PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun.
Nasional (BKKBN), rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum
begitu, masa remaja itu diasosiasikan dengan masa transisi dari anak-
penting dalam hidup. Selain kematangan fisik dan seksual, remaja juga
2015).
dalam dekade akhir ini, dengan satu dari sepuluh wanita muda hamil
1
pengetahuan tentang kesehatan reproduksi kemudian faktor yang berasal
sebagai pelajar.
yang serba kekurangan merupakan faktor non medis yang banyak berjadi
dengan tingkat kesakitan serta kematian ibu dan anak. Ibu yang berumur
2014).
kehamilan yang dipengaruhi oleh 4T, antara lain terlalu tua dengan usia
ibu >35 tahun, terlalu muda dengan usia ibu <20 tahun, terlalu sering
2
dengan ibu yang melahirkan >3 kali, dan terlalu dekat dengan jarak
kematian ibu yang diperkirakan terjadi pada tahun 2015 (WHO, 2015).
hipertensi dalam kehamilan (25%) infeksi (6%) dan lainnya (39%). Resiko
3
kematian ibu terjadi karena keterhambatan penanganan kasus
dipicu salah satu dari kriteria 4 “terlalu, yaitu terlalu tua pada saat
melahirkan (>35 tahun), terlalu muda pada saat melahirkan (<20 tahun),
terlalu banyak anak (>4 anak), terlalu rapat jarak kelahiran/paritas (<2
2017).
tercatat 1 dari 523 orang, tahun 2017 tercatat 1059 orang. Penyebab
4
pelayanan kebidanan, asuhan komprehensif secara menyeluruh dapat
menurunkan angka kematian ibu dan bayi dalam jumlah yang signifikan.
optimal.
kematian bayi baru lahir melalui kegiatan peningkatan akses dan kualitas
untuk persiapan dan tindakan dalam menyelamatkan ibu dan bayi baru
lahir (Astuti,2017).
kesehatan bagi ibu hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran
kebidanan bagi ibu sehingga ibu dapat melahirkan bayi yang sehat
(Astuti, 2017).
5
wanita usia subur, melakukan +pelayanan dan pelayanan rujukan kepada
Pacet
orang ke 15 orang.
dari 1120 orang, tahun 2016 tercaatat 9 dari 523 orang, tahun 2017
6
PADA NY. R G1P0A0 DENGAN RESIKO TINGGI USIA IBU <20 TAHUN
B. Rumusan Masalah
A. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
17 tahun.
B. Manfaat
a. Manfaat Praktis
7
Asuhan kebidanan secara komprehensif risiko tinggi usia <20
b. Manfaat Teoritis
1. Bagi Penulis
<20 tahun
<20 tahun
3. Bagi Bidan
8
kehamilan persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga
berencana.
9
BAB II
DAFTAR PUSTAKA
dari risiko yang dimiliki ibu dibandingkan dengan kehamilan normal (Astuti,
2017).
Usia seorang wanita pada saat hamil sebaiknya tidak terlalu muda dan
tidak terlalu tua. Umur yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun,
(Prawirohardjo, 2016).
Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang. Sementara
10
B. Penyebab
dimana keluarga dan orang tua akan segera menikahkan anaknya jika
sudah menginjak masa dewasa. Hal ini merupakan hal yang sudah
Orang tua akan merasa takut apabila anaknya akan melakukan ha-hal
2. Faktor Ekonomi
3. Faktor Pendidikan
ekonomi keluarga akan memaksa nya untuk putus sekolah dan tidak
11
mudah menerima atau memilih suatu perubahan yang lebih baik.7
sekitarnya.
masih muda.
C. Dampak
a. Perdarahan Antepartum
trimester ketiga.
