KELUHAN TAMBAHAN
(Auto dan Alloanamnesis)
± 1 tahun SMRS
Pasien mengeluh lemas, sempoyongan ada, mimisan (-), gusi
berdarah (-), telinga berdenging (-), lebam-lebam pada kulit
tanpa sebab yang jelas (-), sesak ada, terutama bila
beraktivitas berat, sesak berkurang dengan istirahat, sesak
tidak dipengaruhi cuaca dan emosi, mengi tidak ada, paien
masih dapat tidur dengan 1 bantal, mual dan muntah tidak ada,
BAB dan BAK tidak ada keluhan, pasien kemudian berobat ke
bidan dikatakan sakit darah tinggi, pasien diberi obat tetapi
pasien tidak ingat nama obat nya, pasien tidak rutin berobat
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 1 bulan SMRS
Pasien mengeluh sesak, sesak dipengaruhi aktifitas,
pasien sesak bila berjalan jauh atau naik turun tangga,
berkurang dengan istirahat, sesak tidak dipengaruhi cuaca
dan emosi, terbangun malam hari karena sesak tidak ada,
pasien nyaman tidur dengan 2 bantal, mengi tidak ada.
Nyeri dada tidak ada, batuk tidak ada. Badan lemas ada,
sempoyongan tidak ada, pandangan berkunang-kunang
tidak ada, gusi berdarah dan mimisan tidak ada.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Lanjutan…
demam tidak ada, mual ada, muntah tidak ada, sembab
pada kaki ada, BAK sedikit, ¼ gelas setiap BAK, frekuensi
4x perhari. BAB tidak ada keluhan. Pasien kemudian
hanya berobat ke RS Charitas, dirawat selama 5 hari,
pasien disarankan untuk cuci darah tetapi pasien menolak
karena masalah biaya
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 7 hari SMRS
Pasien mengeluh sesak masih dirasakan, sesak
dipengaruhi aktifitas, sesak terutama jika berjalan ke
kamar mandi, berkurang dengan istirahat, sesak tidak
dipengaruhi cuaca dan emosi, terbangun malam hari
karena sesak ada, pasien nyaman tidur dengan 2 bantal,
mengi tidak ada. Nyeri dada tidak ada, batuk tidak ada.
Badan lemas ada, sempoyongan tidak ada, pandangan
berkunang-kunang tidak ada, gusi berdarah dan mimisan
tidak ada.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Lanjutan…
demam tidak ada, mual ada, muntah tidak ada, sembab
pada kaki ada, BAK sedikit, ¼ gelas setiap BAK, BAB
tidak ada keluhan.
Pasien berobat ke RS Swasta di Palembang, dilakukan
pemeriksaan darah, dan rontgen dada, dikatakan sakit
ginjal, pasien disarankan untuk cuci darah, akan tetapi
pasien menolak karena keterbatasan biaya
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 1 hari SMRS
Pasien mengeluh sesak semakin hebat, sesak dirasakan terus
menerus, tidak berkurang dengan istirahat, pasien merasa
nyaman dengan posisi setengah duduk, mengi tidak ada,
terbangun malam hari karena sesak tidak ada, batuk tidak ada,
nyeri dada tidak ada, mual ada, badan terasa semakin lemas,
pandangan berkunang-kunang ada, mual ada, muntah tidak
ada, kejang ada 1x, lamanya lebih kurang 10 menit, setelah
kejang pasien sadar, pasien sudah tidak bisa BAK dan BAB
sejak kemarin
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Lanjutan…
Pasien kemudian berobat ke IGD RSMH dan dirawat inap untuk
tatalaksana lebih lanjut.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Non-farmakologis
• O2 10 l/m
• Bed rest total, posisi setengah duduk
• Pasang kateter urin
• Diet NB rendah garam, protein 50 gram
• Edukasi : menjelaskan diagnosa, tindakan yang akan
dilakukan , terapi yang akan diberikan dan pemeriksaan
penunjang yang dibutuhkan
• Balance cairan negatif
PENATALAKSANAAN
Farmakologis:
• Candesartan 1 x 16 mg PO
• Furosemide 1 x 20 mg iv
• As Folat 3 x 1 mg PO
• CaCO3 3 x 500 mg PO
• Natrium Bicarbonat 1 flash dalam NaCl 0,9% 500 cc
habis dalam 24 jam
• Inj Ca glukonas 3 x 1 gr (IV)
• Inj D40 2 flash + 10 unit insulin (1x order)
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN UMUM)
Cor
I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis tidak teraba
P : Batas jantung atas ICS II, kanan LS dextra, batas kiri 2 jari
