Anda di halaman 1dari 8

68

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny “K” UMUR 25 TAHUN


GII𝐏𝟏𝟎𝟎𝟏 𝐀 𝟎 USIA KEHAMILAN 13 𝐌𝐈𝐍𝐆𝐆𝐔
DENGAN KEHAMILAN GEMELI
DI POLI KANDUNGAN
RSUD SUMBAWA

Yunika Sarah 1, Zeny Fatmawati 2, Istiadah Fatmawati 3


123
STIKes Husada Jombang
Email: yunika.sarah03@gmail.com

Abstrak

Latar Belakang: Kehamilan ganda ialah kehamilan dengan 2 janin atau lebih.
Kehamilan ganda termasuk kedalam kehamilan resiko tinggi karena kematian perinatal
3-5 kali lebih tinggi dari kehamilan tunggal, dan kematian neonatus 10 kali lebih tinggi
dari kehamilan tunggal.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk melaksanakan asuhan kebidanan secara
komprehensif dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan pada ibu hamil
dengan kehamilan gemeli di Poli Kandungan RSUD Sumbawa.
Metode Penelitian: Jenis studi kasus menggunakan metode deskriptif, Subyek studi kasus
pasien Ny “K” umur 25 tahun GII𝑃1001 𝐴0 dengan Kehamilan Gemeli, studi kasus
dilaksanakan tanggal 23 Maret 2019, teknik pengumpulan meliputi data primer yaitu
wawancara dan observasi, dan dokumentasi serta data sekunder yang meluputi studi
dokumentasi ,dan studi kepustakaan, melakukan asuhan kebidanan sesuai dengan
mmanajemen SOAP, pembahasan antara teori dan tinjauan kasus, membuat
kesimpulandan laporan.
Hasil: Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, memberitahu ibu untuk mengurangi
melakukan pekerjaan rumah tangga yang berat,memberitahu ibu untuk makan dengan
porsi sedikit tapi sering, memberikan terapi obat, memberitahu ibu agar memeriksakan
kehamilannya 1 bulan lagi.
Kesimpulan: Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat adanya
kesenjangan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus.

Kata kunci: Asuhan Kebidanan,Hamil,Kehamilan ganda (gemeli).

Jurnal Akademika Husada │Volume II Nomor 2 : September 2020


69

PENDAHULUAN terkait dengan kehamilan maupun


persalinan dan sebanyak 99 %
Kehamilan ganda ialah diantaranya terdapat pada negara
kehamilan dengan 2 janin atau lebih. berkembang. Di Negara berkembang,
Kehamilan ganda termasuk kedalam pada tahun 2015 Angka kematian ibu
kehamilan resiko tinggi karena mencapai 239 per 100.000 kelahiran
kematian perinatal 3-5 kali lebih hidup, di bandingkan dengan Negara
tinggi dari kehamilan tunggal, dan maju yang hanya mencapai 12 per
kematian neonatus 10 kali lebih tinggi 100.000 kelahiran hidup (WHO,
dari kehamilan tunggal. Kematian 2018).
janin pertama 9 kali dari kehamilan AKI di Indonesia dalam data
tunggal dan kematian perinatal janin Kemenkes pada tahun 2016 terdapat
kedua 11 kali dari hamil tunggal. sekitar 305 per 100.00 kelahiran
Walaupuin angka kejadian kehamilan hidup (Astuti, 2016). Penurunan AKI
ganda yang telah dilaporkan adalah 1- di Indonesia terjadi sejak tahun 1991
3 % dari seluruh kehamilan, tetapi sampai dengan 2007, yaitu dari 390
angka kejadian dari seluruh hasil menjadi 228. Namun demikian, SDKI
konsepsi yang sesungguhnya adalah tahun 2018 menunjukkan peningkatan
lebih tinggi. Hal ini karena pada studi AKI yang signifikan yaitu menjadi
epidemiologis tidak memasukkan 359 kematian ibu per 100.000
terjadinya abortus spontan dan lahir kelahiran hidup. AKI kembali
mati. Angka kejadian yang dilaporkan menujukkan penurunan menjadi 305
hanya kehamilan nganda dengan lahir kematian ibu per 100.000 kelahiran
hidup. Jika terjadi ancaman abortus hidup berdasarkan hasil Survei
pada akhir trimester I, keadaan ini Penduduk Antar 2017.(profil
dapat dipantau terus sampai lahir kesehatan indonesia,2018)
tanpa meninggalkan bekas apa pun. Menurut laporan dari
(Fadlun & Feryanto, 2011:97) kabupaten/kota jumlah kasus
Kematian ibu pada saat ini masih kematian Ibu di Provinsi NTB tahun
menjadi masalah kesehatan 2017 adalah 85 kasus, menurun
reproduksi yang sangat penting di dibandingkan dengan tahun 2016
Indonesia. Indikator kesehatan yang dengan 92 kasus. Angka kematian ibu
menggambarkan tingkat kesehatan di NTB tahun 2012 sebesar 251 per
ibu dan anak adalah Angka Kematian 100.000 kelahiran hidup. Tingginya
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi angka kematian ibu menunjukan
(AKB). Disamping itu AKI keadaan sosial ekonomi yang rendah
merupakan tolok ukur untuk menilai dan fasilitas pelayanan kesehatan
keadaan pelayanan obstetric di suatu termasuk pelayanan antenatal dan
negara. Bila AKI masih tinggi berarti obstetri yang rendah pula . Kejadian
sistem pelayanan obstetric belum kematian ibu terbanyak pada tahun
sempurna, sehingga memerlukan 2017 yakni terjadi pada saat ibu
perbaikan (Profil Kesehatan bersalin sebesar 42,35%, nifas
Indonesia, 2015). sebesar40% dan saat ibu hamil
Organisasi kesehatan dunia atau sebesar 17,65%. Berdasarkan
World Health Organization (WHO) kelompok umur, kematian ibu banyak
mencatat sekitar 830 wanita di terjadi pada usia 20-34 tahun
seluruh dunia meninggal setiap sebanyak 64,71%, usia ≥35 tahun
harinya dikarenakan komplikasi yang

Jurnal Akademika Husada │Volume II Nomor 2 : September 2020


70

sebanyak 30,59% dan usia<20 tahun sehingga dapat menyebabkan anemia


sebanyak 4,70% (Profil Dikes dan penyakit defisiensi lain.
Provinsi NTB, 2017). Frekuensi hidramnion kira-kira
Di Kabupaten Sumbawa jumlah sepuluh kali lebih besar pada
angka kematian ibu yang dilaporkan kehamilan kembar daripada
oleh dinas kesehatan Kabupaten/Kota kehamilan tunggal. Hidramnion
mengalami peningkatan pada tahun menyebabkan uterus tegang, sehingga
2017 sebanyak 4 kasus meningkat dapat menyebabkan partus premature,
menjadi 12 kasus pada tahun 2018. inersia uteri, atau perdarahan
Untuk penyebaranya di Kecamatan postpartum. Frekuensi pre-eklampsia
Moyo Hulu sebanyak 2 kasus, Moyo dan eklampsia juga dilaporkan lebih
Hilir 2 kasus serta masing –masing 1 sering pada kehamilan kembar. Hal
kasus diKecamatan Lape, Lunyuk, ini diterangkan dengan penjelasan
Buer, Rhee, Alas barat, Lenangguar, bahwa keregangan uterus yang
Ropang dan Orong telu. Berdasarkan berlebihan menyebabkan iskemia
data yang di peroleh di RSUD uteri.solusio plasenta dapat terjadi
Sumbawa Besar pada bulan Maret setelah bayi lahir, sehingga
jumlah ibu hamil sebanyak 195 orang menyebabkan salah satu factor
. jumlah ibu hamil normal sebnyak 60 kematian yang tinggi pada jenin
orang, jumlah ibu hamil degan kedua. (Ratna Dewi, 2012: 217-218)
komplikasi sebanyak 50 orang (hamil Berbagai upaya untuk
gemeli 2 orang). Jumlah ibu hamil menurunkan angka kematian ibu
dengan abortus incompletus10 orang diantaranya adalah melalui pelayanan
(46,3%),jumlah ibu hamil dengan antenatal terpadu yang diberikan
abortus imminiens19 orang (20,5%), kepada ibu hami9l secara berkala
jumlah ibu hamil dengan hiperemesis selama masa kehamilan. Pelayanan
gravidarum20 orang(15,6%), jumlah kesehatan pada ibu hamil tidak dapat
ibu hamil dengan pre eklamsi berat 15 dipisahkan dengan pelayanan
orang(6,1%), jumlah ibu hamil persalinan, prlayanan nifas dan
dengan KET 2 orang (3,7%), jumlah pelayanan kesehatan bayi baru lahir.
ibu hamil jumlah ibu hamil dengan Kualitas pelayanan antenatal terpadu
anemia 8 orang(3,3%),jumlah ibu yang diberikan akan mempengaruhi
hamil dengan insipien 7 orang (2,9%), kesehatan ibu hamil dan janinnya, ibu
jumlah ibu hamil dengan missed bersalin dan bayi baru lahir serta
abortion 4 orang (1,6%). nifas. Pelayanan antenatal terpadu
Pada kehamilan kembar distensi menuntun tenaga kesehatan harus
uterus berlebihan, sehingga melewati dapat memastikan bahwa kehamilan
batas toleransinya dan seringkali berlangsung normal, mampu
terjadi partus prematurus. Usia mendeteksi dini masalah menyeluruh
kehamilan pendek dengan makin sehingga mampu mendeteksi dan
banyaknya janin pada kehamilan menangani resiko tinggi pada ibu
kembar; kira-kira 25% bayi kembar, hamil.Berdasarkan masalah-masalah
50% bayi triplet, dan 75% bayi yang diperhatikan yang dapat muncul
kuadruplet lahir 4 minggu sebelum pada kehamilan seorang ibu, yang
kehamilannya cukup bulan. Lama penulis ambil sebagai studi kasus
kehamilan rata-rata 260 hari, triplet asuhan kebidanan pada ibu hamil,
246 hari dan kuadruplet 235 hari. yaitu asuhan kebidanan pada Ny “K”
Kebutuhan ibu akan zat-zat makanan umur 25 tahun GIIP1001 A0 dengan
pada kehamilan kembar bertambah, usia kehamilan 13 minggu dengan

Jurnal Akademika Husada │Volume II Nomor 2 : September 2020


71

Kehamilan Gemeli di Poli Kandungan 3. Tempat Penelitian dan waktu


RSUD Sumbawa. penelitian
Studi kasus ini dilakukan di
METODE PENELITIAN Poli Kandungan RSUD
Sumbawa yang beralamatakan di
1. Desain penelitian
Jl. Garuda No. 5, Kelurahan
Penelitian ini menggunakan
Brang Biji Kecamatan Sumbawa
desain penelitian observasional
Kabupaten Sumbawa Provinsi
deskriptif dengan pendekatan Studi
Nusa Tenggara Barat.
Kasus untuk mempelajari tentang
Pelaksanaan asuhan
asuhan kebidanan.
kebidanan dilakukan pada
tanggal 23 Maret 2019 di Poli
2. Kerangka kerja penelitian :
Kandungan RSUD Sumbawa.
Subjek Peneitian 4. Subyek penelitian
Subyek studi kasus yang
Ny “K” umur 25 tahun GII P1001 A0 dijadikan pasien Ny “K” umur 25
dengan usia kehamilan 13 minggu tahun GII P1001 A0 dengan usia
dengan Kehamilan Gemeli kehamilan 13 minggu dengan
Kehamilan Gemeli.
5. Alat dan Metode Pengumpulan
Tempat dan Waktu Penelitian
Data :
Penelitian ini dilaksanakan di Poli Teknik pengumpulan data
Kandungan RSUD Sumbawa pada pada studi kasus ini adalah :
tanggal 23 Maret 2019 Wawancara, observasi,
dokumentasi
Alat untuk
Pernyataan Persetujuan pendokumentasian :
(Informed Consent) a. Format pengkajian
kehamilan
b. Alat tulis (buku dan
Teknik Pengumpulan Data bolpoint)

Wawancara, Observasi, dan Alat untuk melakukan


Dokumentasi pemeriksaan fisik dan
dokumentasi
a. Pen light
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
b. Tensimeter
Menurut Manajemen Soap
c. Stetoskop
Pengkajian data subjektif & d. Timbangan
objektif, analisa dan e. Metline
penatalaksanaan f. Reflex hammer
g. Thermometer
h. Jam tangan
Pembahasan
Alat-alat penunjang: USG

