PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga yang sehat dan sejahtera menggunakan kualitas hidup yang
baik, diantaranya dari segi ibu dan anak merupakan pertimbangan yang
penting. Karena dalam siklus kehidupan setiap wanita hampir mengalami
suatu kejadian yang dinamakan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir,
dan juga pada saat pemakai alat kontrasepsi. Untuk itu seorang wanita perlu
menjaga kesehatan dan keselamatan jiwanya karena banyak berbagai macam
faktor yang dapat mengancam selama siklus hidupnya dikarenakan masih
sangat tingginya jumlah AKI dan AKB. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah
banyaknya jumlah kematian ibu pada saat hamil atau pada saat persalinan
untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan
kesehatan ibu, kondisi lingkungan, dan tingkat pelayanan kesehatan pada ibu
hamil, bersalin dan masa nifas (Saifudin, 2013).
Menurut World Health Organization (WHO) Angka Kematian ibu
(AKI) sebesar 527.000 dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 10.000.000
jiwa pada tahun 2016. Pada tahun 2019 jumlah AKI di Indonesia merupakan
yang tertinggi di ASEAN (Association Southeast Asian Nations) yaitu
sebesar 214 per 100.000 kelahiran hidup, angka tersebut lebih tinggi
dibandingkan dengan Negara ASEAN lainnya, seperti di Filipina 170 per
100.000 kelahiran hidup, Vietnam 160 per 100.000 kelahiran hidup, Thailand
44 per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 60 per 100.000 kelahiran hidup dan
Malaysia 39 per 100.000 kelahiran hidup (WHO, 2019).
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
merupakan salah satu indikator yang langsung berhubungan dengan
keberhasilan fasilitas pelayanan kesehatan. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) masih menjadi masalah besar di Negara Indonesia. Jumlah AKI di
Indonesia dari bulan januari sampai september tahun 2016 sebesar 401 per
100.000 jiwa pertahun. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan target AKI
1
2
Salah satu program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah menurunkan
kematian dan kejadian sakit dikalangan ibu dan untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan anak dengan meningkatkan mutu
pelayanan dan menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan ibu hamil dari
Antenatal Care, Intranatal Care, Postnatal Care sehingga seorang ibu
mampu serta sadar menjaga kesehatan dirinya dan keluarga (Kemenkes RI,
2019).
Continuity of care (COC) adalah suatu proses dimana pasien dan
tenaga kesehatan yang kooperatif terlibat dalam management pelayanan
kesehatan secara terus menerus menuju pelayanan yang berkualitas tinggi,
biaya perawatan medis yang efekfif (adnani, 2018). Layanan kebidanan harus
disediakan mulai prakonsepsi, awal kehamilan, selama semua trimester,
kelahiran dan melahirkan sampai enam minggu pertama postpartum (Pratami,
2018).
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk
memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif atau secara
berkelanjutan Continuity of Care (COC) pada Ibu A agar dapat menurunkan
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah
“Bagaimana Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ibu A di Puskesmas
Lempake Tahun 2023 ?”
C. Tujuan Studi Kasus
1. Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada A Usia 23
Tahun G1P0000 sesuai dengan manajemen kebidanan dan di
dokumentasikan pada SOAP di Puskesmas Lempake Tahun 2023.
4
2. Tujuan Khusus
a. Mampu memberikan asuhan kebidanan kehamilan pada A Usia 23
Tahun G1P0000 sesuai dengan pendokumentasian pada SOAP di
Puskesmas Lempake Tahun 2023.
b. Mampu memberikan asuhan kebidanan persalinan pada A Usia
23 Tahun G1P0000 sesuai dengan pendokumentasian pada SOAP di
Puskesmas Lempake Tahun 2023.
c. Mampu memberikan asuhan kebidanan Bayi Baru Lahir pada A Usia
23 Tahun G1P0000 sesuai dengan pendokumentasian pada SOAP di
Puskesmas Lempake Tahun 2023.
d. Mampu memberikan asuhan kebidanan Ibu Nifas pada A Usia 23
Tahun G1P0000 sesuai dengan pendokumentasian pada SOAP di
Puskesmas Lempake Tahun 2023.
e. Mampu memberikan asuhan kebidanan Neonatus pada A Usia 23
Tahun G1P0000 sesuai dengan pendokumentasian pada SOAP di
Puskesmas Lempake Tahun 2023.
f. Mampu memberikan asuhan kebidanan Keluarga Berencana (KB)
pada A Usia 23 Tahun G1P0000 sesuai dengan pendokumentasian pada
SOAP di Puskesmas Lempake Tahun 2023.
D. Manfaat Studi Kasus
1. Manfaat Teoritis
Sebagai bahan informasi bagi perkembangan ilmu kebidanan secara
komprehensif dengan melihat kesenjangan antara teori dengan kondisi
yang dialami pasien.
2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi Puskesmas Lempake
Sebagai bahan masukan/informasi dalam memberikan asuhan
kebidanan secara berkesinambungan khususnya pada standar asuhan
kehamilan yaitu pelaksanaan 10 T agar dapat diterapkan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kebidanan.
5
b. Bagi Ibu A
Sebagai bahan informasi untuk mendapatkan pelayanan asuhan
kebidanan tentang pentingnya pemeriksaan hamil.
c. Bagi Poltekkes Kemenkes Kaltim
Sebagai referensi dan informasi tentang pentingnya memberikan
asuhan kebidanan secara berkesinambungan untuk mencegah
terjadinya Angka Kematian Ibu dan mendeteksi resiko tinggi dalam
kehamilan dan persalinan.
d. Bagi Penulis
Sebagai acuan dalam mempraktikan asuhan kebidanan pada
lingkup pekerjaan nantinya harus mampu melakukan secara
pemeriksaan berkesinambungan menggunakan langkah 10 T dan
melakukan Inisiasi Menyusu Dini kepada bayi baru lahir serta tidak
lupa untuk melakukan pemantauan kondisi pasien.
e. Bagi Penulis Selanjutnya
Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan secara
berkesinambungan menggunakan langkah 10 T untuk mendeteksi
resiko tinggi dalam kehamilan dan mencegah terjadinya AKI dan KB
dan mengetahui bahwa setiap ibu hamil harus mendapatkan
pemeriksaan secara berkesinambungan.
E. Ruang Lingkup
Asuhan kebidanan Komprehensif ini di lakukan pada Ibu A mulai dari asuhan
kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir, masa nifas dan menyusui,
neonatus dan pelayanan kontrasepsi di Puskesmas Lempake Samarinda
Tahun 2023.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
7
b) Serviks Uteri
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon
estrogen. Akibat kadar estrogen yang meningkat dan dengan adanya
hipervaskularisasi, maka konsistensi serviks menjadi lunak. Serviks uteri
lebih banyak mengandung jaringaikat yang terdiri atas kolagen. Karena
serviks terdiri atas jaringan ikat dan hanya sedikit mengandung jaringan
otot, maka serviks tidak mempunyai fingsi sebagai spinkter, sehingga
pada saat partus serviks akan membuka saja mengikuti tarikan-tarikan
corpus uteri keatas dan tekanan bagian bawah janin kebawah.
c) Vagina dan Vulva
Vagina dan vulva akibat hormon estrogen juga mengalami
perubahan. Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva
tampak lebih merah dan agak kebiru-biruan (livide). Warna porsio
tampak livide. Pembuluh-pembuluh darah alat genetalia interna akan
membesar. Hal ini dapat dimengerti karena oksigenasi dan nutrisi pada
alat-alat genetalia tersebut meningkat. Pada bulan terakhir kehmilan,
cairan vagina mulai meningkat dan lebih kental.
d) Payudara
Pada kehamilan 12 minggu keatas, dari putting susu dapat keluar
cairan berwarna putih agak jernih disebut kolostrum. Kolostrum ini
berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai bersekresi.
d. Perubahan Psikologis Trimester III
Menurut Sulistyawati (2018) Perubahan psikologis pada masa kehamilan
Trimester III , yaitu :
a) Rasa tidak nyaman timbul saat merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak
menarik.
b) Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu.
c) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan,
khawatir akan keselamatannya.
d) Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi
yang mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya.
8
b. Faktor-faktor Persalinan
Faktor-faktor persalinan menurut Nuraisah (2019).
1) Passage (Jalan lahir)
Passage terdiri dari :
a) Bagian keras
Tulang-tulang panggul (rangka panggul).
b) Bagian lunak
Otot-otot, jaringan dan ligamentum-ligamentum.
2) Power (kekuatan)
Kekuatan yang mendorong janin keluar (power) terdiri dari :
a) His (kontraksi otot uterus
b) Kontaksi otot-otot dinding perut
c) Kontraksi diafragma pelviks atau kekuatan mengejan
10
f. Partograf
Partograf dipakai untuk memantau kemajuan persalinan dan
membantu petugas kesehatan dalam mengambil keputusan saat pelaksanaan.
