KELUHAN TAMBAHAN
± 3 bulan SMRS
• Pasien mengeluhkan batuk berdahak, batuk hilang timbul,
dahak berwana kuning-kehijauan, batuk darah disangkal
sesak tidak ada. Sesak ada, tidak dipengaruhi aktivitas dan
cuaca. Sesak tidak dipengaruhi posisi. Sesak nafas disertai
bunyi mengi tidak ada. Nyeri dada tidak ada.
• Demam ada tidak terlalu tinggi. Keringat malam hari tanpa
aktifitas ada. Penurunan berat badan ada, dirasakan dari
pakaian yang semakin longgar. Keluhan penurunan nafsu
makan ada, pasien hanya makan ½ porsi dari biasanya.
• Pasien juga mengeluhkan lemas. Sempoyongan tidak ada,
berkunang kunang tidak ada, telinga berdengung tidak ada.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Lanjutan…..
• Mual dan muntah tidak ada. BAK dan BAB tidak ada
keluhan.
• Pasien berobat ke Puskesmas, dikatakan sakit radang paru,
pasien diberikan, obat batuk dan antibiotik, namun lupa
namanya. Keluhan sedikit berkurang. Pasien kemudian
tidak kontrol
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 1 bulan SMRS
• Pasien masih mengeluhkan sesak. Sesak napas dirasakan
memberat terutama saat aktivitas fisik. Sesak tidak
dipengaruhi posisi dan tidak ada mengi. Batuk ada,
berdahak dan dahak berwana kuning-kehijauan, batuk
darah tidak ada, Nyeri dada tidak ada. Berdebar tidak ada.
Keringat malam hari tanpa aktifitas masih ada. Demam
tidak ada.
• Keluhan lemas masih dirasakan. Nafsu makan menurun
masih ada. Berat badan dirasakan semakin menurun terasa
dari baju yang melonggar.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Lanjutan…..
• Pasien berobat ke poliklinik RS Swasta dilakukan
pemeriksaan rontgen dada dan pemeriksaan dahak.
Pasien dikatakan sakit TB paru, Diberikan obat 4FDC 1x3
tab.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 7 hari SMRS
• Pasien masih mengeluh sesak yang dirasakan hilang timbul.
Mengi tidak ada. Pasien mengaku nyeri dada kanan ada
setiap menarik nafas dan batuk, nyeri seperti tertusuk. Nyeri
menjalar hingga ke bahu atau leher tidak ada. Demam ada
tidak terlalu tinggi.
• Mual ada, muntah tidak ada, nafsu makan berkurang ada,
penurunan berat badan ada (6kg dalam 2 bulan).
• BAK dan BAB tidak ada keluhan.
• Pasien masih melanjutkan kontrol ke poli penyakit dalam di
RS Swasta
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 1 hari SMRS
• Pasien mengaku sesak nafas dirasakan semakin hebat
terutama setelah batuk, nyeri dada kanan masih ada.
• Pasien dibawa ke IGD RSMH, lalu disarankan rawat inap
untuk tatalaksana lebih lanjut
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Irama Sinus
Regular
HR = 107 x/m
Aksis normal
Gelombang P normal
PR interval 0,20 det
QRS kompleks 0,08 det
segmen ST , elevasi (-),
depresi (-)
S di V3 + R di aVL <20, SV1 +
RV5 <35, LVH (-)
R/S di V1 <1 : RVH (-)
Kesan : sinus takikardia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(LABORATORIUM, RSMH, 04 Maret 2023)
DARAH RUTIN KIMIA DARAH
Natrium140 mEq/L
Hb 10,1 g/dl Kalium 3.5 mEq/L
Ht 37 % Klorida 108 mEq/L
RBC 4,42 juta /mm3 SGOT 16 U/L
Leukosit 6800 /mm3 SGPT 8 U/L
Trombosit 305.000/µL Ureum 13
DC 0/2/65/24/9 Kreatinin 0.75
MCV 83,5 fL
Calcium 9.0
MCH 27 pg
GDS 102
LED 50 mm/jam
Albumin 3.0
Kesan: Anemia Hipokrom Kesan: hipoalbuminemia
mikrositer
PENATALAKSANAAN DI IGD
Non-farmakologis
• Istirahat
• Oksigen 2 L/m via NRM Farmakologis
• Edukasi ke pasien : IVFD asering gtt 20/menit
tentang penyakit, tentang N-asetilsistein 3x200 mg PO
rencana pemeriksaan, OAT 4 FDC 1x3 tablet PO
prognosis penyakit. Parasetamol 3x500 mg PO
• Aspirasi dan Analisa cairan
pleura
ASPIRASI CAIRAN PLEURA
(tanggal 04 Maret 2023)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM, RSMH
Tanggal 04 Maret 2023
Analisa Cairan Pleura
Bau : tidak berbau
LDH : 388
Protein : 4.5
Bekuan : negatif
Berat jenis : 1.005
Volume : 3 ml
Rivalta : negatif
pH : 7.0
Glukosa : 35
Kejernihan : keruh
Warna : merah
Jumlah leukosit : 1154
MN sel : 96
PMN sel : 4
THORAX: barrel chest (-), sela iga melebar (-) venektasi (-)
Cor
I : Iktus kordis terlihat
P : Iktus kordis teraba
P : Batas jantung atas ICS II, batas jantung kanan linea
sternalis dextra, batas jantung kiri LMC sinistra ICS V
A : HR 98 kali/menit, Bunyi jantung I II reguler, murmur (-)
gallop tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
Pulmo (anterior) (KEADAAN SPESIFIK)
I : Statis Dinamis paru kanan = kiri
P : Stem fremitus paru kanan = kiri
P : Redup pada lapangan paru kanan mulai ICS VI
kebawah
A : Vesikuler turun pada paru kanan mulai dari ICS
VI ke
bawah, ronkhi (-), wheezing (-), pleural friction rub (-)
Pulmo (posterior)
I : Statis Dinamis paru kanan = kiri
P : Stem fremitus paru kanan = kiri
P : redup pada lapangan paru kanan mulai dari ICS
VI ke
bawah
A : Vesikuler turun pada paru kanan, ronkhi tidak
ada,
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
(KEADAAN SPESIFIK)
Abdomen
I : datar, venektasi (-)
P : lemas, hepar tidak teraba, lien tidak teraba, nyeri
tekan epigastrium (-), turgor kulit baik
P : timpani, shifting dullness (-)
A : bising usus normal
DAFTAR MASALAH
Farmakologis
- N acetilsistein 3x200 mg PO
PENGKAJIAN MASALAH
2. TB Paru Kasus Baru on Theraphy
S/ Sesak nafas yang memberat sejak 1 hari SMRS. Riwayat batuk lama
dengan dahak berwarna kuning kehijauan tiap batuk, batuk darah tidak ada.
Penurunan berat badan ada, keringat malam hari ada.
O/
Mata : konjungtiva anemis +/+
Hb 10,1 g/dl
Ht 37 %
MCV 83,5 fL
MCH 27 pg
LED 50 mm/jam
O/
Albumin : 3.0
A/ Hipoalbumin
P/
-diet TKTP
-konsul bagian Gizi Klinik
DIAGNOSIS SEMENTARA
DIAGNOSIS BANDING
Efusi pleura dextra ec Pleuropneumonia , TB Paru Kasus Baru
on OAT Fase Intensif, Anemia Penyakit Kronis, Malnutrisi
Non-farmakologis
Harris Benedict:
BMR =
660 + (13,7 × BB (kg)) + (1,5 × TB (cm)) - (6,8 × umur)
660 + (13,7 × 47) + (1,5 × 165) - (6,8 × 21)
660 + 643,9 + 247,5 – 142,8
1408,6 kkal
Farmakologis:
Infus Asering 500 cc per 8 jam IV
N-Acetylcystein 3x200 mg PO
OAT 4FDC 3tab/24jam PO
Paracetamol 3x500 mg PO
RENCANA PEMERIKSAAN
• Cek LDH
• Gene Expert Sputum
• Kultur Mikroorganisme dan Resistensi Sputum
• Rapid test HIV
• CT scan Thorax + kontras
• Lapor Divisi Pulmonologi
• Konsul Gizi Klinik
PROGNOSIS