TAHUN 2021
OLEH:
(ROHANI / PO713211181072)
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D.III
2021
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Praktik ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing Institusi
Mengetahui
Ketua Program Studi D.III Pembimbing
Institusi
Afriani,S.ST,M.Keb
Nip.197910072009122002
Maria Sonda, S.Sit, M.Kes
NIP. 196005171981032002
KATA PENGANTAR
ii
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
mendapat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu
Penulis menyadari bahwa Laporan ini belum sempurna oleh karena itu
para pembaca
Penyusun
DAFTAR ISI
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. MANFAAT
BAB III
E. TINJAUAN KASUS KB
A. ANC
B. INC
C. PNC
D. BAYI
iv
E. DMPA
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Saifuddin, 2014)
1
2
telah menurun pada tahun 1990-2015 yaitu 532.000 pada tahun 1990
menjadi 303.000 pada tahun tahun 2015. Sebagian besar kematian ini
jiwa per 100.000 kelahiran hidup. Asia Selatan 69.000 jiwa per
100.000 kelahiran hidup dan Asia Tenggara 16.000 jiwa per 100.000
2014)
satu target yang perlu kerja keras (Off Track) dalam Pembangunan
penurunan dari 359 kematian ibu tahun 2012 menjadi 305 kematian
ibu per 100.000 kelahiran hidup. Untuk AKB sebesar 22,23 per
hamil, bersalin dan nifas serta bayi baru lahir, bimbingan terhadap
upaya-upaya kesehatan ibu dan anak. Oleh karena itu, mahasiswi ikut
berperan serta dalam upaya menurunkan AKI dan AKB yaitu dengan
juga diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik
terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi pada
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir dan klien yang mengalami
bentuk SOAP.
2. Tujuan Khusus
Penatalaksanaan).
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
diameter oblique dextra panggul ibu (Oxorn, Harry & Forte, 2010 :
195).
2. Patofisiologi
janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban relative berkurang.
kepala, maka bokong dipaksa menempati ruang yang lebih luas dari
bokong komplit (10% kasus), dan kaki. Varian presentasi kaki adalah
Ada empat macam presentasi bokong menurut (Oxorn, Harry & Forte,
2010 : 196).
2) Murni : flexi pada paha; extensi pada lutut. Ini merupakan jenis
presentasi bokong.
3) Kaki : satu atau dua kaki, dengan extensi pada paha dan
4) Lutut : satu atau dua lutut, dengan extensi pada paha, flexi
pada lutut.
ibu multigravida.
11
1) Bagi ibu
d) Endrometritis
e) Pelepasan plasenta
2) Bagi janin
a) Kematian perinatal
d) Asfiksia
1) Pemeriksaan abdomminal
(b) Diatas panggul teraba massa lunak, irreguler dan tidak terasa
bagian kecil ada disebelah kiri. Jauh dari garis tengah dan
belakang.
(d) Kepala teraba difundus uteri, mungkin kepala sukar di raba bila
kepala ada di bawah hepar atau iga-iga. kepala lebih keras dan
(e) Benjolan kepala tidak ada dan bokong tidak dapat dipantulkan.
2) Denyut jantung janin Denyut janin terdengar paling keras pada atau
diatas umbilikus dan pada sisi yang sama dengan punggung pada
diagnosa yang dibuat dengan palpasi jangan dirubah oleh sebab itu
3) Pemeriksaaan dalam
a) Tidak teraba kepala yang keras, rata dan teratur dengan garis-garis
Terakhir, bokong lutut, satu atau dua lutut menghadap jalan lahir
malpresentasi pada saat persalinan. Pada saat ini ada tiga cara yang
kepala yaitu versi luar, moksibusi dan atau akupuntur, dan posisi
tindakan versi luar sudah cukup tetapi masih belum bagi tindakan
posisi sujud ini dilakukan selama 5-10 menit dua kali dalam
2013 : 288).
kali sehari, selama 10-15 menit. Gerakan ini bertujuan agar janin
1. Pengertian Persalinan
pada ibu untuk dapat melahirkan melalui jalan lahir. Persalinan dan
2. Jenis Persalinan
memecahkan ketuban.
3. Tahap Persalinan
tersebut adalah
sampai lahir.
c. Kala III, dalam kala III atau disebut juga kala uri, plasenta
a. Power (His/Kontraksi)
dan sakit.
