Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)

Universitas Aisyah Pringsewu

Journal Homepage
http://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Jaman

STUDI KASUS ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. A


DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN FIKA SAUMI,S.ST KECAMATAN
GADING REJO KABUPATEN PRINGSEWU

Rani, NPM. 190105013

Siti Rohani, S.ST., M.Kes 1, Psiari Kusuma Wardani,S.ST.,M.Kes 2,


Linda Puspita, S,ST., M.Kes 3

Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Kesehatan


Universitas Aisyah Pringsewu
Email : raniyppma@gmail.com

ABSTRAK

Nyeri perut bagian bawah bersifat fisiologis merupakan salah satu masalah kehamilan
trimester III keluhan nyeri perut secara normal ibu multigravida disebabkan karena tertariknya
ligamentum, sehingga menimbulkan nyeri seperti kram (Juliana, 2019) Berdasarkan hasil survei di
PMB Fika Saumi,S,ST bulan maret terdapat 57 ibu hamil. Salah satu nya Ny. A umur 20 tahun
G1P0A0 dan terdapat 19 ibu ketidaknyamanan trimester III di puskesmas Gading rejo.Tujuan
memberikan asuhan kebidanan secara Komprehensif melalui pendekatan manajemen kebidanan
pada kasus pada kehamilan, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB.
Jenis penelitian yang digunakan dalam menyusun studi kasus ini adalah Observasional
Deskriptif dengan pendekatan studi kasus di PMB Fika Saumi S,ST. Dalam studi kasus ini metode
pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pengumpulan data primer melalui wawancara
langsung kepada klien dan data sekunder seperti inform consent sebelum melakukan peneletian
kepada Ny.A
Dengan hasil pada asuhan Ny“A” selama kehamilan trimester III ibu mengalami nyeri perut
akan tetapi tidak ada komplikasi yang terjadi pada ibu dan bayi, persalinan, nifas, BBL, Neonatus
berjalan dengan normal tanpa disertai penyulit. Ibu akseptor KB suntik 3 bulan. Saran di harapkan
sebagai bahan masukan dan motivasi bagi Ny.A, bahwa perhatian pemeriksaan dan pemantauan
kesehatan sangat penting khususnya asuhan kebidanan pada masa kehamilan

