Anda di halaman 1dari 49

MINI PROJECT

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit
menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian
Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk
mencapai Millennium Development Goals (MDGs) khususnya untuk
menurunkan angka kematian pada anak ( Permenkes 2013)
Pada saat ini imunisasi sendiri sudah berkembang cukup pesat ini terbukti
dengan menurunya angka kesakitan dan angka kematian bayi. Angka
kesakitan bayi menurun 10% dari angka sebelum tahun 2008, sedangkan
angka kematian bayi menurun 5% dari angka sebelum tahun 2008 menjadi
1,7 juta kematian setiap tahunnya di Indonesia.(Depkes RI/2009 )

Target Tahunan pada Puskesmas Tugu Utara adalah 95% untuk imunisasi
BCG, 90% untuk imunisasi Polio, 90% untuk Imunisasi DPT-HB, 90%
untuk campak, 80% untuk imunisasi HBO. Sedangkan pencapaian
imunisasi di Puskesmas Tugu Utara III pada Triwulan 3 tahun 2014 adalah
71,3% untuk imunisasi BCG, 67,5% untuk imunisasi DPT-HB, 67,5 untuk
imunisasi Polio, dan 67,5% untuk imunisasi Campak. (Laporan tahunan
puskesmas tugu III)

Program imunisasi campak di Indonesia dimulai pada tahun 1982,


kemudian pada tahun 1991 berhasil dicapai status imunisasi dasar lengkap
atau Universal Child Immunization (UCI) secara nasional. Sejak tahun
2000 imunisasi campak kesempatan kedua (lanjutan) diberikan kepada
anak sekolah kelas I-VI (Catch Up) secara bertahap yang kemudian
dilanjutkan dengan pemberian imunisasi campak secara rutin kepada anak
sekolah dasar kelas I SD (BIAS)

Tujuan Umum

Tujuan umum dari mini project ini adalah untuk mendapatkan profil pengetahuan ibu
tentang imunisasi dan meningkatkan cakupan imunisasi khususnya campak pada batita di
wilayah kerja Puskesmas Tugu Utara III Kecamatan Koja, Jakarta Utara

Tujuan Khusus
Berikut tujuan khusus dari mini project ini :
Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar terhadap ( usia,
pendidikan, pengetahuan).
Meningkatkan pengetahuan orang tua terhadap imunisasi
Meningkatkan cakupan imunisasi khususnya campak di wilayah Puskesmas Kelurahan
Tugu Utara III dalam mensukseskan program eliminasi penyakit campak pada tahun 2015.
Yang terdapat pada peraturan Kementrian RI Tahun 2012.
Melaksanakan Imunisasi rutin campak anak usia 9-11 bulan dengan cakupan lebih dari
90% dan melakukan sweeping jika cakupan belum tercapai.
Melakukan Back Log Fighting (BLF) di daerah yang tidak mencapai Universal Child
Immunization (UCI).
Melaksanakan imunisasi campak kesempatan ke 2 (lanjutan) pada batita dengan cakupan
lebih dari 95%

Manfaat

Manfaat bagi penulis


Melatih kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat.
Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan dalam membuat mini project.
Melatih kemampuan analisis penyebab masalah kesehatan yang ada di masyarakat.

Manfaat bagi masyarakat


Penelitian ini diharapkan dapat mendorong orang tua untuk berpartisipasi dalam kegiatan
kesehatan khususnya posyandu dan imunisasi.
Penelitian ini diharapkan agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang imunisasi.
Penelitian ini bertujuan meningkatkan cakupan imunisasi khususnya campak.