2009;h. 146).
depan.
oblique.
persalinan
mengalami kemajuan
perubahan
panggul (CPD)
diketahui
1) Terhadap Janin
a) Trauma
27
b) Asidosis
c) Kerusakan Hipoksik
d) Infeksi
2) Terhadap Ibu
a) Penurunan semangat
b) Kelelahan
c) Dehidrasi
d) Asidosis
e) Infeksi
Morbiditas.
dari 40 detik.
28
kelainan his.
1) His Hipotonik
a) Pengertian :
29
contraction.
uteri sekunder.
dimulai.
pembukaan servik
b) Penanganan :
keadaan panggul.
dahulu.
ditinggalkan.
a) Pengertian :
31
b) Penanganan :
a.) Pengertian :
mengadakan pembukaan.
janin.
contraction.
b.) Penanganan :
33
morphin, pethidin.
dipertimbangkan SC
sebelum hamil.
a. Fase taking in
merawat bayi.
c. Fase Letting-go
4. Masalah Perineum
a. Nyeri perineum
Chadranita, 2010).
perineum.
rectum anterior.
a. Kebersihan diri
buang air kecil atau besar dengan sabun dan air, mengganti
pembalut dua kali sehari, mencuci tangan dengan sabun dan air
b. Istirahat
c. Latihan
d. Gizi
payudara.
f. Senggama
6. Perawatan Post SC
diantaranya:
38
pada lembar laporan. Catat lama operasi, jenis kelamin, nilai apgar
score dan kondisi bayi saat lahir, lembar operasi ditanda tangani
oleh operator.
7. Adaptasi/perubahan
potensial berbahaya bagi ibu karena ada masalah yang timbul dan
stimulus ujung saraf, oleh karena bahan kimia lepas pada saat
hari post partum ± 2 jari di bawah pusat dan uterus tidak teraba
berwarna merah.
f. Payudara
dimulai payudara terasa lebih nyaman, jadi itu perlu adanya sistem
rooming in.
g. Sistem kardiovaskuler
h. Sistem endokrin
i. Sistem integumen
menghilang.
j. Sistem urinari
k. Sistem gastrointestinal
8. Komplikasi
b. Perdarahan
Rata-rata darah hilang akibat sectio caesaria dua kali lebih banyak
c. Emboli pulmonal
43
( normal ).
d. Luka kandung kemih, emboli paru dan keluhan kandung kemih bila
1. Pengertian
Bayi berat lahir rendah (BBLR) atau Low Birthweight Infant: bayi
dengan berat badan lahir kurang dari 1500-2500 gram (Marmi &
Kukuh, R, 2015)
Neonatus atau bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah
(BBLR) adalah bayi dengan berat lahirnya kurang dari 2500gr, (Adele
hal 21).
dengan berat badan kurang dari 2500gr terbagi dua bagian yaitu
sebagai bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500gr. Berat lahir
adalah berat bayi yang ditimbang dalam waktu 1 jam pertama setelah
menjadi:
1) Vigorous baby
istimewa
2) Moderate asphyksia
45
3) Severe asphyksia
1) Bayi normal atau tidak asfiksia : Skor APGAR 8-10. Bayi normal tidak
maka perlu diberikan natrikus dikalbonas 7,5% dengan dosis 2,4 ml/kg
berat badan, dan cairan glukosa 40% 1-2 ml/kg berat badan, diberikan
jantung kurang dari 100 kali/menit, tonus otot buruk, sianosis berat, dan
6) Anemia berat
7) Cacat bawaan
8) Trauma
a) Kekurangan O2 :
dan panggul
(5) Pemberian obat bius terlalu banyak dan tidak tepat pada
waktunya
gangguan aliran pada tali pusat seperti : lilitan tali pusat, simpul tali
diantaranya adalah faktor ibu, tali pusat dan bayi berikut ini :
1) Faktor Ibu
HIV)
2) Faktor Bayi
Patofisiologi
49
sebagai berikut :
parsial rendah.
alveoli.
menurun.
kemerahan.
kedalam paru-parunya.
berelaksasi.
arteriol pada organ seperti usus, ginjal, otot dan kulit, namun
(a) Tonus otot buruk karena kekurangan oksigen pada otak, otot
oksigen.
fungsi jantung.