PENDAHULUAN yang dapat dilakukan bidan yaitu dengan


menerapkan model asuhan kebidanan yang
Masa kehamilan, persalinan, nifas, komprehensif /keberlanjutan. Asuhan
neonates, merupakan suatu keadaan fisiologis kebidanan yang komprehensif dapat
yang kemungkinan dapat mengancam jiwa mengoptimalkan deteksi resiko maternal
ibu dan bayi. Keadaan ini bahkan dapat neonatal. (Yulita, 2019).
menyebabkan kematian. Salah satu upaya
Angka kematian ibu (AKI) merupakan tahun per 1000 KH Kasus kematian bayi
jumlah kematian ibu saat kehamilan, tahun 2018 sebanyak 59 kasus atau denga
persalinan, dan pasca persalinan per 100.000 Angka Kematian Bayi pada Tahun 2018
kelahiran hidup. Menurut WHO terjadi 830 sebesar 9/1000 kelahiran hidup penyebab
kematian ibu oleh karena kehamilan dan kematian bayi tertinggi adalah BBLR dan
persalian setiap harinya dan 99% terjadi pada infeksi. (Profil Kesehatan Kabupaten
negara berkembang. Pada tahun 2016 angka Pringsewu Tahun 2018).
kematian ibu (AKI) di dunia sebesar 303 per Namun dalam kehamilan normal sering
100.000 KH. Pada tahun 2016 angka terjadi Ketidaknyamanan yang bersifat
kematian bayi (AKB) didunia sebesar 41 per fisiologi seperti nyeri punggung, mual
1000 KH (World Health Organitation 2016) muntah, kram kaki, kram perut, pusing, gatal
Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun dan flour albus pemeriksaan bahwa ibu
2018-2019 terdapat penurunan dari 4.226 mengalami ketidaknyamanan pada kehamilan
menjadi 4.221 kematian ibu di Indonesi. Pada trimester lll.
tahun 2019 penyebab kematian ibu terbanyak Nyeri perut bagian bawah bersifat
adalah perdarahan (1.280 kasus), hipertensi fisiologis dan beberapa lainnya merupakan
dalam kehamilan (1.066 kasus), infeksi (207 tanda adannya bahaya dalam
kasus). Sedangkan Angka Kematian Bayi kehamilannya.Secara normal nyeri perut
(AKB) berjumlah 24 per 1.000 kelahiran bawah dapat disebakan oleh muntah-muntah
hidup. Penyebab kematian neonatal terbanyak yang berlebihan dan konstipasi yang dialami
adalah kondisi berat badan lahir rendah oleh sebagian besar ibu dalam kehamilannya.
(BBLR). Penyebab kematian lainnya di Keluhan ini biasanya terasa lebih pada ibu
antaranya asfiksia, kelainan bawaan, sepsis, multigravida disebabkan karena tertariknya
tetanus neonatorium, dan lainnya. (Profil ligamentum, sehingga menimbulkan nyeri
Kesehatan Indonesia 2019). seperti kram ringan dan atau terasa seperti
Angka Kematian Ibu (AKI)di Provinsi tusukan yang akan lebih terasa akibat gerakan
Lampung tahun 2018 mencapai 69 per tiba-tiba di bagian perut bawah. (Juliana,
100.000 kelahiran hidup atau sebanyak 102 2019)
kasus. Penyebab utama kematian ibu yaitu Keputihan atau flour albus adalah
hipertensi dalam kehamilan dan perdarahan kondisi vagina saat mengeluarkan cairan atau
post partum, selain itu penyebab karena lain- lendir yang menyerupai nanah yang
lain juga semakin meningkat. Angka disebabkan oleh bakteri dan jamur. Keputihan
kematian Bayi (AKB) mencapai 19 per 1000 merupakan keadaan yang dapat terjadi
kelahiran penyebab kematian bayi pada fisiologis dan dapat menjadi patologis karena
kelompok perinatal disebabkan oleh Intra terinfeksi kuman penyakit. Bila vagina
Uterine Fetal Death (IUFD) sebanyak 29,5% terinfeksi kuman penyakit seperti jamur,
ini bearti faktor kondisi ibu sebelum dan parasit, bakteri dan virus pada ibu hamil maka
selama kehamilan amat menentukan kondisi karena bakteri Doderlein atau Lactobasillus
bayinya (Profil Dinas Kesehatan Provinsi memakan glikogen yang dihasilkan oleh
Lampung, 2018) estrogen pada dinding vagina untuk
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan pertumbuhannya dan menjadikan pH vagina
salah satu indikator pembangunan kesehatan menjadi asam sebagai proteksi ekstra terhadap
dalam Rencana Pembangunan Jangka beberapa organisme seperti Candida albicans.
Menengah Nasioanal (RPJMN) 2015-2019 Dampak dari keputihan pada ibu hamil bila
dan Sustainable Deploment goals (SDGs). tidak diatasi adalah merasa tidak nyaman.
Kematian Ibu pada tahun 2018 berjumlah 6 (Srimalesti Mahanani,2015)
kasus, atau AKI sebesar 92/100.000 Kelahiran Berdasarkan dari data Pmb fika saumi
Hidup (KH).Penyebab kematian ibu S,ST. tahun 2021 tercatat 500 Ibu
melahirkan dari 6 kasus antara lain karena Hamil.Masih terdapat angka kematian ibu
pendarahan (2orang), infeksi (1 orang), dan (AKI) sebanyak 0 kasus dan Angka kematian
faktor lain (3 orang) dan Angka Kematian Bayi (AKB) 4 kasus,Angka kematian
Bayi (AKB) adalah jumlah bayi mati 0 s.d. 1 neonatal (AKN) 0 kasus. Jumlah bayi laki-
laki yang hidup sebnayak 170 ( 49,42%), dengan evaluasi dan data perkembangannya
jumlah bayi perempuan yang hidup sebanyak menggunakan SOAP.
138 ( 40,12%) dan jumlah persalinan Dalam studi kasus ini dilakukan pada bulan
sebanyak 304 ( 78,1%). Target yang di capai Maret- Mei 2022.
pada tahun berikutnya adalah 0 kasus. (Profil
PMB Fika saumi S,ST tahun 2020)
PEMBAHASAN
Berdasarkan prasurvey yang penulis
Pada pembahasan studi kasus ini penulis
lakukan pada bulan maret 2021 terdapat 57
akan menyajikan pembahasan yang
ibu hamil yang melakukan ANC dari bulan
membandingkan antara teori dengan Asuhan
Januari sampai dengan Maret 2021 persalinan
Kebidanan komprehensif yang di terapkan
sebanyak 13 orang, bayi baru lahir sebanyak
pada klien Ny. A G1P0A0 sejak kontak
13 bayi dan ibu berKB sebanyak 41 orang.
pertama pada tanggal 1 Maret 2022 yaitu di
Diantaranya adalah pasien Ny.A umur 20
mulai pada masa kehamilan kehamilan 35
tahun, G1P0A0, Usia Kehamilan 30 Minggu,
minggu 1 hari, persalinan, nifas 6 jam post
Menikah umur 19 tahun,keluar keputihan
partum, nifas 6 hari post partum, 2 minggu
berwarna kuning kehijauan semenjak sebelum
post partum, 28 hari post partum, BBL, dan
kehamilan. Berdasarkan kesimpulan tersebut
KB dengan pembahasan sebagai berikut:
penulis tertarik mengambilkan Asuhan
1. Kehamilan
Komprehensif pada Ny.A umur 20 tahun,
Kehamilan adalah suatu proses
G1P0A0, Usia Kehamilan 30Minggu, dengan
pembentukan janin yang dimulai dari
keluhan ibu keluar keputihan dari semenjak
masa konsepsi sampai lahirnya janin.
menikah dengan hasil pemeriksaan TTV: TD
lama masa kehamilan yang aterm adalah