Partograf dimulai pada pembukaan 4 cm (fase aktif). Partograf dimulai atau
dibuat untuk setiap ibu bersalin, tanpa menghiraukan apakah persalinan
tersebut normal atau dengan komplikasi.
Tujuan utama dari penggunaan partograf adalah untuk:
1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai
pembukaan serviks melalui pemeriksaan dalam.
2. Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal. Dengan
demikian juga dapat mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya
partus lama.
3. Data pelengkap yang terkait dengan pemantauan kondisi ibu, kondisi
bayi, grafik kemajuan proses persalinan, bahan dan medikamentosa yang
diberikan, pemeriksaan laboratorium, membuat keputusan klinik dan
asuhan atau tindakan yang diberikan
Kesimpulan bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan
presentasi belakang kepala melalui vagina tanpa menggunakan alat
apapun, pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai dengan 42
minggu debgan berat badan 2500-4000 gram tanpa cacat bawaan.
b. Ciri-Ciri Bayi Baru Lahir
Ciri-ciri bayi baru lahir normal menurut Vivian (2018), yaitu :
1) Lahir aterm antara 37-42 minggu
2) Berat badan 2.500-4.000 gram
3) Panjang badan 48-52 cm
4) Lingkar dada 30-38 cm
5) Lingkar kepala 33-35 cm
6) Lingkar lengan 11-12 cm
7) Frekuensi denyut jantung 120-160 x/menit
8) Pernapasan ± 40-60 x/menit
9) Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan yang
cukup
10) Rambut lanugo tidak terihat dan rambut kepala bayi biasanya
telah sempurna
11) Kuku agak panjang dan lemas
12) Nilai APGAR > 7
13) Gerak aktif
14) Bayi lahir langsung menangis kuat
15) Refleks rooting (mencari puting susu dengan rangsangan taktil pada
pipidan daerah mulut) sudah terbentuk dengan baik.
16) Refleks sucking (isap dan menelan) sudah terbentuk dengan baik
17) Refleks morro (gerakan memeluk bila dikagetkan) sudah
terbentukdengan baik
18) Refleks grasping (menggenggam) sudah baik.
19) Genetalia : pada laki-laki kematangan ditandai dengan testis yang
beradapada skrotum dan penis yang berlubang dan pada perempuan
kematangan ditandai dengan vagina dan uretra yang berlubang serta
adanya labia minora dan mayora
16
6) Identifikasi bayi
Identifikasi bayi segera dilakukan setelah bayi lahir dan ibu
masih berdekatan dengan bayinya dikamar bersalin. Tanda
pengenal bayi berwarna merah/biru tergantung jenis kelamin dan
ditulis nama (bayi nyonya), tanggal lahir, nomor bayi, unit.
7) Pemantauan bayi baru lahir
Tujuannya yaitu untuk mengetahui bayi normal atau tidak dan
identifikasi masalah kesehatan bayi baru lahir yang memerlukan
perhatian keluarga dan penolong persalinan, serta tindak lanjut
petugas kesehatan.
8) Dua jam pertama sesudah lahir, yang dipantau :
a) Kemampuan menghisap
b) Bayi tampak aktif atau lunglai
c) Bayi kemerahan atau biru
c) Efektivitas
Mencegah kehamilan hampir 99% selama 3 tahun, KB implant
ini bisa menjadi pilihan kontrasepsi jangka panjang (Vivian, 2018).
d) Keuntungan
(a) Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
(b) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
(c) Pengembalian tingkat kesuburan cepat setelah dilepas
(d) Tidak mengganggu ASI sehingga aman dipakai pada saat
laktasi.
(e) Tidak mengganggu kegiatan senggama (Vivian, 2018).
e) Keterbatasan
(a) Menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan
bercak/spotting, hipermenorea, atau meningkatnya jumlah
darah haid, serta amenore.
(b) Timbul keluhan-keluhan seperti : nyeri kepala, nyeri dada,
perasaan mual, dan peningkatan/penurunan berat badan.
(c) Membutuhkan tindakan pembedahan kecil dibagian lengan atas
(Vivian, 2013).
f) Indikasi
(a) Pasca keguguran
(b) Postpartum atau menyusui
(c) Sering lupa menggunakan pil
(d) Kontraindikasi terhadap kontrasepsi hormonal yang
mengandung esterogen
(e) Pemakaian KB dalam jangka waktu panjang
(f) Masih berkeinginan mempunyai anak lagi, tapi jarak antara
kelahirannya tidak terlalu dekat (Vivian, 2018).
30
g) Kontraindikasi
(a) Hamil atau di duga hamil
(b) Riwayat penyakit KET
(c) Perempuan yang pernah mengalami pembekuan darah yang serius
(d) Memiliki riwayat kanker payudara pada 5 tahun terakhir
(e) Penderita diabetes
(f) Penderita gangguan hati
BAB III
TINJAUAN KASUS
S:
1. Identitas Klien
Nama Ibu : Ibu. A Nama Suami : Bapak. M
Umur : 23 tahun Umur : 25 tahun
Suku : Madura Suku : Madura
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMK Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. XXXX
142
143
7. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak pernah memiliki riwayat penyakit ginekologi/
penyakit kandungan seperti kista, mioma, kondiloma, radang panggul,
infeksi/ penyakit menular seksual dan lainnya yang dapat mempengaruhi/
memperberat kehamilan ibu dan berpotensi menurun.
8. Riwayat Kontrasepsi
Ibu tidak pernah menggunakan KB sebelumnya
9. Pola Fungsional Kesehatan
Pola Sebelum Hamil Saat Hamil
Nutrisi Makan 3x/ hari porsi Makan 3x/ hari porsi
sedang (nasi, sayur dan lauk)
sedang (nasi, sayur dan lauk)
Minum 7-8 gelas/hari Minum 7-8 gelas/hari
Eliminasi BAK 4x/hari BAK 6-7x/hari
BAB 1-2 hari sekali BAB 1-2 hari sekali
Istirahat Tidur siang : ±1 jam Tidur siang : ±1 jam
Tidur malam : ± 7 jam/ hariTidur malam : ± 7-8 jam/ hari
Aktivitas Ibu melakukan aktivitas
Ibu melakukan aktivitas sehari
sehari hari sebagai ibu rumah
hari sebagai ibu rumah tangga
tangga seperti menyapu, seperti menyapu, mencuci dan
mencuci dan memasak. memasak.
Personal Mandi 2x/hari, gosok gigi Mandi 2x/hari, gosok gigi
Hygine 2x/hari, ganti pakaian 3x/hari
2x/hari, ganti pakaian 3x/hari,
ganti celana dalam 4-5x/hari
Kebiasaan Ibu memiliki kebiasaan yang Ibu memiliki kebiasaan yang
dapat mengganggu kesehatan dapat mengganggu kesehatan
ibu seperti perokok pasif ibu seperti perokok pasif
Seksualitas Biasanya ibu melakukan 1- 3-4x dalam sebulan
2x/minggu
10. Riwayat Psikososiokultural Spiritual
a. Psikologis
Kehamilan ini merupakan kehamilan yang di rencanakan ibu dan suami,
keluarga menerima kehamilan ini dengan senang hati.
b. Sosial
Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama ibu, lama menikah 1
tahun dan status perrnikahan sah.
145
c. Kultural
Ibu tidak memiliki adat istiadat yang dapat membahayakan
kesehatan ibu dan janinnya.
d. Spritual
Ibu tidak memiliki kegiatan keagamaan yang dapat membahayakan
kesehatan ibu dan janinnya.
O:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,2 oC
Respirasi : 20 x/menit
d. Tinggi badan : 149 cm
e. Berat badan
Sebelum hamil : 50 kg
Saat hamil : 58 kg
f. LILA : 24 cm
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Simetris, rambut hitam, distribusi rambut merata,
bersih,tidak ada lesi, tidak ada massa.
Wajah : Simetris, tidak pucat, tidak ada chloasma gravidarum,
tidak oedem.