Kesimpulan dan Saran 6. Analisa data :


a. Reduksi data
Dari hasil observasi
dilapangan mengenai ibu

Jurnal Akademika Husada │Volume II Nomor 2 : September 2020


72

hamil dengan kehamilan yang meliputi tinjauan kasus


gemeli, data subjektif yang dan pembahasan hasil
didapatkan berupa kehamilan penelitian berdasarkan data
pasien saat ini adalah yang ada dihubungkan
kehamilan yang kedua, dengan teori-teori yang
dengan usia kehamilan 3 terkait.
bulan. Data objektif yang 8. Etika penelitian
didapatkan berupa Informed consent merupakan
pemeriksaan fisik yng bentuk persetujuan antara peneliti
dilakukan terlihat perut ibu dengan responden penelitian
lebih besar dari usia dengan memberikan lembar
kehamilannya, dan hesil persetujuan. Informed Consent
pemeriksaan penunjang tersebut diberikan sebelum
berupa USG dilakukan penelitian dilakukan dengan
terdapat dua janin, dan memberikan lembar persetujuan
terdengar DJJ di dua tempat. untuk menjadi responden. Tujuan
b. Penyajian data informed consent adalah agar
Bentuk penyajian data subjek mengerti maksud dan
yang disajikan oleh penulis tujuan penelitian, mengetahui
berupa laporan tinjauan dampaknya. Jika subjek bersedia,
kasus dalam bentuk Asuhan maka subjek harus
Kebidanan pada Ibu hamil. menandatangani lembar
c. Penarikan kesimpulan persetujuan.
Dari data subjektif dan
objektif yang didapatkan, HASIL DAN PEMBAHASAN
dokter SpOG menyimpulkan
Setelah melakukan Asuhan
diagnosanya adalah Ny “K”
Kebidanan pada Ny “K” umur 25 tahun
umur 25 tahun GII P1001
GIIP1001 A0 dengan usia kehamilan 13
A0 usia kehamilan 13 minggu dengan gemeli diperoleh hasil
minggu dengan gemeli / pengkajian sebagai berikut dan
hidup / intrauterine keadaan membandingkan antara tinjauan kasus
umum Ibu dan Janin baik dengan tinjauan pustaka, penulis tidak
7. Rencana jalannya penelitian menemukan kesenjangan, berdasarkan :
a. Awal penelitian
Langkah awal penelitian Pengumpulan Data Subjektif: Ibu
ini yaitu pengajuan judul mengatakan ini merupakan kehamilan
yang akan dijadikan bahan yang kedua, keluhan utama ibu
penelitian. Disini penulis merasa pusing dan mual.usia
mengajukan judul tentang kehamilan 13 minggu dan HPHT :20-
Ibu hamil dengan kehamilan 12–2019. Ibu mengatakan tidak
gemeli. pernah menggunakan alat kontrasepsi
b. Saat penelitian sebelumnya, ibu juga mengatakan
Penulis melakukan bahwa pada kehamilan sebelumnya
pengumpulan data pasien di telah mendapatkan suntik TT lengkap.
Poli Kandungan RSUD Anak pertama lahir spontan dengan
Sumbawa. berat badan lahir 2.800 gram di
c. Hasil penelitian Puskesmas di bantu oleh bidan, masa
Hasil dari penelitian nifas lancer dan baik tanpa adanya
berupa laporan tugas akhir keluhan. Dilihat dari data tersebut,

Jurnal Akademika Husada │Volume II Nomor 2 : September 2020


73

tidak didapatkan adanya kesenjangan Hasil diagnose yaitu :


antara tinjauan pustaka dan tinjauan GIIP1001 A0 umur kehamilan 13
kasus. minggu dengan gemeli / hidup /
intrauterine keadaan umum Ibu dan
Pengumpulan Data Objektif : Janin baik. Dilihat dari data tersebut,
Keadaan Umum ibu baik, kesadaran tidak didapatkan adanya kesenjangan
Composmentis tinggi badan 149 cm, antara tinjauan pustaka dan tinjauan
berat badan 42 kg, Lila 24 cm. Hari kasus.
taksiran persalinan tanggal 27-09-
2019. Tekanan darah ibu 110 /80 Penatalaksanaan :
mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 36,5oC
, respirasi 20 x/menit. Pada a. Penatalaksanaan pada ibu
pemeriksaan penunjang Hb ibu 12,2 hamil
gr% dan HbSAg negative. Hasil Dari 1) Memberi penjelasan pada
pemeriksaan USG : Janin 2, Hidup, klien dan keluarga tentang
IU, DJJ (+/+) = 157x/menit / kondisi yang dialami
154x/menit. Janin I : BPD 25,4 mm ̴ pasien
13 w 4 d dan Janin II : BPD 23,8 mm 2) Memberi tahu ibu tentang
̴ 13 w 1 d, HPL USG : 27-09-2019. pemenuhan nutrisi ibu
Dilihat dari data tersebut, tidak dan janin
didapatkan adanya kesenjangan 3) Menganjurkan ibu untuk
antara tinjauan pustaka dan tinjauan istirahat yang cukup
kasus. 4) Menganjurkan ibu untuk
selalu menjaga kebersihan
Analisa Data : Pada tinjauan diri (personal hygiene)
pustaka, untuk menentukan diagnose 5) Memberitahu ibu untuk
akan diperoleh data sebagai berikut : mengurangi melakukan
Anamnesis : ibu merasa bahwa aktivitas atau pekerjaan
perutnya lebih besar dari kehamilan. yang berat
Inspeksi : perut lebih besar dari usia 6) Pemberian terapi berupa
kehamilan. Palpasi : fundus uteri obat-obatan untuk ibu
lebih tinggi dari tuanya kehamilan. 7) Memberitahu ibu agar
Teraba 3 bagian besar atau lebih atau rutin mengontrol
teraba 2 bagian besar berdampingan. kehamilannya
Auskultasi : terdengan bunyi jantungh
b. Penatalaksanaan pada
janin pada 2 tempat yang sama
kehamilan ganda
jelasnya. Perbedaan frekuensi
1) Perawatan prenatal yang
sekurang-kurangfnya 10 denyut
baik untuk mengenal
permenit dihitung pada saat yang
kehamilan kembar dan
sama. Ultrasonografi : kehamilan
mencegah komplikasi
kembar sudah dapat didiagnosis sejak
yang timbul, dan bila
minggu ke-6 sampai ke-7.
diagnosis telah ditegakkan
Berdasarkan dari pemeriksaan
pemeriksaan ulangan
abdomen ibu, TFU ibu lebih besar
harus lebih sering (1 x
dari usia kehamilan normal yaitu 15
seminggu pada kehamilan
cm dan dari hasil USG didapatkan:
lebih dari 32 minggu)
Janin 2, Hidup, IU, DJJ (+/+) =
2) Setelah kehamilan 30
157x/menit / 154x/menit. Janin I :
minggu, koitus dan
BPD 25,4 mm ̴ 13 w 4 d dan Janin II
perjalanan jauh sebaiknya
: BPD 23,8 mm ̴ 13 w 1 d.

Jurnal Akademika Husada │Volume II Nomor 2 : September 2020


74

dihindari, karena akan


merangsang partus
prematurus
3) Periksa darah lengkap,
KESIMPULAN
Hb, dan golongan darah.
4) Anemia yang terjadi pada Pada data subjektif diperoleh
kebanyakan pasien harus keluhan utama ibu merasa pusing dan
diobati secara intensif mual.usia kehamilan 13 minggu dan
c. Penatalaksanaan pada kasus HPHT :20-12–2019. Ibu mengatakan
1) Memberi tahu ibu hasil tidak pernah menggunakan alat
pemeriksaan: kontrasepsi sebelumnya, ibu juga
Keadaan ibu baik, tekanan mengatakan bahwa pada kehamilan
darah : 110/80 mmHg, sebelumnya telah mendapatkan suntik
nadi: 80x/menit, respirasi: TT lengkap. Anak pertama lahir
20x/menit, suhu: 36,5°C. spontan dengan berat badan lahir
TFU: 15 cm. Hb ibu 2.800 gram di Puskesmas di bantu
normal, hasil USG: janin oleh bidan, masa nifas lancer dan baik
2/hidup/intrauteri hamil tanpa adanya keluhan.
13 minggu keadaan ibu
dan janin baik. Pada data objektif diperoleh
2) Ingatkan ibu untuk keadaan Umum ibu baik, kesadaran
memenuhi kebutuhan Composmentis tinggi badan 149 cm,
nutrisinya walaupun berat badan 42 kg, Lila 24 cm. Hari
sedikit tapi sering, dan taksiran persalinan tanggal 27-07-
makan makanan yang 2019. Tekanan darah ibu 110 /80
mengandung gizi mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 36,5oC
seimbang. , respirasi 20 x/menit. Pada
3) Menganjurkan ibu untuk pemeriksaan penunjang Hb ibu 12,2
istirahat yang cukup gr% dan HbSAg negative. Hasil Dari
4) Menganjurkan ibu untuk pemeriksaan USG : Janin 2, Hidup,
selalu menjaga kebersihan IU. DJJ (+/+) = 157x/menit /
diri untuk kenyamanan 154x/menit. Janin I : BPD 25,4 mm ̴
ibu 13 w 4 d dan Janin II : BPD 23,8 mm
5) Memberitahu ibu untuk ̴ 13 w 1 d, HPL USG 27-09-2019.
mengurangi melakukan
pekerjaan rumah tangga Pada analisa data diperoleh Hasil
yang ringan-ringan saja diagnose yaitu Ny “K” GIIP1001 A0
6) Memberikan terapi tablet umur kehamilan 13 minggu dengan
Fe: 90 butir (1 x 1), gemeli/hidup/intrauterine keadaan
Vitamin B6: 10 butir (3 x umum Ibu dan Janin baik.
1), Kalk: 10 butir (1 x 1) Penatalaksaan asuhan yang
7) Memberitahu ibu agar dilakukan yaitu: Memberi tahu ibu
memeriksakan hasil pemeriksaan: keadaan ibu baik,
kehamilannya 1 bulan lagi tekanan darah : 110/80 mmHg, nadi:
Dilihat dari data diatas, tidak 80x/menit, respirasi: 20x/menit, suhu:
didapatkan adanya kesenjangan 36,5°C. TFU: 15 cm, Hb ibu normal,
antara tinjauan pustaka dan tinjauan hasil USG: janin 2/hidup/intrauteri
kasus. hamil 13 minggu keadaan ibu dan
janin baik. Ingatkan ibu untuk

