Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

T USIA 28 TAHUN P1A2 POST


CURETTAGE ATAS INDIKASI KEHAMILAN EKTOPIK
TERGANGGU DENGAN TINDAKAN LAPAROTOMI
DI RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN
TAHUN 2018

Lismawati1 , Ria Oktaviance2

INTISARI

Latar Belakang: Lebih dari 60% kehamilan ektopik terjadi pada wanita 20-30
tahun dengan sosio-ekonomi rendah dan tinggal didaerah dengan prevalensi
gonore dan prevalensi tuberkulosa yang tinggi.Di Indonesia angka kematian ibu
adalah 330/100.000 persalinan hidup. Kematian ibu diperkirakan sekitar 16.500-
17.500 per tahun. Sepertiga diantaranya akibat pelayanan gugur-
kandungan.Penanganan pada kehamilan ektopik terganggu adalah dengan
tindakan Laparotomi yang bertujuan mengangkat hasil pembuahan, memperbaiki
struktur sekitanya dan menghentikan perdarahan
Tujuan Penelitian : Melakukan Asuhan Kebidaan pada Ibu Hamil Ny.T Usia 28
tahun P1A2 Post Curettage atas Indikasi Kehamilan EktopikTerganggu
denganTindakan Laparotomi menggunakan metode pendekatan tujuh langkah
varney
Metode Pengumpulan Data : Menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan studi kasus yang dilaksanakan oleh penulis melalui pendekatan
manajemen kebidanan. Kasus yang diamati penulis dalam Laporan Tugas Akhir
ini adalah Asuhan Kebidanan Pada Ny. T Usia 28 tahun P1A2 Post Curettage Atas
Indikasi Kehamilan Ektopik Terganggu Dengan Tindakan Laparotomi di Rumah
Sakit Santa Elisabeth MedanTahun 2018.
Hasil :Hasil dari pemantauan selama dilakukan asuhan kepada ibu dengan post
curettage atas indikasi kehamilan ektopik terganggu dengan tindakan laparotomi
terjadi perubahan yang baik dimana si ibu sudah dapat melakukan mobilissi secara
bertahap, nyeri yang dialami ibu sudah tidak dirasakan lagi, bekas luka operasi
sudah kering dan tetap dilakukan perawatan luka .
Kesimpulan: Disimpulkan selama evaluasi ini keadaan umum ibu baik.

Kata Kunci : Kehamilan, Kehamilan Ektopik

ABSTRACT

Background: Ectopic pregnancies are impaired including high-risk pregnancies


that can be marked by either spotting or moderate bleeding that can be life-
threatening to the mother. Based on worldwide WHO research, there is a
maternal mortality of 500,000 lives per year and infant mortality in particular 10
million neonates per year. More than 60% of ectopic pregnancies occur in women
aged 20-30 with low socio-economic and live in areas with high prevalence of
gonorrhea and tuberculosis prevalence. In Indonesia the maternal mortality rate
is 330/100,000 live births. Maternal mortality is estimated at about 16,500-17,500
per year. One-third of them are due to falling-out services.
Goals : Performing a Craving Care in Pregnant Women Mrs.T Age 28 years old
G3P1A1 with Disturbed Ectopic Pregnancy using a seven step Varney approach
Methods:Using descriptive method with case study approach implemented by
author through approach of midwifery management. The case observed by the
author in this Final Report is Mrs. T Age 28 years G3P1A1 with Disturbed
Ectopic Pregnancy at Saint Elizabeth Hospital Medan Year 2018.
Results: Gain real experience on the implementation of Midwifery care in
pregnant women with Disturbed Ectopic Pregnancy at Saint Elizabeth Hospital
Medan. Implementation of midwifery care in pregnant women with Disturbed
Ectopic Pregnancy at Saint Elizabeth Hospital Medan is in accordance with the
existing theory and hope can be used as input by students so as to provide broad
insight into the quality of midwifery services according to midwifery care.
Conclution : Standards through the approach of midwifery care management in
pregnant women with Disturbed Ectopic Pregnancy.

Keywords:Pregnancy, Ectopic Pregnancy

Pendahuluan kembang hasil konsepsi sampai


Kehamilan merupakan proses aterm (Manuaba, 2010).
yang alamiah dan normal. Perubahan Kehamilan ektopik terganggu
yang terjadi pada wanita hamil adalah termasuk kehamilan dengan
merupakan fisiologis dan bukan resiko tinggi yang dapat ditandai
patologis. Asuhan yang diberikan oleh perdarahan baik berupa bercak
mengandung konsep asuhan sayang maupun sedang yang dapat
ibu sehingga mengacu pada mengancam jiwa ibu. Resiko
penggunaan cara sederhana dan kehamilan ektopik ini sangat besar,
menghindari segala bentuk prosedur biasanya akan terjadi perdarahan
serta intervensi yang tidak yang menjadi penyebab angka
dibutuhkan. Asuhan yang dilakukan kematian ibu di Indonesia.
ditunjang oleh pengibatan Kehamilan ektopik ini harus segera
berdasarkan bukti (evidenccx ce di akhiri dengan cara di operasi
based medicine) sehingga bersifat untuk menyelamatkan penderita dari
aman bagi keselamatn ibu (Lyndon, resiko yang sangat besar.
2014). Lokasi kehamilan ektopik
Proses kehamilan merupakan meliputi kehamilan tuba (interstisial,
matarantai yang berkesinambungan ampula tuba, istmus tubaosteum tuba
dan terdiri dari: ovulasi, migrasi eksternum). Fungsi normal tuba
spermatozoa dan ovum, konsepsi adalah transportasi ovum,
dan pertumbuhan zigot, nidasi spermatozoa dan zigot; tempat
(implantasi) pada uterus, terjadinya konsepsi; tumbuh
pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang zigot menjadi blastokis
untuk siap melakukan nidasi pada
endometrium dan menjadi tempat kehamilan ektopik terjadi pada
transportasi hasil konsepsi menuju wanita 20-30 tahun dengan sosio-
uterus untuk nidasi (Manuaba, ekonomi rendah dan tinggal didaerah
2008). dengan prevalensi gonore dan
Berdasarkan penelitian WHO prevalensi tuberkulosa yang tinggi
di seluruh dunia, terdapat kematian (Pricilia, 2015).
ibu sebesar 500.000 jiwa per tahun Angka kejadian kehamilan
dan kematian bayi khususnya ektopik terganggu di Indonesia
neonates 10.000.000 jiwa per tahun. menurut WHO diperkirakan tidak
Kematian ibu hingga saat ini masih berbeda jauh dengan di Amerika
menjadi masalah utama di dalam Serikat, sekitar 60.000 kasus setiap
bidang kesehatan Ibu dan Anak. tahun atau 0,03% dari seluruh
Angka kematian ibu dan bayi populasi masyarakat (Deanette,
merupakan tolak ukur dalam 2013) .
penilaian kesehatan suatu bangsa Kejadian kehamilan ektopik
(Lyndon, 2014). tidak sama diantara senter pelayanan
Di Indonesia angka kematian kesehatan. Hal ini bergantung pada
ibu adalah 330/100.000 persalinan kejadian Sapingitis seseorang. Di
hidup. Kematian ibu diperkirakan Indonesia 5-6 per seribu kehamilan.
sekitar 16.500-17.500 per tahun. Patofisologis terjadinya kehamilan
Sepertiga diantaranya akibat ektopik tersering karena sel telur
pelayanan gugur-kandungan yang sudah dibuahi dalam
(Manuaba, 2008). perjalanannya menuju endometrium
Sekitar 20% wanita dengan tersendat sehingga embrio seudah
kehamilan ektopik terganggu yang berkembang sebelum mencapai
datang ke rumah sakit dalam kavum uteri dan akibatnya akan
keadaan syok dan membutuhkan tumbuh diluar rongga rahim
pengobatan darurat. Diagnosa suatu (Sarwono, 2008).