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak
ada oedem palpebra
146
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak
ada pernafasan cuping hidung
Mulut : Simetris, bibir lembab dan tidak pecah- pecah, lidah
merah muda, bersih, tidak ada caries
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran cairan,
pendengaran baik
Leher : simetris, tidak ada hyperpigmentasi, tidak ada
bendungan vena jugularis, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe dan tiroid
Dada : Simetris, tidak ada alat bantu pernafasan, tidak ada
retraksi dinding dada, suara nafas vesikuler, BJ I loop,
BJ II doop, tidak ada suara nafas tambahan
Payudara : Simetris, bersih, areola kehitaman, puting susu
menonjol, tidak ada massa, sudah ada pengeluaran
kolostrum
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, terdapat linea nigra,
terdapat striae
TFU : 22 cm
Leopold I : Teraba bagian lunak, kurang bulat dan
kurang melenting (bokong)
Leopold II : Teraba bagian panjang dan keras seperti
papan di kanan ibu (punggung kanan) dan
di kiri ibu teraba bagian kecil- kecil janin
(ekstremitas)
Leopold : Pada sbr teraba bagian keras, bulat dan
III melenting (kepala), masih dapat
digoyangkan
DJJ : 157x/ i, punctum maksimum terletak
pada kuadran kanan bawah
147
TBJ :
(TFU-12) x 155 gram = (22-12) x 155
Gram = 1.550 gram
Genetalia : bersih, tidak ada pengeluaran cairan, tidak oedem
Anus : Tidak terdapat hemoroid
Ekstremitas : Atas : Simetris, tidak oedem, crt kembali < 2
detik, reflek bisepdan trisep (+)
Bawah : Simetris, tidak oedem, tidak varises, crt
kembali < 2 detik, reflek babinski (-),
homan sign (-), reflek patella (+)
3. Pemeriksaan Khusus
Tidak dilakukan
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
No Jenis Pemeriksaan Batas Normal Hasil Pemeriksaan
1. Hemoglobin 11 g/dl 13,5 g/dl
2. Protein Urine Negatif Belum Dilakukan
3. Glukosa Urine Negatif Belum Dilakukan
4. HIV / AIDS Non Reaktif Non Reaktif
5. HbsAg Non Reaktif Non Reaktif
b. Pemeriksaan USG
Tanggal : 18 April 2023
Tempat : Dr. Ashan, Sp.Og
Hasil : GA : 23 minggu
EDD : 10 Agustus 2023
EWF : 600 gram
A:
Diagnosis : GIP0000 usia kehamilan 32 minggu 2 hari
Janin tunggal hidup intrauterine
Masalah : Tidak ada
Diagnosa Potensial : Tidak ada
148
P:
Tanggal : 17 Juni 2023
Jam Penatalaksanaan Pelaksana
09.15 Menjelaskan kepada ibu bahwa berdasarkan hasil Sela Apriyanti
pemeriksaan, secara umum ibu dan janin baik, saat
ini usia kehamilan ibu sudah 32 minggu 2 hari dan
di dapatkan hasil pemeriksaan tekanan darah
120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 36,2 oC,
pernapasan 20 x/menit,;
Ibu mengetahui kondisinya saat ini
09.30 Memberikan KIE kepada ibu tentang pola nutrisi Sela Apriyanti
pada ibu hamil dan menganjurkan ibu untuk makan
makanan yang mengandung zat besi seperti daging
merah, hati ayam, telur, dan sayur-sayuran serta
mengurangi minum teh dan kopi karena dapat
mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh;
Ibu memahami apa yang telah dijelaskan oleh
bidan dan mampu menjelaskan ulang
09.45 Memberikan KIE kepada ibu tentang tanda bahaya
pada kehamilan seperti ibu mengalami muntah
terus-menerus, ibu demam, gerakan janin
berkurang daripada sebelumnya, keluar air ketuban
sebelum waktunya, perdarahan dari jalan lahir,
bengkak pada kaki, tangan, dan wajah disertai sakit
kepala dan kejang;
Ibu memahami apa yang telah dijelaskan oleh
bidan dan mampu menjelaskan ulang
149
CATATAN PERKEMBANGAN
ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL
KUNJUNGAN II
S:
1. Alasan Datang Periksa/ Keluhan Utama
a. Alasan Datang Periksa
Ibu ingin memeriksakan kehamilannya
b. Keluhan Utama
Ibu mengatakan merasa kencang-kencang pada perutnya
O:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 112/78 mmHg
Nadi : 78 x/menit
Suhu : 36,0 oC
Respirasi : 19 x/menit
d. Tinggi badan : 149 cm
e. Berat badan
Sebelum hamil : 50 kg
Saat hamil : 61,6 kg
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Simetris, rambut hitam, distribusi rambut merata, bersih,
tidak ada lesi, tidak ada massa.
Wajah : Simetris, tidak pucat, tidak ada chloasma gravidarum,
tidak oedem.
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada
oedem palpebra
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak
ada pernafasan cuping hidung
Mulut : Simetris, bibir lembab dan tidak pecah- pecah, lidah
merah muda, bersih, tidak ada caries
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran cairan,
pendengaran baik
Leher : simetris, tidak ada hyperpigmentasi, tidak ada bendungan
vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan
tiroid
152
A:
Diagnosis : GIP0000 usia kehamilan 37 minggu 3 hari
Janin tunggal hidup intrauterine
Masalah : Tidak Ada
Diagnosa Potensial : Tidak Ada
Masalah Potensial : Tidak Ada
Kebutuhan Segera : Tidak Ada
P:
Tanggal : 22 Juli 2023
Jam Penatalaksanaan Pelaksana
19.45 Menjelaskan kepada ibu bahwa berdasarkan hasil Sela Apriyanti
pemeriksaan , secara umum ibu dan janin baik, saat ini usia
kehamilan ibu sudah 37 minggu 3 hari dan di dapatkan
hasil pemeriksaan tekanan darah 112/78 mmHg, nadi 78
x/menit, suhu 36,0 oC, pernapasan 19 x/menit;
Ibu mengetahui konsisinya saat ini
19.50 Memberikan KIE tentang tanda-tanda persalinan seperti Sela Apriyanti
nyeri/mules yang semakin kuat dan teratur, keluar lendir
bercampur darah, keluar cairan air ketuban dari jalan lahir
dan persiapan persalinan seperti perlengkapan ibu dan
bayi, penolong persalinan, transportasi, dll ;
Ibu telah menyiapkannya dan memahami tanda tanda
persalinan
KALA I PERSALINAN
S:
1. Alasan Datang/ Keluhan Utama
a. Alasan Datang
Ibu mengatakan perutnya kencang kencang dan keluar lendir
bercampur darah
b. Keluhan Utama
Ibu menfgatakan mulai merasakan perut kencang-kencang dan
keluar lendir bercampur darah sejak pukul 01.00 WITA
O:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,4 oC
Respirasi : 22 x/menit
d. Tinggi badan : 149 cm
e. Berat badan :
Sebelum hamil : 50 kg
Saat hamil : 60 kg
157
3. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Simetris, rambut hitam, distribusi rambut merata, bersih,
tidak ada lesi, tidak ada massa.
Wajah : Simetris, tidak pucat, tidak ada chloasma gravidarum,
tidak oedem.
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada
oedem palpebra
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak
ada pernafasan cuping hidung
Mulut : Simetris, bibir lembab dan tidak pecah- pecah, lidah
merah muda, bersih, tidak ada caries
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran cairan,
pendengaran baik
Leher : simetris, tidak ada hyperpigmentasi, tidak ada bendungan
vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan
tiroid
Dada : Simetris, tidak ada alat bantu pernafasan, tidak ada
retraksi dinding dada, suara nafas vesikuler, BJ I loop, BJ
II doop, tidak ada suara nafas tambahan
Payudara : Simetris, bersih, areola kehitaman, puting susu menonjol,
tidak ada massa, sudah ada pengeluaran kolostrum
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, terdapat linea nigra,
terdapat striae
TFU : 28 cm
Leopold I : Teraba bagian lunak, kurang bulat dan
kurang melenting (bokong)
Leopold II : Teraba bagian panjang dan keras seperti papan
di kanan ibu (punggung kanan)dan di kiri ibu
teraba bagian kecil- kecil janin (ekstremitas)
Leopold III : Pada SBR teraba bagian keras, bulat dan
melenting (kepala), sudah tidak dapat
digoyangkan
158
2. Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan dalam pukul 06.00 WITA, terdapat pengeluaran lendir
bercampur darah, tidak terdapat oedema, tidak terdapat varices, tidak terdapat
luka parut pada vagina, portio lunak, pembukaan 4 cm, selaput ketuban utuh,
presentasi kepala, denominator UUK, tidak terdapat presentasi majemuk,
penurunan kepala hodge II, His : 3 kali (10 menit) dengan durasi 20-40 detik.
A:
Diagnosis : GIP0000 usia kehamilan 39 minggu inpartu kala I fase
aktif
Janin tunggal hidup intrauterine
Masalah : Kencang-kencang dan mules
Diagnosis Potensial : Tidak ada
Masalah Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
159
P:
Tanggal : 04 Agustus 2023
Jam Penatalaksanaan Pelaksana
06.05 Menjelaskan kepada ibu bahwa keadaan umum baik dan Sela Apriyanti
pemeriksaan tanda-tanda vital di dapatkan hasil tekanan
darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 36,4 oC,
pernapasan 19 x/menit , pemeriksaan djj dalam batas
normal 149x/i, pembukaan 4 cm, selaput ketuban utuh,
presentasi kepala, potio lunak, penurunan kepala hodge II
denominator ubun-ubun kecil.