lateral LMC sin ICS VI
A : HR 90 kali/menit, reguler, murmur (+) grade 3/6 functum
maximum di katup mitral, gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN SPESIFIK)
Pulmo (anterior)
I : Statis dan dinamis simetris kanan = kiri
P : Stemfremitus kanan = kiri
P : Sonor di kedua lapang paru
A : Vesikuler (+), Ronkhi basah halus (+) di kedua basal paru,
wheezing (-)
Pulmo (posterior)
I : Statis dan dinamis simetris kanan = kiri
P : Stemfremitus kanan = kiri
P : Sonor di kedua lapang paru
A : Vesikuler (+), Ronkhi basah halus (+) dikedua basal paru,
wheezing (-)
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN SPESIFIK)
Abdomen
I : datar
A : bising usus (+) normal
P : lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
epigastrium (-), ballotement (-), nyeri ketok CVA (-)
P : timpani, shifting dullness (-)
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN SPESIFIK)
Ekstremitas
Superior:
Akral hangat, palmar pucat (+), edema (-), eritema
marginatum (-)
Pembesaran KGB aksilla (-), Clubbing finger (-)
Inferior:
Akral hangat, edema pretibia (+) minimal, pembesaran KGB
inguinal (-), turgor menurun (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(ELEKTROKARDIOGRAFI, 27 Desember 2020)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(ELEKTROKARDIOGRAFI, 27 Desember 2020)
Irama asinus
reguler
HR 94 x/mnt
Aksis : kiri
Gelombang P normal
PR interval 0.16 sec
QRS kompleks 0.06 sec
R/S di V1 <1, SV1 + RV5 V6
>35,
LV strain V, V6, I, aVL
Gelombang T inverted (-) LV
strain (-), ST-T Change (-), AV
blok (-),
Kesan : LVH
RADIOLOGI RSMH PALEMBANG
Tanggal 26 Desember 2020
• Rontgen thoraks posisi PA
• Identitas ada, marker ada.
• Kondisi baik, inspirasi
cukup.
• Simetris
• Trachea di tengah
• Tulang-tulang dan jaringan
lunak baik
• Sela iga melebar tidak ada
• Sudut kostofrenikus kanan
dan kiri tajam
• Tenting diafragma (-)
• Cor: CTR > 50%
• Paru: corakan
bronkovaskular meningkat,
kerley line (+),
• Kesan: Kardiomegali,
edema paru akut
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(LABORATORIUM, RSMH, 26 Desember 2020)
KIMIA KLINIK
Analisa Gas Darah
FIO2 : 80
Temperature: 36,9
pH : 7,060
pCO2 : 15,1
SO2 : 84,2
HCO3 : 4,3
Kesan : Asidosis metabolik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(LABORATORIUM RSUD Sobirin, tanggal 26 Desember 2020)
Encephalopati Uremikum
CKD stg V
Edema Paru Akut
Asidosis metabolik
CHF ec HHD
Anemia penyakit ginjal
Hipertensi st I
Hiponatremia
Hipokalsemia
Hiperkalemia
Lekositosis ec Susp ISK
PENGKAJIAN MASALAH
1. Ensefalopati Uremikum
A : Asidosis Metabolik
P : Natrium Bikarbonat 1 amp dalam NaCl 0,9% 500 cc habis dalam 24
jam
PENGKAJIAN MASALAH
5. Anemia penyakit ginjal
A: Hipertensi stage I
P: Candesartan 1 x 16 mg PO
Amlodipin 1 x 10 mg PO
PENGKAJIAN MASALAH
7. CHF ec HHD
Echocardiography
PENGKAJIAN MASALAH
8. Hiponatremia
A: Hiponatremia
A: Hipokalsemia
A: Hiperkalemia
DIAGNOSIS BANDING
Non-farmakologis
• O2 10 l/m
• Bed rest total, posisi setengah duduk
• Diet protein 50 gr rendah garam
• Balans cairan negatif
• Edukasi menjelaskan diagnosa, tindakan yang akan
dilakukan , terapi yang akan diberikan dan pemeriksaan
penunjang yang dibutuhkan
• Tranfusi PRC 800 cc
• Hemodialisa inisiasi
PENATALAKSANAAN
Farmakologi
Natrium Bicarbonat 1 amp dalam Nacl 0,9% 500 cc habis
dalam 24 jam
Candesartan 1 x 16 mg PO
Furosemid 2 x 20 mg IV
Asam folat 3 x 1 mg tab PO
CaCO3 3 x 500 mg PO
Inj. Ceftriaxon 2x1 gr IV
Inj Ca Gluconas 1 g dalam NaCl 0,9% 10 cc 3 x 1
RENCANA PEMERIKSAAN DAN KONSUL
• SI/TIBC/Feritin
• Albumin, profil lipid
• Urin rutin, Kultur urin
• CCT Urin, phospor
• USG TUG
• Echocardiografi
• Lapor divisi ginjal hipertensi
• Konsul divisi kardiologi
• Konsul gizi klinik
• Konsul neurologi
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad malam
• Quo ad functionam : dubia ad malam
TERIMA KASIH