Disusun Oleh :
MUAMMAR SYAH ZIHAN
NIM : 19031
Tingkat 3A
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA IBU POST PARTUM
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Materi Pembelajaran
2. Metode pembelajaran
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Demonstrasi
2
3. Media
Menggunakan Lembar balik
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Pra Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan tempat
b. Persiapan alat
c. Persiapan klien/ Ibu nifas/ Ibu menyusui
2. Kegiatan Membuka Pelajaran
Tahap Kegiatan
No Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
1 5 menit Pembukaan 1. Membuka acara 1. Menjawab salam
dengan mengucapkan
salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mengenal
konselor/
penyuluh
3. Menyampaikan topik 3. Mendengarkan
dan tujuan penkes penyuluh
menyampaikan
topik dan tujuan
4. Kontrak waktu 4. Menyetujui
tentang penkes kesepakatan
waktu
pelaksanaan
pendidikan
penkes
3
balik
3. Memberikan 3. Menanyakan hal-
kesempatan pada klien hal yang tidak
untuk menanyakan hal- dimengerti dari
hal yang belum materi penyuluhan
dimengerti dari materi
yang dijelaskan
penyuluh
4. Mendemonstrasikan 4. Memperhatikan
tekhnik perawatan
payudara
D. EVALUASI
1. Bentuk : Lisan
2. Jenis : Tanya jawab dan demonstrasi
4
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Menggunakan leaflet
F. SUMBER
Djami, M.E.U. 2018. Konsep dasar nifas, laktasi, dan menyusui. diakses dari
akbidbinahusada.ac.id, diakses tanggal 4 Maret 2022
Saleha, sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
Saryono dyah pramitasari poischa. (2009). Perawatan payudara. Jogjakarta:mitra
cendikia.
Bobak, dkk. 2004. Keperawatan Maternitas. Hal 460. Jakarta : EGC
Mellyna, H. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29. Jakarta : Puspa Swara
G. LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Pertanyaan dan kunci jawaban
5
MATERI PENYULUHAN IBU POST PARTUM DAN
PERAWATAN PAYUDARA (Breast Care)
PADA IBU MENYUSUI
6
a. Infeksi nifas Infeksi nifas adalah keadaan yang mencakup semua peradangan
alat- alat genetelia dalam masa nifas. Masuknya kumankuman dapat terjadi dalam
kehamilan, waktu persalinan, dan nifas. Demam nifas adalah demam dalam masa
nifas oleh sebab apa pun. Morbiditas puerpuralis adalah kenaikan suhu badan
sampai 38⁰ C atau lebih selama 2 hari dari dalam 10 hari postpartum. Kecuali
pada hari pertama. Suhu diukur 4 kali secara oral.
b. Infeksi saluran kemih
Pada masa nifas dini, sensitivitas kandung kemih terhadap tegangan air kemih di
dalam vesika sering menurun akibat trauma persalinan atau analgesia epidural
atau spinal. Sensasi peregangan kandung kemih juga mungkin berkurang akibat
rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh episiotomi yang lebar, laserasi
periuretra, atau hematoma dinding vagina. Setelah melahirkan, terutama saat infus
oksitosis dihentikan, terjadi diuresis yang disertai peningkatan produksi urin dan
distensi kandung kemih. Over distensi yang disertai katerisasi untuk
mengeluarkan air kemih sering menyebabkan infeksi saluran kemih.
c. Bendungan payudara
Bendungan payudara adalah peningkatan aliran vena dan limfe pada payudara
dalam rangka mempersiapkan diri untuk laktasi. Bendungan terjadi akibat
bendungan berlebihan pada limfatik dan vena sebelum laktasi. Payudara bengkak
disebabkan karena menyusui yang tidak kontinu, sehingga sisa ASI terkumpul
pada daerah ductus. Hal ini dapat terjadi pada hari ke tiga setelah melahirkan.
Penggunaan bra yang keras serta keadaan puting susu yang tidak bersih dapat
menyebabkan sumbatan pada ductus.
d. Infeksi payudara
Mastitis termasuk salah satu infeksi payudara. Mastitis adalah peradangan pada
payudara yang dapat disertai infeksi atau tidak, yang disebabkan oleh kuman
terutama Sraphylococcus aureus melalui luka pada puting susu atau melalui
peredaran darah.
7
e. Abses payudara
Abses payudara merupakan komplikasi akibat peradangan payudara/ mastitis yang
sering timbul pada minggu ke dua postpartum (setelah melahirkan), karena adanya
pembengkakan payudara akibat tidak menyusui dan lecet pada puting susu.
8
Tujuan perawatan payudara adalah :
a. Memelihara hygene payudara
b. Melenturkan dan menguatkan puting susu
c. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan
bayi
d. Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk
payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik.
e. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet
sewaktu dihisap oleh bayi.
f. Melancarkan aliran ASI
g. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan
sehingga siap untuk disusukan kepada bayinya
9
5. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Perawatan Payudara
a. Potong kuku tangan sependek mungkin,serta kikir agar halus dan tidak
melukai payudara.
b. Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan.
c. Lakukan pada suasana santai,misalnya pada waktu mandi sore atau sebelum
berangkat tidur.
10
5) Pasang handuk di pinggang klien satu dan yang satu dipundak
11
g. Bersihkan payudara terutama bekas minyak
h. Pakailah BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui)
dan yang menyangga buah dada atau langsung susui bayi.
JAWABAN PERTANYAAN :
1. Apa yang dimaksud post partum/masa nifas ?
Jawab :
Masa nifas atau masa puerperium adalah masa setelah persalinan selesai
sampai 6 minggu atau 42 hari.
12
4. Apa saja manfaat melakukan perawatan payudara ?
Jawab:
a. Memelihara hygene payudara
b. Melenturkan dan menguatkan puting susu
c. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan
bayi
d. Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk
payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik.
e. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet
sewaktu dihisap oleh bayi.
f. Melancarkan aliran ASI
g. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan
sehingga siap untuk disusukan kepada bayinya
13
6. Apa saja alat-alat yang diperlukan untuk melakukan perawatan payudara ?
Jawab:
a. Handuk 2 buah
b. Washlap 2 buah
c. Waskom berisi air dingin 1 buah
d. Waskom berisi air hangat 1 buah
e. Minyak kelapa/baby oil
f. Waskom kecil 1 buah berisi kapas/kasa secukupnya
g. Baki, alas dan penutup
14