Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN

PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK


PELAYANAN PERSALINAN

NOMOR :
DI SUSUN OLEH :
TIM KIA

KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SAMRANG
Jalan Smarang No. 85 Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Kode
Pos 44160 Tlp (0262)2802299 E-mail : pkmsamarang@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SAMARANG
Jalan Smarang No. 85 Kecamatan Samarang
Kabupaten Garut Kode Pos 44160 Tlp
(0262)2802299 E-mail : pkmsamarang@gmail.com

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN
Pelayanan kesehatan ibu dan anak
Pelayanan persalinan

A.Pendahuluan:

Pengertian program Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya


dibidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu
hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak
prasekolah. Upaya pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak merupakan
upaya pemerintah dalam rangka meningkatkanderajat Kesehatan Ibu
dan Anak untuk menurunkan AKI dan AKB.Dalam melaksanakan
program KIA selalu membudidayakan tata nilai Puskesmas Samarang
yaitu: Santun Inovatif Profesional .

Selain itu pelayanan KIA harus sesuai dengan visi dan misi Dinas
Kesehatan Kabupaten Garut visinya yaitu: Garut yang
Bertaqwa,Maju,dan Sejahtera. sedangkan misinya adalah: a)
Mewujudkan kualitas kehidupan masyarakat yang
agamis,sehat,cerdas,dan berbudaya. b) Mewujudkan pelayanan publik
yang profesional dan amanah disertai tata kelola pemerintah daerah
yang baik dan bersih. c) Mewujudkan pemerataan pembangunan yang
berkeadilan serta kemantapan infrastruktur sesuai daya dukung dan
daya tampung lingkungan serta fungsi ruang. d) Meningkatkan
kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal dan industri
pertanian serta pariwisata yang berdaya saing disertai pengelolaan
sumber daya alam secara berkelanjutan.Dinas Kesehatan dalam
mewujudkan Visi Misi kabupaten Garut tersebut menetapkan tujuan
yang dituangkan dalam renstra tahun 2020 sampai dengan 2024 yaitu
meningkatkan angka harapan hidup menjadi 73 tahun pada 2024

1
dengan fokus menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan
kematian bayi baru lahir,menurunkan prevalensi stunting.

Kesehatan ibu dimulai sejak periode masa usia subur, kehamilan,


persalinan, nifas, meneteki. Untuk kesehatan anak ditandai dengan
anak yang memiliki kebugaran jasmani, kecerdasan intelektual,
emosional dan spiritual melalui upaya pemenuhan, peningkatan dan
perlindungan hak-hak anak, mulai dari bayi baru lahir sehat,
mempertahankan hidup, tumbuh dan berkembang secara optimal sejak
usia dini, usia sekolah, masa pubertas sampai usia dewasa. Secara
nasional dalam beberapa tahun ini akses dan kualitas terhadap
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak cenderung semakin membaik. Hal
ini terlihat dengan menigkatnya cakupan pelayanan kesehatan ibu pada
hasil Riskesdas 2010 dan 2013. Cakupan ibu hamil yang memperoleh
pelayanan antenatal telah meningkat dari 92,7 % pada tahun 2010
menjadi 95,2 % pada tahun 2013. Cakupan persalinan yang ditolong
tenaga kesehatan juga meningkat dari 79,0% pada tahun 2010 menjadi
86,9 % pada tahun 2013.BBLR 6,2 %,KN1 akses Riskesdas 2013:
71,3%, Sirkesnas 2016: 76,8% ,Riskesdas 2018 :84%,target Renstra
2019: 90% Walaupun demikian, Indonesia masih menghadapi
tantangan besar, yaitu Angka Kematian Ibu (AKI) yang masih cukup
tinggi yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup. Target tahun 2015 sebesar
102 per 100.000 kelahiran hidup akan sulit tercapai tanpa pelayanan
kesehatan ibu yang optimal. Untuk itu perlu adanya pedoman pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak.

Rencana percepatan penurunan AKI mempunyai 3 tantangan


utama yaitu walaupun akses masyarakat ke fasilitas pelayanan
kesehatan sudah membaik, tetapi cakupan dan kualitas belum optimal,
terbatasnya ketersediaan sumber daya strategis untuk kesehatan ibu
dan neonatal, masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran
masyarakat tentang kesehatan ibu.

Kajian kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu yang dilakukan pada


tahun 2012 oleh Kementrian Kesehatan bersama HOGSI ( Himpunan
Obstetri Ginekologi Sosial Indenesia ), POGI ( Perkumpulan Obstetri
dan Ginekologi Indonesia ), IBI ( Ikatan Bidan Indonesia ), dan WHO
( World Health Organization ) menunjukkan bahwa Indonesia masih
menghadapi tantangan serius dalam hal kualitas pelayanan kesehatan
ibu dan anak yang belum sesuai harapan. Kepatuhan tenaga dan

2
fasilitas pelayanan kesehatan terhadap standar pelayanan. Untuk itu
diperlukan pedoman pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Menghadapi 6 isu kesehatan jadi fokus kememkes di tahun 2021

1. Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN )

2. Pencegahan Stunting

3. Penurunan Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian


Bayi ( AKB )

4. Peningkatan Pengendalian penyakit baik menular maupun tidak


menular serta penguatan healt security untuk penanganan
pandemi

5. Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ( GERMAS )

6. Peningkatan sistem kesehatan nasional

B.Latar Belakang:

Agar pelaksanaan pelayanan KIA dan persalinan dapat


dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka disusun rencana
kerangka acuan pelayanan KIA dan persalinan , dalam kelompok kerja
UKP , unit ini merupakan unit strategis dan sangat dirasakan langsung
oleh masyarakat dalam proses mendapat pelayanan di dalam gedung
puskesmas Samarang.

Data tahun 2018 jumlah persalinan yang ditolong di faskes ruang


bersalin puskemas Samarang sebanyak 351 orang. Dengan pariasi
pembiayaan berupa BPJS 179 orang, jampersal 152 orang, umum 19
orang. Sedangkan kasus rujukan sebanyak 191 orang. Data tahun 2019
jumlah persalinan yang ditolong di faskes ruang bersalin Puskesmas
Samarang sebanyak 390 orang. Dengan pariasi pembiayaan berupa
BPJS 205 orang jampersal 115 orang , umum 64 orang.Sedangkan
kasus rujukan182 orang. Data tahun 2020 sampai dengan bulan
Agustus jumlah persalinan yang ditolong di faskes ruang bersalin
Puskesmas Samarang sebanyak 314 orang.dengan pariasi pembiayaan
berupa BPJS 179 orang, jampersal 116 orang, umum 19 orang.
Sedangkan kasus rujukan 107 orang. Data kematian ibu tahun 2020 ,
kematian ibu 1 orang, bayi 2 orang, ini terjadi peningkatan kasus
disbanding tahun 2019 tidak ada kematian ibu dan kematian bayi tahun
2019 sebesar2 kasus. Masih berpotensi terjadi kematian bayi bilamana
sampai akhir tahun tidak dilakukan upaya yang baik mengingat ibu

3
hamil dengan resiko sudah terjaring 69 orang. Juga masih ditemukan
ibu bersalin yang ditolong oleh paraji.

Dari analisa data diatas diperlukan monitoring kompetensi


pelaksana kesehatan ibu dan bayi, supaya pelayanan makin berkualitas
dan dapat menekan kematian ibu dan bayi. Pelayanan KIA dan
persalinan merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja
puskesmas yang dilakukan oleh tim pelayanan KIA dan persalinan yang
dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan standar/kriteria/target
yang ditetapkan. Agar pelaksanaan pelayanan KIA dan persalinan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka disusun rencana KAK
(Kerangka Acuan Kegiatan).

C. Tujuan :

1.Tujuan Umum

Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan


derajat kesehatan yang optimal, dan menurunkan Angka
Kematian Ibu dan Bayi,serta meningkatkan derajat kesehatan
anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang
merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia
seutuhnya.

2. Tujuan Khusus:

a. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan


perilaku) dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya
dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya
pembinaan kesehatan keluarga, posyandu.

b. Meningkatnya upaya pembinaan balita dan anak prasekolah


secara mandiri di dalam lingkungan keluarga, posyandu dan
di sekolah taman kanak-kanak atau TK.

c. Meningkatnya jangkauan kesehatan bayi, anak balita, ibu


hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan ibu menyusui.

d. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu


bersalin, nifas, ibu menyusui, bayi dan anak balita.

e. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat,


keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah
kesehatan ibu, balita, anak prasekolah, terutama melalui
peningkatan peran ibu dan keluarganya.