: 110/90 mmHg, Respirasi : 22 x/menit, Nadi
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
: 80 x/menit, dan Suhu : 36,0 °c LILA:
yang dihitung mulai dari hari pertama
23,5.Golongan darah:A+ HbsAG: Negatif,
haid terakhir ibu. (Juliana dkk,2019).
HIV:negatif syipilis:Negatif pemeriksaan
Menueut kemenkes RI pemeriksaan ANC
bahwa ibu mengalami ketidaknyamanan pada
,TM1 (2x) 1pmb,1dr.sp.og
kehamilan trimester lll
TM2,(1x) pmb, TM3(3x)2pmb,1dr.sp.og
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis
Ny. A umur 20 tahun G1P0A0
tertarik melakukan asuhan kepada Ny.A umur
HPHT 22 juni 2021 dan tafsiran
20 tahun secara berkesinambungan
persalinan 29April 2022. Pada kunjungan
(komprehensif) mulai dari masa kehamilan,
pertama penulis melakukan pemeriksaan
persalinan dan nifas hingga ibu mendapatkan
kehamilan pada Ny. A usia kehamilan 35
KB di PMB Fika Saumi, S.ST dan kediaman
minggu 1 hari. Pada anamnesa ini ibu
Ny. A Kecamatan Gading rejo Kabupaten
mengatakan nyeri perut dibagian bawah
Pringsewu Provinsi Lampung.
dan keputihan pada usia kehamilan 8
bulan, ini sesuai teori yang menyatakan
METODE PENELITIAN
bahwa keluhan nyeri perut dan keputihan
Jenis penelitian yang digunakan dalam
tersebut adalah termasuk dalam teori
menyusun studi kasus ini adalah
Ketidaknyamanan Kehamilan TM lll
Observasional Deskriptif dengan pendekatan
(Juliana, dkk. 2019)
studi kasus. Studi kasus adalah dimana
Pada kasus Ny. A Ku: Baik,
peneliti melakukan eksplorasi secara
Kesadaran: Composmentis, TD: 100/70
mendalam terhadap program, kejadian,
mmHg, N: 82 x/m, RR: 22 x/m, S:
proses, aktivitas, terhadap satu atau lebih
36,0°C. Serta pemeriksaan fisik secara
orang. (Sugiyono,2016)
sistematis dalam batas normal dan
Jenis studi yang digunakan penulis
pemeriksaan kebidanan di dapatkan
dalam menulis Laporan Tugas Akhir ini
Leopold I: TFU 3 jari di bawah prossesus
adalah metode observasional Deskriptif
xifoideus. Pada bagian atas teraba bulat
dengan pendekatan studi kasus dengan
lunak dan tidak melenting yaitu bokong,
menggunakan asuhan kebidanan menurut
Leopold II: bagian kanan perut ibu teraba
tujuh langkah Varney dari pengkajian sampai
panjang keras seperti papan yaitu
punggung dan bagian kiri perut ibu teraba merupakan makanan yang baik untuk
bagian kecil yaitu ekstremitas janin, jamur dan bakteri tumbuh. Jumlah
Leopold III: bagian terbawah perut ibu kandungan glikogen yang tinggi
teraba bulat keras melenting yaitu kepala, berhubungan peningkatan hormon
Leopold IV: konvergen,4/5 DJJ: 143 x/m. estrogen glikogen yang tinggi
Pada pemeriksaan laboratorium dilakukan berhubungan peningkatan hormon
pemeriksaan Hb: 14,5 gr%, HIV negatif, estrogen dan penurunan keasamaan
HbsAg negatif, IMS negatif, protein urine vagina menjadi lembab . ( Srimalesti
negatif, glukosa negatif. Mahanani,2015)
Dari data yang diperoleh di atas yaitu Ny. Keluhan keputihan fisiologis
A G1P0A0 hamil 35 minggu 1 hari, janin Vagina saat mengeluarkan cairan atau
hidup, intra uterin, presentasi kepala, tidak lendir yang disebabkan oleh bakteri dan
ditemukan kelainan atau komplikasi, jamur atau pengaruh hormon pada ibu
secara keseluruhan dalam batas normal. hamil. Ciri-cirinya, berwarna putih dan
Penatalaksanaan yang di berikan menjadi kekuningan bila kontak dengan
adalah memberitahu hasil pemeriksaan udara karena prosesokside, tidak gatal,
pada ibu, memberitahu ibu penyebab rasa tidak terwarnai pakaian dalam dan tidak
nyeri yang di raskan yaitu karena gerakan berbau, dan menjelaskan keputihan
kontraksi rahim yang menyebabkan otot- patologis. (Juliana Munthe. 2019)
otot dindidng rahim mengerut, menjepit Penatalaksanaan terhadap Ny.A
pembuluh darah, serta jalan lahir dan Jangan memakai celana dalam dari baha
jaringan lunak di sekitarnya meregang sintetis atau celana ketat. Pakailah celana
sehingga terasa nyeri, dan menjelaskan dari bahan katun. Jangan memakai panty-
pada ibu tentang tanda-tanda persalinan liner setiap hari Sesudah mandi, keringkan
serta menjelaskan cara mengurangi rasa daerah vulva dengan baik
nyeri saat kontraksi (Irianti dkk, 2014). sebelum berpakaian
Pada kasus Ny. A Ku: Baik, Membersihkan dari daerah dari arah
Kesadaran: Composmentis, TD: 100/70 depan kebelakang,setia
mmHg, N: 82 x/m, RR: 22 x/m, S: berkemih/BAB.Kurangi mengosumsi
36,0°C. Serta pemeriksaan fisik secara gula-gula,alkohol,coklat atau kafein dalam
sistematis dalam batas normal dan diet sehari-hari. Jangan terbiasa memakai
pemeriksaan kebidanan di dapatkan tampon/sanitary napkins, pewangi spray
Leopold I: TFU 3 jari di bawah prossesus vagina atau tisu berparfum.
xifoideus. Pada bagian atas teraba bulat Sesuai dengan diagnosa penulis
lunak dan tidak melenting yaitu bokong, melakukan rencana tindakan asuhan
Leopold II: bagian kanan perut ibu teraba kebidanan pada klien sesuai dengan teori.
panjang keras seperti papan yaitu Dalam tahap perecanaan ini tidak ada
punggung dan bagian kiri perut ibu teraba hambatan yang di jumpai karena sarana,
bagian kecil yaitu ekstremitas janin, prasarana, sumber daya dari klien dan
Leopold III: bagian terbawah perut ibu tempat untuk melaksanakan asuhan
teraba bulat keras melenting yaitu kepala, kebidanan memungkinkan dalam
Leopold IV: konvergen, DJJ: 143 x/m. membuat rencana tindakan sesuai prinsip
Pada pemeriksaan laboratorium dilakukan ilmu kebidanan prontab yang ada. Sesuai
pemeriksaan Hb: 14,5 gr%, HIV negatif, dengan diagnosa penulis berasumsi
HbsAg negatif, IMS negatif, protein urine berdasarkan data yang ada sehingga tidak
negatif, glukosa negatif. terdapat kesenjangan antara teori dan
Penatalaksanaan yang di berikan praktik dalam masa kehamilan nyeri perut
adalah memberitahu hasil pemeriksaan bagian bawah.
pada ibu, memberitahu ibu penyebab 2. Persalinan
keputihan terjadi keputihan yaitu vagina Pengkajian di mulai saat ibu
menjadi kaya dengan kandungan glukosa datang ke PMB Fika Saumi SST pada
yang disebut dengan glikogen, dan ini tanggal 28 April 2022 pukul 03.00 WIB
Ny.A datang ke PMB dengan keluhan rahim menjadi lunak dan membuka.
mules pada perut bagian bawah yang Lendir inilah yang disebut dengan
menjalar dari pinggang bagian belakang bloodslim/bloodshow (Indrayani,
