DAN MP-ASI
Disusun oleh :
Pendamping :
angka kematian ibu AKI hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2030. Selain itu, Indonesia juga berkomitemen pada tahun 2030
(SKDI) 2007 menyebutkan bahwa AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup.
AKI menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan untuk angka
per 1000 kelahiran pada tahun 2012, dan pada tahun 2017 menunjukkan 24
per 1000 kelahiran hidup. Begitu juga pada angka kematian balita turun
Kasus kematian ibu, bayi dan balita dapat dicegah dengan persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dan pentingnya gizi pada
1
periode 1000 hari pertama kehidupan (HPK) atau periode sejak kehamilan
juga memiliki jumlah anak usia 6-24 bulan dengan gizi kurang terbanyak
oleh tenaga kesehatan dan MP-ASI menjadi hal yang penting untuk
2.1 Tujuan
2.2 Sasaran
2.2.1 Sasaran Primer
Sasaran primer kegiatan penyuluhan kesehatan adalah ibu hamil dan ibu
balita di Desa Sirnajaya dengan jumlah 50 orang. Sebagai sasaran primer mereka
akan mendapatkan intervensi secara langsung dan diharapkan dapat memperoleh
manfaat besar dalam program ini.
Media yang digunakan pada kegiatan ini adalah leaflet berisi informasi
tentang persalinan di tenaga kesehatan dan slide power point yang disampaikan
hamil dan ibu balita. Pengumpulan data dilakukan sebelum dan sesudah
intervensi. Intervensi yang dilakukan berupa penyuluhan ke ibu hamil dan ibu
excel dan SPSS. Panduan penilaian dan pemberian skoring mengikuti instrumen
pengambilan data yang diambil dari penelitian yang sudah ada dan tervalidasi.
BAB III
PERSIAPAN KEGIATAN
Oleh Tenaga Kesehatan dan MP-ASI di Desa Sirnajaya” Bentuk kegiatan ini
pentingnya dan bahayanya jika melahirkan tidak dengan tenaga kesehatan, selain
itu juga penyuluhan mengenai waktu dan cara yang tepat dalam pemberian MP-
ASI kepada ibu hamil di Desa Sirnajaya. Selanjutnya, peserta juga dibagikan
kuesioner untuk mengukur pengetahuan ibu hamil tentang persalinan oleh tenaga
kesehatan dan MP-ASI. Di akhir acara, terdapat sosialisasi oleh Kepala Desa dan
Putri
3.4 Persiapan Peserta
hamil, bidan desa dan kader kesehatan di Desa Sirnajaya. Selain itu, undangan
Berikut ini adalah alat bantu dan bahan kegiatan ”Penyuluhan Persalinan
Tabel 3.2 Alat Bantu dan Bahan Kegiatan “Penyuluhan Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan dan MP-ASI di Desa Sirnajaya”
Jenis barang Jumlah Jenis barang Jumlah
Tabel 3.3 Rencana Anggaran Biaya Kegiatan “Penyuluhan Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan dan MP-ASI di Desa Sirnajaya”
Uraian Harga satuan (Rp) Kuantitas Total (Rp)
150 2 300
Daftar Hadir
500 100 50.000
Questionare
10.000 50 500.000
Konsumsi peserta
10.000 20 200.000
Konsumsi panitia
1500 50 75.000
Alat tulis
500 50 25.000
Leaflet
20.000 2 40.000
Hand sanitizer
30.000 3 90.000
Hadiah kuis
Total 930.300
BAB IV
masing.
penyuluhan berlangsung.
Soal pre-test dan post-test, leaflet, serta souvenir sudah tersedia 1 hari
system dan tempat cuci tangan 30 menit sebelum penyuluhan. Kursi antar
Sarana dan prasarana yang akan digunakan berfungsi dengan baik selama
Soal pre-test dan post-test diisi oleh peserta penyuluhan sebelum dan
4.1.2 Proses
jawabnya masing-masing.
kegiatan berlangsung.
Setiap peserta mendapatkan satu leaflet serta mengikuti pre-test dan post-
test.
dibuat.
dengan baik
dengan baik.
Setiap peserta internship telah menjalin kerja sama yang baik dengan
Soal pre-test dan post-test, leaflet, serta konsumsi sudah tersedia 1 jam
leaflet sebagai media penyuluhan, serta dilakukan sesi tanya jawab dan
Setiap peserta internship telah bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing.
kegiatan berlangsung.
sasaran, yaitu 50 orang ibu hamil. Kepala Desa Sirnajaya dapat hadir dan
memberikan sambutan. Perwakilan puskesmas dihadiri oleh Bidan
Acara tidak dimulai tepat waktu, tetapi berjalan sesuai dengan susunan
Setiap peserta mendapatkan satu leaflet serta telah mengerjakan soal pre-
Satu orang panitia telah bertugas sebagai pengatur waktu selama kegiatan
Tabel 4.1 Hasil Perbandingan Rata-Rata Nilai Pretest dan Post Test materi Persalinan
oleh Tenaga Kesehatan
Pre-test 67,7
Post-test 80,3
Tabel 4.2 Hasil Perbandingan Rata-Rata Nilai Pretest dan Post Test materi MP-ASI
Pre-test 69,0
Post-test 80,6
rata pre-test sebelum dilakukan penyuluhan. Terdapat selisih nilai rata-rata pre-
test dan post-test sebesar 12,6 pada materi persalinan oleh tenaga kesehatan.
Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Pretest dan Post-test Penyuluhan Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan
Unstandardized
Residual
N 50
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .90931150
Most Extreme Differences Absolute .111
Positive .111
Negative -.070
Test Statistic .111
Asymp. Sig. (2-tailed) .172c
.
Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Pretest dan Post-test Materi MP-ASI
Unstandardized
Residual
N 50
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.13209777
Most Extreme Differences Absolute .156
Positive .132
Negative -.156
Test Statistic .156
Asymp. Sig. (2-tailed) .004c
post-test, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data yang dilihat berdasarkan
jumlah sampel yang terkumpul. Hasil pretest dan post-test kemudian diuji
Smirnov digunakan sebagai uji normalitas karena jumlah sampel mencapai 50.
Berdasarkan hasil uji normalitas data tersebut, kemudian data akan diuji dengan
t-test jika data terdistribusi normal atau Wilcoxon signed-ranks test bila data
nilai p > 0.05 yang berarti data terdistribusi normal. Sedangkan untuk materi
penyuluhan MP-ASI, nilai p< 0.05 yang berarti data tidak terdistribusi normal.
Selanjutnya, data diolah dengan menggunakan uji paired t-test dan Wilcoxon
signed-ranks test.
Sig. (2-
t df tailed)
95%
Confidence
Pai Pretest -
r1 - .8800 1.28793 .18214 -1.24603 -.51397 -4.831 49 .000
Postest 0
Test Statisticsa
Post-test -
Pretest
Z -4.187b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Setelah dilakukan analisis, didapatkan dikedua uji hasil p < 0,05 yang
dan pretest. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penyuluhan baik
5.1 Simpulan
Desa Sirnajaya” dikatakan berhasil mencapai tujuan. Hal ini dikarenakan telah
Hasil uji test untuk kedua materi menunjukkan hasil yang signifikan antara nilai
pre test dan post test. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan
para ibu hamil setelah diberikan penyuluhan mengenai persalinan oleh tenaga
kesehatan dan MP-ASI. Untuk itu, diharapkan ibu – ibu hamil dapat
akan meningkat juga angka gizi kurang dan gizi buruk dapat menurun.
5.2 Rekomendasi
1. Kegiatan penyuluhan ini dapat dilakukan di setiap desa wilayah kerja UPT
Puskesmas Cisurupan
Kesehatan dan MP-ASI untuk ibu hamil yang tidak bisa hadir.
4. Para kader dan ibu – ibu hamil yang hadir dapat mensosialisasikan materi
penyuluhan di masyarakat
LAMPIRAN
KUESIONER
Nama :
Usia :
Alamat :
Identitas : Tandai (X) pada salah satu pilihan dibawah ini;
1. Pendidikan terakhir :
a. Tidak lulus SD
b. Tamatan SD/ sederajat
c. Tamatan SMP/ sederajat
d. Tamatan SMA / sederajat
e. Sarjana (S1/S2/S3)
2. Status Pekerjaan
a. Tidak bekerja
b. Bekerja
Jika iya, pekerjaan :………..
3. Apakah ibu anggota BPJS/JKN/Jamkesmas yang aktif?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah ibu memiliki transportasi pribadi seperti motor atau mobil?
a. Ya
b. Tidak
5. Berapa kira- kira besar penghasilan keluarga dalam
sebulan? a. <Rp 1.900.000
b. >= Rp 1.900.000
6. Berapa jumlah anak ibu
sekarang? Jawab :……..
7. Dimanakah ibu akan merencanakan persalinan? Jika ibu tidak sedang hamil, dimanakah ibu melakukan
persalinan pada anak sebelumnya?
a. Puksesmas/ rumah sakit
b. Bidan desa
c. Paraji / dukun bayi
8. Jika ibu memilih paraji/ dukun bayi, apa yang menjadi pertimbangan ibu dalam memilih persalinan tersebut?
(dapat pilih lebih dari satu)
o Lebih percaya terhadap paraji/dukun bayi
o Melahirkan dengan paraji pada kehamilan sebelumnya
o Biaya persalinan yang lebih murah
o Tidak memiliki BPJS/jamkesmas
o Jarak yang jauh atau ketersediaan transportasi ke fasilitas kesehatan
9. Apakah ada alasan lain mengapa ibu memilih melahirkan dengan paraji? Jelaskan!
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
10. Berikan tanda (V) pada kolom “Benar ” jika penyataan benar dan pada kolom “Salah” jika pernyataan salah
19
1. Dukun bayi/paraji adalah seseorang yang mengikuti pendidikan kebidanan dan
mendapat izin sah untuk melakukan praktik kebidanan
2. Bidan menggunakan peralatan persalinan yang bersih dan aman
3. Dukun bayi/ paraji dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi pasca persalinan
7. Setelah bayi lahir ari – ari tidak keluar BUKAN merupakan salah satu tanda bahaya
persalinan
Materi : MP-ASI
Berikan tanda (V) pada kolom “Benar ” jika penyataan benar dan pada kolom “Salah” jika pernyataan salah :
1 Makanan pendamping ASI adalah makanan yang digunakan untuk mengganti ASI
3 Bayi usia 6-9 bulan dapat diberikan makanan pendamping sebanyak 3 kali dalam sehari
Bayi yang diberi makanan pendamping sebelum usia 6 bulan akan jadi sering mencret
4
karena pencernaannya terganggu
Bayi perlu diberi makanan tambahan agar tidak rewel dan terhindar dari penyakit
5
Bila bayi tidak mau makan makanan pendamping ASI maka tidak usah dipaksakan dan
6
hanya diberi ASI saja
Ibu memberi makanan lumat seperti bubur susu sebagai makanan pertama bayi berusia
8
diatas 6 bulan
Pada usia 12 bulan bayi dapat mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga secara
9
bertahap
Bayi yang tidak diberikan makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan lebih beresiko
10
untuk terjadi kurang gizi