Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang

telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau

bukan jalan lahir, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).

Dalam proses persalinan terdapat komplikasi yang mengakibatkan kematian

ibu yaitu perdarahan 60%, infeksi 25%, gestosis 10%, penyebab lain 5%.

Infeksi yang banyak dialami oleh ibu sebagian besar merupakan akibat dari

adanya komplikasi/penyulit kehamilan, seperti koriamnionitis, infeksi saluran

kemih, dan Ketuban Pecah Dini (KPD) yang banyak menimbulkan infeksi

pada ibu dan bayi. (Indryaswari 2019)

Asuhan persalinan mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai

derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya. Hal ini di lakukan melalui

berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap, serta intervensi minimal

sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat

yang optimal (Annisa UI.M.,dkk.2017).

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) pada tahun

2017 Angka Kematian Ibu (AKI) didunia masih tinggi dengan jumlah

289.000 jiwa. Beberapa Negara berkembang Angka Kematian Ibu (AKI)

yang cukup tinggi seperti di Afrika Sub-Saharan sebanyak 179.000 jiwa dan

1
2

Asia Selatan sebanyak 69.000 jiwa, dan di Asia Tenggara sebanyak

16.000 jiwa. Angka Kematian Ibu (AKI) di Negara- Negara Asia Tenggara

salah satunya di indonesia sebanyak 190 per 100.000 kelahiran hidup.

(WHO 2017)

Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun

2018 AKI di indonesia masih tinggi sebanyak 305/100.000 dan AKB

22,23/1000. Target SDGs global, penurunan AKI menjadi kurang dari

70/100.000 Kelahiran Hidup pada tahun 2030. Beberapa penyebab kematian

ibu di akibatkan oleh gangguan hipertensi sebanyak 33,07%, perdarahan

obstetri 27,03 komplikasi non obstetri 15,7% komplikasi obstetri lainnya

12,04% infeksi pada kehamilan 6,06% dan penyebab lainnya 4,81%..

(Kemenkes RI, 2019)

Upaya penurunan AKI, pada tahun 2012 pemerintah melalui

Kementrian kesehatan meluncurkan program Expanding Manternal dan

Neonatal survival (EMAS) dalam rangka menurunkan AKI dan AKB sebesar

25%. Program EMAS berupaya menurunkan angka kematian ibu dan angka

kematian Neonatal dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan emergensi

obstetric dan bayi baru lahir minimal di 150 Rumah Sakit Pelayanan

Obstetric Neonatal Esensial Komprehensip (PONEK), 300

Pukesmas/Balkesmas Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial Dasar (PONED)

dan memperkuat system rujukan yang efektif dan efesien antar puskesmas

dan rumah sakit. Dalam Rencana Strategi Kementrian Kesehatan 2015-2019

salah satu sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan drajat kesehatan
3

dan status gizi masyarakat dengan target salah satu indikatornya, yaitu AKI

pada tahun 2019 turun menjadi 306/100.000 kelahiran hidup. (Kemenkes RI,

2015).

Berdasarkan data survei Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

perkabupaten atau kota, jumlah persalinan pada tahun 2018 sebanyak

(66,73%) persalinan, AKI sebanyak 82 kematian. Pada laporan tahun 2019

jumlah persalinan sebanyak 7.431, AKI sebanyak 97 kematian . (Dinkes

Provinsi Sul-Teng 2018-2019).

Beberapa faktor resiko yang paling sering menyebabkan kematian ibu,

antara lain hipertensi dan perdarahan. Selain itu, kasus infeksi, abortus, atau

proses persalinan menjadi resiko kematian ibu. Jumlah kematian ibu di

Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2019 dipengaruhi beberapa sebab seperti

hepatitis, TB paru, ileus obstruksi, post partum blues, emboli air ketuban

sebesar 30,9%, perdarahan 24,8%, hipertensi dalam kehamilan 24,8%,

gangguan sistem perdarahan dan jantung 11,3%, infeksi 7,2% dan gangguan

metabolic 1%. (Dinkes Provinsi Sul-teng, 2019).

