Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan generasi yang sehat, cerdas, dan taqwa merupakan tanggung jawab seluruh
komponen masyarakat, baik dari kalangan pejabat tingkat atas sampai rakyat biasa, bahkan
dasar utama terletak pada kaum wanita. Ibu mempunyai peran dan tanggung jawab untuk
melahirkan generasi yang cerdas dan taqwa sehingga mampu memberi warna bagi negeri
tercinta dan mampu menjadi generasi penerus bangsa yang siap dan mampu memimpin
bangsa.
Anak yang sehat harus dipersiapkan sejak dalam kandungan dan saaat persalinan hingga
tumbuh kembangnya. Sebab sejak dalam kandungan, janin telah mengalami perkembangan
fase cepat. Selaput dan sel-sel saraf otak selama kehamilan 16-20 minggu merupakan fase
hiperplasi optimal, sedangkan pada kehamilan 30 minggu sampai bayi umur 1 tahun
merupakan fase cepat kedua. Fase ini merupakan fase yang sangat menentukan bagi
perkembangan kecerdasan bayi. Status emosi ibu dan kondisi fisik selama hamil memberi
sumbangan yang sangat berarti bagi tumbuh kembang janin. Dengan demikian, seorang ibu
harus mempersiapkan diri untuk hamil.
Saat persalinan tiba, ibu sudah harus memahami apa yang terjadi dan kemungkinan yang
membahayakan. Saat persalinan merupakan waktu penentu bayi untuk mendapatkan ASI
yang optimal sebagai nutrisi yang mampu memenuhi seluruh unsur gizi untuk perkembangan
bayi menjadi anak sehat dan cerdas.
Bidan sebagai profesi mempunyai tanggung jawab pokok pelayanan kesehatan ibu dan
anak harus mampu menerapkan konsep ASI eksklusif agar bayi mendapatkan nutrisi yang
adekuat untuk tumbuh kembangnya. Dengan memahami konsep penerapan ASI eksklusif
bidan akan mampu memberi penyuluhan dan pemahaman kepada ibu tentang pentingnya ASI
sehingga setiap ibu bahagia dalam menyusui bayinya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari ASI dan ASI Eksklusif ?
2. Bagaimana pengelompokan ASI Eksklusif ?
3. Apa saja manfaat pemberian ASI Eksklusif ?
4. Apa saja prinsip dari ASI Eksklusif ?
1.3 Tujuan
1

1.
2.
3.
4.

Mengetahui pengertian dari ASI dan ASI Eksklusif


Mengetahui pengelompokan ASI Eksklusif
Mengetahui manfaat pemberian ASI Eksklusif
Mengetahui prinsip dari ASI Eksklusif

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian ASI


Air susu ibu adalah makanan terbaik dan sempurna untuk bayi karena mengandung
semua zat gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi (Roesli,2008).
Kandungan pada ASI diantaranya antibodi dan banyak sekali jenis zat gizi seperti AA,DHA,
taurin dan spingomyelin. Taurin adalah sejenis asam amino yang terbanyak dalam ASI dan
berfungsi sebagai neurotransmitter serta berperan pada proses pematangan sel otak. DHA
(Decosahexoid Acid) dan AA (Arachidonic Acid) adalah asam lemak tak jenuh berantai
panjang yang diperlukan untuk pembentukan sel otak yang optimal dan menjamin
pertumbuhan serta kecerdasan anak. Salah satu kandungan ASI adalah kolostrum.
2.2 Pengertian ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) sedini mungkin setelah persalinan,
diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain sampai bayi berumur 6 bulan. Hal ini
sesuai dengan rekomendasi UNICEF dan World Health Assembly (WHA) yang menyarankan
pemberian ASI saja tanpa tambahan pemberian cairan (seperti: air putih, madu, susu formula,
dsb) atau makanan lainnya (seperti: buah, biskuit, bubur, susu, nasi, tim, dsb) (Roesli,2008).
Pemberian makanan tambahan akan meningkatkan terkena resiko penyakit dan dapat menjadi
sarana masuknya bakteri patogen.
ASI eksklusif bermanfaat untuk mengurangi tingkat kematian bayi disebabkan berbagai
penyakit yang umum mrnimpa anak-anak seperti:
1. Diare dan radang paru-paru
2. Mempercepat pemulihan bila sakit
3. Membantu menjarangkan kelahiran karena masa tidak subur ibu menjadi lebih
panjang
2.3 Pengelompokan ASI Eksklusif
ASI dikelompokan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
1. ASI stadium I adalah kolostrum. Kolostrum adalah cairan yang pertama disekresi oleh
kelenjar payudara dari hari ke-1 sampai hari ke-4. Kolostrum sangat baik untuk
mengeluarkan meconium yaitu air ketuban dan cairan lain yang tertelan masuk
perut bayi saat proses persalinan.

