• Nama :Ny.S
• Usia : 65 Tahun
• Jenis Kelamin : perempuan
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Status : Belum menikah
• Agama : Islam
• Masuk RS tanggal : 6 Januari 2021
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Ny. S . 65th, mengeluhkan muntah darah sejak satu hari SMRS.
Riwayat Alergi
Alergi debu, makanan dan obat tidak ada
Riwayat Psikososial
• Pasien seorang ibu rumah tangga yang tidak pernah membeli
makanan diluar, selalu memasak makanannya sendiri.
• Tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
Kepala : Normocephal, deformitas (-).
Mata : Mata sedikit cekung (+/+), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikte
rik (-/-), reflex cahaya (+/+).
Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
Telinga : Normotia, sekret (-/-)
Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Retraksi
dinding dada (-)
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
o Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V linea midcalvicularis
sinistra
Perkusi : Batas atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Batas kanan : ICS IV linea sternalis dextra
Batas kiri : ICS V linea midclavicularis sinistra
Auskultasi: Bunyi Jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Permukaan datar, distensi (-), sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus meningkat (+) 16x/menit
Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (+), turgor kulit (+)
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
Ekstremitas
• Atas : Akral hangat (+/+), CRT < 2 detik, edema (-/-), sianosis
(-)
• Bawah :Akral hangat (+/+), CRT < 2 detik, edema (-/-), sianosis
Pemeriksaan Penunjang
• Gasteroentritis Akut
• Vomitus
• Nausea
• Epigastric pain
• Low intake
• Malaise
1. GEA (Gasteroenteritis Akut) dengan dehidrasi ringan
S : BAB cair 12 kali< 24 jam SMSRS berwarna kuning, tanpa ampas
O : Mata cekung (+/+)
Mukosa bibir kering (+)
Nyeri tekan epigastrium (+)
` Penurunan BB 2% dari BB awal (62 menjadi 60 kg)
Pada pemeriksaan laboratorium darah (leukosit normal, limfositosis)
P : Planning Diagnostic
» Pemeriksaan tinja secara makroskopik dan mikroskopik
» Observasi pemeriksaan elektrolit darah dan laboratorium darah
Planning non farmakologi
» Perbanyak konsumsi air putih sebagai bentuk untuk rehidrasi secara
oral
» Kurangi makanan yang tinggi serat
» Makan secara perlahan, sedikit, namun sering
» Konsumsi probiotik (pada youghrt)
P : Planning Farmakologi
• Terapi rehidrasi cairan intravena (Metode Daldiyono)
Kebutuhan cairan : 3 (skor di tabel) x10 % X 60 X 1 liter (1000)
15
= 1200cc/4 jam
Pemberian cairan :
Ringer laktat
• Rehidrasi inisial :
840 cc/ 2 jam (70 %) dan 360 cc/ 2 jam (30 %)
S : Nausea, epigastric pain, intake sulit dan malaise. Nausea 2x, berisikan m
akanan, setelah nausea pasien merasakan adanya epigastric pain yang menyeba
bkan intake sulit dan berujung pasien menjadi malaise.
Planning Farmakologi:
- ondansentron inj 1x1
- Lansoprazole 1x30 mg inj
DIAGNOSA KLINIS
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau
setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari
biasanya lebih dari 200 g atau 200 ml/24 jam. Definisi lain memakai
kriteria frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali per har
i.
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi Rutin
TEORI
Hemoglobin : Pada gasteroenteritis14,3
e.c. viral infection dapat menyebabkan
g/dL BAB
11,7 – 15,5
cair, pada anamnesis untuk infeksi kearah virus ini, biasanya ditemukan adanya
Jumlah
BAB Leukosit 9,5 103/µL 3,60 – 11,0
cair dengan frekuensi yang lebih50
Limfosit dari 10 kali, lalu % tidak ditemukan adanya
25-40
tenesmus atau nyeri perut, bisa153
Hematokrit terdapat adanya % keluhan demam atau
35 – tidak,
47
mual Trombosit
Jumlah dan juga muntah. 103/µL 150 – 440
Elektrolit
Lalu untuk konsistensi tinjanya sendiri bersifat “watery diarrhea” yaitu tanpa
Natrium
ampas dan tidak berlendir. Pada145 mmol/L diare akut 132-145
pemeriksaan penunjang kearah
infeksi virus biasanya terdapat adanya
Kalium 4,2 hasil laboratorium
mmol/L darah leukosit
3,1-5,1yang
normal dengan limfositosis. 106
Klorida mmol/L 96-111
Dehidrasi Ringan
Pasien cepat merasa haus, Mukosa bibir kering (+), Mata yang
sedikit cekung kemungkinan kearah dehidrasi.
Pada kasus, pemeriksaan fisik didapatkan auskultasi bunyi usus yang meningkat,
juga adanya nyeri tekan pada abdomen
Beberapa faktor epidemiologis penting dipandang untuk mendekati pasien diare
akut yang disebabkan oleh infeksi.
Makanan atau minuman terkontaminasi, berpergian, penggunaan antibiotik,
HIV positif atau AIDS, merupakan petunjuk penting dalam mengidentifikasi
pasien beresiko tinggi untuk diare infeksi