12
Sebagai batasan ialah kehamilan kurang dari 20 minggu atau
b. Persalinan Prematur
13
3) Dampak Risiko Tinggi terhadap Bayi
kombinasi keduanya.
pembuluh darah.
b. Kematian bayi
a. Perdarahan Postpartum
D. Asuhan
14
pelayanan kontrasepsi serta pelayanan kesehatan seksual, pada
hamil, melalui:
diperlukan
D. Kehamilan
1. Definisi Kehamilan
Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal
15
akan berlangsung dalam waktu 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari).
lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9
bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi
a. Uterus
Bersamaan dengan hal itu terjadi akumulasi jaringan ikat dan elastik,
menipis. Batas antara segmen atas yang tebal dan segmen bawah
16
sangat jarang dan meningkat pada satu atau dua minggu sebelum
Pada saat ini kontraksi akan terjadi pada 10 sampai 20 menit, dan
2016:177)
b. Serviks
Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan
2016:177)
17
proses deskontruksi serviks yang membuatnya berdilatasi
c. Ovarium
folikel baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat
laktat glikogen yang dihasilkan oleh epitel vagina sebagai aksi dari
e. Kulit
akan muncul dalam ukuran yang bervariasi pada wajah dan leher
18
yang disebut dengan chloasma atau melisma gravidarum. Selain itu
pada areola dan daerah genital juga akan terlihat pigmentasi yang
f. Payudara
2016:179)
g. Perubahan Metabolik
dan sekresi vasopressin. Pada saat aterm ± 3,5 liter cairan berasal
19
payudara sehingga minimal tambahan cairan selama kehamilan
h. Sistem Kardiovaskular
i. Traktus Digestivus
akan bergeser kea rah atas dan lateral. Perubahan yang nyata akan
terjadi pada penurunan motilitas otot polos pada traktus digetivus dan
j. Traktus Urinarius
20
sering berkemih. Keadaan ini akan hilang dengan makin tuanya
kehamilan, jika kepala janin sudah mulai turun ke pintu atas panggul,
k. Sistem Endokrin
135%. Akan tetapi, kelenjar ini tidak begitu mempunyai arti penting
(Prowiharjo, 2016:186)
l. Sistem Muskuloskeletal
21
bagian bawah punggung terutama pada akhir kehamilan. (Prowiharjo,
2016:186)
waspada sebab pada saat itu ibu tidak sabar menunggu kehadiran
tanda dan gejala terjadinya persalinan pada ibu. Sering kali ibu
akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu
banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Selain itu, ibu juga
perhatian khusus yang di terima selama hamil. Pada trimester ini, ibu
bidan. Trimester ini juga saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan
22
Hal yang mendasari ketidaknyamanan trimester III adalah
a. Sering Berkemih
agar istirahat ibu tidak akan terganggu. (Irianti Bayu, dkk, 2015:136)
aliran pembuluh darah balik dan biasa terjadi pada pembuluh balik
bagian kaki, namun sering juga muncul pada vulva dan anus. Varices
pada bagian anus biasa disebut haemoroid. (Irianti, dkk, 2015: 135)
23
Cara mengatasi varises dan kram diantaranya yaitu dengan
sikap tubuh yang baik, tidur dengan posisi kaki sedikit lebih tinggi
2015:137)
c. Sesak Nafas
oleh ibu (70%) pada kehamilan trimester III yang dimulai pada 28-31
24
kehamilan, pembesaran uterus akan semakin mempengaruhi
2015:137)
sebagai berikut :
25
1) Anjurkan ibu untuk memperbaiki sikap tubuhnya, terutama saat
gravitasi.
adanya sandaran.
pada kaki saat kehamilan sering dikeluhkan oleh 50% wanita pada
26
disebabkan oleh meningkatnya kadar fosfat dan penurunan kadar
seperti memposisikan kaki lebih tinggi dari tempat tidur sekitar 20-25
darah.