e) DJJ lebih dari 100x/menit atau kurang dari 100x/menit tidak teratur
f. Diagnosis
perhatian yaitu:
55
1) Denyut jantung janin : frekuensi normal ialah antara 120 dan 160
dibawah 100 permenit diluar his dan lebih-lebih jika tidak teratur,
turunnya PH. Apabila PH itu turun sampai bawah 7,2 hal ini
e) BBLR
pusat jika:
b) PaCO2 > 55 mm H2
c) pH < 7,30
g. Komplikasi
sehingga organ vital seperti otak, jantung, dan kelenjar adrenal akan
organ :
Palsiserebralis
5) Hematologi : Dic
1) Tindakan Umum
58
2) Tindakan Khusus
a) Asfiksia Berat
b) Asfiksia Sedang/Ringan
a. Pengertian
tidak lebih dari 12 minggu dan 5 hari setelah suntikan terakhir (Pinem,
2014; Everett,2008).
c. Mekanisme kerja
d. Efektivitas
60
DMPA memiliki efektifitas yang tinggi dengan 0,3 kehamilan per 100
wanita tidak perlu mengingat untuk meminum pil dan tidak ada
(Everett, 2008).
e. Keuntungan
sampai perimenopause;
pengggunaan antibiotik
f. Kerugian
tinggi;
tubektomi;
6). menggunakan obat untuk epilepsi (fenitoin dan barbiturat) atau obat
(Pinem, 2014 )adalah Setiap saat selama hamil siklus haid, asal ibu
siklus haid. Pada ibu yang tidak haid, asalkan ibu tersebut tidak hamil,
yang lain lagi, kontrasepsi yang akan diberikan dimulai pada saat
suntikan.
2) Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang telah
didinginkan.
k. Efek samping
a. Umur
lebih tertib, lebih berbakti dari usia muda lebih bertanggung jawab
(Notoatmodjo, 2010).
b. Pendidikan
imbuhan “pe” dan akhiran “an“, yang berarti cara, proses atau
“pedagogi” yakni “paid” yang berarti anak dan “agogos” yang berarti
2000).
c. Penghasilan
keluarga, semakin baik fasilitas dan cara hidup mereka yang terjaga
2005).
d. Pekerjaan
e. Pengetahuan
a) Tahu (know)
menyatakan.
meramalkan.
c) Aplikasi (application)
d) Analisi (analysis)
memisahkan, mengelompokkan.
e) Sintesis (synthesis)
f) Evaluasi (evaluation)
a) Baik : 76-100 %
b) Cukup : 56-75 %
c) Kurang : ≤ 55 %
(Notoatmodjo, 2010)
f. Sikap
objek
suatu objek,
diberikan,
resiko.
2. Perilaku (Practice)
BAB III
STUDI KASUS
NamaPengakaji : ROHANI
D. Keluhan utama: nyeri perut, BAB mengeras dan tidak lancar, susah
E. Riwayat keluhan utama: Nyeri perut yang sifatnya hilang timbul, BAB
kurang
keguguran
f. Riwayat Obstetri
G1 P0 A0
g. RiwayatReproduksi
1. Menarche : 15tahun
4. Dismenorea : negatif
h. Riwayat KB
i. Riwayat Kesehatan
menular seksual
suami
7) Ibu dan keluarga selalu berdoa agar ibu dan janinnya bisa sehat
b. Nutrisi
Selama keluhan dirasakan ibu makan tidak teratur, dan makan ketika
c. Eliminasi
BAB kadang sekali sehari& kadang tidak BAB dalam sehari, BAK 2-
3kali/hari
d. Aktivitas
e. Istirahat
76
f. Personal hygiene
l. PemeriksaanFisik
c). TB : 153 cm
d). BB : 56,3 kg
b) Tanda-tanda vital
a. TD : 100/70mmHg
b. Nadi : 80kali/menit
c. Suhu : 36,5oC
d. Pernafasan : 20 kali/menit
Kulit kepala bersih dan rambut tidak rontok, tidak ada benjolan dan
nyeri tekan, Wajah tidak pucat, tidak ada oedema, tidak ada closma
Leher tidak ada pembesaran pada kelenjar limfe, kelenjar tyroid dan
vena jugularis
d) Payudara
77
Payudara Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, tidak ada
e) Abdomen
Abdomen tidak ada bekas luka operasi, ada striae albicans dan linea
Ekstremitas tangan dan kaki tidak ada oedema dan varises, Reflex
a. Hb : 11gr/dL
tidak lancar
5. GIP0A0
(Prawirohardjo, 2002).
janin (DJJ) akan terdengar jelas dipihak punggung janin dekat pada
kepala. Pada presentasi biasa (letak kepala), tempat ini di kiri atau
Analisadaninterpretasi data:
nol pita pada aspek superior simpisis pubis dan menarik pita secara
3. Punggung kanan
Ds :-
teraba rata dengan tulang iga seperti papan cuci. Dalam Leopold II
7. Presentasi bokong
5. Tunggal
Ds :-
i) Ds :-
81
Do: DJJ terdengar jelas pada kuadran kanan atas dengan frekuensi
148x/i.