Manfaat bagi puskesmas


Membantu pemegang program imunisasi Puskesmas kelurahan tugu utara III dalam
mengidentifikasi permasalahan mengenai imunisasi
Sebagai informasi bagi Puskesmas, khususnya pengelola program imunisasi Puskesmas
dalam meningkatkan penyuluhan dan memberikan informasi tentang pentingnya imunisasi.
Mengetahui sumber masalah yang ada di lapangan dan memberikan solusi dalam
meningkatkan program imunisasi yang ada

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah
orang mengadakan penginderaan terhadap suatu objak tertentu.
Penginderaan terhadap objek terjadi melalui panca indra manusia
yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba dengan
sendiri. Pada waktu penginderaan sampai menghasilkan
pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian
persepsi terhadap obyek.Sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga. (Notoatmodjo, 2003)

Tingkat pengetahuan

Pengetahuan yang cukup didalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat


yaitu: (Notoadmodjo, 2003)
Tahu (Know)
Memahami (Comprehention)
Aplikasi (Application)
Analisis (Analisys)
Sintesis (Syntesis)
Evaluasi (Evaluation)

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan


Faktor internal
1. Pendidikan
2. Pekerjaan
3. Umur
Faktor eksternal
1. Faktor lingkungan
2. Sosial budaya

Pengertian Imunisasi

Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan


kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
(Depkes RI, 2013).

Imunisasi wajib terdiri atas :


imunisasi rutin
Imunisasi rutin terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.
imunisasi tambahan ,dan
imunisasi khusus.

Tujuan Pemberian Imunisasi


Tujuan imunisasi yaitu untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada
seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok
masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan suatu penyakit tertentu
dari dunia. (Ranuh, 2008)

Program imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan pada bayi agar dapat
mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit
yang sering berjangkit.

Secara umun tujuan imunisasi antara lain: (Atikah, 2010)


1. Melalui imunisasi, tubuh tidak mudah terserang penyakit menular
2. Imunisasi sangat efektif mencegah penyakit menular
3. Imunisasi menurunkan angka mordibitas (angka kesakitan) dan
mortalitas (angka kematian) pada balita

Jenis-jenis Imunisasi
1. Imunisasi Bacillus Celmette-Guerin (BCG)
Fungsi
Imunisasi BCG berfungsi untuk mencegah penularan Tuberkulosis (TBC)
tuberkulosis disebabkan oleh sekelompok bakteria bernama Mycobacterium
tuberculosis complex

2. Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus)


Fungsi
Imunisasi DPT bertujuan untuk mencegah 3 penyakit sekaligus, yaitu
difteri, pertusis, tetanus.
3. Imunisasi campak
Fungsi
Imunisai campak ditujukan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap
penyakit campak.

4. Imunisasi polio

Fungsi
Merupakan imunisasi yang bertujuan mencegah penyakit poliomyelitis. Pemberian vaksin
polio dapat dikombinasikan dengan vaksin DPT. Terdapat 2 macam vaksin polio:
1. Inactivated Polio Vaccine (IPV = Vaksin Salk), mengandung virus polio yang
telah dimatikan dan diberikan melalui suntikan.
2. Oral Polio Vaccine (OPV = Vaksin Sabin), mengandung vaksin hidup yang telah
dilemahkan dan diberikan dalam bentuk pil atau cairan.

5. Imunisasi hepatitis B
Fungsi
Imunisasi hepatitis B, ditujukan untuk memberi tubuh berkenalan terhadap penyakit
hepatitis B, disebakan oleh virus yang telah mempengaruhi organ liver (hati). Virus
ini akan tinggal selamanya dalam tubuh. Bayi-bayi yang terjangkit virus hepatitis
berisiko terkena kanker hati atau kerusakan pada hati.Virus hepatitis B ditemukan
didalam cairan tubuh orang yang terkena hepatitis B.

JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI

Keterangan :
BCG diberikan pada umur 0 2 bulan
Hepatitis B diberikan pada umur 0-6 bulan
DPT diberikan pada umur 2 6 bulan
Polio diberikan pada umur 0 6 bulan
Campak diberikan pada umur 9 bulan

BAB III
METODE PENELITIAN

Tujuan umum dari pengumpulan data adalah untuk memecahkan masalah, langkah - langkah
yang ditempuh harus relevan dengan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam
setiap melaksanakan langkah tersebut harus dilakukan secara objektif dan rasional.
Desain Penelitian
Desain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang
berbentuk penelitian deskriptif.Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode
penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau
deskriptif tentang suatu keadaan secara obyektif.
Variable Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan peneliti,
sering kali di katakan variabel penelitian itu sebagai faktor-faktor yang berperan
dalam peristiwa atau gejala yang akan di teliti (Arikunto, 2006). Dalam penelitian ini
variabelnya adalah pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi.