4
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan:

1. Penyusunan rencana program pelayanan KIA dan persalinan

2. Membuat pedoman program pelayanan KIA dan persalinan

3. Membuat panduan program pelayanan KIA dan persalinan

4. Penyusunan KAK program pelayanan KIA dan persalinan

5. Pembuatan jadwal dan pembagian petugas pelaksana

6. Pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal

7. Menyusun laporan

8. Penyampaian laporan

9. Analisis kegiatan

10. Monitoring kegiatan

11.Tindak lanjut hasil analisis

E. Cara melaksanakan kegiatan:

1. Kegiatan dalam gedung dilaksanakan dengan cara : pasen


masuk ke puskesmas sesuai alur pelayanan pasen rawat jalan
untuk yang di KIA dan sesuai alur pelayanan alur rawat inap
untuk pelayanan persalinan,pasen diberikan pelayanan sesuai
kebutuhan sasaran dan sesuai SOP untuk jenis pelayanan yang
dibutuhkan oleh sasaran, pasen dikonsulkan kepada dokter
puskesmas bilamana pasen memerlukan penanganan konsulen
dan ditindaklanjuti sesuai advis dokter sampai kebutuhan
sasaran terpenuhi kebutuhannya dan masalahnya teratasi

2. Kegiatan luar gedung dilaksanakan dengan cara : pendataan


sasaran, pelaksanaan pelayanan KIA/KB di UKBM posyandu,
poskesdes, kunjungan rumah neonatal dan bayi resiko tinggi,
pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan anak
prasekolah dilaksanakan di UKBM posyandu, di TK atau PAUD,
KIE untuk remaja dilaksanakan di sekolah untuk sasran yang
sekolah, dan dilaksanakan di UKBM untuk sasaran yang tidak
sekolah

5
F. Sasaran:

1. Ibu ( hamil, bersalin, nifas, menyusui).

2. Anak (bayi, balita dan anak prasekolah).

3. Remaja dan WUS

4. PUS.

G. Jadual pelaksanaan kegiatan

No Hari Jam Jenis Pelayanan/ Tempat Petugas


Kegiatan

1 senin 7.30 Pemberian immunisasi Ruang Bd.Tikah


sd bayi dan SDIDTK kia
Bd. Ika j
14.00
Bd. Siti k

Bd.Evi s

2 selasa 7.30 Pemeriksaan ibu Hamil Ruang Bd.Tikah


s/d kia
Bd. Ika j
14.00
Bd. Siti k

Bd.Evi s

3 Rabu 7.30 Pelayanan KB dan IVA Ruang Bd.Tikah


s/d Test,IMS kia
Bd. Ika j
14.00
Bd. Siti k

Bd.Evi s

4 Kamis 7.30 Pemeriksaan ibu Hamil Ruang Bd.Tikah


s/d kia
Bd. Ika j
14.00
Bd. Siti k

Bd.Evi s

5 Jumat 7.30 Pelayanan KB dan IVA Ruang Bd.Tikah


s/d Test,IMS kia
Bd. Ika j
14.00
Bd. Siti k

Bd.Evi s

6 Sabtu 7.30 Hamil,KB,Pemeriksaan Ruang Bd.Tikah


s/d BBL dan Ibu Nifas kia
Bd. Ika j
14.00
Bd. Siti k

6
Bd.Evi s

7 Setiap 24 jam Pertolongan persalinan Ruang Bd.H Yuyu Y


hari dan rujukan kegawat persalina
Bd.H Iim R
daruratan kasus n
Bd.H Ratih N
kebidanan
Bd.Elis Nia k

Bd.Tina m

Bd.Ida F

Bd.Susanti

Bd.Ifit F

Bd.Sani Marlina

Bd.Rika A

8 Sesuai 08.00 Posyandu dan SDIDTK Tiap Bd.Ema R


jadual s/d posyand
Bd.Reni n
yang selesai u di
Bd.Elis R
disepakati wilayah
masing – Desa Bd.Nurherawati
masing masing-
Bd.Nevi G
Desa masing
Bd.Ajeng A