(DJJ) akan terdengar jelas dipihak punggung janin dekat pada kepala.
Pada presentasi biasa (letak kepala), tempat ini di kiri atau kanan
makan kurang.
Rasa nyeri yang di rasakan yang sifatnya hilang timbul ada faktor
susah tidur biasanya hanya dialami oleh ibu yang masih di trimester
masih terjadi kesulitan tidur hal tersebut bisa ditinjau dari keluhan ibu
lainnya seperti pengaruh dari BAB yang mengeras dan tidak lancar.
ibu dari mual atau muntah yang lumrah dialami oleh setiap ibu hamil
kolaborasi.
LANGKAH V. INTERVENSI
g) Tujuan
83
h) Kriteria
P : (normal : 16 – 24 kali/menit).
mengeras dan tidak lancar, kurang tidur dan nafsu makan berkurang
Rasional: Rasa nyeri yang dirasakan yang sifatnya hilang timbul adalah
faktor dari rahim yang membesa runtuk memberikan ruang bagi janin.
Susah tidur biasanya hanya dialami oleh ibu yang masih ditrimester
kesulitan tidur hal tersebut bisa ditinjau dari keluhan ibu lainnya seperti
pengaruh dari BAB yang mengeras dan tidak lancar. Salah satu faktor
serat serta kekurangan cairan dalam tubuh, sehingga BAB tidak lancar.
Dan penyebab kurangnya nafsu makan ibu dari mual atau muntah yang
9. Nutrisi
Rasional:
ibu bisa untuk makan biskuit, roti kering dan minuman manis
seperti teh.
Rasional:
kepada ibu
Rasional:
Rasional: karena dengan beban kerja yang berkurang ibu bisa istirahat
yang cukup.
menungging agar terjadi perubahan letak pada bokong dengan kepala janin
folamil
86
N : 80 kali/menit
S : 36,5 °C
P : 20 kali/menit
mengeras dan tidak lancar, susah tidur dan nafsu makan yang
berkurang.
tubuh seperti banyak minum air putih siang hari dan secukupnya di
F. Nutrisi
cairan dalam tubuh seperti banyak minum air putih siang hari dan
G. Personal Hygiene
pakaian.
janin
folamil
TD : 100/70 mmHg
N : 80 kali/menit
S : 36,5 ºC
P : 20 kali/menit
keluhan
Objektif(O)
Assessment(A)
Penatalaksanaan(P)
1. MengobservasiKUdanTTVibu
Hasil:KeadaanUmum:ibutampaklemahda
npucat
TTV:TD :100/70mmHg
N :80kali/menit
S :36,5°C
P :20kali/menit
berkurang.
sering
a. Nutrisi
sering
b. Personal Hygiene
oleh ibu.
2. Keluhan utama
merasa bayinya ingin keluar disertai pengeluaran lendir, darah dan air.
2021
93
mengalami keguguran
2020, mules – mules dirasakan ibu mulai sejak jam 07:00 Wita
Palpasi Leopold
fundus
LP : 80 cm
94
4. Riwayat Reproduksi
Riwayat haid
Menarche : 14 tahun
Durasi : 5 – 7 hari
5. Riwayat Kesehatan
obatan
6. Data psikososial
(musyawarah)
95
seperti itu
Nutrisi
d. Eliminasi
2) Warna : Kuning
3) Bau : Amoniak
3) Konsistensi : Lunak
96
e) Istirahat
Tidur siang dan malam tidak teratur akibat sakit yang dirasakan
f) Personal Hygiene
Ibu belum pernah mandi, keramas dan sikat gigi selama inpartu
g) Pemeriksaan Fisik
N : 84 X/menit
S : 36,5C
P : 24 X/menit
(4) Kepala
mudah rontok.
(5) Wajah
(6) Mata
(7) Hidung
Tidak ada secret, tidak ada polip dan tidak ada nyeri tekan
(8) Telinga
(9) Mulut
berdarah
(10) Leher
vena jugularis
(12) Payudara
keluar.
(13) Abdomen
Palpasi Leopold :
LP : 100 cm
detik
(14) Genetalia
dokter.
Portio melesap
Ketubuan (J)
Pembukaan 10 cm
Hodge III
Moulage
(15) Therapy
99
mulai 28 tpm.
Pemerikasaan penunjang
Hb = 11 gr/dl
2 lama.
1. GI P0 A0
keguguran
lobus hipofisis anterior dan adanya hormone yang berlebihan serta adanya
100
Januari 2021
3. Tunggal
terdengar jelas pada satu titik kuadran kanan bawah perut ibu dengan
frekuensi 148x/i
4. Hidup
a. Data Subjektif: Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat dan aktif sejak
5. Situs memanjang
sebelah kanan perut ibu dan di rasakan pada bulan ke lima yaitu pada
dengan sumbu panjang ibu posisi kepala berada pada bagian terendah dan
102
pada Leopold II teraba punggung kanan (teraba keras, lebar dan datar
seperti papan) dan pada sisi kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin
6. Intrauterine
saat hamil
jelas dan teratur dan hanya satu sisi pada perut ibu dan frekuensi 148
tepatnya pada cavum uteri dimana pada bagian ini hasil konsepsi tumbuh
7. BDP
bertemu (Divergen)
Palpasi leopold IV kedua ujung jari-jari tidak dapat bertemu ( Divergen ) yang
mana bagian terendah janin tidak dapat digerakkan. Hal ini berar bagian
8. PU-KA
kanan perut ibu, DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadrat kanan
Pada palpasi leopold II teraba tahanan besar disisi kanan perut ibu, lebar dan
datar seperti papan sementara di sisi lain teraba bagian kecil seperti tangan
dan tungkai.
9. Presentasi Kepala
a. Data Subjektif :-
Pada palpasi Leopold III dimana daerah simfisi teraba bagian bulat
dan keras dan melenting serta mudah di gerakkan menandakan janin dengan
presentase kepala
104
10. Kala 2 Lama yang dimulai sejak pembukaan lengkap pada jam 18.00
a. Data Subjektif :
keluar
b. Data Objektif :
3) Perineum menonjol
5) Anus membuka
6) Pemeriksaan dalam
8) Porsio melesap
9) Pembukaan 10 cm
13) Molase
persalinan lama.
Gawat janin terjadi bila janin tidak menerima O2 yang cukup, sehingga
b. Instruksi dokter pasang infus dan drips oxytocyn 5 unit 28tpm naikkan
2 tpm.
Rencana Tindakan :
c. Observasi DJJ
mengambil keputusan
2) 2 buah klem
4) 1 buah ½ kocher
5) 1 pasang handscoon
8) Nalpuder
9) Gunting
17) Celemek
percikan darah
Rasional : agar ibu memiliki tenaga yang kuat saat proses persalinan
4. Mengobservasi DJJ
5. Djj terdengar jelas pada kuadran kanan bawah teratur dan kuat dengan
frekuensi 148xi
d) 1 buah ½ koher.
e) 1 gunting Episotomi.
b) Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rectum dan vagina
c) Perineum menonjol
f) .Memakai celemek
Pembukaan : 10cm
110
Ketuban :Pecah
air ketuban
DJJ terdengar jelas, kuat, dan teratur pada kuadran kanan perut ibu
15. Beritahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap dan
ada rasa ingin meneran dan terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu
keposisi setengah duduk atau posisi lain yang diinginkan dan pastikan
18.Jika ibu tidak memiliki keinginan untuk meneran, anjurkan ibu untuk
19. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
21. Membuka partus set untuk memastikan kelengkapan alat dan bahan.
23. Setelah kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering, kemudian letakkan
tangan yang lain pada kepala bayi dan lakukan tekanan yang lembut
24. Memeriksa adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang
kelahiranbayi.
spontan.
mengeluarkan bahubelakang.
27. Setelah kedua bahu bayi lahir, geser tangan bawah kearah
30. Bersihkan dan keringkan bayi mulai dari muka, kepala, bagian
2). Pembukaan 10 cm
Assesment (A)
Planning (P)
4. Mengobservasi DJJ
pertama
siap
d) 1 buah ½ koher.
standar APN)
k) Perineum menonjol
n).Memakai celemek
letakkan
WITA
Pembukaan : 10cm
Ketuban :Pecah
dengan
air ketuban
160x/menit
di sela-selakontaksi.
perutibu.
dibawah
tangan
kelahiranbayi.
bahubelakang.
ibu.
Nama : Nn “M”
Umur : 41 Thn
Nikah : Nikah
Suku :Makassar
Agama : Islam
Pendidikan :S1
Pekerjaan : Guru SD
Riwayat keluhan
minuman keras dan rokok, serta tidak ada riwatan alergi obat dan
makanan
(3) P1 A0
f) Perdarahan 150 cc
Td : 110/70 mmHg
N : 80kali permenit
S : 36,5 c
P : 20permenit
l. Nutrisi
m. Eleminasi
n. Istirahat
o. Personal Hygiene
124
8. Data psikologis
2) Data spiritual
segalasesuatunya
c. Pemeriksaan Fisik
(7) TTV
TD :110/70 mmHG
N :80 permenit
S : 36.50c
P :20 permenit
kulit kepala bersih ,dan rambut tidak mudah rontok, tidak ada nyeri
tekan,dan benjolan
Tidak ada oedema, wajah tidak pucat dan meringis saat bergerak,
(10) Hidung
(12) Leher.
Tidak ada pembesaran pada kelenjar limfe, kelenjar tiroid, dan vena
jugularis.
(13) Dada
(14) Abdomen
Ada bekas operasi yang ditutupi dengan perban, TFU 1 Jari bawah
(15) Genetalia
(16) Ektremitas
simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema,tidak ada varises, refleks
5. Pemeriksaan Laboratorium
WBC : 29.9
RBC : 3.66
HBC : 12.3
HbsAg : Nonreaktif
Data Subjektif :
b. Kolostrum ada
Data objektif :
2021 jam17.15 wita maka ibu berada dalam nifas hari pertama.
2008: 959)
segar menandakan lochea rubra yang keluar pada hari 1-3 pasca
yang hebat, pada saat bayi lahir belum memiliki zat pertahanan
Wiknojosastro,2011 )
Tujuan :
Kriteria :
Suhu : 36,5-37,5° c
11)Tidak terjadi infeksi pada luka bekas operasi ditandai dengan : Tidak
Intervensi
c. Istirahat/tidur
131
m. Mengobservasi TTV
TD : 110 / 70 mmHg
N : 80 × / i
132
S : 36,50c
P :20 × / i
mealaui mulut.
mengajarkan ibu untuk miring kiri dan kanan dan dibantu oleh suami
menyusui dengan baik yaitu posisi ibu dan bayi harus bersentuhan
dengan badan bayi, badan bayi menghadap keperut ibu dan mulut
makan dan juga ibu memerlukan istirahat dan tidur yang cukup yaitu
istirahat.
penuh dan keluarga menggantikan pembalut ibu jika sudah penuh atau
Tidak ada tanda-tnda infeksi pada luka bekas operasi seperti merah,
IV pada jam 18.20 setiap 8 jam dan cfotaxime 1 gr IV pada jam 01.15
setiap 12 jam.
(2) Masa nifas ibu berlangsung normal ditandai pada hari pertama
tinggi fundus ibu 1 jari dibawa pusat, perdarahan kurang dari 500
cc serta kontraksi uterus baik.
(3) Ibu sudah dapat beradaptasi dengan baik dengan melakukan
tekhnik relaksasi jika merasakan nyeri dan ibu sudah bisa miring
kiri dan kanan dibantu oleh suami.
(4) Proses laktasi ibu berjalan dengan baik ditandai dengan bayi tidak
rewel dan tidak terdapat bendungan ASI pada ibu.
(5) Tidak ada tanda-tnda infeksi pada luka bekas operasi seperti
merah, panas, bengkak, bernanah dan berbau pada daerah luka
134
DATAOBJEKTIF(O)
2. Tanda-tanda vital:
135
Suhu :36,5°C
ASSESMENT(A)
luka operasi.
PLANNING(P)
1. Mengobservasi TTV
TD :110/70 mmHg
N :80 ×/i
S :36,5 0c
P :20 ×/i
ibu.
tertutup.
27 JANUARI 2021
LANGKAH I PENGKAJIAN
a) Identitas bayi
Nama : By Ny “E”
Anak ke : Dua
b) Identitas ibu/ayah
Pendidikan : SMA / S1
2. Data Biologis/Psikologis
1) Kehamilan
penyakit lainnya.
2) Persalinan
Bayi lahir dengan berat berat badan yaitu 3200 gr, panjang
Menit
Penilaian 0 1 2
1 2
Appearance Biru Kebiruan pada ekstremitas Seluruh tubuh
(Warna kulit) pucat pada tubuh kemerahan 1 1
Pulse Tidak
(Frekuensi ada <100x/menit >100x/menit 2 2
jantung)
Grimace Tidak Meringis Batuk,bersin 1 1
(Refleks) ada
Activity Lemah Ekstremitas fleksi sedikit Bergerak aktif 1 2
(Tonus otot)
Respiratory Tidak Lemah dan tidak teratur Menangis kuat 1 1
(Pernafasan) ada
6 7
Jumlah :
1) Nutrisi cairan
2) Personal Hygiene
3) Eliminasi
4) Istirahat
142
5) Imunisasi
6) Pemeriksaan fisik
(a) Pertumbuhan
BB :3200 gram
PB :51 cm
LK :34 cm
LD :33 cm
LP : 32 cm
LILA: 12 cm
Pernafasan : 38x/menit
Suhu : 36,4 ºC
(c) Kepala
(d) Mata
Simetris kiri dan kanan, pupil mata bereaksi dengan baik, sclera
(e) Mulut
143
(f) Leher
bayi , tidak ada tonjolan dada pada bayi, tali pusat masih basah.
bayi baru lahir dan akan berlanjut suami setia menemani dan
seperti itu
merawat anak
Data Subjektif :
Data Objektif :
c. Melakukan resusitasi
d. PBL 51 cm
f. LK 34 cm
145
g. LD 33 cm
h. LP 32 cm
minggu sampai 42 minggu dengan berat lahir 2500 gram sampai 4000
jadi dari HPHT yang di dapatkan dari ibu yakni tanggal 22 April 2020
maka usia kehamilan ibu adalah 37 minggu 5 hari dan termaksud kategori
2. Asfiksia
Data subjektif : -
Data objektif :
apgar score di bawah normal 6/7 , asfiksia dikenal dengan istilah lain
berakibat fatal pada bayi dan butuh penanganan awal segera, seperti
Data Subjektif :-
Lakukan resusitasi
O2 masuk.
bayi.
Intervensi:
b. Hangatkan dan keringkan tubuh bayi dengan kain bersih dan kering
menyebaabkan
d.Lakukan resusitasi
spontan
148
pada mata.
f.lakukan ventilasi
LANGKAH VI.IMPLEMENTASI
Tanggal 27 januari 2021 Jam 11:05 Wita
kering
Pernafasan tidak teratur serta megap megap dan warna kulit kebiruan
e. Melakukan resusitasi
g. Melakukan ventilas
149
d. Pernafasan 40x/menit
g. Sudah dilakukan pembersihan jalan nafas dengan bola karet pada mulut
dan hidung
Asfiksia Teratasi
perkembangan
Tanggal/jam Catatan perkembangan (SOAP) Paraf
Data Subyektif (S)
3. BB : 3200 gram, PB : 51 cm
4. TP 29 januari 2021
pembererian O2
Assesment (A)
berat
Penatalaksanaan (P)
mengalir
kulit
f. Melakukan resusitasi
pemasangan O2
g. Melakukan ventilasi
komposmentis
153
Pernafasan : 52 x/menit
Suhu : 36,7ºC
Assesment (A)
Penatalaksanaan (P)
bayi
E. Tinjauan Kasus KB
No.RM :00.11.XX
Ruang : Poli KB
e. Alasan Kunjungan
menjarangkan kelahiran
Ibu klien menderita penyakit DM, dan dari pihak suami tidak ada
HIV/AIDS, dll)
h. Riwayat Perkawinan
tahun, ibu menikah saat umur 27 tahun dan umur suami saat
menikah 28 tahun.
156
i. Riwayat KB
j. Riwayat Obstetri
F. Riwayat Haid
formula
(Nasi, sayur, ikan, tahu, tempe, telur) dan minum 8-9 gelas
sehari
kali perhari
157
(7) Kebutuhan Istirahat : Tidur siang 1-2 jam, dan tidur malam 8-
9 jam
setiap hari, sikat gigi setiap mandi dan saat malam hari
bahwa disuntik tiap 3 bulan sekali, saat ini ibu merasa khawatir
sebelumnya.
n. Pemeriksaan Fisik
158
(11) Kepala : Kulit kepala bersih, tidak ada benjolan, rambut hitam
nampak.
