I N S TA L A S I G AWAT D A R U R AT
R u m a h S a k i t U m u m P u s a t Wa h i d i n S u d i r o h u s o d o
Makassar
VISI MISI
PRODI ILMU BEDAH
FK UNHAS
VISI
Tanda-tanda vital
Nadi 152 kali/menit
Pernapasan 48 kali per menit
Suhu 36. 5 derajat
STATUS DEHIDRASI
Tidak dehidrasi
PEMERIKSAAN FISIK
Regio Abdomen
I : tampak cembung, darm steifung (-), darm contour (+).
hiperemis periumbilikalis (-), oedem, venektasi (+)
A : bising usus kesan meningkat
P : hypertympani
P : distended, tidak teraba massa
PEMERIKSAAN FISIK
Regio perineal + genitalia externa
Anal dimple (+), bucket handle (+), flatbottom (-), fistel (-)
midline raphe(+) , edema scrotum (-)
DIAGNOSIS KLINIS
Rencana : Anoplasty
Temuan Operasi
Prosedur operasi
•Pasien berbaring dalam posisi litotomi
•Dilakukan dis infeksi dan drapping procedure pada daerah anal .DIlakukan
anestesi lokal dengan lidocaine
•Identifikasi anus. Tidak tampak lubang anus. Tampak anal dimple
•Dilakukan cutback incision
•DIlanjutkan procedure anoplasty hingga mencapai rectum. Keluar fees
berwarna kehijauan
•Dilakukan dekompresi dengan memasang rectal tube ukuran 24
•Dilakukan fiksasi dan kontrol perdarahan
•Cuci luka operasi
•Jahit luka lapis demi lapis
•Operasi selesai
Diagnosis Post : Malformasi anorectal letak rendah tanpa fistula
Operasi
Prognosis : Dubia
TERIMA KASIH
Nama : Tn. LG Umur : 61 tahun
RM : 104060 DPJP : dr. IK
Anamnesis Terpimpin : Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 2 hari yang lalu, disertai nyeri perut dan nafsu makan
menurun. Pasien juga mengeluhkan lemas kaki dan tangan kanan sehingga suit beraktivitas.
Demam tidak ada, mual ada, muntah tidak ada, Sesak tidak ada. Pasien post perawatan 4 hari
yang lalu dari RSWS,
Pasien riwayat operasi pertama tanggal 13-06-20223 LAR dengan diagnosis tumor recti 1/3
medial. Kemudian dirawat kembali karena nyeri pada pada perut dan keluar feses di luka operasi
Pasien Riwayat operasi 26-6-2023 laparotomi release adhesive + repair rectum anastomosis
rektum ec peritonitis generalist ec leakage anastomosis rektum
Pasien sempat berobat ke poli Bedah digestif namun mengeluh lemas dan dibawa ke UGD.
Pemeriksaan Fisis
Keadaan Umum
Sakit Sedang/ GCS 15 (E4V5M6)
Mekanisme trauma :
Pasien mengendarai motor tidak mengenakan helm tiba-tiba dari arah berlawanan sebuah
motor menabrak dari depan membuat pasien jatuh ke aspal.
Primary Survay
A : Clear, patent, C Spine terkontrol
B : RR : 20x/m, reguler, spontan, simetris
C : HR : 82 x/menit, kuat angkat, reguler, TD :
120/70 mmHg, CRT <2 detik, SpO2 99 %
D : GCS 15 E4M6V5, Pupil anisokor 2,5 mm/2.5
mm, RCL +/+, RCTL +/+
E : Suhu 36,7°C
Secondary Survay
Status Lokalis
Regio fascialis
Lower face
I: tampak luka terhecting kesan kering
perdarahan aktif tidak ada.
P: nyeri tekan minamal, false movements (+),
maloklusi (+).
Diagnosis Klinis
Status Vitalis
Tekanan Darah 130/90 mmhg
Nadi 84 x/menit
Pernafasan 20 x/menit
Suhu 36,4 derajat celcius
SpO2 100%
Status Lokalis
Regio mammae dextra
I: Tampak ulkus pada payudara kiri ukuran 8x5 cm, batas tegas, dasar
otot warna kemerahan, pus ada minimal, perdarahan (+)
P: Nyeri tekan minimal
Diagnosis Klinis
• General weakness
• Ca Mammae dextra cT4bN0Mx Karnofsky 60%
Hasil Patologi Anatomi
Status Vitalis
Tekanan Darah 100/60 mmhg
Nadi 84 x/menit
Pernafasan 20 x/menit
Suhu 36,4 derajat celcius
SpO2 100%
Status Lokalis
Regio Mammae Dextra
I: Tampak benjolan pada payudara kanan. Ulkus ada, jaringan nekrotik
ada. Scar post operasi kesan basah
P: Teraba massa, terfkisir, berbenjol-benjol, berbatas tegas,nyeri
tekan ada minimal
Status Lokalis
Regio Axilla Dextra
I : Tampak benjolan ,ulkus ada, tidak tampak perdarahan aktif
P: Teraba benjolan benjolan kecil, terfiksi berbatas tagas, permukaan
rata,nyeri tekan ada minimal
Diagnosis Klinis
• Cancer pain
• Ca Mammae dextra residif T4cN2Mx karnofsky 70%
Hasil Patologi Anatomi