kehamilan ektopik bias sukar. Penanganan pada kehamilan
Pengobatan bisa secara medis atau ektopik terganggu adalah dengan
tindakan bedah, berdasarkan stadium tindakan Laparotomi yang bertujuan
dan tempat kehamilan. Beberapa mengangkat hasil pembuahan,
wanita dengan kehamilan ektopik memperbaiki struktur sekitanya dan
sadar bahwa mereka hamil sedang menghentikan perdarahan, dimana
yang lain tidak menyadarinya keberhasilan tindakan ini lebih
(Lyndon, 2010). disukai oleh wanita dibandingkan
Riset World Health tindakan Laparoskopi (Lyndon,
Organization (WHO) menunjukkan 2014).
bahwa, KET merupakan penyebab Untuk memenuhi pencapaian
satu dari 200 (5-6%) mortalitas kompetensi visi misi prodi D3
maternal di negara maju. Dengan kebidanan tentang Kegawatdaruratan
60.000 kasus setiap tahun atau 3% Maternal Neonatal maka di temukan
dari populasi masyarakat, angka kasus Kehamilan Ektopik Terganggu
kejadian KET di Indonesia di Rumah Sakit Santa Elisabeth
diperkirakan tidak jauh berbeda Medan pada bulan Maret tahun
dengan negara maju, Lebih dari 2018, sehingga kasus ini diangkat
60%
dengan judul Asuhan Kebidanan Atas Indikasi Kehamilan
Pada Ny. T Usia 28 tahun P1A2 Post Ektopik Terganggu Dengan
Curettage Atas Indikasi Kehamilan Tindakan Laparotomi di
Ektopik Terganggu Dengan Rumah Sakit Santa Elisabeth
Tindakan Laparotomi di Rumah Medan Tahun 2018
Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 4. Mengantisipasi penanganan
2018. atas tindakan Pada Ny. T Usia
Perumusan masalah dalam 28 tahun P1A2 Post Curettage
studi kasus ini adalah “Bagaimana Atas Indikasi Kehamilan
Asuhan Kebidaan Pada Ny. T Usia Ektopik Terganggu Dengan
28 tahun P1A2 Post Curettage Atas Tindakan Laparotomi di
Indikasi Kehamilan Ektopik Rumah Sakit Santa Elisabeth
Terganggu Dengan Tindakan Medan Tahun 2018
Laparotomi di Rumah Sakit Santa 5. Menyusun rencana asuhan
Elisabeth Medan Tahun 2018”. Pada Ny. T Usia 28 tahun P1A2
Post Curettage Atas Indikasi
Tujuan Studi Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu
1. Tujuan Umum Dengan Tindakan Laparotomi
Melakukan Asuhan Kebidaan di Rumah Sakit Santa
Pada Ny. T Usia 28 tahun P1A2 Post Elisabeth Medan Tahun 2018
Curettage Atas Indikasi Kehamilan 6. Melakukan rencana tindakan
Ektopik Terganggu Dengan yang telah disusun Pada Ny. T
Tindakan Laparotomi menggunakan Usia 28 tahun P1A2 Post
metode pendekatan tujuh langkah Curettage Atas Indikasi
varney Kehamilan Ektopik Terganggu
2. Tujuan Khusus Dengan Tindakan Laparotomi
1. Melakukan pengkajian Asuhan di Rumah Sakit Santa
Kebidaan Pada Ny. T Usia 28 Elisabeth Medan Tahun 2018
tahun P1A2 Post Curettage 7. Mengevalusi hasil asuhan
Atas Indikasi Kehamilan kebidanan yang diberikan Pada
Ektopik Terganggu Dengan Ny. T Usia 28 tahun P1A2 Post
Tindakan Laparotomi di Curettage Atas Indikasi
Rumah Sakit Santa Elisabeth Kehamilan Ektopik Terganggu
Medan Tahun 2018 Dengan Tindakan Laparotomi
2. Menginterpretasikan data yang di Rumah Sakit Santa
meliputi diagnosa Kebidanan Elisabeth Medan Tahun 2018.
masalah dan kebutuhan Pada
Ny. T Usia 28 tahun P1A2 Post Metode Studi Kasus
Curettage Atas Indikasi 1. Jenis Studi Kasus
Kehamilan Ektopik Terganggu Jenis studi kasus yang
Dengan Tindakan Laparotomi digunakan pada laporan tugas akhir
di Rumah Sakit Santa ini adalah dengan menggunakan
Elisabeth Medan Tahun 2018 metode deskriptif dengan pendekatan
3. Menentukan diagnosa studi kasus yang dilaksanakan oleh
potensial Pada Ny. T Usia 28 penulis melalui pendekatan
tahun P1A2 Post Curettage manajemen kebidanan. Kasus yang
diamati penulis dalam Laporan 3. Subjek Studi Kasus
Tugas Akhir ini adalah Asuhan Dalam pengambilan kasus
Kebidanan Pada Ny. T Usia 28 tahun ini penulis mengambil Subjek yaitu
P1A2 Post Curettage Atas Indikasi Pada Ny. T Usia 28 tahun P1A2 Post
Kehamilan Ektopik Terganggu Curettage Atas Indikasi Kehamilan
Dengan Tindakan Laparotomi di Ektopik Terganggu Dengan
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tindakan Laparotomi merupakan
Tahun 2018”. pasien yang bersedia saat dilakukan
Penulis menemukan kasus pengkajian
ibu hamil dengan Kehamilan
Ektopik Terganggu disaat penulis 4. Teknik Pengambilan
melaksanakan praktek di Rumah 1. Metode
Sakit Santa Elisabeth Medan serta Metode yang dilakukan untuk
ibu bersedia dilakukan pengkajian asuhan kebidanan dalam studi
ditempat dan waktu pelaksanaan kasus ini adalah asuhan ibu
asuhan kebidanan ini dilakukan pada Hamil dengan manajemen 7
tanggal 6 Maret 2018 – 8 Maret 2018 langkah Helen Varney.
yaitu dimulai dari pengambilan kasus a. Data Primer
sampai dengan penyusunan Laporan Materi atau kumpulan fakta
Tugas Akhir. yang dikumpulkan sendiri oleh
peneliti pada saat
2. Lokasi Studi Kasus berlangsungnya penelitian
Pengambilan kasus ini (Varney, 2012)
dilakukan di Rumah Sakit Santa 1. Pemeriksaan Fisik
Elisabeth Medan, Jl.Haji Misbah No. Pemeriksaan fisik dilakukan
. Alasan penulis mengambil kasus berurutan mulai dari kepala
tersebut ialah pada saat penulis sampai kaki (head to toe) pada
melaksankan praktek Rumah Sakit Ny. T.
Santa Elisabeth Medan dan 2. Wawancara
menemukan kasus post curettage Pada kasus wawancara
atas indikasi kehamilan ektopik dilakukan secara langsung
terganggu sehingga penulis tertarik oleh pengkaji pada Ny. T
untuk mengkaji kasus tersebut. 3. Observasi
Kasus post curettage atas Observasi dilakukan secara
indikasi kehamilan ektopik dikaji langsung pada Ny. T usia 28
oleh penulis disaat ibu bersedia Tahun P1A2 di Rumah Sakit
dilakukan pengkajian ditempat dan Santa Elisabeth Medan yang
waktu pelaksanaan asuhan kebidanan berpedoman pada format asuhan
ini dilakukan pada tanggal 6 Maret kebidanan pada ibu Hamil untuk
2018 sampai 8 Maret 2018 yaitu mendapatkan data. Pada kasus
dimulai dari pengambilan kasus ini observasi ditujukan pada
sampai dengan penyusunan Laporan TTV, skala nyeri, pemantauan
Tugas Akhir. perdarahan dan perawatan luka
post operasi.
