Di susun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
(1211B00 )
(1211B0008)
(1211B0051)
(1211B0099)
(1211B00 )
KATA PENGANTAR
Tulungagung,
Penulis
DAFTAR ISI
Desember 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil menjadi masalah
besar di Negara berkembang. Diperkirakan 15% kehamilan akan
mengalami keadaan resiko tinggi dan komplikasi obstetri,yang dapat
membahayakan kehidupan ibu maupun janinnya jika tidak ditangani
dengan memadai (Saifuddin,2006).
Angka Kematian Ibu hamil menurut WHO (World Helath
Organization) selama periode 1990-2005 juga belum ada kawasan yang
mampu mencapai penurunan angka kematian ibu per tahun hingga 5,5
persen. Hanya Asia Timur yang penurunannya telah mendekati target
yakni 4,2 persen per tahun serta Afrika Utara, Asia Tenggara, Amerika
Latin dan Karibia mengalami penurunan yang jauh lebih besar dari SubSahara Afrika (WHO,2010).
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tergolong masih cukup
tinggi yaitu mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup. Target yang akan
dicapai tahun 2015 adalah menjadi 102 orang per tahun. Untuk
mewujudkan ini, Depkes sedang menggalakkan program Making
Pregnancy Safer (MPS) dengan program (P4K) antara lain Program
Perencanaan, Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (Depkes,2010).
Berdasarkan hasil Survey Kesehatan Daerah (Surkesda) Angka Kematian
Ibu (AKI) untuk wilayah Jawa Tengah pada tahun 2006 sebesar 101 per
100.000 kelahiran hidup (Wahyuningsih,2008).
Kehamilan ektopik merupakan salah satu penyebab terbesar
kematian ibu pada triwulan pertama dari kehamilan. Hal yang
menyebabkan besarnya angka kematian ibu akibat kehamilan ektopik.
Resiko kehamilan ektopik sangat besar karena kehamilan ini tidak bisa
berlangsung seperti kehamilan normal. Perdarahan yang disebabkan oleh
kehamilan ektopik menjadi penyebab utama kematian ibu di Indonesia.
Seseorang yang mengalami kehamilan ektopik maka kehamilan tersebut
harus segera diakhiri karena besarnya resiko yang ditanggungnya
(Prawirohardjo,2007).
Kehamilan ektopik terganggu adalah implantasi dan pertumbuhan
hasil konsepsi di luar endometrium kavum uteri. Kehamilan ektopik
terganggu adalah kehamilan dengan ovum yang dibuahi, berimplantasi dan