(13) Payudara : Simetris kiri dan kanan, Tidak ada benjolan dan
(15) Ekstremitas Atas dan Bawah : Tidak ada oedema, tidak ada
positif
o. Pemeriksaan Penunjang
159
Data Subjektif :
kelahiran
stroke
Data Objektif :
(Pinem, 2014).
penggunaannya lebih
kecil. Hal ini karena wanita tidak perlu mengingat untuk meminum
pil dan tidak ada penurunan efektivitas yang disebabkan oleh diare
B. Kecemasan
Data Subjektif :
LANGKAH V. INTERVENSI
a. Tujuan
b. Kriteria
Intervensi
IUD/spiral )
bulan
PMS
Rasional : Agar ibu lebih mengetahui dan yakin ikut KB suntik 3 bulan
Rasional : Agar ibu yakin dan mantap memilih alat kontrasepsi yang
akan digunakanya
prosedur
diafragma, IUD/spiral )
PMS
kontrasepsi suntik
sebelumnya
Objektif (O)
composmentis
36˚c
3. BB : 76,3 kg
4. TB : 158cm
payudara
uterus
Penatalaksanaan (P)
1. Melakukan pendekatan pada ibu
akan dilakukan
168
kontrasepsi
b. KB barier/perlindungan (Kondom,
IUD/spiral)
implant)
MOW)
3. Menjelaskan keuntungan
suntik 3 bulan
a. Keuntungan:Efektif mencegah
kehamilan,Tidak menyebabkan
produksi ASI
kesehatan
suntik 3 bulan
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
hari dengan kala II lama, asuhan kebidanan Ny “M” post SC hari pertama
dengan nyeri luka bekas SC, asuhan kebidanan perinatal pada bayi Ny “E”
dengan asfiksia sedang dan asuhan kebidanan DMPA pada Ny "B" di RSIA
ANC di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar. Pada didapatkan data yaitu Ibu
Keluhan yang didapatkan dari ibu yaitu nyeri perut bagian bawah, BAB
mengeras dab tidak lancar, nafsu makan kurang, dan susah tidur , tanda-
2020 didapatkan keluhan yaitu Sakit perut tembus belakang dan disertai
dengan ada pelepasan lendir dan darah dari jalan lahir sejak kemarin,
penumbungan, kesan panggul normal dan his 2x dalam 10 menit dan DJJ
terdengar kuat, jelas dan teratur pada kuadrat kkanan perut ibu dengan
sudah lengkap, air ketuban sudah pecah namun bayinya belum lahir
mengedan dan jalan lahir ibu sempit sehingga dilakukan episiotomi untuk
memperlebar jalan lahir agar bayi ibu tidak lama di panggul untuk
mencegah terjadinya gawat janin. Pada pukul 16.10 wita ibu melahirkan
bayi nya dengan keadaan vulva/perenium ibu ruptur tingkat III. Bidan
pada ibu
dan objektif melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan dari status pasien
tanggal 13 Januari 2021 jam 01.57 wita. ASI ada tapi masih sedikit dan
umum ibu baik, ibu nampak menahan rasa sakit akibat bekas luka
operasi tadi. Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 76x/menit, suhu 36,7℃,
pada keadaan yang normal. Dijumpai dua kejadian penting pada masa
nifas yaitu involusio uterus dan proses laktasi. Asuhan segera pada bayi
baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam
pada hari ke-10 uterus tidak teraba lagi. Lochea rubra berwarna merah
karena berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua,
Bayi Ny “S” lahir pada tanggal 27 Januari 2021 pukul 18.00 wita
dengan asfiksia sedang pada APGAR score 4/6 menit pertama tidak
menangis, tonus otot positif , warna kulit merah mudah, ekstremitas biru,
dan memberikan kepada bidan yang sudah siap menangani bayi, bidan
dan bidan membawa bayi keruangan bayi untuk di rawat pada inkubator
Ny. “B” datang kerumah sakit pada tanggal 15 Desember 2020 dan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana dan gangguan
B. Saran
dan cepat namun tetap sayang ibu dan bayi agar tidak menimbulkan
masalah dikemudian hari dan para ibu dapat merasakan manfaat asuhan
176
dimasyarakat nantinya.
DAFTAR PUSTAKA