Anda di halaman 1dari 43

Oleh:

Pramadya Vardhani Mustafiza



Disampaikan pada:
SC BESAR KOMPRE LKMI
30 September 2012
DEFINISI DAN TUJUAN
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH
JENIS-JENIS CAIRAN DALAM TERAPI
CONTOH KASUS
tindakan yang dilakukan dengan
pemberian cairan untuk mengganti
volume cairan yang hilang, misalnya
akibat dehidrasi dan perdarahan
Definisi
Mengganti kekurangan air dan elektrolit
Mengatasi syok
Memenuhi kebutuhan sehari-hari
Mengganti kehilangan cairan yang
sedang berlangsung
Mempunyai tujuan khusus
Tujuan
Cairan tubuh 60 % BB
Distribusi tergantung : usia, jenis kelamin,
dan kadar lemak tubuh
60% cairan
tubuh
40% ICF
20% ECF
15% interstisiil
5% intravaskular
3
rd
space?

mEq / L

INTRA SEL
EKSTRA SEL
INTERSISIAL PLASMA
KATION
Na
+
K
+
lain2
Total

15
150

194

144
4

152

142
4
.
154
ANION
Cl
-
PO
4
-
lain2
Total

1
194
.
194

114
2
.
152

103
2

154
ELEKTROLIT
8
Ikut mengatur volume
cairan tubuh
melalui tekanan osmotik
Mempertahankan
keseimbangan asam basa
tubuh
FUNGSI ELEKTROLIT
9
DEWASA
Air
35 - 50 ml
/ kg BB
Kenaikan suhu 1
o
C
ditambah 10-15 %.
Na
1,5 mEq /
kg BB (
100 mEq)
K
1 mEq /
kg BB
(60 mEq)
Cl
1,5 2
mEq / kg
BB ( rata-
rata 120
mEq)
Kalori
30 40
kalori / kg
BB
Bayi
dan
Anak
Air (sesuai
BB)
Darrow (/hari)
0 10 kg:
100 ml /kg BB
10 20 kg: 1000 ml +
50 ml /kg BB diatas 10 kg
> 20 kg : 1500 ml + 20 ml / kg
BB diatas 20 kg
Halliday
Segard (/jam)
0 10 kg :
4 ml /kg BB
10 20 kg:
960ml+ 2ml/kgBB diatas 10 kg
> 20kg: 1440ml+ 1ml/kgBB
diatas 20 kg
Na 2 mEq / kg BB
K 2 mEq / kg BB
11
KESEIMBANGAN INPUT OUT PUT CAIRAN / 24JAM
( UNTUK BB + 60 KG )
CAIRAN MASUK CAIRAN KELUAR
Minuman : 800 1700 ml Urin : 600 1600 ml
Makanan : 500 1000 ml Tinja : 50 200 ml
Hasil oksidas : 200 300 ml Insensible loss : 850 1200 ml
1500 3000 ml 1500 3000 ml
Cairan
dlm Tx
Kristaloid/
elektrolit
Pemeliharaan
D5 NS, D5
NS
Pengganti
NaCl 0.9%, RL,
D5 NS
Tujuan khusus
NaCl 3%,
Bicnat, Manitol
20%
Non Elektrolit
D5%, D10%,
Maltose 10%
Koloid
Dextran,
albumin, HES,
plasma
Jenis Cairan Fungsi Karakteristik
Kristaloid/Elektrolit
Pemelihara Mengganti kehilangan air
tubuh lewat urin, feses, paru,
keringat
Hanya sedikit mengandung
elektrolit
hipotonik
Pengganti Mengganti kehilangan air
tubuh o/k proses patologis
Isotonik
Tujuan Khusus Untuk koreksi khusus
Non Elektrolit Memenuhi kebutuhan
air&kalori, campuran obat IV
drip, pemeliharaan
Berisi KH dan air
Koloid Plasma expander,
mempertahankan volume
intravaskuler
Molekul besar
Bertahan lama di IV (4-12
jam)
Aplikasi Kasus
Diagnosis dini
Pasang IV line Skill Lab
Hitung kecepatan
tetasan
Rehidrasi
Kecepatan
Tetesan ?