b. Data Sekunder D. PEMBAHASAN
1. Dokumentasi Pasien Pada pembahasan ini penulis
Dalam pengambilan studi akan menjelaskan tantang
kasus ini menggunakan kesenjangan yang terjadi antara
dokumentasi dari data yang ada di praktek dan teori yang dilakukan di
Rumah Sakit Santa Elisabeth Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Medan. dengan teori yang ada. Di sini
2. Catatan Asuhan penulis akan menjelaskan
Kebidanan kesenjangan tersebut menurut
Catatan asuhan kebidanan langkah-langkah dalam manajemen
dalam laporan tugas akhir ini kebidanan menurut Varney yang
menggunakan format asuhan meliputi tujuh langkah. Pembahasan
kebidanan pada ibu Hamil. ini dimaksudkan agar dapat diambil
3. Studi Kepustakaan suatu kesempatan dan pemecahan
Studi kasus kepustakaan masalah dari kesenjangan-
diambil dari buku terbitan tahun kesenjangan yang terjadi sehingga
2008-2018. dapat digunakan sebagai tindak
lanjut dalam penerapan asuhan
C. Etika Studi Kasus kebidanan yang meliputi:
a. Membantu masyarakat untuk
melihat secara kritis mortalitas 1. Pengkajian
yang dihayati masyarakat. Pengkajian dan pengumpulan
b. Membantu kita untuk data dasar yang merupakan tahap
merumuskan pedoman etis yang awal dari manajemen kebidanan
lebih memadai dan norma- dilaksanakan dengan cara pengkajian
norma baru yang dibutuhkan data subyektif dan data objektif serta
karena adanya perubahan yang keluhan pasien, riwayat kesehatan
dinamis dalam tata kehidupan klien, pemeriksaan fisik secara
masyarakat. lengkap sesuai kebutuhan, meninjau
c. Dalam studi kasus lebih catatan terbaru atau catatan
menunjuk pada prinsip-prinsip sebelumnya dan data penunjang.
etis yang diterapkan dalam (Helen Varney, 2012).
kegiatan studi kasus. Berdasarkan data subyektif
dan data obyektif yang penulis
4. Instrument Studi Kasus peroleh pada kasus Ny. T Usia 28
Penelitian adalah alat-alat yang Tahun, P1A2 usia kehamilan 7
digunakan untuk mengumpulkan minggu didapatkan data ibu
data. Instrumen penelitian ini dapat mengatakan nyeri pada abdomen
berupa kuesioner (lembar sejak tanggal 5 Maret 2018 dan
pertanyaan, formulir pengkajian keluar darah (flek kecoklatan) pada
observasi, formulir-formulir lain area kemaluan dan sebelumnya
yang berkaitan dengan pencatatan pernah keguguran. TD: 100/80
data dan sebagainya) mmHg, N: 80 x/menit, S: 36,50C, P:
24 x/menit.
Data Suyektif pada
kehamilan ektopik biasanya terdapat
rasa nyeri dibahu dan seluruh tanda-tanda vital. Masalah yang
abdomen serta perdarahan melalui timbul adalah Nyeri pada abdomen
vagina dan Data Obyektif pada Pada langkah ini berdasarkan
kehamilan ektopik meliputi pemeriksaan kembali tidak
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan ditemukan kesenjangan antara teori
dalam (nyeri goyang pada dan praktek, baik dalam penegakan
pemeriksaan serviks), USG. diagnosa kebidanan, masalah
Manuaba, 2010 maupun kebutuhan.
Berdasarkan pengkajian yang
saya laukakan terdapat kesenjangan 3. Diagnosa Masalah Potensial
antara teori dan prakte dimana Diagnosa potensial adalah
penerapan standard pelayanan 14 T suatu pernyataan yang timbul
tidak memenuhi standar yaitu tidak berdasarkan masalah yang sudah
dilakukan Pemeriksaan VDRL, identifikasi. Langkah ini dibutuhkan
Pemberian Obat malaria, Perawatan antisipasi dan bila memungkinkan
Payudara, Pemeriksaan Protein, dilakukan pencegahan. Dengan
Pemberian imunisasi TT, mengidentifikasi masalah potensial
Pemeriksaan panggul, disini tidak atau diagnosa potensial yang akan
sesuai dengan praktek dan teori. terjadi berdasarkan diagnosa/masalah
yang sudah ada dan merumuskan
2. Interpretasi Data tindakan apa yang perlu diberikan
Interpretasi data terdiri dari untuk mencegah atau menghindari
diagnosa kebidanan yang telah masalah/ diagnosa potensial yang
dikumpulkan sehingga ditemukan akan terjadi. (Helen Varney, 2012).
diagnosis masalah. (Helen Varney, Diagnosa potensial pada ibu
2012) hamil dengan Kehamialan Ektopik
Pada kasus ini diagnosa Terganggu adalah Syok
kebidanannya adalah Ny. T Usia 28 Hipovolemik. (Sarwono, 2009)
Tahun, P1A2 usia kehamilan 7 Dalam langkah ini tidak ditemukan
minggu Post Laparotomi atas kesenjangan antara teori dan praktek
Indikasi Post Curettage dengan dalam mengidentifikasikan diagnosa
Kehamilan Ektopik Terganggu. atau masalah potensial.
Masalah yang dialami Ny. T adalah
merasa cemas dan gelisah 4. Antisipasi Tindakan Segera
menghadapi kehamilan, ibu Antisipasi mencerminkan
mengatakan nyeri pada abdomen kesinambungan dari proses
sejak tanggal 5 Maret 2018, keluar manajemen kebidanan, bila
darah (flek kecoklatan) pada area kehamilan ektopik di diagnosa sejak
kemaluan serta pernah mengalami dini-sebelum gejala ruptur atau
keguguguran pada kehamilan perdarahan, wanita bisa diobati
sebelumnya. Kebutuhan yang secara medis daripada tindakan
diberikan pada Ny. T adalah KIE bedah. Tindakan segera yang harus
tentang makanan bergizi (intake- dilakukan pada kasus ibu hamil
output), Beri dukungan emosional, dengan Kehamilan Ektopik
Memantau keadaan ibu beserta Tergangggu adalah dengan
pemeriksaan penunjang meliputi
pemeriksaan urine profil, USG, dengan kehamilan ektopik
pemeriksaan Hb, pemeriksaan urin terganggu.
dan pemeriksaan dengan inspekulo
serta penatalaksanaan bedah dengan 6. Pelaksanaan
Laparotomi. Pada langkah pelaksanaan
Penanganan kehamilan asuhan kebidanan pada ibu hamil
ektopik pada umumnya ialah dengan Kehamilan Ektopik
Laparotomi. Dalam tindakan ini, Terganggu merupakan pelaksanaan
beberapa hal yang harus diperhatikan dari rencana tindakan asuhan
dan dipertimbangkan yaitu: kondisi menyeluruh (Helen Varney, 2012).
penderita, keinginan penderita akan Pada langkah pelaksanaan ini
fungsi reproduksinya, lokasi dilakukan dengan kolaborasi antara
kehamilan ektopik, kondisi anatomic dokter obgyn dan tenaga kesehatan
organ pelvis, serta kemampuan yang dikerjakan sesuai dengan
teknik bedah mikro dari dokter rencana asuhan yang telah dibuat.
operator. Tindakan ini lebih disukai Pada kasus ini tidak
jika wanita tersebut secara ditemukan kesenjangan antara teori
hemodinamik tidak stabil atau dan praktek dalam menetapkan
jikalau tidak mungkin dilakukan pelaksanaan secara menyeluruh.
Laparoskopi.
Sesuai dengan pemeriksaan 7. Evaluasi
dan penegakkan diagnosa tidak Melakukan evaluasi keefektifan
ditemukan kesenjangan antara teori asuhan yang sudah diberikan, yang
dan praktek dalam menetapkan mencakup pemenuhan kebutuhan,
antisipasi terhadap tindakan segera. untuk menilai apakah sudah benar-
benar terlaksana/terpenuhi sesuai
5. Intervensi/Perencanaan dengan kebutuhan yang telah
Perencanaan disusun teridentifikasi dalam masalah dan
berdasarkan diagnosa kebidanan, diagnosa. (Helen Varney, 2012)
merencanakan asuhan yang Evaluasi dari kasus ini setelah
menyeluruh ditentukan dengan dilakukan perawatan dengan Operasi
langkah- langkah sebelumnya. Laparotomi di Rumah Sakit Santa
Keputusan yang dikembangkan Elisabeth Medan terjadi perubahan
dalam asuhan menyeluruh harus yang baik dimana si ibu sudah dapat
rasional dan benar-benar tepat melakukan mobilissi secara bertahap,
berdasarkan pengetahuan dan teori nyeri yang dialami ibu sudah tidak
yang up to date dan setiap rencana dirasakan lagi, bekas luka operasi
harus disetujui oleh pihak dokter sudah kering dan tetap dilakukan
yang menangani tenaga kesehatan perawatan luka sehingga dapat
dan pasien. (Helen Varney, 2012). disimpulkan selama evaluasi ini
Berdasarakan hasil keadaan umum ibu baik, kesadaran
pengkajian danpenegakkan diagnosa composmentis, TD = 110/ 70 mmHg,
ini tidak ditemukan kesenjangan N = 80 x/ menit, S = 36,90C, R = 20
antara teori dan praktek dalam x/ menit.
menetapkan perencanaan asuhan
Dalam kasus ini tidak ditemukan VDRL, Pemberian Obat malaria,
kesenjangan antara teori dan praktek Perawatan Payudara,
di lapangan dalam evaluasi kasus Pemeriksaan Protein, Pemberian
imunisasi TT, Pemeriksaan
E. KESIMPULAN panggul disini tidak sesuai
Dengan terselesaikannya dengan praktek dan teori.
pembuatan laporan tugas akhir yang Penerapan 7 langkah
berjudul “Ibu Hamil Ny. T Usia 28 Helen.Varney pada kasus ibu
tahun P1A2 Post Curettage Atas sesuai dengan teori dan
Indikasi Kehamilan Ektopik kompetensi kebidanan.
Terganggu Dengan Tindakan
Laparotomi di Rumah Sakit Santa SARAN
Elisabeth Medan pada tanggal 6 1. Bagi Penulis
Maret 2018 sampai 8 Maret 2018”. Diharapkan mahasiswa/penulis
Maka penulis mengambil mampu menerapkan manajemen
kesimpulan: kebidanan dalam memberikan
1. Penulis mendapatkan asuhan kebidanan pada ibu hamil
pengalaman nyata tentang dengan Kehamilan Ektopik
pelaksanaan Asuhan kebidanan Terganggubaik secara teori
pada ibu hamil dengan mupun praktek sehingga nantinya
Kehamilan Ektopik Terganggudi pada saat bekerja di lapangan
Rumah Sakit Santa Elisabeth dapat dilakukan secara sistematis
Medan. Pelaksanaan asuhan yang pada akhirnya meningkatkan
kebidanan pada ibu hamil dengan mutu pelayanan yang akan
Kehamilan Ektopik Terganggudi memberikan dampak penurunan
Rumah Sakit Santa Elisabeth angka kematian ibu dan bayi.