His : 3 kali (10 menit) dengan durasi 20-40 detik;
06.17 Menyiapkan pakaian bayi dan pakaian ganti ibu; pakaian Sela Apriyanti
ibu (baju ganti, sarung, pempers) dan pakaian bayi (lampin,
popok, topi, sarung tangan dan kaki)
06.20 Memberikan ibu support dan motivasi dalam menghadapi Sela Apriyanti
persalinan
06.35 Melakukan observasi HIS dan melakukan pemeriksaan Sela Apriyanti
DJJ;
His : 3x 10 menit durasi 20-40 detik, DJJ : x/menit
06.50 His : 3x 10 menit durasi 20-40 detik, DJJ : x/menit Sela Apriyanti
07.05 His : 4x 10 menit durasi > 40 detik, DJJ : x/menit Sela Apriyanti
07.20 His : 4x 10 menit durasi > 40 detik, DJJ : x/menit Sela Apriyanti
07.35 His : 4x 10 menit durasi > 40 detik, DJJ : x/menit Sela Apriyanti
07.40 Melakukan pemeriksaan dalam karena pasien mengeluh Sela Apriyanti
seperti ingin BAB;
Hasil pemeriksaan dalam di dapati pembukaan 9 cm
KALA II PERSALINAN
S:
- Ibu mengatakan mules semakin sering dan teratur
- Ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi
- Ibu merasa ingin BAB
O:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 81 x/menit
Suhu : 36,0 oC
Respirasi : 22 x/menit
Berat badan : 60 kg
161
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Simetris, rambut hitam, distribusi rambut merata, bersih,
tidak ada lesi, tidak ada massa.
Wajah : Simetris, tidak pucat, tidak ada chloasma gravidarum,
tidak oedem.
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada
oedem palpebra
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak
ada pernafasan cuping hidung
Mulut : Simetris, bibir lembab dan tidak pecah- pecah, lidah
merah muda, bersih, tidak ada caries
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran cairan,
pendengaran baik
Leher : simetris, tidak ada hyperpigmentasi, tidak ada bendungan
vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan
tiroid
Dada : Simetris, tidak ada alat bantu pernafasan, tidak ada
retraksi dinding dada, suara nafas vesikuler, BJ I loop, BJ
II doop, tidak ada suara nafas tambahan
Payudara : Simetris, bersih, areola kehitaman, puting susu
menonjol, tidak ada massa, sudah ada pengeluaran
kolostrum
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, terdapat linea nigra,
terdapat striae
TFU : 28 cm
Leopold I : Teraba bagian lunak, kurang bulat dan
kurang melenting (bokong)
Leopold II : Teraba bagian panjang dan keras seperti
papan di kanan ibu (punggung kanan) dan
di kiri ibu teraba bagian kecil- kecil janin
(ekstremitas)
162
3. Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan HIS : 4x 10’ >40 detik
Pemeriksaan dalam : 10 cm, ketuban(-), portio tidak teraba, penurunan
kepala hodge IV
A:
Diagnosis : G1P0000 kala II Persalinan Janin
tunggal hidup intrauterine
Masalah : Tidak Ada
Diagnosa Potensial : Tidak Ada
Masalah Potensial : Tidak Ada
Kebutuhan Segera : Tidak Ada
163
P:
S: -
O:
1. Keadaan Bayi Saat Lahir
Bayi lahir pada tanggal 04 Agustus 2023 pukul 08.15 WITA, Jenis
kelamin kali-laki, air ketuban hijau dan tidak terdapat lilitan tali pusat
2. Penilaian Selintas
Bayi menangis kuat, bayi bergerak sedikit dan warna kulit tubuh normal
A:
Diagnosis : NCB SMK usia 1 jam
Masalah : Tidak Ada
Diagnosa Potensial : Tidak Ada
Masalah Potensial : Tidak Ada
Kebutuhan Segera : Tidak Ada
P:
Tanggal : 04 Agustus 2023
Jam Penatalaksanaan Pelaksana
08.16 Menghangatkan bayi dengan mengeringkan tubuh Sela Apriyanti
mulai dari wajah kepala, dan bagian tubuh lainnya,
lalu mengganti handuk yang basah dengan yang
kering menghisap lendir
166
08.18 Menjepit tali pusat dengan klem 3 cm dari pusat Sela Apriyanti
bayi. Mendorong isi tali pusat kea rah distal (ibu)
dan menjepit kembali tali pusat pada 2 cm distal
dari klem pertama;
Tali pusat telah dijepit dengan menggunakan klem
08.19 Memegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi Sela Apriyanti
perut bayi), dan menggunting tali pusat diantara 2
klem;
Tali pusat telah dipotong
08.20 Menjepit tali pusat dengan klem tali pusat steril; Sela Apriyanti
Tali pusat telah jepit dengan klem tali pusat
08.20 Meletakkan bayi diatas perut ibu untuk melakukan Sela Apriyanti
IMD;
Bayi telah dilakukan IMD
S:
Ibu lega sudah melahirkan bayinya dan mengatakan masih merasakan mules pada
perutnya
O:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 78 x/menit
Suhu : 36,2 oC
Respirasi : 22 x/menit
.
167
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Simetris, rambut hitam, distribusi rambut merata, bersih,
tidak ada lesi, tidak ada massa.
Wajah : Simetris, tidak pucat, tidak ada chloasma gravidarum,
tidak oedem.
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada
oedem palpebra
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak
ada pernafasan cuping hidung
Mulut : Simetris, bibir lembab dan tidak pecah- pecah, lidah
merah muda, bersih, tidak ada caries
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran cairan,
pendengaran baik
Leher : simetris, tidak ada hyperpigmentasi, tidak ada bendungan
vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan
tiroid
Dada : Simetris, tidak ada alat bantu pernafasan, tidak ada
retraksi dinding dada, suara nafas vesikuler, BJ I loop, BJ
II doop, tidak ada suara nafas tambahan
Payudara : Simetris, bersih, areola kehitaman, puting susu
menonjol, tidak ada massa, sudah ada pengeluaran
kolostrum
Abdomen : TFU sejajar pusat, kontraksi baik, kandung kemih
kosong, perubahan bentuk uterus menjadi globuler
Genetalia : Terdapat semburan darah tiba-tiba dan tali pusat
memanjang
Anus : Tidak terdapat hemoroid
Ekstremitas : Atas : Simetris, tidak oedem, crt kembali < 2
detik, reflek bisepdan trisep (+)
Bawah : Simetris, tidak oedem, tidak varises, crt
kembali < 2 detik, reflek babinski (-), homan
sign (-), reflek patella (+)
168
A:
Diagnosis : G1P1001 kala III persalinan normal
Masalah : Tidak ada
Diagnosis Potensial : Tidak ada
Masalah Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
P:
KALA IV PERSALINAN
S:
- Ibu mengatakan masih merasa mules, merasa lemah dan ibu ingin istirahat
- Ibu mengatakan lega persalinannya dapat berjalan lancar dan lega atas
kelahiran bayinya
O:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,0 oC
Respirasi : 21 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Simetris, rambut hitam, distribusi rambut merata, bersih,
tidak ada lesi, tidak ada massa.
Wajah : Simetris, tidak pucat, tidak ada chloasma gravidarum,
tidak oedem.
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada
oedem palpebra
170
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak
ada pernafasan cuping hidung
Mulut : Simetris, bibir lembab dan tidak pecah- pecah, lidah
merah muda, bersih, tidak ada caries
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran cairan,
pendengaran baik
Leher : simetris, tidak ada hyperpigmentasi, tidak ada bendungan
vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan
tiroid
Dada : Simetris, tidak ada alat bantu pernafasan, tidak ada
retraksi dinding dada, suara nafas vesikuler, BJ I loop, BJ
II doop, tidak ada suara nafas tambahan
Payudara : Simetris, bersih, areola kehitaman, puting susu
menonjol,tidak ada massa, terdapat pengeluaran ASI
Abdomen : TFU sejajar pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong
Genetalia : Terdapat pengeluaran lochea rubra dengan perdarahan
30 cc, terdapat luka jahitan derajat 1
Anus : Tidak terdapat hemoroid
Ekstremitas : Atas : Simetris, tidak oedem, crt kembali < 2
detik, reflek bisepdan trisep (+)
Bawah : Simetris, tidak oedem, tidak varises, crt
kembali < 2 detik, reflek babinski (-), homan
sign (-), reflek patella (+)
A:
Diagnosis : P1001 kala IV persalinan normal
Masalah : -
Diagnosis Potensial : Tidak ada
Masalah Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
171
P:
Tanggal : 04 Agustus 2023
Jam Penatalaksanaan Pelaksana
08.25 Mengecek kandung kemih dan kontraksi uterus; Sela Apriyanti
Kandung kemih kosong dan kontraksi uterus baik.