semakin sering dan kuat, keluar lendir 2016).
bercampur darah dari jalan lahir sejak pada persalinan Ny. A ibu
pukul 00.00 WIB Pada tanggal 28 April mengatakan sakit pada pinggang yang
2022 dan belum keluar air-air dari menjalar ke perut dan mengeluarkan
kemaluannya. Menurut teori (Modul lendir bercamur darah dari jalan lahir
Midefery Update, 2015 ) dimulai sejak pukul 03.00 WIB
Tanda dan gejala persalinan dengan bukaan 7 cm sampai
dengan adanya his yang semakin lama pembukaan lengkap pukul 06.00 WIB.
semakin kuat dan teratur, keluarnya lendir Lama kala 1 pada Ny.A berlangsung
bercampur darah pervaginaan, dan selam 3 jam dan pembukaan serviks
terjadinya pembukaan serviks. dari 03.00WIB ke pukul 06.00 WIB
Berdasarkan teori yang ada penulis dari bukaan 7 ke pembukaan 10 cm,
menyimpulkan ibu berada pada tanda dan kemudian dilakukan pemantauan
gejala persalinan, berarti tidak ada kemajuan persalian dengan
kesenjangan antara teori dan kasus. menggunakan patograf dan kemajuan
Berdasarkan HPHT Ny. A datang persalinan baik tidak melewati garis
pada usia kehamilan 40 minggu 2 Hari waspada , pada pukul 06.00
dengan tfu ( dua jari dibawah px) 33 cm pembukaan 10 cm dan ketuban pecah
dan persalinan normal menurut WHO pukul 06.00 WIB.
adalah persalinan yang dimulai secara Menurut teori tanda-tanda
spontan, beresiko rendah pada awal inpartu diantaranya adanya serviks
persalinan, tetap demikian selama proses menipis dan membuka, rasa nyeri
persalinan. Bayi dilahirkan secara spontan yang secara perlahan semakin
dalam presentasi belakang kepala pada bertambah, rasa nyeri teraba di bagian
usia kehamilan antara 37 minggu sampai belakang dan menyebar ke depan, ada
dengan 24 minggu lengkap setelah hubungan antara tingkat kekuatan
persalinan ibu maupun bayi berada dalam kontraksi dengan intensitas nyeri,
kondisi sehat. (Annisa, 2017). lendir bercampur darah sering tampak,
Berat janin yang lahir normal antara 2500- ada penurunan bagian kepala janin,
4000 gram. Pada kasus ini usia kehamilan Ada periode dilaktasi maksimal, fase
Ny. A yaitu 40 minggu 2 Hari dan berat ni merupakan waktu ketika dilatasi
bayi Ny. A 3000 gram ( Normal), ada serviks meningkat berlangsung cepat
kesenjangan antara teori dan kasus dalam waktu 1 jam pembukaan
mengenai tafsiran berat badan janin. berlangsung cepat dari bukaan 4
a. Kala I fase aktif menjadi 9 cm. Normalnya pembukaan
Berdasarkan teori hal ini sesuai serviks pada fase ini konstan yaitu 2-3
dengan tanda-tanda awal persalinan cm perjam untuk multipara dan 1-2
yaitu adanya his yang datang lebih cm per jam untuk primipara. Pada fase
kuat, sering dan teratur. Keluar lendir aktif kala 1 frekuensi dan lama
yang bercampur darah (bloodshow) kontraksi uterus akan meningkat
disekresi sebagai hasil proliferasi secara bertahap (kontraksi dianggap
kelenjar lendir serviks pada awal adekuat/memadai jika terjadi tiga kali
kehamilan. Lendir mulanya atau lebih dalam waktu 10 menit dan
menyumbat leher rahim, sumbatan berlangsung selama 40 detik atau
yang tebal pada mulut rahim terlepas, lebih). Dari pembukaan 4 cm hingga
sehingga menyebabkan keluarnya mencapai pembukaan 10 cm atau
lendir yang berwarna kemerahan lengkap akan terjadi dengan kecepatan
bercampur darah dan terdorong keluar rata-rata 1 cm per jam (nulipara atau
oleh kontraksi yang membuka mulut primigravida) atau lebih dari 1 cm
hingga 2 cm (multipara) pada pusat bertambah panjang dan uterus
umumnya fase aktif berlangsung membulat kemudian plasenta lahir
hampir atau hingga 6 jam. (Indrayani, lengkap, Diameter plasenta 20 cm,
dkk 2016). berat 500 gram serta tebal plasenta 2,5
Sesuai dengan diagnosa penulis cm pukul 06.35WIB. Kala III
beramsumsi berdasarkan data yang persalinan dimulai saat proses
telah didapat sehingga tidak terdapat melahirkan bayi selesai dan berakhir
kesenjangan antara teori dan praktik. dengan lahirnya plasenta dan selaput
b. Kala II ketuban, biasanya plasenta lepas
Persalinan Ny. A berlangsung 20 dalam 6-15 menit setelah bayi lahir
menit sejak pembukaan lengkap pada (Walyani,2016).
pukul 06.30WIB sampai lahirya bayi Penatalaksaan yang diberikan
pukul 06.50 WIB. Bayi lahir segera penyuntikan oxitisin, peregangan tali
menangis kuat , gerakan aktif, warna pusat terkendali masas fundus uteri
kulit kemerahan, jenis kelamin laki- (Walyani, 2016) Bidan memeriksaan
laki. Setelah bayi dikeringkan dan luka laserasi terdapat luka laserasi
dipotong tali pusatnya bayi segera pada perineum pada Ny.A terdapat
dilakukan Inisiasi Menyusui Dini robekan derajat 2 robekan terjadi
(IMD) selama 1-2 jam Lamanya pada sendiri tanpa episiotomi. Penatalaksan
kala II ini pada primi dan multipara melakukan tindakan heacting perinum
berbeda yaitu primipara kala II terhadap Ny.A yang menyatakan
berlangsung 2 jam, sedangkan bahwa wewenang bidan untuk
multipara kala II berlangsung 1 jam. ( melakukan penjahitan laserasi
Indriyani, dkk 2016) . perinium derajat 1 dan 2. (
Tujuan IMD bagi bayi adalah Indriyani,2016)
membantu stabilisasi pernapasan, Berdasarkan teori diatas, dan
mengendalikan suhu tubuh bayilebih hal ini tidak ditemukan kesenjangan
baik dengan inkubator, menjaga antara teori dan praktik dalam masa
kolonisasi kuman yang aman untuk nifas Ny. A
tubuh bayi dan mencegah infeksi. d. kala IV
Kontak kulit dengan bayi membuat Pada persalinan ny. A
bayi cepat meningkat dan dapat berlangsung selama 2 jam seletah
mengoptimalkan pengeluaran hormon melahirkan plasenta lahir. Setelah
oksitosin,prolaktin dan secara plasenta lahir, didapatkan hasil
psikologis dapat menguatkan ikatan pemeriksaan tanda-tanda vital dalam
batin anatara ibu dan anak. ( keadan normal , jumlah perdarahan
Prawiroharjo Sarwono 2016). 100 cc, TFU 2 jari dibawah pusat,
Dari pemantau selama 1 jam kontraksi baik, dan kandung kemih
bayi Ny.A berhasil menghisap putting kosong.
susu ibu dan IMD selama 1 jam Kala IV di mulai setelah lahirnya
berhasil. Jadi berdasarkan teori diatas, plasenta dan berakhirnya dua jam
dan hal ini tidak ditemukan setelah proses tersebut. Pengawasan
kesenjangan antara teori dan praktik kala IV setiap 15 menit pada 1 jam
dalam masa nifas Ny.A pertama, dan setiap 30 menit pada kala
c. Kala III 1 jam kedua. Hal ini dilakukan untuk
Ny. A berlangsung selama 15 memantau TTV, kontraksi uterus,
menit dan dengan hasil pengkajian TFU, kandung kemih, dan perdarahan.
sebagai berikut: keadaan ibu baik, Dan dari pemantauan tidak terdapat
TFU sepusat, kontraksi baik. Setelah komplikasi serta kesenjangan teori dan
terdapat tanda-tanda pelepasan praktik, (Indriyani, 2016).
plasenta (Walyani,2016). yaitu berupa Berdasarkan teori diatas, dan hal
semburan darah secara tiba-tiba, tali ini tidak ditemukan kesenjangan
antara teori dan praktik dalam masa Kemudian memberi bayi salep mata
nifas Ny. A Pada pelaksanaan Kala I oxyteracydine pada kedua matanya,
sampai Kala IV pencegahan infeksi suntikan vitamin Neo K 1 Mg/0,5 cc
sangat dijaga dan sesuai dengan intramuscular di 1/3 paha bagian luar
standar APN. Interpretasi terdiri dari sebelah kiri. Pemberian imunisasi HB0 0,5
penentuan diagnose kebidanan, cc intramuscular 1/3 paha bagian luar
masalah dan kebutuhan. Dari data sebelah kanan dilakukan segera 1 jam
yang di peroleh di atas, terdapat setelah pemberian suntikan vitamin
diagnose, Ny. A ,umur 20 tahun .Memandikan bayi 6 jam setelah bayi lahir
G1P0A0 hamil 40 minggu 2 Hari dengan tetap menjaga kehangatan Ny. A
inpartu kala I, janin tunggal, hidup serta bayi diberikan ASI (Indriyani,2016)
intra uterine, presentasi kepala. Pada Sesuai dengan teori tentang
Kala II diperoleh diagnose yaitu Ny. penatalaksanaan asuhan bayi baru lahir
A G1P0A0 hamil 40 minggu 2 Hari yaitu melakukan penilaian ( menangis
inpartu kala II. Dan tidak ditemukan kuat/tidak, pergerakan bayi aktif, bayi
penyulit saat persalinan. Pada kala III cukup bulan, mengeringkan bayi/menjaga
di peroleh diagnose Yaitu Ny. A P1A0 kehangatan bayi, penjepitan tali pusat,
inpartu kala III, Plasenta lahir lengkap melakukan IMD, pengukuran
dan terdapat laserasi . Pada kala IV di antropometri, pencegahan infeksi
peroleh diagnose yaitu Ny. A P1A0 mata/pemberian salep mata, dan
inpartu kala IV. Tidak ada pemebeian imunisasi vit K dan Hb 0. (
kesenjangan teori dan praktek Walyani, 2015)
Bayi lahir normal yaitu 2500-4000
2. Bayi baru lahir gram, sesuai dengan diagnosa penulis
Bayi Ny. A lahir cukup bulan, lahir melakukan rencana Tindakan asuhan
spontan pukul 06.20 WIB tidak ditemukan kebidanan pada klien sesuai dengan teori.
adanya masalah, menangis kuat, Dalam tahap perencanaan ini tidak ada
pergerakan aktif, serta bayi cukup bulan hambatan yang dijumpai karena sarana,
sesuai dengan teori bayi yang lahir dalam prasarana, sumber\ daya dari klien dan
presentasi belakang kepala melalui vagina tempat untuk melakukan asuhan
tanpa memakai alat, pada usia kehamilan kebidanan memungkinkan dalam
genap 37 minggu sampai dengan 42 membuat rencana Tindakan sesuai prinsip
minggu, nilai Apgar > 7 dan tanpa cacat ilmu kebidanan prontab yang ada.
bawaan (Yeyeh Rukiyah, 2019). Berdasarkan teori diatas, ada kesenjangan
Jenis kelamin perempuan, anus (+), antara teori dan praktik.
dan tidak ada cacat bawaan. Pada bayi a. Kunjungan Neonatus I
Ny.A diberikan asuhan bayi baru lahir, Dilakukan pada tanggal 28 April
yaitu mengeringkan, menjaga kehangatan 2022, setelah dilakukan
bayi, potong dan jepit tali pusat, pemeriksaan memberitahu keluarga
melakukan kontak langsung antara ibu bahwa keadaan umum bayi baik, dari
dan bayi dengan cara IMD selama 1 hasil pemeriksaan N: 135x/menit, RR:
jam.Timbang bayi dengan berat badan 70x/menit, S: 36,5 ᵒC.
3000 gram , panjang badan bayi yaitu 49 Penatalaksana mempertahankan
cm, hal ini sesuai dengan teori yang suhu tubuh agar bayi tidak hipotermi
menyatakan bahwa berat bayi normal yaitu dengan cara selalu mengganti
adalah 2500-4000 gram, dan panjang bayi baju bayi Ketika basah. Memandikan
normal adalah 47-52 cm, LK 34 cm, LD bayi dan melakukan perawatan tali
33 cm hal ini sesuai dengan teori yang pusat yaitu dengan kassa steril ,
menyatakan bahwa lingkar kepala bayi menganjurkan ibu untuk menjemur
yang normal adalah 33 – 35 cm, lingkar bayinya dipagi hari cukup 15 menit
dada yang normal 30 – 38 cm (Dainty saja di pagi hari.
dkk, 2018)
Memandikan bayi baru lahir menurut yaitu 0-6 bulan tanpa tambahan
teori menyatakan menghindari apapun. Menjelaskan kepada ibu
memandikan bayi sedikitnya 6 jam tentang manfaat ASI sebagai
setelah lahir. (Mutmainah dkk, 2017) kekebalan tubuh, menungkatkan
Berdasarkan data diatas tidak kecerdasan, meningkatkan jalin kasih
ditemukan kesenjangan teori dan sayang. Menjelaskan ibu tentang tanda
praktik . Sesuai dengan diagnosa bayi bertumbuh dengan baik(
penulis melakukan rencana tindakan Walyani,2017)
asuhan kebidanan pada klien sesuai Sesuai dengan diagnosa
dengan teori. Dalam tahap penulis melakukan rencana Tindakan
perencanaan ini tidak ada hambatan asuhan kebidanan pada klien sesuai
yang dijumpai karena sarana, dengan teori. Dalam tahap
prasarana, sumber daya dari klien dan perencanaan ini tidak ada hambatan
tempat untuk melakukan asuhan yang dijumpai karena sarana,
kebidanan memungkinkan dalam prasarana, sumber daya dari klien dan
membuat rencana Tindakan sesuai tempat untuk melakukan asuhan
prinsip ilmu kebidanan prontab yang kebidanan memungkinkan dalam
ada. membuat rencana Tindakan sesuai
b. Kunjungan neonatus III prinsip ilmu kebidanan prontab yang
pada tanggal 6 Mei 2022 hasil ada. Berdasarkan teori diatas, tidak
pemeriksaan keadaan umum bayi baik ada hal yang ditemukan kesenjangan
N: 143 kali/menit, Rr: 40 kali/menit, antara teori dan praktik.
S: 36,2 0C, BB 3000 gram, PB 49 cm, 3. Nifas
tali pusat sudah puput pada hari ke 7. Berdasarkan anamnesa terhadap Ny.
Penatalaksaan yang diberikan yaitu A didapatkan hasil bahwa ibu masih
mengingatkan ibu untuk ASI eksklusif merasakan mulas.Hal ini fisiologi terjadi
pada bayinya yaitu memberi ASI karena pada saat ini uterus berangsur –
selama 6 bulan penuh tanpa makanan angsur menjadi kembali kebentuk semula
dan minuman tambahan apapun, seperti sebelum hamil (involusi).
menganjurkan ibu untuk imunisasi Kunjungan nifas pada Ny. A
BCG pada bayinya untuk mencegah dilakukan pada kunjungan nifas 6 jam
penyakit TBC (Walyani. 2016). postpartum, 6 hari postpartum, 2 minggu
