Kelas : A
Semester : V
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “Mampu Memahami
Pencegahan Kesakitan Dan Kematian Maternal Dan Neonatal”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak terkhusus kepada semua anggota
kelompok.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1. Tujuan Kesehatan maternal dan neonatal dalam situasi darurat bencana
2. Penyusud]nan Kesehatan maternal dan neonatal dalam situasi daruarat bencana
3. Mengurangi hambatan-hambatan dalam penggunaan layanan Kesehatan maternal dan
neonatal
4. Melaksanakan anternal care
5. Internatal care (perawatan persalinan)
6. Perawatan pada bayi baru lahir
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lima belas tahun perjalanan menuju MDGs, kesehatan ibu hamil masih
merupakan permasalahan yang perlu mendapat perhatian di negara-negara
berkembang. Di Indonesia persoalan kesehatan ibu hamil juga masih sangat
memprihatinkan yang ditunjukkan dengan tingginya tingkat kematian ibu melahirkan
yang cenderung melonjak (http://www.cpps.or.id/ content/jelang-mdgs-2015). Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, menyebutkan angka kematian ibu
melonjak drastis 359/ 100.000 kelahiran hidupPadahal sebelumnya AKI dapat ditekan
dari 390/100.000 kelahiran hidup (1991) menjadi 228/ 100.000 kelahiran hidup
(Kompas, 30 September 2013). Berdasarkan fakta di atas maka angka kematian ibu di
Indonesia berada pada tingkat yang paling tinggi apabila dibandingkan dengan negara
negara lain di Asia Tenggara seperti Filipina (99), Malaysia ( 29 ), Thailand (48 ),
Vitnam (59), dan Burma (200 )Srilangka ( 35), Brunai ( 24 )Sri Langka (35)Padahal
angka kematian ibu menunjukkan seberapa besar kemauan dan komitmen suatu
negara membangun kualitas manusianya (Kompas, 1 oktober 2013)
Dalam kerangka menurunkan AKI dan AKB, maka USAID bekerjasama
dengan pemerintah Indonesia meluncurkan program EMAS ( Expanding Maternal
and Neonatal Survival) pada tahun 2011 yang diimplementasikan ke 6 propinsi di
Indonesia dengan tingkat kematian ibu dan bayi baru lahir tertinggi yakni Sumatera
Utara, Banten, Jawa
arat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan70% AKI dan 75% AKB
terjadi di Jawa dan Sumatra. Jawa Tengah menduduki peringkat kedua dalam AKI-
nya. Dan Kabupaten Brebes adalah pemegang rekor tertinggi yaitu 60 kasus pada
tahun 2013, dan meningkat menjadi 73 kasus pada tahun 2015( Brebes dalam Angka,
2015).
B. Tujuan
Agar pembaca atau mahasiswi kebidanan politeknik Kemenkes Jambi paham
dan professional dalam masalah pencegahan kesakitan dan kematian maternal dan
neonatal
BAB II
PEMBAHASAN
E. Postnatal Care
F. Perawatan Pada Bayi Baru Lahir
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA