Nomor : Ped/10
Revisi Ke : 00
BAB I
PENDAHULUAN
Secara nasional dalam beberapa tahun ini akses dan kualitas terhadap
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak cenderung semakin membaik. Hal ini
terlihat dari adanya peningkatan cakupan pelayanan kesehatan ibu.
Berdasarkan data dari Riskesdas tahun 2010 dan 2013, Cakupan ibu hamil
yang memperoleh pelayanan antenatal telah meningkat dari 92,7 % pada
tahun 2010 menjadi 95,2 % pada tahun 2013. Cakupan persalinan yang
ditolong tenaga kesehatan juga meningkat dari 79,0% pada tahun 2010 menjadi
86,9 % pada tahun 2013.
Kajian kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu yang dilakukan pada tahun 2012
oleh Kementrian Kesehatan bersama HOGSI POGI, IBI, dan WHO
menunjukkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam hal
kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak yang belum sesuai harapan.
Kepatuhan tenaga dan fasilitas pelayanan kesehatan terhadap standar
pelayanan. Untuk itu diperlukan pedoman pelayanan kesehatan ibu dan anak.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
C. SASARAN
Sasaran kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak adalah :
1. Ibu ( hamil, bersalin, nifas, menyusui)
2. Anak (bayi, balita dan anak prasekolah)
3. Remaja dan WUS
4. PUS
D. RUANG LINGKUP
1. Pelayanan KIA dalam gedung
a. Pelayanan ibu ( ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
menyusui ).
b. Pelayanan bayi dan balita ( MTBM, MTBS ).
c. Pelayanan Imunisasi
E. BATASAN OPERASIONAL
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui,
bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan Masyarakat bidang
KIA masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non
klinik terkait kehamilan dan persalinan. Sistem kesiagaan merupakan sistem
tolong-menolong, yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam hal
penggunaan alat tranportasi atau komunikasi (telepon genggam, telepon
rumah), pendanaan, pendonor darah, pencacatan pemantauan dan informasi
KB. Dalam pengertian ini tercakup pula pendidikan kesehatan kepada
masyarakat, pembinaan Jejaring dan pemuka masyarakat serta pembinaan
kesehatan di taman kanak-kanak.
STANDAR KETENAGAAN
Berikut ini kualifikasi SDM dan realisasi tenaga upaya Kesehatan Ibu dan
Anak yang ada di Puskesmas :
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Penanggung jawab program Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan latar
belakang profesinya adalah sebagai berikut:
Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun,
dan di break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan pada
awal bulan sebelum pelaksanaan jadwal.
D. BATASAN OPERASIONAL
A. Pelayanan Antenatal
C. Pelayanan KB Berkualitas
A. DENAH RUANG
A. LINGKUP KEGIATAN
Pelayanan KIA dalam gedung :
1. Pelayanan ibu ( ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
menyusui).
Prosedur : Pasien datang dari ruang pendaftaran diantar petugas dengan
membawa kartu family folder, di anamnesa, dilakukan tindakan pelayanan
sesuai SOP masing-masing.
3. Pelayanan imunisasi
Prosedur : melakukan anamnesa, Screening, Inform Consent kemudian
diberikan pelayanan
4. Pelayanan KB.
Prosedur : melakukan anamnesa, Screening dan Inform Concent kemudian
diberikan pelayanan.
B. METODE
Dalam upaya mencapai tujuan di bidang kesehatan Ibu dan Anak
diperlukan peran petugas kesehatan dan fasilitator, dimana petugas kesehatan
memberikan pelayanan dan fasilitator bertanggungjawab dalam
mengkomunikasikan inovasi dibidang kesehatan kepada masyarakat.
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Kegiatan dalam gedung
a. Wawancara/anamnesa
b. Pemeriksaan
c. Penatalaksanaan kasus : secara procedural bila masih bisa
ditangani di Puskesmas dilakukan penatalaksanaan kasus di
Puskesmas KARANG TENGAH, bila tidak dapat ditangani
selanjutnya dilakukan tindakan rujukan.
d. Pencatatan dan pelaporan
2. Kegiatan luar gedung
a. Perencanaan (P1)
Petugas membuat rencana kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak pada
RKA JKN (yang bersumber dari dana JKN) dan atau melalui RKA
BOK ( yang bersumber dari danan Bantuan Operasional
Kesehatan) berupa rencana tahunan: 1) Upaya kesehatan wajib :
- Menyusun usulan kegiatan
LOGISTIK
KESELAMATAN SASARAN
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti akan menimbulkan resiko atau dampak,
baik resiko yang terjadi pada masyarakat sebagai sasaran kegiatan maupun resiko
yang terjadi pada petugas sebagai pelaksana kegiatan. Keselamatan pada sasaran
harus diperhatikan karena masyarakat tidak hanya menjadi sasaran satu kegiatan
saja melainkan menjadi sasaran banyak program kesehatan lainnya. Tahapan –
tahapan dalam mengelola keselamatan sasaran antara lain :
1. Identifikasi Resiko.
Penanggungjawab program sebelum melaksanakan kegiatan harus
mengidentifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada
saat pelaksanaan kegiatan.Identifikasi resiko atau dampak dari pelaksanaan
kegiatan dimulai sejak membuat perencanaan. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisasi dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan. Upaya
pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan
yang akan dilaksanakan.
2. Analisis Resiko.
Tahap selanjutnya adalah petugas melakukan analisis terhadap resiko atau
dampak dari pelaksanaan kegiatan yang sudah diidentifikasi. Hal ini perlu
dilakukan untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam
menangani resiko yang terjadi.
3. Rencana Pencegahan Resiko dan Meminimalisasi Resiko.
Setelah dilakukan identifikasi dan analisis resiko, tahap selanjutnya adalah
menentukan rencana yang akan dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko
atau dampak yang mungkin terjadi. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah atau
meminimalkan resiko yang mungkin terjadi.
4. Rencana Upaya Pencegahan.
KESELAMATAN KERJA
PENUTUP
Pedoman pelaksanaan kesehatan Ibu dan Anak ini dibuat untuk memberikan
petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas
KARANG TENGAH. Penyusunan pedoman disesuaikan dengan kondisi nyata yang
ada di puskesmas sehingga masih memerlukan inovasi-inovasi yang sesuai dengan
pedoman yang berlaku secara nasional. Perubahan perbaikan, kesempurnaan
masih diperlukan sesuai dengan kebijakan, kesepakatan yang menuju pada hasil
yang optimal.
Pedoman ini digunakan sebagai acuan bagi petugas dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas KARANG TENGAH agar dapat
memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang baik sehingga tujuan
pembangunan nasional di bidang kesehatan yakni meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dapat tercapai.