Anda di halaman 1dari 4

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL

TENTANG ANTENATAL CARE

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

Oleh :
BESSE ERAWATY
PO7124321011

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


PROGRAM STUDI S.Tr KEBIDANAN
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah yang menjadi prioritas di bidang kesehatan di Indonesia adalah
tingginya angka kematian ibu. Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) pada tahun 2014 angka kematian ibu sebanyak 359 per 100.000 kelahiran.
Dengan tingginya angka kematian ibu tersebut, maka Departement Kesehatan
memasang perencanaan bahwa target yang perlu dicapai angka kematian ibu
menurun menjadi 306 per 100.000 kelahiran pada tahun 2019.Meningkatnya angka
itu disebabkan beberapa faktor yang salah satunya terjadi akibat kurangnya
pengatahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan saat kehamilan
(Soejoenoes, 2015). Antenatal care adalah suatu program yang terencana berupa
observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh
suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan. Tujuan
Antenatal care adalah untuk menjaga agar ibu sehat selama masa kehamilan,
persalinan dan nifas serta mengusahakan bayi di lahirkan sehat, memantau adanya
resiko kehamilan dan merencanakan penatalaksanaan yang optimal terhadap
kehamilan risiko tinggi serta menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan janin
(Hamzah, 2013).
Upaya untuk menurunkan angka kematian ibu diantaranya, mendorong para ibu
untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan nifas pada bidan atau petugas
kesehatan lainnya, mendorong para ibu melahirkan di tolong oleh petugas
kesehatan, mempersiapkan suami ibu hamil untuk mendukung kehamilan dan
persalinan, mendorong diadakannya tabulin (tabungan ibu bersalin / biaya
persalinan), mendorong para ibu dan petugas kesehatan menggunakan buku KIA
sebagai sumber informasi, alat untuk pemeriksaan dan pencatatan kesehatan ibu
dan anak, serta mendorong para ibu mengikuti kelas ibu hamil. Selain itu juga
pengetahuan ibu dalam memeriksakan kehamilan sangatlah penting, karena
dengan pengetahuan yang cukup diharapkan dapat meningkatkan pemeriksaan ibu
hamil secara teratur. Oleh karena itu upaya yang perlu mendapatkan perhatian
adalah upaya penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu
hamil tentang pemeriksaan kehamilan (Admin, 2013). Kemauan ibu untuk
memanfaatkan pelayanan antenatal care di sarana- sarana kesehatan masih relatif
rendah.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka penulis merumuskan
masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan Ibu
Hamil tentang Antenatal Care di Wilayah Kerja Puskesmas.

C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care di
Wilayah Kerja Puskesmas.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal care pada


tingkat tahu di Wilayah Kerja Puskesmas.

b. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal care pada


tingkat memahami di Wilayah Kerja Puskesmas.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan baru serta
memperkaya wawasan ilmu pengetahuan dan bahan kepustakaan sekaligus dapat
dijadikan acuan penelitian yang berhubungan dengan Antenatal care di Wilayah
Kerja Puskesmas .
2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai


pihak. Adapun manfaat yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

a. Bagi Puskesmas
Hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran pengetahuan ibu hamil tentang
Antenatal care di Wilayah Kerja Puskesmas.
b. Bagi Institusi
Dijadikan sebagai perbendaharaan perpustakaan / referensi penelitian bagi
Akademi Kebidana.
c. Bagi Profesi Kebidanan
Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu
kebidanan serta merupakan masukan informasi yang berharga bagi profesi
bidan dalam menyusun program pemberian pendidikan kesehatan tentang
pentingnya melakukan pemeriksaan kehamilan.
d. Bagi Peneliti
Penerapan ilmu pengetahuan dalam membuat proposal sebagai salah satu
pengalaman belajar di Akademi Kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai