MODUL 3
PENGELOLAAN PERALATAN RANTAI VAKSIN DAN VAKSIN
I. DESKRIPSI SINGKAT
32
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 3: Pengelolaan Peralatan Rantai Vaksin dan Vaksin
a. Lemari es
Berdasarkan sistem pendinginannya, lemari es dibagi 2, yaitu: Sistem
kompresi dan absorpsi. Perbedaan kedua sistem tersebut adalah:
34
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 3: Pengelolaan Peralatan Rantai Vaksin dan Vaksin
b. Vaccine carrier
Vaccine carrier adalah alat untuk mengirim/membawa vaksin.
Biasanya digunakan untuk membawa vaksin dari kabupaten/kota ke
Puskesmas dan ke tempat pelayanan
a. Harian
1) Memantau suhu dengan melihat termometer atau alat pemantau
suhu digital setiap hari pada pagi dan sore.
2) Periksa apakah terjadi bunga es dan periksa ketebalan bunga
es. Apabila bunga es lebih dari 0,5 cm lakukan defrosting
(pencairan bunga es).
3) Lakukan pencatatan langsung pada kartu pencatatan suhu
setelah selesai pengecekkan suhu dan defrosting.
b. Mingguan
1) Memeriksa steker jangan sampai kendor, bila kendor
kencangkan baut dengan obeng.
2) Perhatikan adanya tanda – tanda steker hangus dengan melihat
perubahan warna pada steker, jika itu terjadi gantilah steker
dengan yang baru.
3) Sebelum membersihkan badan lemari es, cabut steker terlebih
dahulu agar tidak terjadi konsleting/arus pendek.
4) Bersihkan seluruh badan lemari es dengan menggunakan lap
basah, kuas yang lembut/spon busa dan sabun.
5) Pergunakan lap kering untuk mengeringkan badan lemari es.
6) Ketika membersihkan badan lemari es, jangan membuka pintu
lemari es untuk menjaga suhu tetap 2 s/d 8 0C.
7) Setelah selesai melakukan hal tersebut diatas colokkan kembali
steker.
8) Lakukan pencatatan pada kartu pemeliharaan lemari es sebagai
kegiatan pemeliharaan mingguan.
c. Bulanan
1) Sehari sebelum pemeliharaan bulanan, lakukan penghitungan
vaksin yang akan dipindahkan dan kondisikan cool pack (kotak
dingin cair), vaksin carrier atau cold box sesuai dengan
kebutuhan.
2) Pindahkan vaksin kedalam vaksin carrier atau cold box yang
telah berisi cool pack (kotak dingin cair).
35
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 3: Pengelolaan Peralatan Rantai Vaksin dan Vaksin
kondensor
1. 2.
Keterangan gambar :
1) Membersihkan kondesor model terbuka pada lemari es buka
depan
2)Kondensor model tertutup
Beberapa kondisi yang dapat mengakibatkan suhu lemari tidak sesuai
standar :
1) Pengaturan thermostat tidak tepat
Cara melakukan pengaturan thermostat :
- Pastikan steker dalam kondisi On
- Putar thermostat ke skala medium, tunggu 24 jam
- Periksa suhu lemari es
36
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 3: Pengelolaan Peralatan Rantai Vaksin dan Vaksin
37
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 3: Pengelolaan Peralatan Rantai Vaksin dan Vaksin
1. 2. 3.
4.
B. Penanganan vaksin
38
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 3: Pengelolaan Peralatan Rantai Vaksin dan Vaksin
1. Penyimpanan vaksin
a. Semua vaksin disimpan pada suhu 20 C s.d 80 C
b. Letakkan cool pack di bagian bawah lemari es sebagai penahan
dingin dan menjaga kestabilan suhu.
c. Peletakan dus vaksin mempunyai jarak antara minimal 1- 2 cm atau
satu jari tangan.
d. Vaksin HS (BCG, Campak, Polio) diletakkan dekat dengan
evaporator.
e. Vaksin FS (Hepatitis B, DPT-HB-Hib, DT, Td, TT) diletakkan jauh
dengan evaporator.
f. Vaksin dalam lemari es harus diletakkan dalam kotak vaksin .
Catatan :
Vaksin HB Uniject (ADS PID) di BDD (Bidan di Desa) disimpan pada
suhu ruangan ataupun dibawa saat kunjungan rumah tanpa rantai
vaksin. Kelayakan pemakaian vaksin diukur dengan melihat status
VVM.
Pelarut vaksin BCG dan campak boleh disimpan dluar lemari es
ditempat yang sejuk (suhu kamar).
Letakkan pelarut dalam lemari es minimal 12 jam sebelum
melakukan pelayanan.
Lemari es tempat menyimpan vaksin tidak boleh menyimpan barang
selain vaksin (makanan, minuman, barang-barang laboratorium).
39
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 3: Pengelolaan Peralatan Rantai Vaksin dan Vaksin
40
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 3: Pengelolaan Peralatan Rantai Vaksin dan Vaksin
41
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 3: Pengelolaan Peralatan Rantai Vaksin dan Vaksin
42
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 3: Pengelolaan Peralatan Rantai Vaksin dan Vaksin
LATIHAN SOAL
43
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI
Modul 3: Pengelolaan Peralatan Rantai Vaksin dan Vaksin
REFERENSI
44
Modul Basic Health Worker’s bagi Petugas Puskesmas
Direktorat Simkar dan Kesma, Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI