Anda di halaman 1dari 3

KEKURANGAN ENERGI KRONIS DAN PLASENTA LETAK RENDAH

( Studi kasus terhadap Ny. N di Puskesmas Pagiyanten Kabupaten Tegal)

Noni Lukmania1, Juhrotun Nisa2, Fitriani Singgih Perdana3


Email : nonilukmania0@gmail.com1
2
Diploma III Kebidanan, Politeknik Harapan Bersama Tegal
3
Puskesmas Pagiyanten Kabupaten Tegal
Jln. Mataram No. 09 Tegal
Telp./Fax. (0283) 352000

Abstrak
Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Tegal tahun 2017 terdapat 14 kasus, terjadi penurunan dari tahun
sebelumnya yang mencapai 27 kasus. Data pada tahun 2017 di Puskesmas Pagiyanten Kabupaten Tegal angka
kematian ibu (AKI) pada tahun 2017 ada 0 jiwa. Jumlah Ibu hamil resiko tinggi sebanyak 398 ibu hamil dari jumlah
ibu hamil sebanyak 1005, ibu hamil dengan KEK 54 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kasus
kebidanan dengan kekurangan energi kronis (KEK) dan plasenta letak rendah secara komprehensif dengan
menggunakan manajemen asuhan kebidanan menurut Varney dan pendokumentasian dengan menggunakan SOAP.
Penelitian ini menggunakan studi kasus. Subyek penelitian adalah ibu hamil Ny. N umur 33 tahun G II P1 A0
resiko tinggi dengan kekurangan energi kronis (KEK) dan plasenta letak rendah. Studi kasus ini dilaksanakan pada
bulan September – November 2018 di Puskesmas Pagiyanten dengan menggunakan wawancara, observasi dan
dokumentasi.
Saran : Apabila ditemukan kasus yang sama perlu adanya kolaborasi dengan dokter selama kehamilan sampai
nifas, selain itu perlu melibatkan keluarga selama kehamilan maupun setelah bayi lahir.

Kata Kunci : Kekurangan energi kronis (KEK) dan plasenta letak rendah.

Kasus : Seorang ibu hamil (Ny. N) usia 33 tahun dengan umur kehamilan 36 minggu lebih 3 hari G2P1A0
dengan kekurangan energi kronis dan plasenta letak rendah.

1. PENDAHULUAN resiko tinggi, jenis resiko tingginya Anemia ada


76 kasus (19,10%), Hipertensi dalam kehamilan
Angka Kematian Ibu ( AKI ) di Indonesia ada 67 ( 16,83 %), Jantung ada 8 (2,01%),
mengalami penurunan dari 4.999 pada tahun Diabetes Mellitus ada 6 (7,89% ), TBC/ Riwayat
2015 menjadi 4.912 pada tahun 2016, dan pada TBC ada 4 (5,97% ), KEK ada 54 ( 13,57% ),
tahun 2017 sebesar 1.712 kasus. Jumlah kasus Umur < 20 tahun dan > 35 tahun ada 52 (13,07
kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah pada %) Jarak persalinan < 2 tahun ada 49 (12,31 %),
tahun 2017 sebanyak 475 kasus, mengalami Riwayat SC ada 48 (12, 06 %), Riwayat Obstetri
penurunan dibandingkan jumlah kasus kematian jelek ada 18 ( 4,52 % ), dan lain – lain ada 16
ibu tahun 2016 yang sebanyak 602 kasus. (4,02 % ) 4.
Dengan demikian Angka Kematian Ibu ( AKI ) Faktor resiko yang terjadi pada kehamilan
Provinsi Jawa Tengah juga mengalami adalah KEK (Kekurangan Energi Kronik ) yang
penurunan dari 109,65 per 100.000 kelahiran ditandai dengan ukuran lingkar lengan atas
hidup pada tahun 2016 menjadi 88,05 per (LILA ) < 23,5 cm pada ibu hamil. Ibu hamil
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2017. Angka KEK di sebabkan oleh penyebab langsung dan
Kematian Ibu ( AKI ) yang diperoleh dari Dinas tidak langsung . Penyebab langsung ibu hamil
Kesehatan Kabupaten Tegal, ada penurunan KEK adalah konsumsi gizi yang tidak cukup dan
Angka Kematian Ibu yang signifikan dari 173 adanya penyakit tertentu yang diderita ibu,
kematian per 1.000 kelahiran menjadi 52,7 sedangkan penyebab tidak langsungnya berupa
kematian per 1.000 kelahiran. Kasus kematian persediaan makanan yang tidak cukup, kesehatan
ibu melahirkan dari 33 kasus di tahun 2015 lingkungan dan pelayanan kesehatan yang tidak
berkurang menjadi 27 kasus di tahun 2016 dan memadai. Ibu hamil yang menderita KEK
kembali berkurang menjadi 14 kasus di tahun beresiko terjadi anemia, berat badan ibu tidak
2017 1, 2, 3 . bertambah secara normal, dan dapat berpengaruh
Jumlah kasus Angka Kematian Ibu ( AKI ) di pada proses persalinannya yaitu persalinan sulit
Puskesmas Pagiyanten pada tahun 2017 ada 0 dan lama. Kondisi KEK pada ibu hamil juga
jiwa. Berdasarkan jumlah seluruh ibu hamil di beresiko terhadap bayi yang dikandungnya antara
Wilayah Puskesmas Pagiyanten pada tahun 2017 lain kematian janin (keguguran), prematur, lahir
ada 1005 ibu hamil, 398 ibu hamil mengalami cacat dan bayi berat lahir rendah ( BBLR ) 5.
Perdarahan antepartum adalah perdarahan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
pervaginam pada kehamilan di atas 28 minggu
atau lebih. Pengelompokan perdarahan yang ada Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji
hubungannya dengan kehamilan terdiri dari kasus kebidanan patologis dengan tujuan
plasenta previa, solusio plasenta, perdarahan memberikan asuhan secara komprehensif
pada plasenta letak rendah. Kejadian perdarahan sehingga dapat dideteksi secara dini komplikasi
antepartum di rumah sakit lebih tinggi karena kehamilan dan dan dapat segera dilakukan
menerima rujukan. Penanganan perdarahan penatalaksanaan kasus.
antepartum memerlukan perhatian karena dapat Kehamilan merupakan proses fisiologis bagi
saling mempengaruhi dan merugikan janin dan wanita yang dimulai dengan proses fertilisasi
ibunya. Setiap perdarahan antepartum yang kemudian janin berkembang di dalam uterus dan
dijumpai oleh bidan, sebaiknya di rujuk ke berakhir dengan kelahiran 7.
rumah sakit atau ke tempat dengan fasilitas yang KEK (Kekurangan Energi Kronik) yang
memadai, karena memerlukan tatalaksana ditandai dengan ukuran lingkar lengan atas
khusus. Plasenta letak rendah diidentifikasi (LILA ) < 23,5 cm pada ibu hamil. Ibu hamil
apabila pada pemeriksaan dalam, jari tangan KEK di sebabkan oleh penyebab langsung dan
yang dimasukkan dapat mencapai tepi bawah tidak langsung . Penyebab langsung ibu hamil
plasenta. Perdarahan pada plasenta letak rendah KEK adalah konsumsi gizi yang tidak cukup dan
baru terjadi bila pembukaan mendekati lengkap, adanya penyakit tertentu yang diderita ibu,
sehingga memberikan petunjuk untuk melakukan sedangkan penyebab tidak langsungnya berupa
pemeriksaan dalam dan selanjutnya dapat persediaan makanan yang tidak cukup, kesehatan
mengambil tindakan definitif. Sudah banyak cara lingkungan dan pelayanan kesehatan yang tidak
untuk menurunkan AKI, namun hasilnya belum memadai 5.
begitu baik, sehingga pemerintah Provinsi Jawa Perdarahan antepartum adalah perdarahan
Tengah mengadakan terobosan baru yaitu pervaginam pada kehamilan di atas 28 minggu
program OSOC 6. atau lebih. Pengelompokan perdarahan yang ada
hubungannya dengan kehamilan terdiri dari
2. METODE plasenta previa, solusio plasenta, perdarahan
pada plasenta letak rendah. Kejadian perdarahan
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi antepartum di rumah sakit lebih tinggi karena
kasus yaitu mengkaji kasus kebidanan patologis. menerima rujukan. Penanganan perdarahan
Peneliti dalam melakukan penelitian mengacu antepartum memerlukan perhatian karena dapat
pada asuhan kebidanan 7 langkah varney. Kasus saling mempengaruhi dan merugikan janin dan
dalam penelitian ini berfokus pada kasus ibu ibunya 6.
hamil dengan kekurangan energi kronis dan Dari hasil penelitian yang dilakukan pada
plasenta letak rendah. Subjek saat penelitian tanggal 18 September 2018 pada kunjungan
dilakukan memiliki riwayat kehamilan G2P1A0. antenatal care (ANC) ke 1 didapatkan ibu
Asuhan kebidanan dilakukan sejak bulan mengalami kekurangan energi kronis dengan
September yaitu saat ibu hamil 36 minggu lebih ukuran LILA 22,5 cm dan plasenta letak rendah.
3 hari. Peneliti terus melakukan pendampingan KEK yang disebabkan karena mal nutrisi,
selama kehamilan, persalinan, nifas dan bayi terbukti pola makan sebelum hamil dan selama
baru lahir yang berakhir pada bulan November hamil tidak ada perubahan sehingga berat badan
2018. ibu selama hamil mengalami peningkatan sebesar
Pengumpulan data dilakukan dengan 10 kg. Kunjungan ANC ke 2 masih mengalami
melakukan anamnesa (wawancara), observasi KEK dengan ukuran LILA 23 cm dan plasenta
partisipatif ( pemeriksaan fisik, pemeriksaan letak rendah. Kunjungan ANC ke 3 ibu sudah
penunjang, observasi perilaku selama kehamilan tidak mengalami KEK dengan ukuran LILA 23,5
hingga nifas), studi analisis dokumen ( KIA, RM, cm dan ibu masih mengalami plasenta letak
dll). Data yang didapatkan kemudian rendah tetapi plasenta tidak menutupi jalan lahir.
didokumentasikan kedalam laporan asuhan Pada tanggal 9 Maret 2018 ibu melakukan
kebidanan komprehensif dengan teknik 7 pemeriksaan kehamilan dan melakukan
langkah varney yaitu mulai dari pengumpulan pemeriksaan laboratorium di Puskesmas
data sampai evaluasi pada asuhan kebidanan Pagiyanten dengan hasil pemeriksaan yaitu : Hb:
kehamilan dan juga menggunakan sistem 12 gr/dl, goldar : O, protein urin (-), urin reduksi
subyektif, obyektif, analisis, planning (SOAP). (-), vct : nr, hbsag : nr, sifilis : nr. Tanggal 29
September 2018 ibu melakukan pemeriksaan
USG ke dokter dengan hasil berat janin : 2.700
gram, kepala janin belum masuk panggul, djj (+), kronis dan plasenta letak rendah dalam
plasenta di corpus posterior, air ketuban cukup. kehamilan.
Tanggal 4 Oktober 2018 ibu melakukan
pemeriksaan USG ke dokter dengan hasil berat 5. DAFTAR PUSTAKA
janin : 3.374 gram, djj (+), plasenta tidak
menutupi jalan lahir, air ketuban cukup. [1] Kementrian Kesehatan RI. 2017. Profil
Persalinan merupakan proses pergerakan Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta :
keluarnya janin, plasenta, dan membran dari Kemenkes RI.
dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini [2] Dinkes. Provinsi Jateng. Profil Kesehatan
berawal dari pembukaan dan dilatasi serviks Provinsi Jawa Tengah 2017.
sebagai akibat kontraksi uterus dengan frekuensi, [3] Dinkes. Kabupaten Tegal 2017. Angka
durasi, dan kekuatan yang teratur. Mula- mula Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi
kekuatan yang muncul kecil, kemudian terus Kabupaten Tegal. Dinkes Kabupaten Tegal.
meningkat sampai pada puncaknya pembukaan [4] Puskesmas Pagiyanten 2017. Angka
serviks lengkap sehingga siap untuk pengeluaran Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi
janin dalam rahim ibu 8. Kabupaten Tegal. Dinkes Kabupaten Tegal.
Ibu bersalin pada tanggal 9 Oktober 2018 [5] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
pukul 01: 30 WIB, umur kehamilan 39 minggu 2015. Pedoman Penanggulangan Kurang
lebih 3 hari dilakukan dengan cara persalinan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil.
normal di Puskesmas Pagiyanten, bayi lahir Direktorat Bina Gizi.
berjenis kelamin perempuan. [6] Ida Ayu Chandranita Manuaba, dkk. 2010.
Masa nifas ( puerperium ) adalah masa Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan, dan
pemulihan kembali, mulai dari persalinan selesai Kb untuk pendidikan bidan. Jakarta : EGC.
sampai alat – alat kandungan kembali seperti [7] Widatiningsih dan Tungga Dewi. 2017.
prahamil. Lama masa nifas yaitu 6 – 8 minggu 9. Praktik Terbaik Asuhan Kehamilan. Jakarta :
Pada masa nifas ibu tidak ada keluhan dan Trans Medika.
masih dalam batas normal, selama masa nifas ibu [8] Rohani dan Reni Saswita. 2011. Asuhan
mengurus bayinya dengan baik dan memberikan Kebidanan Pada Masa Persalinan. Jakarta :
ASI ekslusif. Salemba Medika.
Neonatus atau bayi baru lahir normal adalah [9] Sofian, Amru. 2011. Rustam Mochtar
bayi yang lahir dari kehamilan aterm ( 37 minggu Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.
sampai 42 minggu ) dengan berat badan lahir [10] Arfiana dan Lusiana Arum. 2016. Asuhan
2.500 gram 4.000 gram, tanpa ada masalah atau Neonatus Bayi Dan Balita dan Anak
kecacatan pada bayi sampai umur 28 hari 10. Prasekolah. Yogyakarta : Transmedika.
Dari hasil pemeriksaan, bayi lahir spontan
tanggal 9 Oktober 2018 pukul 01: 45 dengan
berat 3.100 gram, jenis kelamin perempuan,
menagis kuat, AS 9/10/10. PB : 51 cm, LIKA :
33 cm, LIDA : 34 cm dan bayi tidak ada
kecacatan / kelainan.

4. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan


penulis mendapatkan gambaran dan pengalaman
secara nyata tentang pemberian asuhan
kebidanan bahwa Ny. N umur 33 tahun G2P1A0
hamil 36 minggu lebih 3 hari ada kesenjangan
antara teori dan kasus, namun belum diketahui
secara pasti penyebab kekurangan energi kronis
dan plasenta letak rendah oleh karena itu perlu
dilakukan penelitian yang selanjutnya untuk
memastikan penyebab kekurangan energi kronis
dan plasenta letak rendah dan pemberian
pendidikan kesehatan serta peran tenaga
kesehatan dalam pencegahan kekurangan energi

Anda mungkin juga menyukai