Medan.sudah sesuai dengan teori
yang ada. 2. Bagi Institusi
2. Penulis menemukan adanya Di harapkan dapat dijadikan
kesenjangan pada beberapa sebagai bahan masukkan oleh
langkah manajemen (7 langkah mahasiswa sehingga dapat
Helen Varney) pada Ny. T memberikan wawasan yang luas
dengan Kehamilan Ektopik mengenai mutu pelayanan
Terganggu. Ada ini ditemukan kebidanan sesuai standar asuhan
beberapa kesenjangan antara lain: kebidanan melalui pendekatan
(1) Pada pemeriksaan fisik yaitu manajemen asuhan kebidanan
tidak dilakukannya pemeriksaan pada ibu hamil dengan Kehamilan
panggul luar dan reflleks patella, Ektopik Terganggu.Sesuai
namun kesenjangan tersebut standart asuhan kebidanan yang
dapat diatasi dengan baik berkesinambungan sehingga
sehingga tidak terjadi komplikasi adanya pendekatan manajemen
pada Ny. T; (2) Penulis asuhan kebidanan yang sesuai
melakukan pemeriksaan, namun dengan standar pelayanan
tidak sesuai dengan standar kebidanan serta mampu
pelayanan minimal 14 T yaitu mengetahui adanya kesenjangan
tidak dilakukan Pemeriksaan dan faktor-faktor penyebab
kesenjangan antara teori dan Balita. Karisma Publishing
praktek sebagai bahan analisa Group
untuk pendidikan kasus yang akan
datang. Manuaba, Ida Bagus Gede. 2008.
Ilmu Kebidanan Penyakit
3. Bagi Rumah Sakit Kandungan Dan KB. Jakarta :
Diharapkan dapat dijadikan EGC
bahan masukan dalam
melaksanakan asuhan kebidanan ibu Maryanti dwi & dkk . 2011. Buku
hamil dengan Kehamilan Ektopik ajar neonatus bayi dan balita.
Terganggu untuk meningkatkan Jakarta: Penerbit Trans info
mutu pelayanan di Rumah Sakit media
Santa Elisabeth Medan
M Diane, Fraser M. 2011. Buku Saku
4. Bagi Klien Praktik Klinik Kebidanan.
Diharapkan klien/pasien Jakarta: EGC
mendapatkan pelayanan asuhan
kebidanan serta menambah Mengkuji B & dkk, Asuhan
pengetahuan klien khususnya dan Kebidanan 7 Langkah SOAP.
masyarakat umumnya dalam Jakarta: EGC, 2012
perawatan pada ibu hamil dengan
kehamilan ektopik terganggu yang ..2010. Ilmu Kebidanan Penyakit
sesuai dengan ketentuan standart Kandungan Dan KB. Jakarta :
pelayanan asuhan kebidanan yang EGC
berkesinambungan.
Pantiawati, Ika & saryon. 2013.
DAFTAR PUSTAKA Asuhan kebidanan I kehamilan.
Yogyakarta
Anjarwati R dkk, 2013. Buku Ajar
Konsep Kebidanan. Jakarta: Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu
EGC Kebidanan. Jakarta: Penerbit
Bina pustaka
Gary F dan dkk, 2008. Obstertric
Williams. Jakarta: EGC .2009. Ilmu Kebidanan.
Jakarta: Penerbit Bina pustaka
Lyndon Dr, 2014. The Pregnancy
Health Guide. Karisma .2010. Ilmu Kebidanan.
Publishing Group Jakarta: Penerbit Bina pustaka
Lyndon Dr, 2014. Pengantar .2014. Ilmu Kebidanan.
Asuhan Neonatus, Bayi Dan Jakarta: Penerbit Bina pustaka

Anda mungkin juga menyukai