Mengobeservasi pelepasan tali pusat, dan 6 minggu postpartum. Hasil dari
tali pusat sudah kering dan sudah kunjungan yang dilakukan dari 6 jam post
pupak, menganjurkan ibu menjaga parum, 7 hari, 2 minggu dan 6 minggu
kebersihan bayi, menyusui bayi secara postpartum tidak ditemukan masalah atau
on demand, setelah menyusui komplikasi. (Walyani, 2016)
menganjurkan ibu untuk a. Kunjungan I
menyendawakan bayinya, membantu 6 jam post partum asuhan yang
ibu untuk menyusui yang benar yaitu diberikan pada Ny. A adalah
dengan memastikan aereola bisa mendeteksi/memastikan tidak ada
tertutup oleh mulut bayi. perdarahan, memberi konseling pada
(Setyaningsih, dkk 2012) Berdasarkan ibu atau salah satu keluarga
teori kunjungan neonatus dilakukan bagaimana cara mencegah perdarahan
sebanyak 3 kali yaitu kunjungan masa nifas, memastikan bayi diberi
pertama 6 jam, kunjungan kedua 3-7 ASI, dan menjaga bayi tetap hangat
hari, dan kunjungan ketiga 8-28 hari agar tidak hipotermi. Pada
(Annisa, dkk 2017) pemeriksaan ini didapatkan tekanan
Penatalaksanaan asuhan darah Ny. A 110/70 mmHg, N : 82
kebidanan pada kunjungan neonatus kali/menit, RR : 22 kali/menit, S :
yaitu menganjurkan ibu untuk 36,3ºC, tinggi fundus uteri 2 jari
membrikan`ASI Ekklusif pada bayi dibawah pusat.
Menurut teori penatalaksaan yang Pada 6 hari post partum yaitu
dibrikan pada ibu post partum 6 jam memastikan ibu dalam keadaan baik
yaitu memeriksa kontraksi uterus, yaitu TD : 110/70 mmHg, N : 80
memeriksa TFU, memeriksa, kandung kali/menit, S : 36,0ºC, RR : 22
kemih, memeriksa lokhea, kali/menit, memastikan involusi uterus
memberikan KIE tentang ASI berjalan dengan baik, TFU Ny. A
ekslusif, memberitahu ibu tentang yaitu pertengahan pusat-simfisis, tidak
tanda bahaya masa nifas. Menyatakan ditemukan tanda-tanda infeksi pada
bahwa TFU ibu postpartum 6 jam Ny.A.
setelah lahir yaitu 2 jari dibawah Penatalaksanaan yang diberikan
pusat, kontraksi uterus baik, kandung pada ibu post partum 1 minggu
kemih kosong, pengeluaran lokhea memastikan involusi uterus berjalan
rubra hal ini sesuai dengan teori yang dengan normal, mendeteksi tanda-
menyatakan lokhea untuk 6 jam post tanda bahaya nifas, memastikan
partum adalah lokhea rubra berwarna asupan nutrisi ibu, memastikan ibu
merah. ( Walyani, 2016) menyusui dengan baik, memberikan
Penatalaksanaan yang diberikan konseling pada ibu, tali pusat,
kepada Ny. A memberitahu hasil menjaga bayi tetap hangat,
pemeriksaan yang dilakukan, memastikan ibu untuk melakukan
menjelaskan kepada ibu tentang pemeriksaan bayi ke pelayanan
keluhan yang di alaminya yaitu mules kesehatan terdekat (Marmi. 2017).
adalah hal yang fisiologis, Hal ini sesuai dengan teori yang
mengajarkan ibu dan keluarga cara menyatakan bahwa TFU untuk 1
memasase fundus uterus, minggu post partum adalah
menganjurkan ibu untuk makan pertengahan pusat-simfisis (Walyani,
makanan yang bergizi seimbang, 2016), tidak ada perdarahan abnormal
menganjurkan ibu untuk mobilisasi pengeluaran lokhea yaitu lokhea
dini, menganjurkan kepada ibu untuk sainguinolenta hal ini sesuai dengan
menjaga kebersihan diri, teori yang menyatakan bahwa lokhea
menganjurkan ibu untuk sesering untuk hari ke 3-7 postpartum yaitu
mungkin menyusui bayinya dari kedua lokhea sanguinolenta berwarna merah
payudarahnya secara bergantian, kuning dan berisi darah lendir
mengarakan kepada ibu cara (Walyani,2016)
merawatan tali pusat bayinya, Memberikan asuhan kepada Ny.A
menjelaskan pada ibu tentang bahaya untuk merawat luka perineum yaitu
nifas, menganjurkan pada ibu untuk dengan cara personal hygiene dengan
control ulang atau jika ada keluhan. membasus area genetalia dari depan
Sesuai dengan diagnosa penulis kebelakangn dengan air bersih lalu
melakukan rencana Tindakan asuhan dikeringkan dengan kain atau handuk
kebidanan pada klien sesuai dengan bersih. Kemudian, berikan area luka
teori. Dalam tahap perencanaan ini perineum betadin yang sudah
tidak ada hambatan yang dijumpai diteteskan diatas kassa
karena sarana,prasarana, sumber daya steril.Memeriksa luka jahitan yang
dari klien dan tempat untuk didapat luka jahitan sudah kering
melakukan asuhan kebidanan dalam waktu 6 hari.
memungkinkan dalam membuat Sesuai dengan diagnosa penulis
rencana Tindakan sesuai prinsip ilmu melakukan rencana Tindakan asuhan
kebidanan prontab yang ada. kebidanan pada klien sesuai dengan
Berdasarkan teori diatas, tidak ada hal teori. Dalam tahap perencanaan ini
yang ditemukan kesenjangan antara tidak ada hambatan yang dijumpai
teori dan praktik karena sarana, prasarana, sumber daya
b. Kunjungan II dari klien dan tempat untuk
melakukan asuhan kebidanan yang ditemukan kesenjangan antara
memungkinkan dalam membuat teori dan praktik..
rencana Tindakan sesuai prinsip ilmu 4. Keluarga Berencana
kebidanan prontab yang ada. Keluarga berencana merupakan
Berdasarkan teori diatas, tidak ada hal upaya untuk mengatur kelahiran anak,
yang ditemukan kesenjangan antara jarak dan usia ideal melahirkan dan
teori dan praktik.. mengatur kehamilan melalui promosi,
c. Kunjungan III, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan
Pada 2 minggu post partum hak reproduksi untuk mewujudkan
memeriksa keadaan umum ibu, keluarga yang berkualitas (Mega
keadaan umum Ny. A baik, kesadaran dkk2017).
composmentis, yaitu 110/70 mmHg, N Kontrasepsi suntik merupakan
: 80 kali/menit, S : 36,5ºC, RR : 21 metode kntrasepsi hormonal jenis
kali/menit, involusi uterus baik, tinggi suntikan yang dibedakan menjadi suntikan
fundus uteri tidak teraba di atas kb satu bulan dan suntikan kb tiga bulan.
simfisis. Suntik KB tiga bulan atau DMPA berisi
Penatalaksanaan yang diberikan depot medroksiprogesterone asetat yang
pada ibu post partum 2 minggu berisikan dalam suntikan tunggal
memastikan involusi uterus berjalan 150nmg/ml secara intramuscular (IM)
dengan normal, mendeteksi tanda- setiap 12 minggu.menurut BKKBN salah
tanda bahaya nifas, memastikan satu kelebihan dari DMPA atau suntik 3
asupan nutrisi ibu, memastikan ibu bulan yaitu tidak mempengaruhui
menyusui dengan baik, memberikan produksi ASI. ( Mega dkk2017)
konseling pada ibu, tali pusat, Sesuai dengan teori yang
