dr. Saftiani
PENDAMPING:
dr. Nova Dwiyanti
RSIA ANNISA
PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA
PROVINSI JAMBI 2016
LAPORAN KASUS
Nama :Nn. R
Usia :2 tahun
No RM : XXX
Agama : Islam
Alamat :kebun kopi
Keluhan Utama
Demam tinggi hari ke 3
Tanda-tanda vital :
N : 90 x/menit
RR : 24 x/menit
T : 39 C
SPO2 : 98%
BB : 10 kg
Kepala: Normochepal
Mata : dbn
Mulut : dbn
THT : dbn
Leher : dbn
Thorak : dbn
Abdomen : dbn
Ektremitas : Akral teraba hangat,
sianosis (-), edema (-), Uji Torniquate
(+)
HASIL LABORAT0RIUM
HB : 14,5
Eritrosit :6,81
Leukosit : 8200
Trombosit :80.000
HT : 42%
Diagnosis :
DBD DRJ II
Penatalaksanaan
2.1 Definisi
Penyakit demam berdarah dengue (DHF)
1. Aedes aegypti,
2. Aedes albopictus,
3. Aedes polynesiensis,
2.3 Cara Penularan
Nyamuk mengandung virus dengue
menggigit manusia viremiakelenjar
liur 8-10 hari (extrinsic incubation
period) ditularkan kembali kepada
manusia pada gigitan berikutnya.
2.4 Epidemiologi8
Asia Tenggara
diperlukan.
Untuk menurunkan suhu menjadi <39C, dianjurkan
pemberian parasetamol
pemberian cairan dan elektrolit per oral, jus buah, sirop, susu,
konvalesen.
2. Demam Berdarah Dengue
Fase Demam :
1. bersifat simtomatik dan suportif yaitu
pemberian cairan oral untuk
mencegah dehidrasi atau intravena
dan Antipiretik.
2. Penggantian Volume Plasma
Kebutuhan cairan awal dihitung untuk 2-
3 jam pertama, sedangkan pada kasus
syok mungkin lebih sering (setiap 30-60
menit). Tetesan dalam 24-28 jam
berikutnya harus selalu disesuaikan
dengan tanda vital, kadar hematokrit
dan jumlah volume urin.
TRIMA KASIH