DEFINISI OPERASIONAL
Variabel

Definisi operasional

Pengetahuan

Segala sesuatu yang dipahami, Baik: 76-100%

mengenai

dimengerti

imunisasi

imunisasi dasar.

dasar.

oleh

Kriteria

ibu

tentang Cukup : 56-75%


Kurang :40-55%
Tidak baik : 40%
(Arikunto,2006)

Alat ukur

Skala

Kuesioner

Ordinal

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2007). Dalam hal ini yang
menjadi populasi adalah seluruh ibu-ibu yang mempunyai anak umur 0-36 bulan.

Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang di teliti dan di anggap
mewakili seluruh populasi (Arikunto,2006). Besarnya sampel dalam penelitian ini
adalah 98 orang.

Lokasi dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian di lakukan di Wilayah Kerja Puskesmas KelurahanTugu Utara III
Kecamatan Koja.Waktu penelitian di lakukan pada 11 Desember 2014 24
Desember 2014 pukul 09.00-12.00 WIB.

Jenis dan Sumber data


Untuk mencapai kelengkapan, ketelitian, dan kejelasan data, pencatatan data harus
dilengkapi dengan:
Nama pengumpul data / ibu yang mempunyai anak usia 0-36 bulan
Tanggal dan waktu pengumpulan data.
Lokasi pengumpulan data.
Keterangan-keterangan tambahan data.
Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi, dan
sebagainya.

Berdasarkan uraianuraian tersebut, maka dipilih instrumen pengumpulan data berupa


wawancara terpimpin dengan menggunakan kuesioner.

Dipilihnya kuesioner ini dikarenakan kuesioner bersifat objektif dan jujur karena berasal dari
sumber data (responden) secara langsung, diharapkan dapat lebih mendengar tujuan-tujuan,
perasaan, pendapat dari responden secara langsung sehingga tercipta hubungan yang baik
antara pewawancara dan responden, selain itu dapat diterapkan untuk pengumpulan data
dalam lingkup yang luas, serta cukup efisien dalam penggunaan waktu untuk mengumpulkan
data

KERANGKA KERJA

Adalah langkah-langkah dalam aktifitas ilmiah yang dilakukan dalam melakukan penelitian.

Populasi

Seluruh ibu yang mempunya anak 0-36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Tugu Utara III

Teknik Sampling

Total Sampling

Pengumpulan Data

Melakukan penyebaran kuisioner terhadap responden yang menjadi sample penelitian

Melakukan Pemberian Imunisasi dan Penyuluhan

Menyuntikan langsung vaksin kepada anak yang memiliki umur sesuai dengan kriteria data dan
melakukan penyuluhan terhadap ibu yang masih tidak mau melakukan imunisasi maupun tidak mengerti
kepentingan imunisasi

Sampel

Sebagian ibu yang mempunya anak usia 0-36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas KelurahanTugu Utara III
sebanyak 98 Orang.

Kesimpulan

Kriteria Inklusi dalam penelitian ini adalah :


Ibu yang mempunyai anak usia 0-36 bulan berdomisili di wilayah kerja
PuskesmasKelurahan Tugu Utara III
Ibu yang bersedia dilakukannya penelitian
Ibu yang bisa membaca dan menulis

Kriteria Ekslusi dalam penelitian ini adalah :


Ibu yang tidak mengisi kuisioner
Ibu yang tidak kooperatif dalam proses pengambilan data

Penentuan Instrumen Pengumpulan Data


Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
mudah.
Instrumen sebagai alat bantu dalam metode pengumpulan data merupakan sarana yang
dapat diwujudkan berupa benda atau alat, seperti cek list, kuesioner, perangkat tes,
pedoman wawancara, pedoman observasi, skala, kamera foto dan sebagainya.

Pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan bagian terpenting dalam suatu langkahlangkah penelitian. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka
digunakan beberapa metode dalam proses pengumpulan data. Alat
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan variabel
independen. Sumber data dari data primer dan sekunder. Data primer
berasal dari wawancara untuk mengklarifikasi beberapa data yang ada di
kuesioner dengan responden dengan berpedoman pada pertanyaanpertanyaan yang ada didalam kuesioner. Sedangkan data sekunder
diperoleh dari pukesmas. kuesioner berisi tentang karakteristik anak dan
ibu serta pengetahuan ibu tentangimunisasi.

KEGIATAN

WAKTU
Membagikan

Kamis, 11 Desember2015

kuesioner

penyuluhan pada

dan

melakukan

ibu yang memiliki anak

usia 0-36 bulan di posyandu Ananda RW 17


danmemberikan imunisasi pada anak usia 936 bulan.

Senin, 15 Desember 2015

Membagikan

kuesioner

penyuluhan pada

dan

melakukan

ibu yang memiliki anak

usia 0-36 bulan di posyandu Arsari II RW 0


19 dan memberikan imunisasi anak usia 9-36
bulan.

Selasa, 16 Desember2015

Membagikan

kuesioner

dan

melakukan

penyuluhan pada ibu yang memiliki anak usia


0-36 bulan di posyandu Melati 1 RW 01 dan
memberikan imunisasi anak usia 9-36 bulan.

Membagikan

Rabu, 17 Desember2015

kuesioner

dan

melakukan

penyuluhan pada ibu yang memiliki anak usia


0-36 bulan di posyandu Melati II RW 01 dan
memberikan imunisasi anak usia 9-36 bulan.
Berkunjung

ke

rumah

warga

untuk

memberikan penyuluhan yang memiliki anak


usia 0-36 bulan yang tidak pernah mau
imunisasi.

Kamis, 18 Desember 2015

Pada RW 14 tidak dilakukan penyuluhan dan


imunisasi dikarenakan dokter instrnship pada
jadwal posyandu RW 14 sedang mengikuti
KRIP di IDI Jakarta Utara
Membagikan

Jumat,19 Desember2015

kuesioner

melakukan penyuluhan pada

dan
ibu

yang memiliki anak usia 0-36 bulan


di posyandu Beting I RW 18 dan
memberikan imunisasi anak usia 936 bulan.
Membagikan

Senin,22 Desember2015

kuesioner

melakukan penyuluhan pada

dan
ibu

yang memiliki anak usia 0-36 bulan


di posyandu Cemara RW 05 dan
memberikan imunisasi anak usia 936 bulan.

Membagikan kuesioner dan melakukan penyuluhan

Senin,22 Desember2015

pada ibu yang memiliki anak usia 0-36 bulan di


posyandu Tegal Kunir I RW 13dan memberikan
imunisasi anak usia 9-36 bulan.
Membagikan kuesioner dan melakukan penyuluhan

Rabu,24 Desember2015

pada ibu yang memiliki anak usia 0-36 bulan di


posyandu Tegal Kunir II RW 13 dan memberikan
imunisasi anak usia 9-36 bulan.
Membagikan kuesioner dan melakukan penyuluhan

Rabu,24 Desember2015

pada

ibu yang memiliki anak usia 0-36 bulan

posyandu Tegal Kunir III RW 13 dan memberikan


imunisasi anak usia 9-36 bulan.
RW 16 tidak dilakukan penyuluhan dan pemberian
imunisasi karena jadwal posyandu sore dan
kebanyakan masyarakat setempat tidak ada yang
mau diimunisasi diposyandu.

Pengolahan Data dan Analisa Data


Untuk pengolahan data tentang Pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar lengkap di
Kecamatan Koja, Jakarta Utara 2014 digunakan cara manual dan bantuan software
pengolahan data menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel. Untuk menganalisa
data-data yang sudah didapat adalah dengan menggunakan analisa univariat.
Pada penelitian mini projek yang dibuat, variabel yang diukur adalah :
Faktor ibu yang terdiri dari usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan terhadap
rendahnya angka vaksinasi
Pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar lengkap pada balita.
Perilaku ibu untuk melakukan posyandu terhadap rendahnya angka vaksinasi

BAB IV
HASIL DAN DISKUSI

Gambaran Umum Puskesmas


Wilayah Kerja
Kelurahan Tugu Utara III memiliki luas wilayah 23.65 Ha, yang terbagi
dalam 8 RW dan 61 RT, dengan total jumlah penduduk 23.530 jiwa, dan
dengan kepadatan penduduk 9.95 jiwa/km2.