menjaga bayi tetap hangat, menyatakan bahwa jenis kontrasepsi yang
memberikan konseling KB, diperbolehkan untuk ibu yang sedang
memastikan ibu untuk melakukan menyusui adalah jenis kontrasepsi yang
pemeriksaan bayi ke pelayanan tidak mengganggu produksi ASI seperti,
kesehatan terdekat (Marmi. 2017). kb non hormonal (kondom), AKDR,
Hal ini sesuai dengan teori yang implan, mini pil serta suntikan 3 Progestin
menyatakan bahwa TFU untuk ibu 2 (rusmini, dkk. 2017)
minggu post partum yaitu tidak teraba Pada hal ini Ny. A memilih
di atas simfisis dan lokhea hari ke 7 – menggunakan Kontrasepsi KB suntik 3
14 post partum yaitu lokhea serosa bulan. KB suntik 3 bulan adalah
berwarna kecokelatan. (Walyani, kontrasepsi yang mengandung hormone
2016). progesteron untuk mencegah kehamilan
Berdasarkan teori diatas, dam hal ini dengan menyuntikkan secara berkala ke
tidak ditemukan kesenjangan antara dalam tubuh wanita, tidak mempunyai
teori dan praktik dalam masa nifas efek samping yang serius terhadap
Ny.A kesehatan, Sangat efektif dan Tidak
Sesuai dengan diagnosa penulis mengganggu produsi ASI ( Mega
melakukan rencana Tindakan asuhan dkk2017)
kebidanan pada klien sesuai dengan
teori. Dalam tahap perencanaan ini
tidak ada hambatan yang dijumpai
karena sarana, prasarana, sumber daya KESIMPULAN DAN SARAN
dari klien dan tempat untuk
melakukan asuhan kebidanan A. Kesimpulan
memungkinkan dalam membuat Setelah penulis melakukan asuhan
rencana Tindakan sesuai prinsip ilmu kebidanan dengan menggunakan
kebidanan prontab yang ada. pendekatan komprehensif dan dengan
Berdasarkan teori diatas, tidak ada hal menggunakan pendekatan kebidanan 7
langkah varney yang di tuangkan dalam bulan di PMB Fika Saumi S.ST tahun
bentuk SOAP pada Ny. A mulai dari 2022.
kehamilan, bersalin, BBL, nifas dan KB 6. Penulis mampu melakukan
yang dmulai dari Maret 2022 - Mei 2022, pendokumentasian asuhan kebidanan
maka dapat disimpulkan: Ny. A mulai kehamilan, persalinan,
1. Penulis telah melakukan asuhan neonatus, nifas dengan metode
kehamilan pada Ny.A dimulai dari pendokumentasian SOAP
kunjungan trimester III pada bulan 7.
maret 2022. Dari hasil pengkajian dan B. Saran
pemeriksaan kehamilan ditemukan ibu 1. Bagi Klien (Ny. A)
mengalami Ketidaknyaman pada ibu Diharapkan bagi Ny.A untuk
Hamil Trimester lll dan tidak ada melakukan perawatan perenium yang
kelainan pada bayi saat kehamilan baik dan benar untuk prencegahan
pada Ny. A di PMB Fika Saumi S.ST infeksi. Pemantauan bayi agar tetap
2. Penulis telah melakukan asuhan menyusui secara one demand dan ibu
persalinan pada Ny. A tanggal 28 dengan melakukan pemeriksaan rutin
April 2022 usia kehamilan 40 minggu ditempat pelayanan kesehatan agar
2 hari, saat persalinan tidak ditemukan mendapatkan pelayanan KB yang
penyulit. Pada kala I, kala II, kala III sesuai dengan kebutuhan
dan kala IV persalinan berjalaan ibu,menganjurkan ibu untuk cek lab
dengan normal tanpa disertai adanya saat hamil Hb, hbsag,
penyulit atau komplikasi pada sivilis,hiv,protein urine dll.
persalinan Ny. A di PMB Fika Saumi 2. Bagi Lahan Praktik (PMB Fika
S.ST tahun 2022 Saumi S.ST)
3. Penulis telah melakukan asuhan bayi Diharapkan bidan lebih
baru lahir kepada bayi Ny. A yang meningkatkan observasi dan tetap
berjenis kelamin Perempuan, BB 3000 menerapkan pelayanan asuhan yang
gram, PB 49 cm, LK 34 cm, LD 33 diberikan seperti saat ini dan tetap
cm. Tidak ditemukan adanya cacat mengikuti perkembangan ilmu
bawaan serta tanda bahaya. Bayi telah kesehatan serta dilakukan nya
diberikan salep mata dan vitamin Neo pemeriksaan laboratoium minimal cek
K 1 g/0,5 cc dan elah diberikan Hb untuk mengetahui ibunya anemia
imunisasi HB 0 segera setelah atau tidak karena asuhan yang
persalinan. Pada pemeriksaan dan dilakukan bidan pada klien sesuai
pemantauan bayi smapai usia 2 dengan standar asuhan kebidanan dan
minggu dan tidak ditemukan adanya menerapkan asuhan asuhan
komplikasi atau tanda bahaya pada berkesinambungan/Komprehensif
bayi Ny. A di PMB Fika Saumi S.ST 3. Bagi Institusi Pendidikan
tahun 2022. (Universitas Aisyah Pringsewu)
4. Penulis telah melakukan asuhan nifas Diharapkan dapat meningkatkan
pada Ny. A dari tanggal 28 April 2022 kualitas pendidikan bagi mahasiswa
yaitu 6 jam post partum, 6 hari post dengan menyidiakan fasilitas buku
partum, dan 2 minggu post partum. dengan referensi yang terbaru
Selama pemantauan masa nifas diperpustakaan untuk mendukung
berlangsung dengan baik dan tidak peningkatan kompetensi mahasiswa
ditemukan tanda bahaya atau sehingga dapat menghasilkan bidan
komplikasi pada Ny. A di PMB Fika yang berkualitas serta diharapkan
Saumi S.ST tahun 2022. kepada institusi memberikan
5. Penulis telah melakukan asuhan kesempatan untuk memperluas area
kontrasepsi pada Ny.A pada tanggal lahan praktik dilapangan sehingga
Mei 2022. Yaitu Ny.A memilih diharapkan mahasiswa dapat mahir
menggunakan kontrasepsi Suntik 3
dan mengenal banyak kasus di Nurhayati Beti, dkk. 2019. Reduksi
lapangan
Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester
DAFTAR PUSTAKA III Melalui senam Yoga. Jurnal:Stikes
Medistra Indonesia
Astuti Sri,dkk.2017.Asuhan Ibu Dalam Masa
Kehamilan.Jakarta:Erlangga
Pratiwi,Arantika M & Fatimah. 2019.
Dainty,Arum,dkk.2018. dkk.2017.Asuhan Patologi Kehamilan. Yogyakarta :
Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita PT. Pustaka Baru
dan anak Prasekolah.
Yogyakarta:ANDI Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu
Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka
Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu. 2018.
Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Rukiyah Yeyeh dan Lia Yulianti.2019.
Pringsewu Tahun 2018.Pringsewu Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi,
Balita dan anak Prasekolah.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. 2019. Jakarta:Trans Info Media.
Profil Dinas Kesehatan provinsi
Lampung Tahun 2018. Bandar Rukiyah Yeyeh Ai dan Lia Yulianti.2018.
Lampung. Buku Saku Asuhan Kebidanan Pada
Masa Ibu Nifas Berdasarkan
Dartiwen dan Yati Nurhayati.2019.Asuhan Kurikulum Berbasis
Kebidanan Pada Kompetensi.Jakarta Timur: Trans
Kehamilan.Yogyakarta: ANDI. Info Media.

