Anda di halaman 1dari 2

Tanggal : 12 September 2020

Judul : Kunjungan Imunisasi Tetanus Toxoid Ibu Hamil

Latar Belakang

Permasalahan kematian ibu dan bayi pada saat ini masih menjadi masalah yang serius terutama di
negara-negara yang belum maju atau sedang berkembang seperti di Indonesia, setiap tahunnya
kematian ibu dan bayi masih saja terjadi, meskipun pemerintah telah banyak melakukan upaya
pencegahan terjadinya kematian ibu dan bayi. Salah satu programnya adalah program dari MDGs
yang bertujuan meningkatan kesehatan ibu dan bayi dengan Eliminasi Tetanus Maternal dan
Neonatorum (ETMN). Beberapa cara diantaranya melakukan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) dengan
pencapaiaan yang tinggi dan merata, melakukan persalinan yang bersih dan aman. Tetanus maternal
dan neonatal dapat dikatakan tereliminasi bila setiap kabupaten hanya terdapat satu kasus tetanus
neonatal per 1.000 kelahiran hidup. ETMN dapat dicapai dengan melakukan pertolongan persalinan
yang aman dan bersih, cakupan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) yang tinggi dan merata, dan
penyelenggaraan surveilans Tetanus Neonatorum (TN). Pencapaian imunisasi terdapat kesepakatan-
kesepakatan Internasional yang harus dicapai salah satunya adalah cakupan imunisasi nasional pada
tahun 2011-2020 ditetapkan minimal 90%, cakupan imunisasi di Kabupaten/Kota minimal 80% tahun
2020. ETMN melalui imunisasi TT pada ibu hamil sampai saat ini tidak bisa mencapai target yang
telah ditetapkan pemerintah yaitu <1/1000 kelahiran hidup sebagai target nasional ETMN. Imunisasi
TT sangat penting dilakukan oleh ibu hamil karena dengan melakukan imunisasi saat kehamilan, zat-
zat penguat imun atau imunoglobulin akan disalurkan dari ibu kepada bayi melalui plasenta sebagai
kekebalan pasif untuk bayi. Apabila ibu tidak melakukan imunisasi TT saat kehamilan akan beresiko
menyebabkan bayi terkena infeksi tetanus neonatorum yang berakibat bayi mengalami kematian

Permasalahan

Pemahaman masyarakat di desa wilayah kerja Puskesmas Pabedilan mengenai pentingnya


imunisasi Tetanus Toxoid, terutama pada masa kehamilan masih rendah. Oleh karena itu,
masih jarang masyarakat yang sengaja datang ke Puskesmas untuk melakukan imunisasi
Tetanus Toxoid. Hal ini menyebabkan sangat jarang masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Pabedilan yang memiliki status imunisasi Tetanus Toxoid yang lengkap. Padahal imunisasi
ini sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi pada bayi baru lahir. Karena
masalah tersebut, kunjungan ibu hamil untuk imunisasi Tetanus Toxoid sangat penting
dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pabedilan.
Perencanaan dan pemilihan intervensi

Kegiatan kunjungan ke Desa Silih Asih dilakukan dirumah kader, dengan sebelumnya
mengundang ibu hamil yang belum di imunisasi di Desa tersebut. Ibu hamil yang datang
dilakukan imunisasi satu persatu dengan tetap menerapkan protocol kesehatan.
Pelaksanaan
A. Bentuk Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan dengan sebelumnya mengundang ibu hamil yang belum di imunisasi
di Desa tersebut ke rumah ibu kader. Ibu hamil yang datang dilakukan imunisasi satu persatu
dengan tetap menerapkan protocol kesehatan.
B. Pelaksanaan
Hari, Tanggal : Sabtu , 12 September 2020
Waktu : Pukul 09.00 WIB s.d. selesai
Tempat : Rumah Kader Silih Asih
C. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh ibu hamil di Desa Silih Asih.
Monitoring dan evaluasi
Kegiatan kunjungan imunisasi Tetanus Toxoid ini dihadiri oleh semua ibu hamil di Desa Silih
Asih yang berjumlah 5 orang. Setelah dilakukan imunisasi, dilakukan pencatatan di buku KIA
masing-masing ibu hamil. Selain dilakukan imunisasi, ibu hamil juga diberikan edukasi mengenai
pentingnya imunisasi tetanus toxoid dan kapan harus Kembali ke Puskesmas untuk imunisasi Tetanus
Toxoid selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai