Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN DAN PENYUNTIKAN

VAKSIN CAMPAK
No. Dokumen : SOP/ /
/
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :1/2

PUSKESMAS dr.H.Soetrisno Handojo


MUARA DELANG Nip.19590930199931001

1. Pengertian Vaksin campak merupakan vaksin virus hidup yang di


lemahkan.vaksin ini berbentuk vaksin beku kering yang harus di
larutkan dengan aquabidest steril.
2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
Penyuntikan Vaksin Campak
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Muara Delang No. 445/ /PKM-MD/I/2017
tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas Muara Delang
4. Referensi Permenkes RI No. 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Imunisasi.
5. Alat dan bahan Alat :
 Termos/ vaksin carrier
 cool pack/kotak dingin cair
 Safety box/kotak pengaman
 Pemotong/kikir ampul pelarut
 Buku register bayi dan WUS
 Alat tulis (pena/pensil,kertas)
Bahan-bahan :
 Vaksin campak
 Pelarut Vaksin campak (aquabidest)
 Spuit disposibel 0,05 ml
 Spuit disposibel 5 ml untuk melarutkan
 Kapas
 Air matang
 Buku KIA/KMS bayi
 Buku register imunisasi
6. Langkah-langkah Cara Pemberian dan Dosis Vaksin Campak :
( Prosedur )  Sebelum disuntikkan vaksin campak terlebih dahulu dilarutkan
dengan pelarut steril yang telah tersedia yang berisi 5 ml cairan
pelarut.
 Dosis pemberian 0,5 ml disuntikkan secara subcutan pada lengan
kiri atas.
 Sebelum vaksin dipergunakan, periksa dahulu masa kadaluarsa dan
label VVM.
 Vaksin yang sudah dilarutkan harus digunakan sebelum lewat 6
jam.
Cara Penyuntikan Vaksin Campak :
1. Suntikan diberikan pada lengan kiri atas, pertengahan
M.Deltoideus secara subkutan dengan dosis 0,05 cc.
2. Atur bayi dengan posisi miring di atas pangkuan ibu dengan
seluruh lengan telanjang.
3. Orang tua sebaiknya memegang kaki bayi. Gunakan jari-jari kiri
anda untuk menekan ke atas lengan bayi.
4. Pegang lengan seperti mencubit menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk. Kemudian jarum suntik disuntikkan dengan sudut 45o.
5. Terhadap permukaan kulit, dengan kedalaman jarum tidak lebih
dari ½ inchi. (lakukan aspirasi sebelumnya untuk memastikan
jarum tidak menembus pembuluh darah).
6. Suntikkan vaksin pelan-pelan untuk mengurangi rasa sakit lalu
lepaskan jarum
7. Catat di buku imunisasi

7. Hal-hal yang perlu Diharapkan kepada ibu yang membawa bayi dan balitanya untuk tetap
diperhatikan menunggu dulu di posyandu selama 10 sampai 15 menit pasca
penyuntikan,agar petugas dapat memantau reaksi pasca imunisasi
8. Unit terkait  Puskesmas pembantu/pustu
 Polindes

Anda mungkin juga menyukai