Jurnal Akademika Husada │Volume II Nomor 2 : September 2020


75

memenuhi kebutuhan nutrisinya


walaupun sedikit tapi sering, dan
makan makanan yang mengandung Jurnal
gizi seimbang. Menganjurkan ibu
untuk istirahat yang cukup Siti Aisyah dan Ifa Fatmawati. 2011.
Menganjurkan ibu untuk selalu Asuhan Kebidanan
menjaga kebersihan diri untuk Komperhensif pada Ny”I”
kenyamanan ibu. Memberitahu ibu GIIP1001 trimester II dengan
untuk mengurangi melakukan gemeli di RSI Nashrul
pekerjaan rumah tangga yang ringan- Ummah Lamongan tahun
ringan saja Memberikan terapi tablet 2011. Jurnal Kesehatan
Fe: 90 butir (1 x 1), Vitamin B6: 10
M. Ridwan dan Herlina. 2014.
butir (3 x 1), Kalk: 10 butir (1 x 1).
Hubungan Kehamilan Ganda
Memberitahu ibu agar memeriksakan
dengan Kelainan Letak Janin
kehamilannya 1 bulan lagi
dengan Kejadian Ketuban
Pecah Dini di RSUD Demang
Sepulau Raya Lampung
REFERENSI Tengah. Jurnal Kesehatan.
Buku Intan Mayangsari, Rodiani. 2017.
Wanita G2P0A1 Hamil 38
Aziz A. 2014. Metode Penelitian Minggu Inpartu Kala I Fase
Kebidanan dan Teknik Laten dengan Preeklampsi
Analisis Data. Jakarta Selatan: Berat Janin Gemeli Hidup
Penerbit Salemba Medika Presentasi Kepala. Jurnal
Dewi, Ratna. 2012. Asuhan Kesehatan
Kebidanan Pada Hamil
Normal & Patologi. Profil Kesehatan NTB 2017
Yogyakarta: Nuha Medika
Fadlun & Achmad Feryanto. 2011. Profil Kesehatan Sumbawa 2017
Asuhan Kebidanan Patologis.
Jakarta: Penerbit Salemba
Medika
Ketut S. 2015. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Yogyakarta: CV.
ANDI OFFSET
Maternity, Dainty dkk. 2016. Asuhan
Kebidanan Patologis.
Tangerang Selatan:
BINARUPA AKSARA
Publisher

Rekam Medik RSUD Sumbawa 2019

Siwi Walyani E. 2015. Asuhan


Kebidanan pada Kehamilan.
Yogyakarta: Pustaka Baru
Press

Jurnal Akademika Husada │Volume II Nomor 2 : September 2020

Anda mungkin juga menyukai