Anda di halaman 1dari 4

Terkait sppd, di ttd di dinkes kota keberangkatan ya.

Mis orgnya kk Jakarta tapi berangkat dri


Surabaya, minta sppd di dinkes Surabaya. Juga buat Surat domisili ke kelurahan setempat jg untuk
menguatkan.

Ato mis orgny kk di daerah kabupaten, brgkat di bandara kota. Minta sppd di dinkes kabupaten ga
ap.

Klo ttd dinkes setempat (bukan domisili) tetap bisa reimburse asalkan biaya transpor lbh murah
dibandingkan domisili

Yang akan di reimburse hanya tiket/transpor yang dalam periode h-1 s/d h+2 selesai pembekalan
jadi periode 25 - 29 Feb 2021

Pcr n rapid antigen berlaku 2 hari, dihitung mundur dri keberangkatan

Surat sehat, MCU, Surat bebas narkoba berlaku 1 minggu terhitung mundur dri kedatangan ke kota
wahana (tapi dari pengalaman koor sblmnya 2 minggu msh berlaku

Tiket pesawat dipilih sendiri, sesuaikan dgn periodenya 25-29 Feb (diluar itu tdk reimburse). Kelas
ekonomi saja yang direimburse sesuai SBM Kemenkeu 2021. Jumlah reimburse at cost ya. Menurut
koor sblmnya cari yg standar saja, periode sblmnya tidak ad yg pakai Garuda.

Untuk bagasi jika ad tambahan harus dibuat satu invoice dgn tiket. Jadi saat pemesanan pesawat
lgsung add bagasi tambahan. Klo diluar invoice tdk diganti.

[ FAQs dari Grup Nasional ]

1. Apakah ada syarat yg harus dibawa peserta utuk pengajuan SPPD? Kapan bisa mulai diurus di
Dinkes KK?

Cukup bawa diri dan 2 print-out SPPD. Jaga2 bisa bawa Pakta Integritas utk menunjukkan bahwa kita
adalah peserta internsip.

Bisa diurus dari sekarang. Untuk tanggalnya dikosongkan dulu saja.

2. Untuk SPPD jalur darat, apakah harus dgn resi taxi/ojol dll? Jika dgn kendaraan pribadi, apakah
bisa diklaim? Apakah nanti direimburse sesuai dengan resi yg diberikan atau sesuai dengan
ketentuan yg kemarin diinfokan?

Dari pengalaman periode lalu, ada yg bisa diklaim meskipun dgn kendaraan pribadi. Utk berjaga2,
simpan semua resi pembayaran asli ataupun screenshot (tol/bensin/ojol/dll).

Nominal reimburse yg diterangkan itu nominal maksimal, sehingga bisa kurang dari itu.

3. Masa berlaku MCU dan rapid test?

MCU biasanya berlaku selama 7 hari. Rapid test 2 hari.


4. Pengurusan SPPD apakah bs diwakilkan?

Bbrp peserta sedang ada yg mencoba utk diwakilkan. Utk pastinya, msh menunggu konfirmasi dari
PIC.

5. Apakah SPPD dengan jalur udara (pesawat) tiketnya harus sesuai dengan tgl pembekalan atau
pemberangkatan?

Ada PIC Provinsi yg mengabarkan bhw tiket akan diganti jika berangkat sesuai jadwal pembekalan
atau H-1 pembekalan.

Masih menunggu konfirmasi dari PIC Provinsi jg utk kepastian DIY.

6. Bgmn jika SPPD harus sesuai KK tp provinsi keberangkatan tidak dari daerah asal KK?

Bbrp ada yg sdh mencoba utk meminta tolong diwakilkan, karena tertulis di ketentuan bahwa TTD
Kadinkes dari Dinkes Kab/Kota/Prov sesuai KK dan Kadinkes di Wahana.

7. Bgmn cara mengetahui siapa yg bertanggung jawab di Dinkes KK?

Cari saja pejabat di Dinkes setempat (biasanya Ka. tata Usaha atau lainnya) minimal Pejabat Eselon
IV.

8. Utk rapid test. Di keterangannya, rapid 2 hari terakhir itu buat yg gabungan online sama offline.
Kalau misal kita online pembekalannya, rapid ttp 2 hari sebelum pembekalan atau 2 hari sblm
keberangkatan?

Di ketentuan yg saya baca, H-2 Pembekalan untuk yg tatap muka diserahkan pas pembekalan. Rapid
test H-2 Pemberangkatan untuk yg pembekalannya online karena akan diserahkan di wahana.

Izin share untuk yg pembekalan daring, hasil tanya jawab dg PIC

1. Boleh tidak mengurus SPPD, tapi harus digantikan dengan surat pernyataan yang menyatakan
bahwa bersedia untuk menggunakan dana pribadi, surat pernyataan akan diberikan PIC ke koor
provinsi.

2. Pihak pusat tidak bisa mengasih kepastian nominal maksimal reimburse.

3. Rute-rute yg disetujui untuk direimburse akan diinfokan oleh pihak pusat maksimal hari Senin
atau Selasa besok.

4. Tiket pesawat + biaya bagasi tambahan dijadikan satu. Dipesan secara bersamaan.

5. Untuk yg transit dan harus menginap di hotel/penginapan lainnya mohon untuk nota/kwitansi dari
pihak hotel dibawa
6. Untuk yg saat ini berada tidak di domisili KK bisa mengajukan SPPD di dinkes setempat, dg catatan
jarak dan biaya tidak melebihi dari domisili KK ke wahana.

NB : untuk mengajukan SPPD membawa berkas yg menunjukan bahwa dokter yg akan melaksanakan
internsip

[ Info sementara terkait SPPD ]

1. SPPD atau surat perintah perjalanan dinas diperlukan untuk keperluan reimburse dana transport.

2. Pengurusan dilakukan di Dinkes Prov Domisili saat ini atau asal keberangkatan, bukan di dinkes
prov tujuan internship.

3. Masing-masing cukup mengubah bagian kanan atas sesuai dengan nama dan nip pejabat terkait
dinkes provinsi domisili. Bisa dicari tau atau dikosongkan saja, biar mereka yang isi, yang di Jakarta
kemarin dikosongin, terus diisiin.

4. Setiap orang mencetak 2 lembar form SPPD.

5. Di bagian kiri bawah itu nanti yang diisi oleh pejabat di wahana.

6. Dikirim balik ke KIDI pusat bersama berkas lainnya, dan harus sudah diterima H+5 setelah tiba di
wahaha (mungkin ini bisa di nego agar lebih lama lagi).

7. Yang berasal dari satu Dinkes, dapat diurus secara kolektif (tapi tergantung dinkes masing-
masing).

---

Pengurusan SPPD ke dinkes provinsi biasanya 1-2 hari. Beberapa dinkes kota membutuhkan surat
tugas (akan dilampirkan di website).

---

FAQs

Q: Apakah semua peserta isip yang dari luar daerah wahananya diwajibkan membuat SPPD? Jika ada
yang berkenan berangkat dengan biaya mandiri (sendiri) dan tidak menghendaki di reimburse
apakah boleh?

A: Boleh.

Q: Format SPPD-nya didapat dari mana?

A: Bisa didownload dari website setelah ada pengumuman.


Q: Kemarin penggantian biaya transportasi berapa?

A: kalau periode kemarin, biaya akan digantikan melalui BHD pertama ke rekening,

- dalam kota: 75rb

- beda kota/kab (satu provinsi): 620rb

- beda prov: 720rb

- beda pulau tiket pesawat/moda lain digantikan sesuai harganya.

Q: Bgmn syarat agar dapat direimburse?

A: Sebelum beli tiket harus acc PIC masing-masing provinsi terlebih dahulu. Kalau tidak acc, tdk
diganti uangnya.

Anda mungkin juga menyukai