Tetes/menit (makro) = Jumlah cairan (ml)
Lama infus (jam) x faktor tetesan

Tetes/menit (mikro) = Jumlah cairan (ml)
Lama infuse (jam)





Jumlah tetes mikro = jumlah cairan yg masuk (ml) tiap jam
Jumlah tetes mikro = jumlah tetes makro x faktor tetesan
Faktor tetesan = 60/w dimana w adalah jumlah tetes cairan
yg keluar dari infus set untuk mencapai volume 1 ml (lihatnya
di bungkus infus set). Di RSDM biasanya w = 15, jadi faktor
tetesan = 4





Contoh soal:
1. Dalam sehari, anda meresepkan 4 flabot RL ke pasien
wanita, 30 tahun, yang dirawat dengan dg thyphoid. Saat
ini pasien sudah bebas demam. Berapa kecepatan infus
pasien tsb?

2. Seorang CoAss disuruh menulis resep u/ seorang pasien
anak 5 tahun yg dirawat dg pneumonia. Pada status
tertulis IVFD NaCl 0.9% 20 tpm mikro. Brp jumlah
flabot infus yg harus diresepkan u/ sehari?
1
21 tpm makro
2
1 flabot
Hemoragic
Non
Hemoragic
Daily Cases
Syok
Hipovolemik
NORMAL
DEHIDRASI
( PERITONITIS)
PERDARAHAN
40%
ICF




5%
IVF
ICF
IVF
ICF



15%
ISF

20%
ECF


ISF


ISF
IVF
SYOK HIPOVOLEMIK
DEHIDRASI
(% BB)
PERDARAHAN
(% EBV)
FLUID LOSS
ESTIMATION
BLOOD LOSS
ESTIMATION
PIERCE TRAUMA STATUS
3-5% BB
Ringan
6-8% BB
Sedang
> 10%
Berat
< 15%
EBV
15-30 %
EBV
30-40 %
EBV
>40%
EBV
Dehidrasi
Tentukan derajat
Tentukan defisit
Hitung kebutuhan cairan
Lakukan rehidrasi / resusitasi
JANGAN PERNAH LUPAKAN
STATUS HEMODINAMIK!!

PERFUSI
- Akral, CRT
- produksi urin (-1 cc/kg)
NADI
TEKANAN DARAH
GEJALA
DEFISIT
RINGAN
3-5% BB
SEDANG
6-8% BB
BERAT
> 10% BB
Keadaan umum


Rasa haus
Sirkulasi darah

Pernafasan

Mata
Turgor
Produksi urine
Sadar
baik/composme
ntis
(+)
Nadi normal

Normal

Agak cekung
Normal
Normal
Gelisah


(++)
Nadi 120-140
x/menit
Frekuensi agak
cepat
Cekung
Berkurang
Sedikit
Apatis/koma


(+)
Nadi > 140x/menit

Kussmaul (cepat dan
dalam)
Sangat cekung
Kurang sekali
Tidak ada urine
Gejala Klinis Skor
Muntah
Suara serak
Apatis
Somnolen, sopor, koma
Sistol 90 mmHg
Nadi 120 kali permenit
Nafas Kussmaul > 30 kali permenit
Turgor kulit kurang
Facies cholerica
Akral dingin
Jari keriput
Sianosis
Umur > 50 tahun
Umur > 60 tahun
1
2
1
2
2
1
1
1
2
1
1
2
- 1
- 2
Dehidrasi Rehidrasi
Skor
Daldiyono
Rehidrasi dalam 2 jam
Skor/15 x 10% BB (kg) x
1 liter
SYOK
CEK HEMODINAMIK
BAIK
GROJOK - STOP !
Grojok RL
2000 cc / 30 atau 20-40 cc/kgBB
BURUK
CEK HD
Dibuat Maintenance
= 5000 2000 = 3000 cc
1500 / 8 j 1500 / 16 j
BAIK BURUK
50 kg defisit 10% BB
Ulangi RL
1000 CC/30
Ulangi RL
1000 CC/30
CEK HD dst
KASUS MUNTABER
SYOK DEHIDRASI BERAT
CAIRAN RESUSITASI PADA BAYI & ANAK
Cairan kristaloid 20 cc /kg secepatnya (10 menit)

