Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

WHO ( world health organization) menjelaskan bahwa Angka

Kematian Ibu (maternal mortality rate) merupakan jumlah kematian ibu

akibat dari proses kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan yang

dijadikan indikator derajat kesehatan perempuan. Angka Kematian Ibu

(AKI) merupakan salah satu target global Sustainable Development

Goals (SDGs) dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi

70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030.

Angka Kematian Ibu (AKI) didunia yaitu sebanyak 303.000 jiwa.

Angka Kematian Ibu (AKI) di ASEAN yaitu sebesar 235 per 100.000

kelahiran hidup (ASEAN Secretariat, 2020).

Data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Angka

Kematian Ibu (AKI) di Indonesia meningkat dari 228 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 2002-2007 menjadi 359 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 2007-2012. Angka Kematian Ibu (AKI)

mengalami penurunan pada tahun 2012-2015 menjadi 305 per

100.000 kelahiran hidup dan jumlah kematian ibu di Indonesia pada

tahun 2019 yaitu sebanyak 4.221 kasus (Kemenkes RI, 2019).

1
2

Angka Kematian Ibu di Sulawesi Tenggara dalam waktu lima tahun

terakhir menunjukkan trend menurun dari tahun 2015 sampai 2017.

Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) pada 3 tahun terakhir

cenderung tetap. AKB pada tahun 2017 adalah 3, yang berarti dalam

setiap 1000 kelahiran hidup di Sulawesi Tenggara ada rata-rata 3

kematian bayi. Bila dibandingkan dengan grafik jumlah kematian bayi

untuk periode waktu yang sama.(DinkesSultra,2018)

Penyebab kematian pada ibu saat hamil, bersalin, nifas, dan bayi

baru lahir yaitu komplikasi kehamilan (anemia, preeklampsia,

hiperemesis gravidarum, diabetes), perdarahan post partum, aborsi,

gangguan pernafasan akut, rupture uteri (rahim robek), dan kelahiran

prematur atau berat badan lahir rendah , komplikasi infeksi tali pusar,

asfiksia, sepsis dan pneumonia (Kemenkes.2016).

Berbagai faktor lain menjadi penyebab seperti ekonomi,

pengaruh budaya, rendahnya kunjungan pemeriksaan ke tenaga

kesehatan selama hamil, keterlambatan merujuk, terlambat sampai di

fasilitas layanan kesehatan, atau terlambat mendapatkan pertolongan

yang dapat mengakibatkan kematian (Dinkes Sultra.2018).

Berbagai upaya yang dilakukan dalam penurunan AKI dan AKB

salah satunya adalah melalui Perencanaan Persalinan dan

Pencegahan Komplikasi (P4K) yang menitik beratkan pada totalitas


3

monitoring yang menjadi salah satu upaya deteksi dini, menghindari

resiko pada ibu hamil serta menyediakan akses dan Pelayanan

Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal Dasar di Puskesmas

(PONED) dan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Komprehensif

diRumah Sakit (PONEK). Pelaksanaan P4K di desa-desa perlu

dipastikan agar mampu membantu keluarga dalam membuat

perencanaan persalinan yang baik dan meningkatkan kesiap siagaan

keluarga dalam menghadapi tanda bahaya kehamilan, persalinan dan

nifas agar dapat mengambil tindakan yang tepat. Di perkirakan

bahwa 20% kehamilan akan mengalami komplikasi, sebagian

komplikasi ini dapat mengancam jiwa, tetapi sebagian besar

komplikasi dapat dicegah dan ditangani (DinkesSultra2018).

Oleh karena itu untuk membantu upaya percepatan penurunan

AKI salah satunya adalah melaksanakan asuhan secara berkelanjutan

atau Asuhan Kebidanan Komprehensif adalah pelayanan yang dicapai

ketika terjalin hubungan yang terus menerus antara seorang wanita

dan bidan. Asuhan Komprehensif yang berkaitan dengan tenaga

profesional kesehatan, pelayanan kebidanan dilakukan mulai awal

kehamilan trimester I sampai trimesterIII, persalinan, masa nifas dan

bayi baru lahir (Nurwiandani,2017).


4

Berdasarkan standar pelayanan antenatal care terbaru di

berikan minimal 6 kali selama masa kehamilan, 1 kali pada trimester

pertama (Pemeriksaan Dokter 1 kali pada trimester 1 untuk skrining

kesehatan ibu seutuhnya), 2 kali pada trimester kedua, 3 kali pada

trimester ketiga (Pemeriksaan Dokter 1 kali pada trimester ketiga untuk

mendeteksi komplikasi kehamilan atau mempersiapkan rujukan

persalinan jika perlu) (Nurjasman, E. 2020).

B. Ruang Lingkup

Asuhan kebidanan komprehensif yang diberikan pada Ny.E GII PI A0

umur 24 tahun, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan ibu rumah tangga,

suku muna, alamat kel. Jati mekar. Adapun asuhan yang diberikan

meliputi asuhan kebidanan kehamilan trimester III, asuhan persalinan,

asuhan nifas dan bayi baru lahir dengan menggunakan pendekatan

manajemen kebidanan 7 angkah Varney dan pendokumentasian

dengan menggunakan SOAP.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu melakukan asuhan komprehensif dari masa

kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir pada Ny.E dengan

menggunakan pendekatan manajemen kebidanan Varney dan

pendokumentasian SOAP.
5

2. Tujuan Khusus

a. Memberikan asuhan kehamilan trimester III pada Ny.E dengan

menggunakan pendekatan manajemen kebidanan Varney dan

pendokumentasian SOAP.

b. Memberikan asuhan persalinan pada Ny.E dengan menggunakan

pendekatan manajemen kebidanan Varney dan

pendokumentasian SOAP.

c. Memberikan asuhan nifas pada Ny.E dengan menggunakan

pendekatan manajemen kebidanan Varney dan

pendokumentasian SOAP.

d. Memberikan asuhan pada bayi baru lahir pada Ny.E dengan

menggunakan pendekatan manajemen kebidanan Varney dan

pendokumentasian SOAP.

e. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan pada Ny.E

dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan

Varney dan pendokumentasian SOAP.

D. Manfaat

1. Bagi Mahasiswa

Dapat menambah keterampilan, ilmu dan wawasan dalam

memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan

bayi baru lahir.


6

2. Bagi Tempat Pelayanan

Studi kasus ini dapat bermanfaat untuk tempat-tempat pelayanan

seperti ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir di BPM Klinik

bd. St harni di Kota Kendari.

3. Bagi Institusi

Studi kasus ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bacaan atau

sumber referensi untuk mahasiswa kebidanan dan meningkatkan

kualitas pendidikan kebidanan khususnya asuhan kebidanan

komprehensif.

4. Bagi Masyarakat

Studi kasus ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan

masyarakat tentang kehamilan, persalianan, nifas, dan bayi baru

lahir sesuai standar yang harus didapatkan oleh ibu dan bayi.

Anda mungkin juga menyukai