08.25 Mengajarkan ibu cara melakukan masase uterus dan Sela Apriyanti
menilai kontraksi;
Ibu mampu melakukan masase uterus dan menilai
kontraksi
08.26 Mengevaluasi kemungkinan laserasi pada jalan lahir Sela Apriyanti
maupun perineum ibu;
Terdapat laserasi derajat I
08.27 Membersihkan ibu dan mengenakan pakaian ibu Sela Apriyanti
08.28 Mendekontaminasi alat dan dan tempat dengan larutan Sela Apriyanti
klorin;
Menempatkan semua peralatan bekas pakai
08.29 Mencuci tangan dengan air mengalir Sela Apriyanti
Tangan telah dicuci diair mengalir dengan teknik 6
langkah
08.30 Melakukan pemantauan 2 jam post partum yaitu TTV, Sela Apriyanti
KU, TFU, kontraksi uterus, kandung kemih, dan
perdarahan;
Pemantauan dilakukan
08.30 Melakukan observasi 15 menit pertama : Sela Apriyanti
Memeriksa TTV, kontraksi Rahim, TFU, kandung
kemih, dan perdarahan ; Tekanan darah : 110/80
mmHg, Nadi : 80 x/menit, pernapasan : 18 x/menit,
suhu : 36 C, uterus teraba sepusat dan kandung
10.20 Menganjurkan ibu istirahat, makan dan minum obat Sela Apriyanti
serta vitamin;
Ibu telah makan dan minum obat serta vitamin yang
diberi bidan
10.25 Melengkapi partograf ; Sela Apriyanti
Partograf telah terisi
174
S:
1. Identitas
Identitas Bayi
Nama Bayi : By. Ibu A
Tanggal / Pukul Lahir : 04 Agustus 2023 / 08.15 WITA
Jenis Kelamin : Laki-laki
O:
3. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Tanda-tanda Vital
Nadi : 120 x/menit
Suhu : 36,6 oC
Respirasi : 40 x/menit
c. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan Lahir : 2600 gram
Panjang Badan : 45
Lingkar Kepala : 32
Circum ferencia fronto occipito : 32
Circum ferencia mento occipito : 34
Circum ferentia sub occipito bregmatica : 31
Lingkar Dada : 30 cm
Lingkar Perut : 31 cm
LILA : 9 cm
4. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Pertumbuhan rambut merata, teraba sutura, UUB
berbentuk berlian, UUk berbentuk segitiga, fontanel
mayor dan minor terbuka, tidak ada caput
seccedaneum dan tidak ada cephal hematoma
Wajah : Simetris, tidak ada gerakan asimetris saat bayi
menangis, tidak ada oedema
Mata : Simetris, konjungtiva tidak ada perdarahan, sclera
putih, pupil mengecil
Hidung : Simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, jumlah
lubang hidung ada dua
Mulut : Simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada labioskizis,
tidak ada labio palatoskizis, bayi menagis kuat
176
5. Status Neurologis
Morro Positif, bayi tampak terkrjut oleh siara dan gerakan
Rooting Positif, bayi menoleh kearah sentuhan pipi
Sucking Positif, rangsangan puting susu pada langit- langit bayi
menimbulkan reflek menghisap atau berusaha untuk
menghissap benda yang disentuhkan
Swallowing Positif, kumpulan ASI didalam mulut mengaktifan reflek
menelan
Tonic Neck Positif, kepala bayi melawan saat ditorehkan kesatu arah
Babinski Positif, ada reflek geli saat telapak kaki bayi disentuh
Grasping Positif, saat telapak tangan bayi disentuh jari- jari
menggenggamnya dengan kuat
Stepping Positif, bayi terlihat seperti melangkah atau mencari ketika
ia diposisikan dalam posisi tegak dengan kakiyang menyentuh
lantai
177
A:
Diagnosis : NCB SMK usia 1 jam
Masalah : Tidak ada
Diagnosis Potensial : Tidak ada
Masalah Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
P:
Tanggal : 04 Agustus 2023
Jam Penatalaksanaan Pelaksana
09.20 Menjelaskan pada ibu bahwa hasil pemeriksaan bayi Sela Apriyanti
dalam keadaan normal;
Ibu mengerti mengenai hasil pemeriksaan
09.22 Menjelaskan kepada orang tua bayi akan diberikan
suntikan Vit K1 dimana tujuan untuk membantu proses
pembekuan darah dan mencegah perdarahan yang biasa
terjadi pada bayi;
Ibu mengerti apa yang dijelaskan dan bersedia untuk
bayinya dilakukan penyuntikan
09.23 Memberikan injeksi Vit-K Phytomenadion 1 mg Sela Apriyanti
sebanyak 0,5 cc pada 1/3 paha luar sebelah kiri secara
IM
09.25 Memberikan obat salep mata chloramphenicol pada
kedua mata bayi
; telah diberikan obat salep mata chloramphenicol pada
masing-masing mata bayi dan tidak tampak kemerahan
09.26 Menjaga kehangatan bayi dengan cara memakaikan Sela Apriyanti
baju, gurita, popok, topi, lampin, dan menepatkan bayi
di dekat ibu
178
S:
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan perutnya masih sedikit terasa mules, dan tidak pusing
2. Data Fungsional
Pola Keterangan
Nutrisi Makan 1x (dengan menu seimbang yaitu nasi, lauk
pauk, sayur)
Minum ± 3 gelas air putih
Istirahat Ibu susah beristirahat
Aktivitas Ibu hanya berbaring ditempat dan menyusui bayinya
179
O:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,0 oC
Respirasi : 19 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Simetris, rambut hitam, distribusi rambut merata, bersih,
tidak ada lesi, tidak ada massa
Wajah : Simetris, tidak pucat, tidak ada chloasma gravidarum, tidak
oedem
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada
oedem palpebra
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tadak ada
pernafasan cuping hidung
Mulut : Simetris, bibir lembab dan tidak pecah- pecah, lidah merah
muda, bersih, tidak ada caries
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran cairan, pendengaran
baik
Leher : Simetris, tidak ada hyperpigmentasi, tidak ada bendungan
vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid
180
A:
Diagnosis : P1001 nifas normal 6 jam
Masalah : Tidak ada
Diagnosis Potensial : Tidak ada
Masalah Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
181
P:
Tanggal : 04 Agustus 2023
Jam Penatalaksanaan Pelaksana
14.15 Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu; Sela Apriyanti
Ibu mengetahui keadaannya saat ini
14.18 Mengajarkan ibu perawatan payudara seperti Sela Apriyanti
membersihkan putting ibu menggunakan kapas yang
dibasahi dengan air hangat dan sambal memijat payudara
ibu dengan arah sirkuler sebanyak 3 kali pada payudara
kanan serta kiri untuk merangsang keluarnya ASI dan
melakukan pijat oksitosin untuk memperlancar
pengeluaran ASI ibu;
ibu sudah mengerti mengenai teknik perawatan payudara
dan pijat oksitosin yang diajarkan
14.21 Memberikan KIE tentang personal hygiene kepada ibu Sela Apriyanti
untuk rajin menjaga kebersihan diri dan bayinya.
Mengajarkan ibu tentang perawatan luka jahitan dengan
senantiasa mencegah kelembaban, kebersihan genetalia,
serta mengeringkannya setelah BAK dan BAB sering
ganti pembalut;
ibu mengerti dan bersedia menjaga kebersihan diri
14.25 Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai ASI Sela Apriyanti
eksklusif yaitu ASI yang diberikan sejak bayi baru lahir
hingga bayi berusia 6 bulan tanpa memberikan makanan
atau minuman tambahan lainnya
Ibu mengerti dan bersedia memberikan bayinya ASI
eksklusif kepada bayinya
14.30 Memberitahukan kepada ibu waktu untuk melakukan Sela Apriyanti
kunjungan ulang pada tanggal 08 Agustus 2023
;ibu bersedia datang untuk memeriksakan dirinya pada
tanggal tersebut
182
CATATAN PERKEMBANGAN
ASUHAN KEBIDANAN POSTNATAL
KUNJUNGAN II ( HARI KE-4)
S:
1. Alasan Datang Periksa
Ini merupakan jadwal kunjungan ulang ibu
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan saat ini tidak ada keluhan
3. Pola Fungsional Kesehatan
Pola Saat Hamil Saat Ini
Nutrisi Makan 3x sehari (dengan Makan 3x sehari (dengan
menu seimbang yaitu nasi, menu seimbang yaitu nasi,
lauk pauk, sayur dan kadang- lauk pauk, sayur dan kadang-
kadang ditambah dengan kadang ditambah dengan buah)
buah) Minum ± 7-8 gelas air Minum ± 7-8 gelas air putih
putih
Istirahat Tidur siang ±1 jam Tidur siang ±2 jam
Tidur malam ±6-7 jam Tidur malam ±6-7 jam
Eliminasi BAK 5-6x sehari BAK 5-6x sehari
BAB 1x sehari BAB 1x sehari
Personal Ibu mandi 2x sehari, sikat Ibu mandi 2x sehari, sikat
Hygine gigi 2x sehari, keramas 2hari gigi 2x sehari, keramas 2hari
sekali, ganti baju 2x sehari, sekali, ganti baju 2x sehari,
ganti celana dalam 3x sehari, ganti celana dalam 4x sehari,
ganti pembalut 3-4x sehari ganti pembalut 3-5x sehari
183
O:
2. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,0 oC
Respirasi : 20 x/menit
d. Berat Badan
Saat Hamil : 61,6 kg
Saat Ini : 58 kg
3. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Simetris, rambut hitam, distribusi rambut merata, bersih,
tidak ada lesi, tidak ada massa.
Wajah : Simetris, tidak pucat, tidak ada chloasma gravidarum,
tidak oedem.
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada
oedem palpebra
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak ada
pernafasan cuping hidung
Mulut : Simetris, bibir lembab dan tidak pecah- pecah, lidah
merah muda, bersih, tidak ada caries
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran cairan,
pendengaran baik
Payudara : Simetris, bersih, areola kehitaman, puting susu menonjol,
tidak ada massa, pengeluaran ASI lancar
184
A:
Diagnosis : P1001 nifas normal hari ke-4
Masalah : Tidak ada
Diagnosis Potensial : Tidak ada
Masalah Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
P:
Tanggal : 08 Agustus 2023
Jam Pelaksanaan Pelaksana
09.15 Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik. Dari hasil Sela Apriyanti
pemeriksaan fisik puerperium, tanda-tanda vital dalam
batas normal, adanya pengeluaran ASI, TFU teraba
pertengahan pusat dan simfisis, pengeluaran lochea
sanguilenta, konsistensinya cair
; Ibu mengetahui kondisinya saat ini
185
09.17 Menjelaskan kepada ibu tanda bahaya pada ibu nifas Sela Apriyanti
yaitu demam tinggi, perdarahan, pusing berlebihan,
putting lecet, dan bengkak pada daerah kaki, tangan, serta
wajah;
Ibu mengerti dan memahami tentang tanda bahaya ibu
nifas
09.20 Menjelaskan kepada ibu mengenai kebutuhan nutrisi Sela Apriyanti
pada ibu menyusui yaitu makan sehari 3-4x/hari dengan
nasi porsi sedang (100 gr / 3-4 centong), lauk pauk,
sayursayuran, dan juga buah-buahan. Serta minum air
putih 14 gelas/hari;
Ibu mengerti penjelasan yang diberikan dan ibu tidak
memiliki pantangan makanan
09.24 Menganjurkan ibu untuk menyusui bayi sesering Sela Apriyanti
mungkin tanpa dijadwalkan;
Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin
09.25 Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai ASI Sela Apriyanti
Ekslusif selama 6 bulan tanpa tambahan cairan lain,
seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih,
serta tanpa tambahan makanan padat, seperti pisang,
bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim, kecuali
vitamin dan mineral dan obat;
Ibu mengerti penjelasan yang diberikan dan ibu bersedia
memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya
09.30 Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang untuk Sela Apriyanti
memeriksakan masa nifasnya antara tanggal atau
apabila ibu terdapat keluhan pada tanggal 22 Agustus
2023
;Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang
186
CATATAN PERKEMBANGAN
ASUHAN KEBIDANAN POSTNATAL
KUNJUNGAN III ( HARI KE-18)
S:
1. Alasan Datang Periksa
Ini merupakan jadwal kunjungan ulang ibu
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan saat ini tidak ada keluhan
3. Pola Fungsional
Pola Saat Hamil Saat Ini
Nutrisi Makan 3x sehari (dengan Makan 3x sehari (dengan
menu seimbang yaitu nasi, menu seimbang yaitu nasi,
lauk pauk, sayur dan kadang- lauk pauk, sayur dan kadang-
kadang ditambah dengan kadang ditambah dengan buah)
buah) Minum ± 7-8 gelas air Minum ± 7-8 gelas air putih
putih
Istirahat Tidur siang ±1 jam Tidur siang ±2 jam
Tidur malam ±6-7 jam Tidur malam ±6-7 jam
Eliminasi BAK 5-6x sehari BAK 5-6x sehari
BAB 1x sehari BAB 1x sehari
Personal Ibu mandi 2x sehari, sikat Ibu mandi 2x sehari, sikat
Hygine gigi 2x sehari, keramas 2hari gigi 2x sehari, keramas 2hari
sekali, ganti baju 2x sehari, sekali, ganti baju 2x sehari,
ganti celana dalam 3x sehari, ganti celana dalam 4x sehari,
ganti pembalut 3-4x sehari ganti pembalut 3-5x sehari
187
O:
4. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 110/60 mmHg
Nadi : 78 x/menit
Suhu : 36.0 oC
Respirasi : 19 x/menit
d. Berat badan
Saat hamil : 61,2 kg
Saat ini : 59,8 kg
5. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Simetris, rambut hitam, distribusi rambut merata, bersih,
tidak ada lesi, tidak ada massa.
Wajah : Simetris, tidak pucat, tidak ada chloasma gravidarum,
tidak oedem.
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada
oedem palpebra
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak ada
pernafasan cuping hidung
Mulut : Simetris, bibir lembab dan tidak pecah- pecah, lidah
merah muda, bersih, tidak ada caries
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran cairan,
pendengaran baik
188
A:
Diagnosis : P1001 nifas normal hari ke-18
Masalah : Tidak ada
Diagnosis Potensial : Tidak ada
Masalah Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
189
P:
Tanggal : 22 Agustus 2023
Jam Penatalaksanaan Pelaksana
09.40 Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik. Dari hasil Sela Apriyanti
pemeriksaan fisik puerperium, tanda-tanda vital dalam
batas normal, adanya pengeluaran ASI, TFU sudah tidak
teraba, pengeluaran lochea serosa, konsistensinya cair;
Ibu mengetahui kondisinya saat ini
09.45 Mengingatkan ibu untuk selalu menyusui bayinya sesering Sela Apriyanti
mungkin;
Ibu mengerti dan sering menyusui bayinya
09.50 Mengajarkan ibu posisi menyusui yang benar yaitu kepala Sela Apriyanti
dan badan bayi membentuk garils lurus, wajah bayi
menghadap payudara, badan bayi melekat dengan tubuh
ibu, dan tangan ibu membentuk huruf C disekitar
payudara untuk mempermudah pengeluaran ASI;
Ibu mengerti dan dapat mempraktikkan posisi menyusui
yang benar
09.55 Memberikan KIE tentang personal hygiene kepada ibu Sela Apriyanti
untuk rajin menjaga kebersihan diri dan bayinya, seperti
mengganti celana dalam setelah BAK dan BAB,
mengeringkan dengan tisu agar daerah kewanitaan tetap
kering dan tidak lembab;
ibu mengerti dan bersedia menjaga kebersihan diri
10.00 Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai Keluarga
Berencana (KB);
Ibu mengerti penjelasan yang dijelaskan dan ibu tertarik
untuk menggunakan KB
190
CATATAN PERKEMBANGAN
ASUHAN KEBIDANAN POSTNATAL
KUNJUNGAN IV ( HARI KE-41)
S:
1. Alasan Datang Periksa
Ini merupakan jadwal kunjungan ulang ibu
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan saat ini tidak ada keluhan
3. Pola Fungsional
Pola Saat Hamil Saat Ini
Nutrisi Makan 3x sehari (dengan menu Makan 3x sehari (dengan menu
seimbang yaitu nasi, lauk pauk, seimbang yaitu nasi, lauk
sayur dan kadang-kadang pauk, sayur dan kadang-
ditambah dengan buah) Minum kadang ditambah dengan buah)
± 7-8 gelas air putih Minum ± 7-8 gelas air putih
Istirahat Tidur siang ±1 jam Tidur siang ±2 jam
Tidur malam ±6-7 jam Tidur malam ±6-7 jam
Eliminasi BAK 5-6x sehari BAK 5-6x sehari
BAB 1x sehari BAB 1x sehari
Personal Ibu mandi 2x sehari, sikat Ibu mandi 2x sehari, sikat
Hygine gigi 2x sehari, keramas 2 hari gigi 2x sehari, keramas 2hari
sekali, ganti baju 2x sehari, sekali, ganti baju 2x sehari,
ganti celana dalam 3x sehari, ganti celana dalam 4x sehari,
ganti pembalut 3-4x sehari ganti pembalut 3-5x sehari
192
O:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 111/76 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36.0 oC
Respirasi : 20 x/menit
Berat badan : 61 kg
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Simetris, rambut hitam, distribusi rambut merata, bersih,
tidak ada lesi, tidak ada massa
Wajah : Simetris, tidak pucat, tidak ada chloasma gravidarum, tidak
oedem
Mata : Tidak ada tanda infeksi, tampak pengeluaran lochea
sanguilenta konsistensinya cair ±3 cc, vulva tidak oedema,
terdapat luka jahitan
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tadak ada
pernafasan cuping hidung
Mulut : Simetris, bibir lembab dan tidak pecah- pecah, lidah merah
muda, bersih, tidak ada caries
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran cairan, pendengaran
baik
Leher : Simetris, tidak ada hyperpigmentasi, tidak ada bendungan
vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid
193
A:
Diagnosis : P1001 nifas normal hari ke-40
Masalah : Tidak ada
Diagnosis Potensial : Tidak ada
Masalah Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
194
P:
Tanggal : 15 September 2023
Jam Pelaksanaan Pelaksana
19.45 Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik. Dari hasil Sela Apriyanti
pemeriksaan fisik puerperium, tanda-tanda vital
dalam batas normal, adanya pengeluaran ASI, TFU
sudah tidak teraba, pengeluaran lochea alba,
konsistensinya cair;
Ibu mengetahui kondisinya saat ini
19.48 Mengingatkan ibu untuk selalu menyusui bayinya Sela Apriyanti
