Anda di halaman 1dari 2

1.

Tanggal : 29/8/20
2. Judul laporan: Penyuluhan Diabetes Mellitus
3. Latar belakang
Pelayanan kesehatan merupakan suatu tempat yang digunakan untuk
melaksanakan upaya kesehatan baik berupa promotif, preventif, kuratif, maupun
rehabilitatif. Di Era Jaminan Kesehatan Nasional seperti sekarang pemerintah berusaha
untuk meningkatkan fungsi promotif dan preventif agar dapat membantu keberhasilan
program Jaminan Kesehatan Nasional yang sedang dijalankan. Hal tersebut menjadikan
peran Puskesmas menjadi sangat penting di masyarakat karena puskesmas merupakan
fasilitas pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya kesehatan promotif dan
preventif. Promosi kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan
Kesehatan dan masuk ke dalam salah satu dari enam program pokok di puskesmas
sehingga menjadi salah satu pilar dalam pembangunan kesehatan menuju Indonesia
Sehat 2010.

Upaya promosi kesehatan merupakan upaya puskesmas dalam meningkatkan


kemampuan masyarakat melalui proses pembelajaran dari, untuk, dan bersama
masyarakat agar masyarakat dapat memberdayakan dirinya sendiri dalam
mengembangkan kegiatan berwawasan kesehatan yang bersumber daya masyarakat
sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat. Upaya promosi kesehatan dilakukan
melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Upaya promosi
kesehatan berdasarkan tempat pelaksanaannya dibagi menjadi kegiatan di dalam dan
diluar gedung. Penyuluhan kelompok oleh petugas merupakan salah satu kegiatan upaya
promosi kesehatan yang dilakukan di dalam gedung. Penyuluhan adalah salah satu cara
untuk mengedukasi masyarakat agar dapat mencapai perubahan perilaku individu,
keluarga, dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan
lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal. Sehingga dengan melakukan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat
mengerti masalah yang dihadapi dan dapat menemukan solusi yang tepat untuk
menyelesaikan masalahnya.

Permasalahan

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kenaikan gula
dalam darah. Ditandai dengan gejala klasik berupa poliuria, poliphagia, polidipsia dan
penurunan berat badan disertai dengan kenaikan gula darah puasa >126mg/dl, gula darah
sewaktu >200 mg/dl dan gula darah 2 jam setelah makan >200 mg/dl. Diabetes melitus.
Diabetes melitus merupakan kasus nomor 2 yang tersering di Poli Lansia di tahun 2019
sebanyak 270 kasus yang tercatat. Oleh karena itu sangat penting meningkatkan
pengetahuan tentang apa itu Diabetes melitus, pencegahan, pengobatan hingga perubahan
pola hidup yang baik untuk penderita ataupun orang yang beresiko terkena diabetes
melitus.

Perencanaan dan pemilihan intervensi

Kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang


diabetes melitus, pencegahan, pengobatan, olahraga yang baik dan pola makan yang baik
untuk pasien diabetes melitus di daerah Puskesmas Pabedilan. Sasaran penyuluhan di
Puskesmas Pabedilan adalah pasien prolanis. Penyuluhan di dalam gedung puskesmas
dilakukan kepada masyarakat dilakukan bertahap dan rutin setiap hari kerja. Khusus
untuk prolanis dilakukan pada hari sabtu. Namun dengan tema berbeda-beda.

Pelaksanaan

Kegiatan Penyuluhan Diabetes Mellitus dilaksanakan pada :

Hari, Tanggal :Sabtu, 29 Agustus 2020


Waktu : Pukul 14.00 WIB s.d. selesai
Tempat : Posbindu PTM Desa Pabedilan Kulon

Monitoring dan evaluasi

Penyuluhan dibuka dengan memberi salam, perkenalan diri petugas, dan


menyapa peserta agar terjalin keakraban sehingga peserta diharapkan bersedia menerima
materi penyuluhan yang akan diberikan. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi
penyuluhan tentang:
1. Apa itu Diabetes melitus
2. Gejala klasik Diabetes melitus dan kriteria pemeriksaan gula diabetes melitus
3. Pencegahan Diabetes melitus
4. Pengaturan pola makan untuk mencegah Diabetes melitus
5. Perubahan pola hidup untuk mencegah dan mengobati Diabetes melitus
6. Pengobatan Diabetes melitus
Penyuluhan disampaikan kurang lebih 15 menit dan dilanjutkan dengan sesi tanya
jawab. Jumlah peserta penyuluhan sekitar 25 peserta dari prolanis. Peserta memiliki antusias
tinggi dan banyak yang ikut andil dalam bertanya.
Pertanyaan dari masyarakat:
1. Dok apakah olahraga yang baik untuk penderita kencing manis (Diabetes Mellitus )
Jawaban : Sebaiknya olahraga minimal 3 kali dalam seminggu, durasinya 30 menit, dengan
intensitas sedang, seperti jogging dan bersepeda.
2. Dok kalau kaki baal atau kesemutan itu tanda-tanda kencing manis (Diabetes Mellitus)
atau bukan ?
Jawaban : Bisa jadi. Tapi sebelumnya harus tetap dikonfirmasi dengan pemeriksaan lainnya.
Karena penyebab keluhan kaki baal atau kesemutan itu bermacam-macam. Salah satunya bisa
karena komplikasi dari DM yaitu diabetic neuropathy, jadi terdapat gangguan pada sistem
saraf yang menyebabkan keluhan seperti baal atau kesemutan pada pasien dengan DM.

Anda mungkin juga menyukai