2. ASI Stadium II adalah ASI peralihan yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum
menjadi ASI yang matang. ASI ini diproduksi pada hari ke-4 sampai hari ke-10.
3. ASI stadium III adalah ASI matur. ASI yang disekresi dari hari ke-10 sampai
seterusnya.
2.4 Prinsip ASI Eksklusif
a) Hanya memberikan ASI saja selama enam bulan.
b) Menyusui dimulai 30 menit setelah bayi lahir.
c) Tidak memberikan cairan atau makanan lain selain ASI kepada bayi yang baru lahir.
d) Menyusui sesuai kebutuhan bayi.
e) Berikan kolostrum ( ASI yang keluar pada hari pertama bayi lahir yang mempunyai
nilai gizi yang tinggi).
f) Cairan lain yang boleh diberikan hanya vitamin, mineral, obat dalam bentuk drop atau
sirup.
2.5 Manfaat ASI
A. Manfaat ASI Untuk Bayi
1. Komposisi sesuai dengan kebutuhan bayi
Setiap mamalia telah dipersiapkan sepasang atau lebih payudara yang
memproduksi susu untuk makanan bayi yang dilahirkannya. Salah satu keajaiban
ASI adalah secara otomatis akan mengubah komposisinya sesuai dengan
perubahan dan kebutuhan bayi di setiap tahap perkembangannya.
2. Mengandung Zat Protektif atau Zat Imun
Bayi yang mendapat ASI lebih jarang menderita penyakit karena adanya zat
protektif dalam ASI, diantaranya:
a. Lactobacillus bifidus
Lactobacillus bifidus berfungsi mengubah laktosa menjadi asam laktat dan
asam asetat. Kedua asam ini menjadikan pencernaan bersifat asam sehingga
menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
b. Laktoferin
Laktoferin adalah protein yang berikatan dengan zat besi. Dengan mengikat
zat besi, maka laktoferin bermanfaat menghambat pertumbuhan kuman
tertentu yaitu Staphylococcus, E.coli, danEntamoeba hystolytica.selain itu,
laktoferin juga menghambat pertumbuhan jamur Candida.
c. Lisozim
Lisozim adalah enzim yang dapat mencegah dinding bakteri (bakterisidal) dan
antiinflamasi, bekerja bersama peroksida dan aksorbat untuk menyerang
bakteri E.coli dan Salmonella. Keunikan lainnya adalah lisozim meningkat
pada 6 bulan pertama setelah kelahiran. Hal ini adalah keuntungan karena
setelah 6 bulan bayi mulai mendapatkan makanan padat dan lisozim
merupakan faktor protektif terhadap kemungkinan serangan bakteri patogen
dan penyakit diare pada periode ini.
4