cepat lelah pada ibu hamil dikarenakan tidur malam yang tidak
27
Asuhan kebidanan yang dapat dilakukan diantaranya adalah
menganjurkan ibu untuk mandi air hangat, meminum air hangat, dan
yang berlebihan dan konstipasi yang dialami oleh sebagian besar ibu
terkait dengan nyeri pada perut bagian bawah. (Irianti, dkk, 2015:141)
baring, mengubah posisi ibu agar uterus yang mengalami torsi dapat
g. Heart Burn
28
Penatalaksanan pertama yang direkomendasikan untuk heartburn
sering terjadi setiap 10-20 menit dan juga, sedikit banyak, mungkin
palsu ( False Labour). Salah satu dampak klinis yang baru baru ini di
buktikan adalah bahwa 75% dengan 12 atau lebih kontraksi per jam
2015:143).
29
a. Kunjungan Ante-natal Care (ANC) dilakukan minimal 4 kali:
istirahat)
30
istirahat)
kembar
Setelah 36 minggu 2. Sama seperti asuhan pada trimester I,II dan III
dalam kandungan. Berat badan ibu hamil yang naik, tetapi tidak lebih
2018:279)
31
Penambahan berat badan ibu hamil selama kehamilan
IMT Interpretasi
18,5-25 Normal
25-30 Overweight
32
Pengukuran tinggi badan ibu hamil pada kunjungan pertama
risiko ini adalah tinggi badan kurang dari 145 cm. (Oktaviani Ika,
2018:279)
Ika, 2018:279)
lengan atas (LILA) ibu hamil berguna untuk mendeteksi ibu hamil
33
dilakukan dengan pemeriksaan McDonald dengan menggunakan pita
bukan kepala atau kepala janin belum masuk pintu atas panggul
adalah 120-160 kali/menit. Apabila DJJ kurang atau lebih dari nilai
Toksoid (TT)
34
Diperlukan untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum, ibu
hamil harus mendapat imunisasi TT. Pada saat kontak pertama, ibu
TT 4 1 tahun setelah TT 3
35
TT 5 1 tahun setelah TT4
terdiri dari ADS 1 ml, epinefrin 1:1000 dan infus set (NaCl 0,9%, jarum
hal ini dilakukan untuk mengetahui status anemia pada ibu hamil
(Suryanengsih 2018:310)
36
Selain pemeriksaan rutin diatas, dapat juga dilakukan
persalinan
menghadapi komplikasi
37
8) Inisiasi menyusui dini (IMD) dan pemberian ASI ekslusif
9) KB pasca persalinan
10) Imunisasi
booster)
E. Kewenangan Bidan
Pasal 18
Pasal 19
38
h. Pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan
postpartum
i. Penyuluhan dan konseling
j. Bimbingan pada kelompok ibu hamil
k. Pemberian surat keterangan kehamilan dan kelahiran
Pasal 20
39
tanda bahaya pada bayi baru lahir, pelayanan kesehatan, imunisasi,
gizi seimbang, PHBS, dan tumbuh kembang.
Pasal 21
Dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 huruf c,
Bidan berwenang memberikan:
a. Penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencaan
b. Pelayanan kontrasepsi oral, kondom, dan suntikan.
BAB III
EFEK IBU
DETEKSI
1. Perdarahan Subektif
Antepartum 1. Menanyakan Pola
2. Kemungkinan Obektif
Keguguran / Abortus 401. Pemeriksaan fisik
a. TD : 100/80 mmHg
3. Persalinan Lama dan
b. BB : 65 kg
sullit c. TB : 153cm
4. Persalinan Prematur TFU : 31 cm
EFEK JANIN PENATALAKSANAAN
1. Cacat Bawaan
2. Prematur
3. BBLR
4. Kematian bayi IBU BAYI
yang berdampak terjadinya angka kematian ibu hamil, hal ini terjadi akibat salah
pemeriksaan pada masa kehamilan, selain itu faktor usia risiko tinggi pula dapat
nifas. Pengaruh keadaan kedua risiko ini dapat penulis amati melalui asuhan
41
A. Pendekatan Desain Penelitian (Case Study)
pengkajian ditemukan masalah seperti usia kurang dari 20 tahun, lalu peneliti
beralamat di jl. Cagak desa maruyung kec. Pacet Kab. Bandung, periode
C. Objek Penelitian/Partisipan
Objek dalam studi kasus komprehensif ini adalah Ny.R G1P0A0 dengan
risiko tinggi usia kurang dari 20 tahun bertempat tinggal di Kp. Loa Desa
pendekatan pada masa kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir yang
42
Nama Pengkaji : Cut Dara Geubrina
No RM : 014916
I. DATA SUBJEKTIF
A. Identitas/Biodata
B. Status Kesehatan
4. Riwayat menstruasi
43
a. Haid pertama : Umur 12 tahun
b. Siklus : 28 hari
sampai ketiga
e. Lamanya : 6 hari
b. TP : 09 – 11 – 2019
16 minggu
7. Pola sehari-hari
44
No Pola sehari-hari Sebelum hamil Saat hamil
1 PolaNutrisi
A. Makan
3 kali sehari (1 piring 3 kali sehari (1
Frekuensi
sedang) piring)
Jenis makanan
Nasi, lauk pauk, Nasi, lauk pauk,
sayur
Makanan Pantangan
Tidak ada Tidak ada
B. Minum
Jenis minum
Air mineral, teh Air mineral, susu
Frekuensi
±7-8 gelas/hari ±8-10 gelas/hari
2 Pola eliminasi
A. BAK
B. BAB
45
Malam 8 jam/ hari 6-7 jam/ hari
4 Personal hygine
tangga. tangga.
10. Imunisasi TT
46
11. Riwayat Sosial
a. Status Perkawinan
bidan.
g. Data sosial
mengertahui
1. Pemeriksaan Fisik
47
1) Kesadaran : Compos mentis
R : 22 ×/mnt S : 36,2 °C
3) BB : 65 kg
4) BB sebelum hamil : 55 kg
= 23,4 (normal)
b. Kepala
1) Bentuk : Simetris
Sklera putih
c. Leher
1) Dada
a) Bentuk : Simetris
48
b) Jantung : Bunyi reguler, tidak ada tarikan
dinding dada
2) Payudara
g) Keadaan : Normal
e. Abdomen
1) Inspeksi
kehamilan
2) Palpasi
a) TFU : 31 cm
b) Pemeriksaan leopold :
melenting
49
memanjang di sebelah kanan perut ibu
dan
masuk PAP.
Perlimaan : 2/5
3) Auskultasi
ibu
1) Atas
2) Bawah
50
b. Oedema : Tidak ada
d. Keadaan : Normal
g. Genitalia:
Pengeluaran pervaginam
nyeri tekan
III. ANALISA
IV. PENATALAKSANAAN
51
secara keseluruhan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu terlihat
2. Memberi konseling kepada ibu tentang risiko yang dapat ditimbulkan dari
seperti biaya, siapa pendonor darah, dan transportasi untuk rujukan. Ibu
sudah menyiapkannya.
seperti:
a. Perdarahan pervaginam
c. Penglihatan kabur
d. Oedem
kesehatan jika terjadi salah satu tanda tersebut. Ibu dapat mengulangi
tahu, telur, dan lain-lain. Ibu dapat mengulangi kembali informasi yang
telah disampaikan
52
Dan menganjurkan ibu untuk segera datang ke tempat pelayanan
7. Ibu mengatakan akan datang jika terjadi salah satu tanda tersebut
hari dengan air putih menjelang tidur untuk menghindari mual. Ibu
10. Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang pada Taksiran Persalinan yaitu
Daftar Pustaka
53
Bidan dan Dosen Kebidanan Indonesia (2016) Kebidanan Teori dan Asuhan
Volume 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Vivian, Nani Lia Dewi. 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita: Jakarta:
Salemba Medika
Manuaba. 2014. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
54