Profil Puskesmas Kelurahan Tugu Utara III

Pelayanan Puskesmas Kelurahan Tugu Utara III dimulai dari jam 07.30
s/d jam 16.00 dan di hari Sabtu pelayanan dimulai jam 07.30 s/d jam
12.00.
VISI, MISI & MOTTO PUSKESMAS KELURAHAN Tugu Utara III
VISI
MISI

Kegiatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas


Kelurahan Tugu Utara III Tahun 2013meliputi :
Poli Umum
Poli Gigi (Bpg)
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak &
Keluarga Berencana
Gizi Komunitas dan Peningkatan Peran
Serta Masyarakat

CAKUPAN PROGRAM UPGK DI WILAYAH PUSKESMAS


KELURAHAN TUGU UTARA III TAHUN 2013.
No

Cakupan
Program Gizi

Target

Cakupan

K/S

100 %

85.42 %

D/S

75 %

64.77 %

N/D

80 %

52.47 %

N/S

30 %

33.99 %

Peningkatan Peran Serta Masyarakat (PPSM)

Kegiatan Program yang dilakukan Puskesmas Kecamatan Koja adalah Penyuluhan


Kesehatan, Pembinaan Kegiatan Posyandu dan Refreshing/Pelatihan Kader Baru
atau yang belum pernah dilatih.
Jumlah Posyandu dan Kader Aktif di wilayah Puskesmas Kelurahan Tugu Utara
III tahun 2013 :
Strata Posyandu (Total 14 Posyandu) :
Pratama

:0

Madya

:1

Purnama

: 13

Mandiri

:0

Jumlah Kader Posyandu KelurahanTugu Utara III di tahun 2013 :


Jumlah Kader yang aktif

:40

Jumlah Kader seluruhnya

: 50

Promosi Kesehatan (Promkes)


Kegiatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
melalui Program Promosi Kesehatan
(Promkes) yang dilaksanakan di Puskesmas
Kelurahan Tugu Utara IIItahun 2013 meliputi
kegiatan di dalam gedung (in door) maupun di
luar gedung Puskesmas (out door).

Hasil Penelitian
Data Umum

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur


Distribusi RespondenBerdasarkan Umur Ibu Di Puskesmas Kelurahan Tugu
Utara III Kecamatan Koja Jakarta Utara

No

Umur

Frekuensi

Prosentase

< 20 tahun

11

11,2 %

20-35 tahun

61

62,2 %

>35 tahun

26

26,6 %

Jumlah

98

100 %

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan


Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Tugu
Utara III Kecamatan Koja Jakarta Utara

No

Pendidikan

Frekuensi

Prosentase

Dasar (SD,SMP)

63

64,3 %

29

29,6 %

6,1 %

98

100 %

2
3

Menengah (SMA,
Sederajat)
Tinggi (Diploma,
Sarjana)
Jumlah

Karakteristik Responden yang Memperoleh Penyuluhan


Tabel 4.6 :Distribusi responden yang memperoleh penyuluhan mengenai imunisasi
sebelumnya di wilayah kerja Puskesmas KelurahanTugu Utara III, Kecamatan Koja,
Jakarta Utara

No Memperoleh Informasi Frekuensi Prosentase


1

Ya

84

85,7 %

Tidak

14

14,3 %

Jumlah

98

100 %

Karakteristik Dukungan Keluarga


Tabel 4.7 : Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga responden di wilayah kerja
Puskesmas KelurahanTugu Utara III, Kecamatan Koja, Jakarta Utara

No

Dukunga Keluarga

Frekuensi

Prosentase

Ya

96

97,9 %

Tidak

2,1 %

Jumlah

98

100 %

Data Khusus

Tabel 4.8 : Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Mengenai Imunisasi Dasar


Di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Tugu Utara III, Kecamatan Koja, Jakarta
Utara.