d. Komplemen C3 dan C4
Kedua komplemen ini mempunyai daya opsonik, anafilaksonik dan
kemotaktik yang bekerja apabila diaktifkan oleh IgA dan IgE yang juga
terdapat pada ASI.
e. Antibodi
ASI terutama kolostrum mengandung immunoglobulin SigA. Antibodi dalam
ASI dapat bertahan dalam saluran pencernaan dan membuat lapisan pada
mukosanya sehingga mencegah bakteri patogen dan enterovirus masuk ke
dalam mukosa usus.
f. Imunitas seluler
Sekitar 90% sel dalam ASI berupa makrofag yang berfungsi membunuh dan
memfagositosis mikroorganisme, membentuk C3,C4, lisozim dan laktoferin.
g. Tidak menimbulkan alergi
Pada bayi baru lahir system IgE belum sempurna. Pemberian susu formula
akan merangsang aktifasi system ini dan dapat menimbulkan efek ini.
Pemberian protein asing yang ditunda sampai usia 6 bulan akan mengurangi
kemungkinan alergi.
3. Mempunyai Efek Psikologis Yang Menguntungkan
Saat bayi menyusu akan menimbulkan interaksi antara ibu dan bayi yang akan
menimbulkan rasa aman pada bayi, sehingga membangun dasar kepercayaan diri
(basic sense of trust) baik pada orang lain (ibu) maupun diri sendiri. Pada saat
menyusui, ibu harus memberikan perhatian penuh pada bayinya dan menatap
dengan kasih sayang serta melakukan komunikasi untuk menstimulasi
pendengaran dan bicara anak.
4. Mengurangi karies dentis dan maloklusi
Kadar selenium yang tinggi pada ASI akan mencegah terjadinya karies dentis.
Kebiasaan menyusu menggunakan botol dan dot terutama pada waktu akan tidur
menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan susu formula. Sedangkan penyebab
maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat meyusu
menggunakan dot atau botol.
5. Menurunkan angka kejadian alergi, terganggunya pernapasan, diare, dan obesitas
pada anak.
B. Manfaat ASI Untuk Ibu
1. Mencegah Pendarahan Pasca Persalinan
Perangsangan pada payudara ibu oleh isapan bayi akan diteruskan ke otak dan
kelenjar hipofisisyang akan merangsang terbentuknya hormon oksitosin. Oksitosin
membantu mengkontraksikan kandungan dan mencegah terjadinya pendarahan
pasca persalinan.
2. Mempercepat Pengecilan Kandungan
5

Sewaktu menyusui perut ibu terasa mulas yang menandakan bahwa kandungan
berkontraksi dengan demikian pengecilan kandungan terjadi lebih cepat.
3. Mengurangi Anemia
Pemberian ASI eksklusif akan menunda haid dan mengurangi pendarahan pasca
persalinan sehingga mengurangi angka kejadian anemia kekurangan zat besi.
4. Sebagai Metode KB Sementara
ASI dapat digunakan sebagai metode KB sementara dengan syarat :
a. ASI diberikan secara eksklusif
b. Usia bayi belum 6 bulan
c. Ibu belum haid kembali
C. Manfaat Bagi Keluarga
ASI sangat ekonomis dan praktis sehingga keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya
untuk pembelian susu formula dan tidak perlu menghabiskan waktu untuk
menyiapkan pembuatan susu. Uang dan waktu tersebut dapat digunakan untuk
keperluan lain dan waktu tersebut dapat digunakan untuk menstimulasi anak.

2.6 Kendala Pemberian Asi Eksklusif


Kendala Pemberian Asi Eksklusif antara lain:
1. Belum semua RS terapkan 10 LMKM (Langkah Menunju Keberhasilan Menyusui)
2. Belum semua bayi memeroleh IMD
3. Jumlah konselor menyusui masih sedikit
4. Promosi susu formula masih gencar
5. Belum semua kantor dan fasilitas umum membuat ruang menyusui
6. Perilaku menyusu yang kurang mendukung colostrum dibuang
7. Pemberian makanan dan minuman sebelum ASI keluar
8. Kurangnya rasa percaya diri ibu bahwa ASI cukup untuk bayinya
9. Penggunan susu Formula 1 susu botol secara dini
10. Gencarnya promosi susu Formula 1 melalui media massa atau tenaga kesehatan
11. Sikap petugas yang kurang mendukung peningkatan pemberian ASI
12. Lemahnya perencanaan terpadu dalam PP-ASI
13. Kurang kontinuitas kegiatan PP-ASI
14. Lemahnya peraturan perundang-udangan terkat dengan PP-ASI
15. Pelaksanaan progam RS Sayang Bayi masih belum berjalan dengan baik.

