Anda di halaman 1dari 26

KEPANITRAAN KLINIK ILMU BEDAH

RSAU DR. ESNAWAN ANTARIKSA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
PERIODE 1 OKTOBER – 8 DESEMBER 2018

PRESENTASI CASE

Appendisitis Akut

Dinar Aulia (030.14.054)

Pembimbing:

dr. Aplin Ismunanto, Sp.B


IDENTITAS PASIEN

Nama : Yoga
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 37 th
Pekerjaan : TNI
Pendidikan : S1
Agama : Islam
Status Pernikahan : Sudah menikah
Alamat : Jl. Kolada No.3K Dwikora
Dilakukan autoanamnesis pada tanggal 29
Oktober 2018

Keluhan : nyeri perut kanan


bawah sejak 3 hari SMRS

Keluhan tambahan : mual, nafsu


makan berkurang, demam
Riwayat Penyakit Sekarang

• Px datang ke IGD RSAU 18.20  KU nyeri perut kanan


bawah sejak 3 hari yll. Awalnya nyeri dirasakan di ulu hati
lalu berpindah ke perut kanan bawah.
• Nyeri dirasakan hilang-timbul, seperti ditusuk, & melilit.
• Nyeri diperberat ketika batuk, mengedan, & ketika
menekuk kaki.
• Mual(+), muntah(-), nafsu makan berkurang(-), badan
panas (+), BAB & BAK tidak ada keluhan.
• Sebelumnya px sudah dtg ke IGD RSAU pk 09.20 dgn
keluhan yg sama  px menolak di rawat, obat Gastroid 3 x
1 dan Ranitidin 3 x 1
Riwayat penyakit dahulu :
Riwayat alergi, asma, penyakit jantung, penyakit hati,
kencing manis, darah tinggi, penyakit ginjal disangkal.

Riwayat penyakit keluarga :


Pasien mengaku di keluarga pasien tidak ada yang
memiliki riwayat kencing manis, hipertensi, penyakit
jantung, asma, alergi.
Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (+)


Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : tampak sakit sedang


Kesadaran : Compos Mentis

Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,7 o C
SpO2 : 98%

Status gizi :
Berat badan : 70 kg
Tinggi badan : 166 cm
BMI : 25,4 kg/m2 (berat badan
berlebih)
Status Generalis

Kulit : Warna kulit sawo matang, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-),
turgor kulit baik, kulit kering (-), eflorensensi bermakna (-)
Kepala : Normosefali, rambut hitam mulai terlihat uban, distribusi
merata
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor +/+,
refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung
+/+
Telinga : Secret -/-, otorrhea -/-
Hidung : Deviasi septum -/-, sekret -/-
Mulut : Oral hygiene baik, faring hiperemis (-) candidiasis oral (-)
pasien tampak bernapas lewat mulut.
Leher : Trakea di tengah, tiroid tidak teraba membesar, pembesaran
KGB (-)
Status Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat


Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V 1 cm medial linea
midclavicula sinistra
Perkusi : Batas jantung kanan  ICS IV linea sternalis
dekstra
Batas jantung kiri  ICS V 1 jari medial linea
midclavicula sinistra
Auskultasi : BJ I dan II reguler; gallop (-), murmur (-)
Pemeriksaan paru

Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis


Palpasi : Ekspansi dada normal
Perkusi : Sonor +/+
Auskultasi : Suara napas vesikuler +/+,
wheezing -/-, ronkhi -/-
Pemeriksaan abdomen

Inspeksi : Bentuk normal, gerak dinding


simetris
Auskultasi : Bising usus (+) 1-3x/menit
Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (+),
pembesaran lien dan
hepar (-), nyeri tekan daerah
McBurney (+), Rovsing’s sign (+),
Blumberg sign (+)
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
Pemeriksaan ekstremitas

Ekstremitas atas : Akral hangat, tidak ada


sianosis, dan tidak ada edema
Ekstremitas bawah : Akral hangat, tidak ada
sianosis, dan tidak ada edema
Pemeriksaan Laboratorium

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN

HEMATOLOGI

13,8 gr/dl 11,7-15,5 gr/dl


Hemoglobin
10000 mm3 3600-11000 mm3
Leukosit
41 % 35-47 %
Hematokrit
206000 mm3 150-440 ribu/mm3
Trombosit
3 Menit 1-3 menit
Waktu Perdarahan
5 Menit 1-7 menit
Waktu Pembekuan
125 Mg/dL < 120 mg/dL
GDS
35 Mg/dL 10-50 mg/dL
Ureum
1.6 Mg/dL <1.2 mg/dL
Kreatinin
SKOR ALVARADO
Ringkasan

Pasien laki-laki berusia 73  KU : nyeri perut kanan bawah sejak 3 hari


SMRS.
Nyeri dirasakan di ulu hati lalu berpindah ke perut kanan bawah
Nyeri hilang timbul, seperti ditusuk-tusuk, melilit , nyeri bertambah ketika
batuk & mengedan-berjalan-menekuk kaki
Mual (+), muntah(-), demam (+)
Obat Gastroid 3 x 1, Ranitidin 3 x1

PF : KU tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, TD 120/80 mmHg,


HR 90 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,7 Oc, nyeri tekan McBurney (+),
Rovsing’s sign (+), Blumberg sign (+).

LAB : leukosit 10000 mm3.


• Diagnosis kerja :
Appendisitis akut

• Pemeriksaan anjuran :
- Pemeriksaan DL ulang
- USG

• Rencana terapi :
- Rawat inap + analgetik + antibiotik
- Operasi
- Edukasi
APPENDICITIS

• Appendicitis  peradangan pada appendix vermicularis


• Merupakan kasus bedah akut abdomen yang paling sering
ditemukan

• Seperti tabung, letak 65% intraperitoneum, 35% retroperitoneum


• Vaskularisasi : a.appendikularis
ANATOMI • Persarafan : simpatis N.thorakalis X, parasimpatis N.X

• GALT  IgA
FISIOLOGI
ETIOLOGI

FEKALIT PARASIT

FEKALIT
HIPERP

FEKALIT
LASIA
KGB

FEKALIT
FEKALIT FEKALIT
BENDA TUMOR
ASING
FEKALIT
Gejala Klinis

2-12 jam Gejala lain :


selanjutnya :
Awal : Nyeri di Anoreksia,
nyeri berpindah
epigastrium malaise, demam,
ke keuadran
kanan bawah mual muntah,
DIAGNOSIS

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN
FISIK

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
TATALAKSANA

• Observasi, tirah baring, puasa


PRE-OP • Ceftriaxone 1 x 2 g, Ranitidin 2 x 1,
Ketorolac 2 x 30g

OP • Appendiktomi

POST- • Px dibaringkan dalam posisi Fowler


• Puasa  minum  makanan
OP secara bertahap
TERIMA KASIH
☺☺☺

Anda mungkin juga menyukai