PENDAHULUAN
kan 4.627 kematian di Indonesia. Jumlah ini menunjukan peningkatan di bandingkan tah
un 2019 sebesar 4.221 kematian. Berdasarkan penyebab, sebagian besar kematian ibu pa
da tahun 2020 disebabkan oleh perdarahan sebanyak 1.330 kasus hipertensi dalam keham
ilan sebanyak 1,110 kasus, dan gangguan sistem peredaran darah sebanyak 230 kasus.
Upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu yang disajikan terdiri dari pelay
anan kesehatan ibu hamil, pelayanan imunisasi tetanus bagi wanita usia subur dan ibu ha
mil, pemberian tablet tambah darah, pelayanan kesehatan ibu persalin, pelayanan kesehat
menurun sesuai SDGs Tahun 2030 yaitu 70 dari 100.000 kelahiran. Penyebab kematian ibu di
Indonesia adalah Perdarahan, Hipertensi dalam Kehamilan, Infeksi, Gangguan Sistem Peredaran
017 tercatat sebesar 177 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada 2017. AKI Indonesi
a teringgi ketiga di Asia Tenggara.Negara yang mempunyai AKI lebih tinggi dari Indon
Kasus kematian ibu di Provinsi Lampung pada tahun 2018 sebesar 102 kasus,
dan terjadi peningkatan sebesar 111 kasus kematian dari pada tahun 2019. Adapun
penyebab kasus kematian ibu di Provinsi Lampung pada tahun 2019, terbesar
kasus, perdarahan 29 kasus, gangguan sistem peredaran darah 4 kasus, infeksi 3 kasus
dan, gangguan metabolik sebanyak 1 kasus. Upaya percepatan penurunan AKI pelayanan
kesehatan ibu hamil atau 10T, cangkupan K1 dan K4, cangkupan imunisasi TT,Pemberia
mengenai keadaan kesehatan masyarakat dan upaya upaya yang telah dilakukan serta
harapannya profil kesehatan dapat dijadikan acuan dan penguatan intervensi suatu
Kabupaten Lampung Selatan secara umum berfluktuasi. Angka kematian Ibu (AKI)
Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setia
p ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas seperti pelayanan kes
ehatan ibu hamil meliputi 10T (ANC berkualitas) perawatan pasca persalinan bagi bayi d
an ibu, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan pelayanan keluarga ber
kan semua wanita mendapatkan perawatan yang dibutuhkan, pada tahun 1996 pemerinta
h meluncurakan program Gerakan saying ibu program ini ditujukan untuk mengatasi mas
alah kematian ibu yaitu penempatan bidan di tingkat desa secara besar-besaran yang bert
ujuan unruk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ibu dan bayi. (Profil kesehatan Ind
onesia,2015).
nal and neonatal survival (Emas) dalam rangkat menurunkan AKI dan AKB melalui pen
ingkatan kualitas pelayanan emergensi obstetric dan bayi baru lahir minimal 150 rumah s
akit PONED dan 300 puskesmas PONED serta memperkuat sistem rujukan yang efisien
1.4. Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Untuk memberikan informasi tentang kehamilan, persalinan, nifas, bayi
baru lahir, dan keluarga berencana serta mengenali komplikasi terjadi pada
ibu hamil dalam pemberian asuhan kebidanan secara
Continuity Of Care. Dan dapan dijadikan bahan perbandingan untuk laporan studi
kasus selanjutnya.
1.4.2 Manfaat Praktis
Sebagai masukan untuk pengembangan materi yang telah diberikan baik dalam
perkuliahan maupun praktik lapangan agar dapat menerapkan secara lansung dan
berkesinambungan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir,
dan keluarga berencana.
BAB II
TINJAUAN TEORI
(Mochtar, 2011).
maka perkembangan kondisi ibu hamil akan terpantau dengan baik. Bidan
pada saat kehamilan dan persalinan sebagai satu kesatuan yang utuh
(Prawirohardjo, 2014).