Cairan kristaloid 20 cc /kg secepatnya

Cairan koloid 20 cc /kg secepatnya

Cairan koloid 20 cc /kg secepatnya


Belum teratasi lanjutkan
Belum teratasi lanjutkan
Belum teratasi lanjutkan
Sudah teratasi lanjutkan rehidrasi
Sudah teratasi lanjutkan rehidrasi
Sudah teratasi lanjutkan rehidrasi
REHIDRASI DEHIDRASI BERAT
PADA BAYI & ANAK
Infus Ringer Laktat atau
Ringer Asetat
100 cc/kgBB
< 1th 30 cc/kgBB dalam 1
jam pertama, dilanjutkan
70cc/kgBB dalam 5 jam
berikutnya
> 1th 30 cc/kgBB dalam
1/2 jam pertama,
dilanjutkan 70cc/kgBB
dalam 2,5 jam berikutnya
Tentukan
Blood Loss
(3 cara)
Atasi Syok
Response
Replacement
Tx
JANGAN PERNAH LUPAKAN
STATUS HEMODINAMIK!!
34
Cara 1
ESTIMASI LOST
% EBV
GEJALA TANDA
10 15 % Minimal
15 25 % Preshock, akral mulai dingin
25 - 35 % Shock, perfusi menurun,
T < 90, N > 120
> 35 50% Shock berat, perfusi sangat buruk,
tensi tak terukur, nadi tak teraba dan
gangguan kesadaran
35
CARA 2 : TRAUMA STATUS
Class Lost EBV Tekanan Darah Nadi Tanda Lain
I < 15 %
(<10 ml/kg)
Masih normal
Hipotensi Postural +
< 100 Agak gelisah
Napas 14-20
II 15 30 %
(10-20 ml/kg)
Sistolik + tetap
Tek. Nadi menurun
Hipotensi postural
> 100 Agak gelisah
Napas 20 30
III 30 40 %
(20-30 ml/kg)
Sistolik turun > 120 Cap. Refill lambat
Oliguria
Gelisah, bingung
Napas : 30 40
IV > 40 %
( >30 ml/kg)
Sistolik sangat turun >140 Kulit dingin keabu-abuan
Anuria
Bingung lethargy
Klasifikasi dari Stene-Gieseck (1991) & ACS ( 1993)
36
CARA KE 3 : TRAUMA STATUS (DEWASA BB: 70KG)

KELAS I KELAS II KELAS III KELAS IV
Kehilangan
darah
sp > 750 cc
Sp 15% EBV
750 cc 1500 cc
15-30 % EBV
1500- 2000 cc
30-40% EBV
> 2000 cc
> 40% EBV
Denyut nadi < 100 x/m > 100 x/m > 120 x/m > 140 x/m
Tekanan darah Normal Mulai menurun Sangat menurun Tak terukur
Tekanan nadi Normal Menurun Sangat menurun Sangat menurun
....
Frequensi
pernapasan
14 20 20 30 5 15 > 40
Produksi urine
( ml/jam )
> 30 20 30 5 - 15 Tidak ada
Kesadaran Sedikit cemas Cemas Cemas-bingung
Kesadaran mulai
menurun
Lesu coma
Replacement
therapy
Kristaloid Kristaloid Kristaloid +
darah
Kristaloid + darah
Sumber : ATLS
37
RESUSITASI CAIRAN PADA PERDARAHAN
PENDERITA DATANG DGN PERDARAHAN
Pasang infus jarum besar
Ambil sampel darah
Catat :
Tek. Darah, nadi , perfusi (Prod. Urine)
Siap darah 500 - 1000 ml
Ringer Laktat atau NaCL 0.9 % / + Koloid
20 ml / kg BB cepat, ulangi sampai 2-4 x lost volume
( 1000 - 2000 ml dalam 30 - 60 menit )
Hemodinamik baik Hemodinamik buruk
Teruskan cairan
2-4 x estimated loss
Tek. Darah > 100 nadi < 100
perfusi hangat, kering,
urine > ml / kg / jam

