A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Dasar 1945;
b. Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
c. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi;
g. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
h. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020 – 2024;
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak;
1
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Surveilans;
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2014 tentang Pemantauan
Pertumbuhan, Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak;
l. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa
Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual;
m. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
n. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
o. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 284/MENKES/SK/III/2004 Tahun 2004 tentang Buku
KIA;
p. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/150/2020 tentang Kelompok Kerja
Percepatan Penurunan AKI dan AKB;
2. Gambaran Umum
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita
(AKABA) menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat di
Indonesia. Gambaran trend AKI, AKB, AKABA di Kabupaten Demak Tahun 2018 sampai tahun
2021 adalah sebagai berikut :
Dari gambaran trend tersebut di atas menunjukkan masih perlunya upaya penurunan AKI, AKB,
AKABA di Kabupaten Demak yang berkesinambungan. Gambaran data dan kondisi kasus kematian
ibu, bayi, balita, serta pelayanan KIA di Kabupaten Demak menjadi dasar diperlukannya upaya yang
terpadu dan berkesinambungan dalam peningkatan pelayanan KIA mulai dari tingkat pelayanan dasar
hingga rujukan.
Diperlukan pendampingan secara individu seluruh pelayanan kesehatan yang diberikan dan
diterima oleh seluruh ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi dan balita yang maksimal dan berkualitas
oleh tenaga kesehatan yang berkompeten yang ada di puskesmas sebagai percepatan penurunan AKI
dan AKB khususnya di kabupaten Demak.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui pendampingan yang
2
maksimal selama masa hamil, bersalin, nifas dan bayi termasuk kualitas kunjungan antenatal
dan perinatal
2. Tujuam Khusus
a. Tenaga kesehatan di puskesmas lebih optimal dan berkualitas dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak;
b. Semua ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir mendapatkan pendampingan dan
pelayanan kesehatan yang maksimal.
C. Penerima Manfaat
Penerima manfaat kegiatan ini adalah pelaksana program KIA di tingkat puskesmas khususnya
bidan desa,
E. Pelaksana
Pelaksana kegiatan ini adalah Sub Koordinator Keseahatan Keluargaa dan Gizi Dinas
Kesehatan Kabupaten Demak.
F. Biaya Pelaksanaan
Biaya pelaksanaan kegiatan dibebankan pada Dana BOK UKM Tahun Anggaran 2022.
4
Pelaksana
Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi
5
6