PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
suatu hal yang fisiologis, namun jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi
persalinan, nifas, bayi baru lahir dan pemilihan alat kontrasepsi merupakan
nifas, bayi baru lahir hingga penggunaan kontrasepsi, wanita akan mengalami
generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi Angka Kematian Ibu
(Bandiyah, 2009).
Tercatat di WHO angka kematian ibu (AKI) di dunia tahun 2018 yaitu
289.000 jiwa. Amerika Serikat yaitu 9300 jiwa, Afrika Utara 179.000 jiwa,
dan Asia tenggara 16.000 jiwa. Angka kematian ibu (AKI) di Negara-negara
per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 60 per 100.000 kelahiran hidup, Vietnam
160 per 100.000 kelahiran hidup, Filipina 170 per 100.000 kelahiran hidup,
AKI di Indonesia, pada tahun 2015 hasil SUPAS masih tinggi, yaitu
sebesar 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini meningkat
diturunkan sebesar 228 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Provinsi
kematian ibu, yaitu sebesar 195 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup
atau sebanyak 450 ibu meninggal pada tahun 2018, sedangkan pada tahun
2017 dimana hanya 477 kasus dengan rincian 437 kematian bayi atau
Angka kematian ibu berkisar 305 per 100.000 menurut Survey Angka
Sensus (Supas) tahun 2015, dari 14.640 total kematian ibu yang dilaporkan
hanya 4.999, berarti ada 9.641 yang tidak dilaporkan ke pusat. Dari data
Puskesmas ada 9.825 kematian ibu, dan 2.868 kematian ibu di rumah sakit.
Dari laporan yang diterima pusat bisa dijabarkan tempat kematian ibu yang
19%, kelhiran kongenital 14, 8%, akibat tetanus neonatorum 1,2%, infeksi
angka kematian ibu di Indonesia tercatat 305 per 100.000 kelahiran hidup.
menyebabkan kematian pada ibu. Penyebab lain yang menyertai seperti faktor
serta kematian ibu dan anak karena adanya kematian beresiko tinggi yang
Kematian Ibu yaitu 237 orang, Jumlah kejadian kematian ibu tertinggi yaitu
Kota Serang 17, Kota Tangerang Selatan 10 ibu dan jumlah kematian ibu
Disisi lain Angka Kematian Bayi di Provinsi Banten pada tahun 2020
kematian bayi. Penyebab kematian bayi diakibatkan oleh BBLR 41%, asfiksia
25%, kelainan bawaan 17%, sepsis 12%, dan lain-lain 4%. (Dinas Kesehatan
memberikan asuhan kebidanan kepada ibu hamil, bersalin, dan nifas serta
bayi baru lahir, bimbingan terhadap kelompok remaja masa pra perkawinan,
untuk mendukung upaya – upaya kesehatan ibu dan anak (Hasanah, 2017).
Salah satu usaha untuk menurunkan AKI dan AKB di Indonesia yaitu
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) saat ini masih
AKI dan AKB. Untuk itu bidan harus memiliki kualifikasi yang di alami oleh
bayi baru lahir sampai dengan penggunaan KB yang dilakukan oleh Bidan
ditangani oleh tenaga kesehatan sehingga dapat dicegah sedini mungkin serta
menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (Yanti, 2015).
Upaya yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk ikut berperan serta
dalam upaya menurunkan AKI dan AKB yaitu dengan memperdalam ilmu
ibu dan bayi, salah satunya dengan magang/praktek di Puskesmas, BPM atau
Klinik guna mengasah dan melatih kemampuan dalam memberikan asuhan
dimulai dari antenatal care, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir
Profesi Bidan.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Care berbasis holistic care pada Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Bayi Baru Lahir
dan Ibu Nifas pada Ny. U usia 26 tahun G1P0A0 di Praktek Mandiri Bidan
SOAP.
2. Tujuan Khusus
bayi baru lahir fisiologis dengan tepat di Praktek Mandiri Bidan Nina
Kabupaten Tangerang.
selama kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir fisiologis dengan tepat
Kabupaten Tangerang.
Tangerang.
Kabupaten Tangerang.
care dari seluruh asuhan yang telah diberikan pada Ny. U usia 26 tahun
G1P0A0 selama kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir fisiologis
dengan tepat di Praktek Mandiri Bidan Nina Siswati Jalan Raya Merak-
selama kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir fisiologis dengan tepat
Kabupaten Tangerang.
C. Ruang Lingkup
1. Makalah ini membahas tentang pelayanan Ante Natal Care (ANC), Intra
Natal Care (INC), Nifas dan Bayi Baru Lahir (BBL) dengan manajemen
Continuity of Care berbasis holistic care pada Ny. U usia 26 tahun G1P0A0
pada trimester III sampai 40 hari post partum yang dilakukan sesuai
Persalinan, Bayi Baru Lahir dan Nifas secara Normal sesuai dengan teori
Praktik Mandiri Bidan Nina Siswati dan metode yang digunakan yaitu
D. Manfaat Penulisan
kebidanan pada ibu dan bayi sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan
3. Manfaat Masyarakat
kesehatan.
Continuity of Care berbasis holistic care pada ibu hamil, bersalin, nifas