K E PA N I T E R A A N K L I N I K S M F I L M U K E S E H ATA N P E R E M P U A N
R S U D D R D O R I S S Y LVA N U S
FA K U LTA S K E D O K T E R A N
U N I V E R S I TA S PA L A N G K A R AYA
PA L A N G K A R AYA
2020
Hipertensi dalam kehamilan
Menurut Report of the National High Blood Pressure Education Program Working Group on High Blood Pressure in Pregnancy 2001
PREEKLAMPSIA
◦ Didefinisikan sebagai hipertensi yang baru terjadi pada kehamilan.
Atau
◦ Peningkatan tekanan darah diatas usia kehamilan 20 minggu disertai adanya gangguan
organ.
PREEKLAMPSIA
Preeklampsia
Usi a Usia
Kehamilan < Kehami lan ≥
37 mgg 37 mgg
Perawatan poliklinik
- K o ntrol 2 kali perm ing gu
- Evaluasi gejala p em b eratan pre eklm apsia (te kanan darah, Terminasi
tanda impending, edemia paru Kehamil an
- Cek laboratoriu m (tro m bosit, seru m kreatinin , alb um in,
(AST/ALT) seti ap minggu
- Evaluasi kondisi janin (hitung fetal kick count/hari,
kesejahteraan janin (NST dan USG) 2 kali/minggu, evaluasi
pertumbuhan janin seti ap 2 minggu)
Preeklampsia
Tidak
< 34 Minggu
Jika didapatkan :
• Eklampsa
Jika usia kehamilan ≥ 24
• Edema
minggu, janin hidup :
paru Terminasi
Berikan pematangan
• DIC kehamilan setelah
• HT berat, paru (dosis tidak harus
Iya stabilisasi
tidak selalu lengkap) tanpa
terkontrol menunda terminasi
• Gawat
janin
• Solusio
plasenta Tidak
• IUFD
Jika •didapatkan
Janin : Jika usia kehamilan >
• tidak
Gejala persisten 24 minggu :
• viabel
Sindrom HELLP Pematangan paru
• (tergantu
Pertumbuhan janin terhambat (inj. dexamethason
• ng kasus)
Severe olygohydramnion IM 2x6 mg atau
Iya
• Reversed end diastolic flow betamethason IM
• Gangguan renal berat 1x12 mg) 2x24 jam
Tidak
Perawatan konservatif :
• Evaluasi di kamar bersalin selama 24-48 jam • Usia kehamilan
• Rawat inap hingga terminasi ≥34 minggu
• Stop MgSO4, profilaksis (1x24 jam) • KPP atau inpartu
• Pemberian anti HT jika TD ≥ 160/110 • Perburukan
• Pematangan paru 2x24 jam maternal - fetal
• Evaluasi maternal-fetal secara berkala
M a n a j e m e n E k s p e k t a ti f P r e e k l a m p s i a B e r a t
Perawatan Ekspektatif :
• Te r s e d i a f a s i l i t a s p e r a w a t a n m a t e r n a l d a n n e o n a t a l
intensif
• Usia kehamilan janin viabel – 34 minggu
• Rawat inap
• Stop magnesium sulfat dalam 24 jam
• Evaluasi ibu dan janin setiap hari
Nifedipin. Dosis 10-20 mg per oral, diulangi setelah 30 menit, maksimum 120 mg
dalam 24 jam.
Memperbaiki
↓iskemi plasenta ↓produksi faktor biovailabilitas
antiangiogenik faktor angiogenik(
PIGF dan VEGF )
Meningkatkan
MgSO4 fleksibilitas
arteri sentral
GAMBARAN UMUM PENANGANAN PREEKLAMPSIA
Preeklmasia
Preeklampsia/tanpa
Kehamilan Normal berat/dengan Eklampsia dan Komplikasi PEB
gejala berat
gejala berat
Faskes Primer HT Gestasional Faskes Primer Eklampsia klasik Edema paru
Skrining Preeklampsia, HT Kronis Pasang iv line CVA
jika negatif kontrol rutin Diperlakukan Berikan inj SM HELLP Sydrome
loading dose Primer Gagal ginjal
Faskes Primer Rujuk Pasang iv line Eklampsia krusial
Rujuk Poliklinik Berikan inj SM
JIKA (+) SEGERA
loading dose
RUJUK
Primer
POLIKLINIK
Beri
- Pasang iv line
oksigen, - Berikan inj SM
Faskes Sekunder
miringkan loading dose
Faskes Sekunder Faskes Sekunder - MRS kepala
- Skrining - Evaluasi kondisi - iv line dan kateter jika syarat
Preeklampsia maternal (Gejala, Rujuk SEGERA terpenuhi
- Inj SM sesuai
- Aspirin dosis rendah VS, laboratorium prosedur - Rujuk SEGERA
80 mg - Evaluasi kondisi - Anti HT Sekunder
- Kalsium 1g janin (USG, NST) Terminasi ≥ - iv line dan kateter Sekunder
- Kontrol rutin, cek - ANC rutin di 34 mgg - Inj SM sesuai - iv line dan kateter
DV a. uterina Faskes Sekunder - < 34 minggu/ prosedur - Inj SM sesuai
(sesuai fasilitas) perawatan - Oksigen, miringkan prosedur
konservatif kepala, spatel lidah - Anti HT
rawat di - Anti HT - Diuretik bila edema
- Cegah kejang ulang, paru
Faskes Sekunder sekunder*/rujuk
tersier cegah komplikasi -
Faskes Sekunder Tetap PER - Terminasi setelah Rawa
Preeklampsia (-) - Terminasi usia stabil t di
Perawatan rutin kehamilan 37
Rujuk Tersier seku
minggu
nder*
/
Rujuk Tersier
ruju
k
ters
ier
PENINGKATAN DERAJAT BERAT PENYAKIT - Terminasi setelah
Pencegahan Preeklampsia
1. Pencegahan dengan nonmedical
Tirah baring, diet ditambah suplemen yang mengandung (1) minyak ikan yang kata dengan asam lemak
tidak jenuh, misalnya omega-3 PUFA, (2) antioksidan: vitamin C, Vit E, betakaroten, (3) elemen logam
berat: Zn, Mg, Ca
2. Pencegahan dengan medical
Pemberian kalsium 1500-2000 mg/hari dapat diberikan sebagai suplemen pada risiko tinggi terjadinya
preeklampsia. Selain itu dapat diberikan Zink 200 mg/hari, magnesium 365 mg/hari.
Obat antitrombotik yang dianggap dapat mencegah preeklampsia ialah aspirin dosis rendah dibawah 100
mg/hari.
Terimakasih