Indrayani, Djami Moudy E.U. 2016. Asuhan Sihombing.S. 2018. Hubungan Pekerjaan dan
Pendidikan ibu dengan pemberian
Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
ASI Ekslusif. Midwife journal,
Jakarta: Trans Info Media 5(1).41

Susiana Sali.2019.Angka kematian Ibu,


Jeepi Norma.2019.Pengantar Asuhan
Faktor penyebab Dan Upaya
Kebidanan.Jakarta Timur: Trans Info
Pengannya.Bidang kesehatan Sosial
Media.
Info Singkat.11(04),14-18
Kementerian Kesehatan Republik
Walyani siwi Elisabeth.2016. Asuhan
Indonesia.2020.Profil Kesehatan
Kebidanan Persalinan dan Bayi
Indonesia 2019.Jakarta.
Baru Lahir. Yongyakarta: Pustaka
Baru Press.
MODUL MIDEWIFERY UPDATE. 2015
Walyani Siwi Elisabeth dan Endang
Purwoastuti.2015.Asuhan Kebidanan
Munthe Juliana,dkk.2019.Buku Ajar Asuhan Masa Nifas dan
Kebidanan Berkesinambungan ( Menyusui.Yogyakarta:Pustaka Baru
Continuity of care).Jakarta Press
Timur:Trans Info Media.

WHO.2016.Word Health Organization2016.


Mutmainnah UI Anissa,dkk.2017.Asuhan
Persalinan Normal dan Bayi Baru
Lahir.Yogyakarta: ANDI
Wayan,Gusti, dkk.2017.Asuhan Kebidanan
Neonatus, Bayi, Balita dan anak
Prasekolah. Yogyakarta:ANDI

Yanti Damai.2017.Konsep Dasar Asuhan


Kehamilan.Bandung:Revika
Aditama.

Anda mungkin juga menyukai