2.7 Sepuluh Langkah LMKM (Langkah Menunju Keberhasilan Menyusui)


1. Fasilitas pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan Peningkatan Air Susu
(PP-ASI) tertulis yang secara rutin dikomunikasikan

kepada

semua

kesehatan.
2. Melakukan pelatihan bagi petugas kesehatan dalam hal pengetahuan

Ibu

petugas

dan

keterampilan untuk menerapkan kebijaksanaan tersebut.


3. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui
6

4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 30 menit setelah melahirkan, yang
dilakukan di ruang bersalin. Apabila ibu

mendapatkan operasi caesar, bayi

disusui setelah 30 menit ibu sadar.


5. Membantu ibu bagaimana cara menyusui yang benar
6. Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi

baru

lahir.
7. Melaksanakan rawat gabung dengan engupayakan ibu bersama bayi

24

jam

sehari.
8. Membantu ibu menyusui semau bayi, tanpa pembatasan terhadap

lama

dan

frekuensi menyusui.
9. Tidak memberikan dot atau empeng kepada bayi yang diberi ASI
10. Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI)
2.8 Peran Petugas Kesehatan dalam Kegiatan Pojok Laktasi
a. Menjelaskan pada semua bumil tentang keuntungan menyusui
b. Menjelaskan manfaat ASI
c. Membantu ibu cara menyusui yang benar
d. Peragaan perawatan bayi dan perawatan payudara
2.9 Tips Sukses Menyusui ASI Eksklusif Sambil Tetap Bekerja
a. Kuatkan tekat dan bulatkan niat
b. Jika memungkinkan, aturlah menyusui bayi dekat dengan tempat kerja
c. Bila ingn menyusui, tutupi diri anda dan si kecil dengan selimut agar tidak terbuka
d. Pompalah/perahlah payudara untuk medapatkan suplai ASI
e. Tempat menyimpan dari plastik adalah yang terbaik untuk penyimpanan ASI.
f. Ketahanan ASI
g. Setiap kali mengingat bayi dapat menyebabkan payudara ibu merembes. Gunakan
pengalas payudara dan simpanlah pakaian ganti ditempat kerja
h. Ajarkan kepada pengasuh bayi dirumah cara memberikan ASI dan jadwal tetap
pemberian susu
i. Jika dikantor ada beberapa ibu menyusui dan sama-sama menitipkan ASI dikulkas
kantor, beri label botol agar tidak tertukar
j. Jika memungkinkan, cari teman seperjuangan agar bisa memberi dukungan dan
mengingatkan pemberian ASI, untuk tetap semangat.
k. Ibu memberikan ASI 4-6 gelas berukuran 8 ons cairan susu/hari

BAB III
7

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ASI adalah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik,
psikologi, sosial maupun spiritual. ASI Eksklusif merupakan makanan pertama, utama dan
terbaik bagi bayi, yang bersifat alamiah. ASI Eksklusif menurut WHO adalah pemberian ASI
saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk ataupun makanan
tambahan lain yang diberikan saat bayi baru lahir sampai berumur 6 bulan. ASI sangat
bermnfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
3.2 Saran
Dengan pembuatan makalah ini, sebaiknya kita semua bisa memahami dan
mengaplikasikan teori yang ada didalam kehidupan sehari-hari serta terampil dalam memberi
pelayanan kepada klien dengan tindakan langsung berupa praktik kebidanan sehingga kelak
kita mampu menjadi bidan yang professional serta mampu meningkatkan kesehatan ibu dan
bayi dengan meningkatkan pemberian ASI ekslusif.

Anda mungkin juga menyukai