sesering mungkin;
Ibu mengerti dan sering menyusui bayinya
19.55 Memberikan KIE tentang personal hygiene kepada Sela Apriyanti
ibu untuk rajin menjaga kebersihan diri dan
bayinya, seperti mengganti celana dalam setelah
BAK dan BAB, mengeringkan dengan tisu agar
daerah kewanitaan tetap kering dan tidak lembab;
ibu mengerti dan bersedia menjaga kebersihan diri
20.00 Menjelaskan kepada ibu mengenai KB yaitu KB
suntik 3 bulan, KB IUD, KB implan, dan KB pil;
Ibu mengerti tentang penggunaan KB dan berencana
memakai KB suntik 3 bulan
20.15 Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang untuk Sela Apriyanti
memeriksakan masa nifasnya antara tanggal atau
apabila ibu terdapat keluhan;
Ibu akan melakukan kunjungan sesuai jadwal
yang ditentukan atau apabila terdapat keluhan
195
S:
1. Data Fungsional Kesehatan
Pola Keterangan
Nutrisi Ibu mengatakan bayinya telah diberikan asupan nutrisi
(ASI) secara teratur oleh ibunya. Ibu menyusui
bayinya secara on demand dan ibu tidak memberikan
makanan atau minuman selain ASI
Istirahat Ibu mengatakan bayinya tidur setiap kali selesai diberi
ASI
Eliminasi Ibu mengatakan bayinya sudah BAK sebanyak 3x
dengan warna kuning jernih dan BAB 1x berwarna
hijau kehitaman
2. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda Vital
Frekuensi Jantung : 142 x/menit
Suhu : 36.6 o
C
Respirasi : 47 x/menit
196
A:
Diagnosis : NCB SMK usia 7 jam
Masalah : Tidak ada
Diagnosis Potensial : Tidak ada
Masalah Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
P:
Tanggal : 04 Agustus 2023
Jam Pelaksanaan Pelaksana
13.45 Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa bayi Sela Apriyanti
dalam keadaan normal;
Ibu mengetahui keadaan bayinyasaat ini
13.50 Menjaga kehangatan bayi dengan memakaikan topi dan Sela Apriyanti
membedong;
Bayi terjaga kehangatannya
13.55 Mengajarkan ibu menjaga tali pusat tetap kering dan Sela Apriyanti
bersih, dengan cara tanpa memberikan apapun pada tali
pusat sampai tali pusat puput sendiri serta setiap bayi
buang air kecil agar segera mengganti popok bayi
sehingga tali pusat tidak lembab dan tidak terjadi infeksi
Hasil : Tali pusat bayi tampak bersih dan kering
14.00 Memberitahu ibu untuk mengenai kunjungan ulang Sela Apriyanti
untuk memeriksakan keadaan bayinya dan pemberian
imunisasi HB 0 pada tanggal 08 Agustus 2023;
Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang
198
CATATAN PERKEMBANGAN
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
KUNJUNGAN II ( HARI KE-4)
S:
1. Alasan Datang Periksa
Ini merupakan jadwal kunjungan ulang bayi
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya
O:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Tanda-tanda Vital
Frekuensi Jantung : 136 x/menit
o
Suhu : 36,7 C
Respirasi : 40 x/menit
c. Keadaan Tali Pusat : Tidak ada tanda-tanda infeksi dan sudah
mengering dan hampir lepas
d. Berat Badan
Saat Lahir : 2600 gram
Saat Ini : 2680 gram
3. Imunisasi
HB 0 : Sudah diberikan pada tanggal 08 Agustus 2023
A:
Diagnosis : NCB SMK usia 4 hari
Masalah : Tidak ada
Diagnosis Potensial : Tidak ada
Masalah Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
201
P:
Tanggal : 08 Agustus 2023
Jam Penatalaksanaan Pelaksana
16.45 Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa bayi Sela Apriyanti
dalam keadaan normal; Ibu mengetahui keadaan bayinya
saat ini
16.50 Memastukan ibu memberikan ASI secara on demand Sela Apriyanti
pada bayi;
Bayi telah diberikan ASI sampai saat ini
16.55 Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai tanda Sela Apriyanti
bahaya pada bayi;
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
17.00 Memberikan ibu konseling mengenai pentingnya Sela Apriyanti
imunisasi pada bayi agar memberikan kekebalan tubuh
secara buatan dengan pembentukan antibodi sehingga
melindungi bayi dan mengurangi keparahan penyakit;
Ibu mengerti mengenai pentingnya imunisasi dan
bersedia untuk imunisasi bayinya
17.15 Memberikan injeksi HB 0 pada kaki kanan secara IM Sela Apriyanti
dengan dosis 0,5 mg ;
Telah diberikan injeksi vit K dan HB 0 pada bayi
17.20 Menganjurkan ibu membawa bayinya ke BPM pada saat Sela Apriyanti
usia 1 bulan untuk diberikan vaksin BCG dan polio;
Ibu bersedia membawa bayinya ke Puskesmas saat usia 1
bulan
17.25 Memberitahu ibu untuk mengenai kunjungan ulang untuk Sela Apriyanti
memeriksakan keadaan bayinya pada tanggal 22 Agustus
2023;
Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang
202
CATATAN PERKEMBANGAN
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
KUNJUNGAN III ( HARI KE-18)
S:
1. Alasan Datang Periksa
Ini merupakan jadwal kunjungan ulang bayi
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya
O:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Tanda-tanda Vital
Frekuensi Jantung : 149 x/menit
Suhu : 36.4 o
C
Respirasi : 48 x/menit
c. Keadaan Tali Pusat : Sudah terlepas di hari ke- 6
d. Berat Badan
Saat Lahir : 2600 gram
Saat Ini : 2900 gram
Punggung : Simetris, tidak ada kelainan tulang punggung dan tidak ada
spina bifida
Genetalia : Testis sudah turun ke skrotum
Anus : Terdapat lubang anus
Ekstremitas : Atas : Simetris, tidak ada kelainan,pergerakan aktif
Bawah : Simetris, tidak ada kelainan,pergerakan aktif
3. Imunisasi
HB 0 : Sudah diberikan pada tanggal 08 Agustus 2023
BCG : Belum diberikan
Polio : Belum diberikan
A:
Diagnosis : NCB SMK usia 18 hari
Masalah : Tidak ada
Diagnosis Potensial : Tidak ada
Masalah Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
P:
Tanggal : 22 Agustus 2023
Jam Pelaksanaan Pelaksana
10.30 Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa bayi Sela Apriyanti
dalam keadaan normal;
Ibu mengetahui keadaan bayinya saat ini
10.33 Mengingatkan kembali kepada ibu untuk selalu Sela Apriyanti
memberikan ASI secara on demand dan selalu
memperhatikan bayi setiap kali menyusui apakah bayi
kesulitan bernafas atau tidak dan selalu sendawakan bayi
setelah menyusu;
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
205
10.35 Memberikan KIE mengenai gizi yang diperlukan bayi Sela Apriyanti
untuk mencegah terjadinya stunting yaitu bayi usia 0-6
bulan hanya diberikan ASI saja secara on demand,
kemudian bayi usia 6-23 bulan dapat diberikan MP ASI
seperti nasi, sayur, dan lauk pauk yang dilumatkan
kemudian disaring;
Ibu mengerti mengenai gizi yang diperlukan bayi
10.40 Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai imunisasi Sela Apriyanti
dasar;
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan
memberikan bayinya vaksin sesuai jadwal
10.44 Mengingatkan kembali ibu untuk membawa bayinya ke Sela Apriyanti
BPM pada saat usia 1 bulan yaitu pada tanggal 04
September 2023 untuk diberikan vaksin BCG dan polio;
Ibu bersedia membawa bayinya ke Puskesmas saat usia 1
bulan
206
S:
1. Alasan Datang Periksa
Ini merupakan jadwal kunjungan ulang ibu
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan saat ini tidak ada keluhan
3. Data Fungsional Kesehatan
Pola Keterangan
Nutrisi Makan 3x sehari (dengan menu seimbang yaitu
nasi, lauk pauk, sayur dan kadang-kadang ditambah
dengan buah) Minum ± 7-8 gelas air putih
Istirahat Tidur siang ±1 jam , Tidur malam ±6-7 jam
O:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 111/76 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36.0 oC
Respirasi : 20 x/menit
Berat badan
Saat Hamil : 61,6 kg
Saat Ini : 60 kg
2. Pemeriksaan Fisik
A:
Diagnosis : P1001 Calon akseptor alat kontrasepsi suntik progestin
Masalah : Tidak ada
Diagnosis Potensial : Tidak ada
Masalah Potensial : Tidak ada
Kebutuhan Segera : Tidak ada
P:
Tanggal : 15 September 2023
Jam Pelaksanaan Pelaksana
20.00 Menjelaskan hasil pemeriksaan berat badan 60 kg, Sela Apriyanti
Tekanan darah 111/76 mmHg pada ibu
; ibu mengetahui kondisinya saat ini
20.03 Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai KB Sela Apriyanti
Suntik 3 bulan kepada ibu dan cara kerja, efek samping
serta kekurangan dan kelebihan dari KB suntik 3 bulan;
Ibu mengerti dan paham cara kerja, efek samping serta
kekurangan dan kelebihan dari KB suntik 3 bulan
209
201
202
minggu) (Kemenkes RI, 2020). Tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
praktik yang terlaksana, karena klien rutin memeriksakan kehamilannya.