9 Sesuai 08.00 Pendataan sasaran Ibu Tiap Bd.Ema R


jadual s/d Hamil,Bulin posyand
Bd.Reni n
yang selesai Bufas,Neonatus,Bayi,P u di
Bd.Elis R
disepakati US,WUS,Remaja. wilayah
masing – Desa Bd.Nurherawati
masing masing-
Bd.Nevi G
Desa masing
Bd.Ajeng A

10 Setiap 3 08.00 Kelas Ibu Hamil dan Di balai Bd. Tikah dan
bulan s/d Balita desa bidan desa
selesai masing
masing

11 Setiap 08.00 Pelacakan Kematian Rumah Bd. Tikah dan


ada kasus s/d Ibu dan Bayi sasaran bidan desa
12
kematian selesai

13 Setiap 08.00 Pemasangan Stiker Rumah Bd. Tikah dan


bulan s/d P4K sasaran bidan desa
minggu ke selesai
3

7
14 Satu 08.00 Kemitraan Paraji Desemb Bd. Tikah dan
tahun s/d er 2020 bidan desa
sekali selesai

15 Sesuai 08.00 Kunjungan Rumah Ibu Tiap Bd.Ema R


jadual s/d Hamil Risti dan posyand
Bd.Reni n
yang selesai Neonatus Riski u di
Bd.Elis R
disepakati wilayah
masing – Desa Bd.Nurherawati
masing masing-
Bd.Nevi G
Desa masing
Bd.Ajeng A

H. Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan:

Kinerja pelaksanaan pelayanan KIA dan Persalinan dimonitor


dan dievaluasi dengan menggunakan indikator sebagai berikut:

1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual

2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan

3. Ketepatan metoda yang digunakan

4. Tercapainya indikator program sesuai target

5. Tercapainya indikator mutu kia yaitu ANC dengan 10 T

6. Tercapainya indikator mutu persalinan yaitu pemberi pelayanan


persalinan normal oleh nakes terlatih (mengikuti pelatihan APN),
ketersediaan peralatan sarana prasarana dan obat memenuhi standar,
semua persalinan membuat partograf,bayi baru lahir diberikan suntik vit
K.

Hasil pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi serta


permasalahan yang ditemukan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya
mini tiap bulan

I. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan:

Pelaksanaan pelayanan KIA dan persalinan harus


mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses kegiatan dan
melaporkan hasil kegiatan , hasil analisis, dan rencana tindak lanjut
yang dilaksanakan.

8
1. Pencatatan KIA : register kunjungan, register ibu hamil, register
KB, register immunisasi,kartu ibu, kartu bayi, kohort ibu, kohort
bayi, register TT catin, register Kespro, kartu KB , kartu
immunisasi catin, buku KIA, buku identifikasi masalah, buku
identifikasi resiko dan keselamatan pasen, buku panduan
SDIDTK, form rujukan

2. Pelaporan KIA : PWS, rekap kohort ibu, rekap kohort bayi, LB 3


KIA KB, laporan kematian ibu, laporan kematian bayi, analisa
PWS KIA, laporan persalinan by name by adres, laporan resti ibu
hamil, F1, F6

3. Pencatatan persalinan : buku piket, buku register persalinan,


buku register rujukan, rekam medis,buku pencatatan obat, buku
pemantaun pelayanan esensial bayi baru lahir, buku pemantauan
pengesian partograf, buku pencatatan imunusasi dan
pengeluaran vaksin hb 0, buku identifikasi masalah, buku
identifikasi resiko dan keselamatan pasen

4. Pelaporan persalinan : PWS, rekap kohort ibu, rekap kohort bayi,


LB 3 KIA KB, laporan kematian ibu, laporan kematian bayi,
analisa PWS KIA, laporan persalinan by name by adres, laporan
resti ibu hamil, F1, F6

Hasil pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi serta


permasalahan yang ditemukan dibahas pada tiap pertemuan
lokakarya mini tiap bulan

9
Garut, Januari 2020
Penanggung Jawab UKP Kepala Unit KIA

dr. Dian Aryanti Hj. Tikah Rosyati, SST


NIP. 1985122220 19032006 NIP. 19720211 199003 2 002

Mengetahui
Kepala Puskesmas Samarang

H. Elan Suherlan, Amd. Kep. S. KM., M.Kes


NIP. 19641212 198501 1 001

10

Anda mungkin juga menyukai