan pengosongan
DO: ventrikel
↓
Kesadaran CM, GCS: COP menurun
E4V5M6 ↓
Penurunan curah jantung
Tampak ekstremitas
bawah edema
Tekanan darah :
101/69 mmhg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36, 3o C
SPO2 : 96 %
RR : 27x/menit
Produksi Urine:
200 ml
CRT < 2 detik
Akral teraba hangat
EKG:
Pacing rhytem dengan LAE
Lab:
NT- Pro BNP 16856
NO MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
2 DS : Backward failure Intoleransi
Pasien mengatakan ↓ Aktifitas
badan lemas Suplai darah jaringan
Pasien mengatakan nafas menurun
↓
terasa berat saat beraktifitas Metabolisme anaerob
jalan ke kamar mandi ↓
ATP menurun
↓
DO : Fatique
Pasien tampak lemah dan ↓
sesak nafas saat aktifitas Intoleransi aktifitas
jalan ke kamar mandi (±2m)
Tekanan darah: 101/69mmhg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36, 3o C
SPO2 : 96 %
RR : 27x/menit
EKG:
Pacing rhytem dengan LAE
Tujuan : Observasi:
Edukasi:
1. Anjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi
2. Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
3. Ajarkan pasien dan keluarga mengukur berat
badan harian
4. Ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake
dan output cairan harian
Kolaborasi:
1. Rujuk ke program rehabilitasi jantung
DIAGNOSA
NO LUARAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
2 Intoleransi Luaran utama: Intervensi Utama:
aktivitas 1. Toleransi Aktifitas (L. 1. Manajemen energi (I. 05178: Hal. 176)
berhubungan 05047: Hal. 149)
dengan ketidak Intervensi Pendukung:
seimbangan suplai Luaran Tambahan: 1. Dukungan ambulasi (I.06171: Hal. 22)
dan kebutuhan oksigen 1. Ambulasi (L.05038: Hal. 2. Dukungan perawatan diri (I. 11348: Hal. 36)
(D.0056: Hal. 128) 16) 3. Edukasi latihan fisik (I. 12389: Hal. 68)
2. Curah jantung (L.02008: 4. Pemantauan tanda vital (I.02060: Hal. 248)
Hal. 20) 5. Promosi dukungan keluarga (I.13488: Hal. 360)
3. Konservasi energi 6. Rehabilitasi jantung (I. 02081: Hal. 389)
(L.05040: Hal. 51)
4. Tingkat keletihan Manajemen energi:
5. (L. 05046: Hal.141) Tindakan:
Observasi
Toleransi Aktifitas 5. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
Tujuan: mengakibatkan kelelahan.
Setelah dilakukan tindakan 6. Monitor kelelahan fisik dan fungsional.
keperawatan selama 1 X 24 7. Monitor pola dan jam tidur.
Jam, toleransi aktifitas 8. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan
meningkat. aktifitas.
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan
asupan makanan.
1. Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan perubahan afterload, dan kontraktilitas (D.0008)
TANGGAL/
IMPLEMENTASI RESPON
JAM
10/10/
2023
Jam 1. Memonitor apakah ada nyeri dada yang timbul atau dada 1. Pasien tidak merasakan nyeri dada dan
08.30 berdebar-debar,perut terasa begah dada berdebar dan perut sudah tidak terasa
wita begah lagi
2. Mengukur intake output pasien
2. Total intake : 1683 ml/24 jam
Urine : 2700 ml/24 jam.
3. Mengukur berat badan pasien dan lingkar pinggang pasien
Produksi urine per jam =
4. Memonitor TTV 2700/24/106 = 1,067 cc/BB/jam
3. BB: 106 Kg LP 111 cm
5. Menganjurkan pasien untuk berbaring dengan posisi 4. Tekanan darah: 93/50 mmhg,Nadi:
semi fowler 75 x/menit, Suhu : 36, 5o C, SPO2
: 97 %, RR : 18x/menit, , oedem di
6. Mengajanjurkan pasien beraktivitas sesuai kebutuhan ekstrimitas sudah berkurang akral hangat
5. Pasien mengerti dan akan mencobanya
TANGGAL/
IMPLEMENTASI RESPON
JAM
10/10/ 1. Pasien mengatakan sesak nafas dan
2023 1. Melakukan monitoring terhadap kelelahan pasien
Jam lemas jika beraktivitas yang banyak
08.30 2. Monitor pola dan jam tidur.
2. Pasien mengatakan sering terbangun
wita 3. Mendekatkan Barang - Barang yang dibutuhkan pasien
saat malam karena sering BAK
Membantu pasien BAK dengan Urinal
3. Pasien kooperatif Jumlah Urine 300 cc
4. Membantu pasien untuk makan dan
4. Pasien kooperatif, makanan sisa sedikit
minum