Pada pemeriksaan kehamilan tanggal 17 Juli 2023 pukul 09.00 WITA,
di usia kehamilan 32 minggu 2 hari. Dilakukan pemeriksaan kehamilan
meliputi pengkajian, pemeriksaan umum, dan pemeriksaan fisik lengkap.
Pada saat pengkajian ibu mengatakan tidak ada keluhan. Pada pemeriksaan
umum didapatkan kesadaran ibu composmentis, pada pemeriksaan tanda-
tanda vital didapatkan hasil tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/i,
pernafasan 20 x/i, suhu 36,2°C dan pada pemeriksaan antropometri
didapatkan hasil tinggi badan ibu 149 cm, berat badan 50 kg dan terjadi
peningkatan 8 kg dari sebelum hamil yaitu 50 kg dan LilA 24 cm. Pada Ibu A
didapatkan IMT ibu yaitu <18,5 kg/m2 yang termasuk dalam kategori
dibawah normal sehingga memerlukan total penambahan berat badan
sebanyak 12-18 kg selama hamil (WHO, 2019). Ibu A mengalami kenaikan
berat badan sebanyak 8 kg selama kehamilan sehingga terdapat kesenjangan
antara kasus dengan teori. Pada pemeriksaan antropometri ibu hamil
normalnya memiliki tinggi badan >145 cm dan LiLA ≥ 23,5 cm (Varney,
2019). Pada ukuran LiLA Ibu R tidak terdapat kesenjangan antara kasus dan
teori sebab LiLA > 23,5 cm.
Pada pemeriksaan kehamilan tanggal 22 Juli 2023 pukul 19.30
WITA, diusia kehamilan 37 minggu 3 hari. Dilakukan pemeriksaan
kehamilan meliputi pengkajian, pemeriksaan umum, dan pemeriksaan fisik
lengkap. Pada saat pengkajian Ibu mengatakan tidak ada keluhan. Pada
pemeriksaan umum didapatkan kesadaran ibu composmentis, pada
pemeriksaan tanda- tanda vital. Berat badan ibu sebelum hamil 50 kg dan
pada saat kunjungan kedua 61,6 kg. Pada pemeriksaan LILA didapatkan hasil
26 cm, tekanan darah 112/78, nadi 80x/menit, respirasi 19x/menit, suhu
36,0c.
203
b. Kala II
Menurut Widyastuti (2018) Tanda-tanda persalinan berupa His
persalinan yang mempunyai ciri khas pinggang rasa nyeri yang menjalar
kedepan, sifatnya tratur, interval makin pendek dan kekuatannya
semakin besar, mempengaruhi terhadap perubahan serviks, makin
beraktivitas kekuatan semakin bertambah, dan pengeluaran lendir darah.
Menurut Kemenkes RI (2017) Persalinan kala II dimulai ketika
pembukaan serviks sudah lengkap atau 10 cm dan berakhir dengan
lahirnya bayi. Adapun yang menjadi tanda dan gejala kala II yaitu : ibu
merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi, ibu
merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum dan atau vaginanya,
perineum menonjol, vulva-vagina dan sfingter ani membuka, dan
meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah, lama waktu pada
kala II pada primipara : ½ - 2 jam , pada multipara ½ - 1 jam.
205
c. Kala III
Pukul 08.24 WITA plasenta lahir spontan, kotiledon dan selaput
ketuban lengkap, posisi tali pusat marginalis, panjang tali pusat 55 cm,
tebal plasenta ± 2 cm, lebar plasenta ± 20 cm. Lama kala III Ibu R
berlangsung ± 10 menit. Hal ini sesuai dengan teori bahwa persalinan
kala III dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya
plasenta dan selaput ketuban (Prawiroharjo, 2019). Kala III berlangsung
rata-rata antara 5 sampai 10 menit. Akan tetapi kisaran normal kala III
adalah 30 menit. Penulis berpendapat tidak terjadi kesenjangan antara
teori dan praktek.
206
d. Kala IV
Pukul 07.40 WITA plasenta telah lahir, pada perineum terdapat
robekan derajat 2. Penulis melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan
perdarahan pervaginam. Bayi lahir dengan berat 2600 gram. Dilakukan
pemantauan Kala IV persalinan sebanyak 4 kali setiap 15 menit pada 1
jam pertama dan 2 kali setiap 30 menit pada jam ke 2 dengan hasil
keadaan Ibu A dalam keadaan baik. Hal ini sejalan dengan teori
pemantauan kala IV dilakukan 2-3 kali dalam 15 menit pertama, setiap
15 menit pada satu jam pertama, setiap 20-30 menit pada jam kedua
pasca persalinan meliputi kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam.
Pemeriksaan tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih setiap 15 menit
selama 1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam
kedua pasca persalinan, selain itu pemeriksaan suhu dilakukan sekali
setiap jam selama dua jam pertama pasca persalinan (Saifuddin,
2019). Penulis berpendapat dengan dilakukannya pemantauan kala IV
secara komprehensif dapat mengantisipasi terjadinya masalah atau
komplikasi.
207
B. Saran
1. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil asuhan kebidanan ini dapat dijadikan sebagai bahan dokumentasi,
referensi bagi mahasiswa dalam memahami asuhan Countinuity Of Care
(COC), dan sebagai evaluasi mengenai kemampuan mahasiswa dalam
melakukan asuhan kebidanan, sehingga institusi dapat meningkatkan
kualitas pendidikan bagi mahasiswa dengan oenyediaan fasilitas sarana
dan prasarana yang mendukung untuk meningkatkan kompetensi
mahasiswa serta peningkatan kualitas bimbingan terhadap setiap
mahasiswa sehingga dapat menghasilkan bidan yang berkualitas.
210
211
2. Bagi Puskesmas
Diharapkan studi kasus ini dapat meningkatkan dan mengoptimalkan
mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan teori dan memberikan asuhan
kebidanan secara berkesinambungan Countinuity Of Care (COC) yaitu
dari asuhan kehamilan, asuhan persalinan, asuhan bayi baru lahir, asuhan
masa nifas dan keluarga berencana (KB) sesuai standar pelayanan
kebidanan.
3. Bagi Pasien
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman, serta
meningkatkan kesadaran untuk melakukan pemeriksaan secara rutin ke
pelayanan kesehatan dalam masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir,
masa nifas dan keluarga berencana (KB) sebagai upaya deteksi dini
terhadap terjadinya komplikasi.
4. Bagi Penulis
Diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan ilmu yang telah didapatkan
selama proses perkuliahan dan mampu melakukan asuhan kebidanan
Countinuity Of Care (COC) sesuai standar pelayanan kebidanan pada ibu
hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana (KB),
sesuai dengan kewenangan bidan yang telah diberikan profesi sebagai
bidan dan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta
keterampilan dalam melakukan asuhan kebidanan Countinuity Of Care
(COC).