No

Tingkat Pengetahuan Ibu

Frekuensi

Persentase

tentang Imunisasi
1

Kurang

2%

Cukup

12

12,3 %

Baik

84

85,7%

Jumlah

98

100 %

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Berdasarkan Tingkat Pendidikannya

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Berdasarkan Usia

Jumlah Batita yang Mendapatkan Imunisasi Campak


Pada Bulan Oktober Desember 2013 dan 2014 di Posyandu
Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Tugu Utara III

Jumlah Batitayang Mendapatkan Imunisasi Campak


Pada Bulan Oktober Desember 2013 dan 2014
pada Puskesmas Kelurahan Tugu Utara III

Jumlah Anaky ang Mendapatkan Imunisasi Campak Lanjutan


Pada Bulan Oktober Desember 2013 dan 2014 pada
Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Tugu Utara III

Jumlah Bayi yang Mendapatkan Imunisasi Campak Lanjutan


Pada Bulan Oktober Desember 2013 dan 2014
Pada Puskesmas Kelurahan Tugu Utara III

Persentasi Imunisasi Campak pada Bulan Oktober


Desember 2014 pada Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan
Tugu III

Persentasi Imunisasi Campak Lanjutan pada Bulan


Oktober Desember 2014 pada Wilayah Kerja
Puskesmas Kelurahan Tugu III

Persentase Capaian Imunisasi Campak Puskesmas


Tugu Utara III Bulan Januari Desember 2013

BAB VI
KESIMPULAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu mengenai
imunisasi dasar, didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden
memiliki tingkat penetahuan yang baik mengenai imunisasi dasar
(85,7%) namun pengetahuan tersebut bertentangan dengan perilaku
responden untuk melakukan imunisasi pada anak responden
sehingga angka cakupan imunisasi pada wilayah kerja puskesmas
Tugu Utara III Kecamatan Koja Jakarta Utara masih rendah. Salah
satu faktor yang dapat menyebabkan masih kurangnya cakupan
imunisasi di Puskesmas Kelurahan Tugu Utara III yaitu masih
adanya kepercayaan turun-temurun bahwa imunisasi dapat
menyebabkan sakit pada anak dan masih ada masyarakat yang
beranggapan di dalam vaksin tersebut terdapat unsur yang di
haramkan atau dilarang oleh agama

Saran
Bagi Peneliti
Diharapkan untuk memperluas wawasan tentang imunisasi agar
penelitian selanjutnya dapat lebih baik dan lebih bermanfaat.
Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan dengan hasil penelitian ini, dapat memperkaya data
mengenai program imunisasi dasar untuk kemajuan program
kesehatan selanjutnya.
Bagi Tenaga Kesehatan
Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan
kinerja dan promosi kesehatan mengenai imunisasi dasar.
Bagi Masyarakat
Diharapkan bagi masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam
program-program kesehatan sehingga dapat meningkatkan taraf
hidup keluarga dan masyarakat sekitarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Departemen Kesehatan RI. 2006. Buku Panduan Imunisasi

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.24
tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 2013

http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/92_PMK%20No.%2042%20ttg%20Penyelenggaraan%20Imunisasi
.pdf
di akses pada tanggal 31 Desember 2014

IDAI.2011. Pedoman Imunisasi di Indonesia Edisi Keempat.Jakarta : FKUI

IDAI.2014. Jadwal Imunisasi Anak tahun 2014. Jakarta


http://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-idai-2014.html di akses pada tanggal 31
Desember 2014

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2005. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.

Kemenkes RI. 2013. Bantuan Operasional Kesehatan. Jakarta : Kemenkes RI

Proverawati, Atikah. 2010. Imunisasi dan Vaksinasi. Jakarta : Nuha Offset

Puskesmas Kelurahan Tugu Utara III. 2013. Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Tugu Utara III tahun
2013. Jakarta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai