Anda di halaman 1dari 29

MINI PROJECT

GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN


PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP DBD
DISUSUN OLEH :

DR. ROSIANA LOLITA WINDASARI

DOKTER PENDAMPING :

DR.VITA
LATAR BELAKANG

• Indonesia = negara tropis  cocok untuk pertumbuhan


berbagai macam vektor termasuk Aedes aegypti.

• WHO  Indonesia sbg negara dengan kasus DBD


tertingggi di Asia Tenggara.

• 2018  penderita DBD di Kecamatan Srengat sebanyak 68


kasus sejak bulan Januari hingga Maret tahun 2018 ; hal ini
menunjukkan adanya peningkatan angka kejadian
dibandingkan total 12 bulan pada tahun 2017 yakni 76 kasus.
LATAR BELAKANG (2)

• DBD  Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, dan disebabkan oleh


virus dengue.

• Upaya penganganan DBD  Prioritas pemberantasan oleh pemerintah


 untuk dilakukan oleh seluruh masyarakat dengan cara  pengendalian
faktor lingkungan, biologis, dan kimia.
• Salah satu nya dengan pemberantasan terhadap jentik dan nyamuk Aedes
aegypti
• Serta tindakan 3M Plus
LATAR BELAKANG (3)

• Serta tindakan 3M Plus


• Menutup,
• Menguras,
• Menimbun,
dan tindakan plus seperti
• Memelihara ikan pada tampungan air,
• Menaburkan abate, dsb
IDENTIFIKASI MASALAH

• Bagaimana hubungan tingkat


pengetahuan masyarakat
terhadap angka kejadian demam
berdarah dengue di daerah
masing-masing?
TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui pengaruh penyuluhan pencegahan DBD


terhadap tingkat pengetahuan masyakarat
2. Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan masyakarat
tentang pencegahan DBD terhadap angka kejadian DBD
MANFAAT PENELITIAN

1. Menambah wawasan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan DBD


2. Sebagai masukan tambahan perencanaan pencegahan pada program DBD
3. Sebagai data dasar untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan
tingkat pengetahuan masyarakat tentang pencegahan DBD dan angka
kejadian DBD
4. Memberi masukan untuk tenaga pelayanan di bidang kesehatan khususnya
yang menangani pada penyakit menular
TINJAUAN PUSTAKA

• Definisi Demam Berdarah Dengue


• penyakit disebabkan oleh Virus Dengue yang
ditransmisikan oleh nyamuk
• karekteristik penyakit : demam, sakit kepala, nyeri otot
dan sendi, adanya rash atau petechiae.
• ETIOLOGI

• virus dengue grup B arthropord borne virus (Arbovirus)


• family flaviviridae genus Flavivirus
 4 serotipe, yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.
KRITERIA DIAGNOSIS
A. Kriteria klinis :
1. Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus
selama 2 – 7 hari.
2. Terdapat manifestasi perdarahan yang ditandai dengan :
a. Uji torniquet positif (+)
b. Patekie, ekimosis, purpura.
c. Perdarahan mukosa (tersering epistaksis atau perdarahan gusi), atau
perdarahan dari tempat lain
d. Hematemesis dan atau melena.
3. Pembesaran hati ( hepatomegali ).
4. Syok ditandai dengan nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi,
hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan pasien tampak gelisah
DERAJAT PENYAKIT DBD

• Demam Dengue
Demam disertai 2 atau lebih tanda : sakit kepala, nyeri retro
orbital, mialgia, artralgia
• DBD Derajat I
Demam disertai gejala seperti diatas dan satu-satunya manifestasi
perdarahan ialah uji Tourniquet (+).
• DBD Derajat II
Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit atau
perdarahan lain.
DERAJAT PENYAKIT DBD

• DBD Derajat III


Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat,
tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi,
sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembab serta gelisah
• DBD Derajat IV Syok berat disertai nadi tidak dapat diraba dan
tekanan darah tidak terukur.
PENATALAKSANAAN

• Terapi sportif yang adekuat angka kematian dapat diturunkan


hingga kurang dari 1 %.
• Pemeliharaan volume cairan sirkulasi merupakan tindakan yang
paling penting dalam penanganan kasus DBD.
• Asupan cairan pasien harus tetap dijaga, terutama cairan oral.
• Jika asupan cairan oral pasien tidak mampu dipertahankan, maka
dibutuhkan suplemen cairan melalui intravena
Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian
deskriptif menggunakan data primer.
Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah orang tua pasien dengan
diagnosis demam berdarah dengue dengan kriteria sebagai
berikut :
Kriteria inklusi : Orang tua pasien rawat inap di Puskesmas Cililin
dengan diagnosis demam berdarah dengue.
Kriteria eksklusif : Orang tua pasien rawat inap di Puskesmas
Cililin yang tidak bersedia ikut serta dalam penelitian.
Waktu Penelitian
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama bulan Januari 2016
Subyek Penelitian
Populasi dari subyek yang diharapkan adalah orang tua pasien
anak yang dirawat di Rawat inap Puskesmas Cililin
ALUR PENELITIAN

Pengambilan data
kuisioner dari orang tua Tinjauan pustaka Penyusunan laporan Presentasi
anak sakit
jenis kelamin responden

10

laki-laki perempuan
Alamat Responden

1
2

Cililin

1 Budiharja
Batulayang
Karangtanjung
Karanganyar
luar wilayah

0
Gambaran Pengetahuan

Buruk
18%
Baik
36%

Sedang
46%

Buruk Sedang Baik


Gambaran sikap

Buruk, 1, 9%

Baik, 6, 55% Sedang, 4, 36%

Buruk Sedang Baik


Gambaran Perilaku

Baik
18%

Buruk
46%

Sedang
36%
SIMPULAN

• Sebanyak 36 % orang tua pasien anak sakit di rawat inap


Puskesmas Cililin KBB telah memiliki pengetahuan baik
mengenai demam berdarah dengue (DBD). Sebanyak 55 %
orang tua pasien anak sakit memiliki sikap yang baik dan
hanya 18 % yang memiliki perilaku yang baik. Rendahnya
pengetahuan mempengaruhi sikap dan perilaku orang tua
terhadap angka kejadian kasus demam berdarah dengue
(DBD)
SARAN

• Penelitian lanjutan menggunakan metode analitik terhadap pengetahuan,


sikap, dan perilaku masyarakat mengenai DBD dihubungkan dengan faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
• Puskesmas DTP Cililin perlu untuk terus berupaya melakukan upaya-upaya
promosi kesehatan pada masyarakat wilayah Cililin KBB agar masyarakat
memiliki kepedulian yang lebih terhadap DBD
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai