Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK

No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
Halaman
Pemerintah Dr. Dewi Waskito Ningtiyas
Puskesmas Plered
Kabupaten Cirebon NIP. 19770706 200604 2 031

Imunisasi Campak adalah suatu cara untuk memberikan /


PENGERTIAN meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap
penyakit campak

Menyusun langkah – langkah prosedur pemberian imunisasi


TUJUAN
CAMPAK pada bayi umur 9 bln – 12 bln dan umur 18 -36
blnuntuk boster campak di UPT Puskesmas PLered

KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala Puskesmas Plered No.448/ / Pusk/2016,


tgl 12 Januari 2016 tentang Penugasan Pemegang Program
Imunisasi.

 Petugas menjelaskan manfaat imunisasi campak dan jadwal


PROSEDUR
pemberian imunisasi campak.
 Petugas cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan imunisasi
 Petugas menyiapkan alat untuk imunisasi : vaksin campak
dan pelarutnya disimpan dalam vaccine carier, ADS 0,5 ml
dan ADS 5 ml untuk melarutkan vaksin pelarut.,airDTT,
kapas steril, safety box
 Petugas melarutkan vaksin CAMPAK dahulu kemudian
kocok vaksin sampai rata sebelum vaksin disuntikan. Lihat
kembali VVM , VVM biasa digunakan antara A atau B
 Petugas mengatur posisi bayi yaitu bayi diletakkan dengan
posisi miring diatas pangkuan ibu dengan seluruh lengan
telanjang . Orang tua sebaiknya memegang kaki bayi.
 Vaksin CAMPAK disuntikan secara subcutan didaerah
lengan kiri atas dengan menggunakan ADS ukuran 0.5 ml .
 Beri obat antipiretik ( parasetamol ) karena vaksin ini akan
menimbulkan efek nyeri dan panas pada tubuh bayi.
 Masukan limbah imunisasi kedalam safety box.
 Vaksin jangan terkena paparan sinar matahari, terendam air
PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK

PUSKESMAS No. Dr. Dewi Waskito


PLERED SOP Dokumen Ningtiyas
No. Revisi
Tanggal
Terbit
Halaman 1/2

 Vaksin CAMPAK yang telah dilarutkan hanya boleh


digunakan maksimal 6 jam

PROSEDUR  Pertahankan suhu vaksin antara 2 C s/d 8 c.


 Setelah pemakaian vaksin simpan didalam vaksin carieer
 Menjelaskan pada orangtua bayi untuk memberikan obat
paracetamol untuk mengurangi nyeri dan menurunkan panas
 Jika anak panas segera hubungi /periksa ke petgas
kesehatan di puskesmas.Masukan limbah imunisasi
kedalam safety box.
 Vaksin jangan terkena paparan sinar matahari, vaksin
jangan terendam air.
 Pertahankan suhu vaksin antara 2 C s/d 8 c.
 Setelah pemakaian vaksin simpan didalam vaksin carieer
 Cuci tangan setelah melakukan penyuntikan.

 Bidan Desa
UNIT TERKAIT
 Puskesmas
 Dinas kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan RI No.42 Tahun 2013 tentang


REFERENSI
Penyelenggaraan Imunisasi

Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

1 Penambahan permenkes 1 januari 2015


Referensi ( contoh )

Anda mungkin juga menyukai