HEMODINAMIK BAIK

A
B
C

HEMODINAMIK BURUK

RESPON REPLACEMENT THERAPY
PADA TRAUMA
Respon Cepat Respon Sementara Tanpa Respon
Tanda vital Kembali normal Perbaikan sementara,
tensi & nadi kembali
Tetap abnormal
( No. Respon)
Dgn kehilangan
darah
Minimal
(10%-20% EBV)
Sedang
(20%-40% EBV)
Berat
( > 40% EBV )
Kebutuhan
kristaloid
Sedikit Banyak Banyak sekali
Kebutuhan darah Sedikit Sedang Banyak-segera
Persiapan darah Tipe spesifik dan
crossmatch
Tipe spesifik Emergency
OP / pembedahan Mungkin Sangat mungkin Pasti
38
Sumber : ATLS

PROTOKOL ATLS - RESUSITASI KRISTALOID

Tetap berlaku untuk mengatasi sebagian besar syok hipovolemik yang
terjadi sehari-hari
Pada kasus trauma dengan perdarahan masif, infus awal dengan pemberian
kristaloid + koloid hanya boleh maksimal 2 liter saja
Pada kasus no response, maksimum infus RL adalah 2 liter, kemudian PRBC
Infus RL maupun NaCL 0,9% pada perdarahan masif, merugikan karena
merangsang reaksi inflamasi, adhesi neutropil, kebocoran endotel, bersifat
immunosupresi ACS sekunder, ARDS, MOF dan kematian


DAFTAR PUSTAKA
ATLS. 1997. Advanced Trauma Life Support untuk Dokter. Edisi Keenam. Terj.: Ikatan
Ahli Bedah Indonesia (IKABI). Jakarta: Komisi Trauma IKABI.

Haryanto, Widya. 2007. Terapi Cairan dan Elektrolit Perioperatif. Bandung: Bagian
Farmakologi Klinik FK Unpad.

Setijanto, Eko. 2012. Syok pada Trauma. Disampaikan dalam Simposium APNEA, 16
September 2012. Sunan Hotel: Surakarta.

Sudjito, M. 2009. Terapi Cairan Perioperatif. Disampaikan dalam Kuliah Anestesi Blok
Gastrointestinal Semester IV FK UNS Surakarta.

Sunatrio, S. Larutan Ringer Asetat dalam Praktek Klinis. Simposium Alternatif Baru
Dalam Terapi Resusitasi Cairan. Bagian Anestesiologi FKUI/RSCM. Jakarta, 14
Agustus 1999.

Tonessen AS.. 1990. Crystalloids and Colloid. In : Miller, RD. Anesthesia. Ed 3
rd
. Vol. 2.
Churchill Livingstone. p : 1439-1465.

DISKUSI KASUS
1
Di IGD, seorang ibu datang membawa anaknya,
usia 5 tahun, dg keluhan utama lemes. Sejak pagi,
si anak muntah dan diare > 10x. Saat ini, anak
terlihat mengantuk, mau minum tapi sedikit2. Pada
PF: N 146x/mt; RR 40x/mt, BB: 15 kg
Apa Dx & Tx anda sebagai dokter IGD?
2
Saat Anda sedang jaga malam di IGD, datang
serombongan orang mengantar pasien laki-laki 35
tahun, yg tidak sadarkan diri. Pengantar pasien
bercerita bahwa pasien habis dikeroyok sejumlah orang
saat hajatan kampung.
Hasil PF:
TD 80 per palpasi
Nadi tidak terukur
BB (perkiraan) 70 kg
Apa yang anda lakukan sebagai dokter IGD?

Anda mungkin juga menyukai