Berdasarkan data dari kesehatan kota palu AKI pada tahun 2018

sebanyak 4 kematian atau 56/100.000 KH. Tahun 2019 sebanyak 8 kematian

atau 108/100.000 KH. Diantaranya di pengaruhi beberapa sebab seperti

Eklamsi 37%, infeksi 25%, jantung 25%, emboli 13%.(Dinkes Kota.Palu,

2019)

.
4

Berdasarkan data survey yang dilakukan peneliti di Puskesmas Talise

pada tahun 2018 jumlah AKI sebanyak 0% dari 43 kasus persalinan. Dan pada

tahun 2019 jumlah AKI sebanyak 0% dari 51 kasus persalinan. (puskesmas

talise)

Sehubungan dengan masih tingginya AKI serta besarnya resiko kematian

yang ditimbulkan maka penulis termotivasi untuk membahas lebih lanjut

melalui Karya Tulis Ilmia (KTI), dengan judul “Asuhan Kebidanan Intranatal

Care Fisiologi Pada Ny “N” di Puskesmas Talise”.

B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan

suatu masalah sebagai berikut: ”Bagaimana pelaksanaan asuhan kebidanan

Iintranatal Care Fisiologi usia kehamilan atterm dengan Asuhan Persalinan

Normal di Puskesmas tahun 2020”.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Memberikan asuhan kebidanan Intranatal Care, di Pukesmas Talise

dengan menggunakan pendataan manajemen dan pendokumentasia kebidanan

7 langkah Varney dan dilanjutkan catatan perkembangan dalam bentuk SOAP

sesuai dengan KEMENKES RI NO.938/MENKES/VIII/2007 Tentang Standar

Asuhan Kebidanan.
5

2. Tujuan khusus

1. Tujuan Khusus

a. Melakukan pengumpulan data dan analisa data dasar secara komprehensif

melalui pendekatan manajemen kebidanan pada Ny “N” di Puskesmas

Talise tahun 2020.

b. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah aktual pada Asuhan Kebidanan

Intranatal Care Fisiologi Pada Ny ”N” di Puskesmas Talise tahun 2020.

c. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial pada Asuhan Kebidanan

Intranatal Care Fisiologi Pada Ny “N” di Puskesmas Talise tahun 2020.

d. Mengidentifikasi perlunya tindakan segera atau kolaborasi pada Asuhan

Kebidanan Intranatal Care Fisiologi Pada Ny “N” di Puskesmas Talise

2020.

e. Merencana asuhan yang menyeluruh pada Asuhan Kebidanan Intranatal

Care Fisiologi Pada Ny “N” di Puskesmas Talise tahun 2020.

f. Melaksanakan Asuhan Kebidanan secara menyeluruh dengan efisien dan

aman pada Asuhan Kebidanan Intranatal Care Fisiologi Pada Ny ”N” di

Puskesmas Talise tahun 2020.

g. Melakukan evaluasi pada Asuhan Kebidanan Intranatal Care Fisiologi

yang telah dilakukan Pada Ny “N” di Puskesmas Talise tahun 2020.

h. Mendokumentasikan hasil Asuhan Kebidanan Intranatal Care Fisiologi

yang telah dEilakukan Pada Ny ”N” di Puskesmas Talise dengan SOAP.


6

D. Ruang lingkup
1. Sasaran

Asuhan Kebidanan ditujukan kepada ibu dengan persalinan normal.

2. Tempat

Lokasi yang dipilih untuk memberikan Asuhan Kebidanan intranatal care

pada ibu bersalin bertempat di jln.Untad 1 Bumi Roviga, Tondo, Puskesmas

Talise.

3. Waktu

Waktu yang diperlukan mulai dari penyusunan KTI sampai memberikan

Asuhan Kebidanan di semester IV dengan mengacu pada kalender akademik

Kebidanan Graha Ananda.

E. Manfaat penulisan

1. Manfaat Teoritis

Hasil laporan ini dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi

perkembangan ilmu kebidanan, khususnya dalam pemberian Asuhan

Kebidanan Persalinan Normal pada ibu bersalin Fisiologis di Puskesmas

Talise.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi Lahan Praktik

Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan

khususnya pada Asuhan Persalinan Normal di Puskesmas Talise


7

b. Manfaat bagi Institusi

Sebagai bahan informasi bagi rekan-rekan mahasiswa Kebidanan di

Akademi Kebidanan Graha Ananda Sulawesi Tengah dalam Penerapan

Asuhan Persalinan Normal. .

c. Manfaat bagi Penulis

Hal ini merupakan pengalaman yang dapat meningkatkan dan

menambah pengetahuan dalam penerapan pada Manajemen Asuhan

Kebidanan Intranatal Care Fisiologis Pada Ny “N” di Puskesmas Talise

Anda mungkin juga menyukai