Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Diajukan untuk memenuhi tugas praktek belajar klinik keperawatan keluarga

Dosen Pembimbing : Hj. Ruswati, Ners.M.Kep

Disusun Oleh :
MUAMMAR SYAH ZIHAN
NIM : 19031
Tingkat 3A

PROGRAM DIPLOMA-III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AHMAD DAHLAN CIREBON

Jl. Walet No.21 Kertawinanguan, Kedawung, Cirebon , Jawa Barat 45153


Tahun 2021/2022

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA IBU POST PARTUM

1.      POKOK BAHASAN                : Ibu Post Partum/Masa Nifas


2.      SUB POKOK BAHASAN       : Perawatan Payudara Ibu Post Partum
3.      HARI/ TANGGAL                   : Sabtu, 5 Maret 2022
4.      SASARAN                                : Ibu Nifas / Ibu menyusui dan Keluarga
5.      TEMPAT                                   : Balai Desa Cipanas
6.      WAKTU                                    : 09.00 s/d 09.30

A.    TUJUAN PEMBELAJARAN ATAU PENYULUHAN


1.      Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang masa nifas dan teknik perawatan payudara
Breast care selama ± 30 menit, klien memahami materi tentang masa nifas dan
mampu menerapkan cara pelaksanaan Breast care secara mandiri.
2.      Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang masa nifas dan perawatan payudara selama
30 menit, klien mampu menyebutkan :
1. Pengertian post partum/masa nifas
2. Tahapan masa post partum/nifas
3. Pengertian Breast care
4. Manfaat dari melakukan Breast care
5. Menyebutkan alat-alat yang diperlukan dalam melakukan Breast care
6. Mampu melakukan langkah-langkah Breast care

B.     KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.      Materi Pembelajaran
2.      Metode pembelajaran
a.       Ceramah
b.      Diskusi
c.       Demonstrasi

2
3.      Media
Menggunakan Lembar balik

C.     LANGKAH KEGIATAN
1.      Pra Kegiatan Pembelajaran
a.       Persiapan tempat
b.      Persiapan alat
c.       Persiapan klien/ Ibu nifas/ Ibu menyusui
2.      Kegiatan Membuka Pelajaran

Tahap Kegiatan
No Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
1 5 menit Pembukaan 1. Membuka acara 1. Menjawab salam
dengan mengucapkan
salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mengenal
konselor/
penyuluh
3. Menyampaikan topik 3. Mendengarkan
dan tujuan penkes penyuluh
menyampaikan
topik dan tujuan
4. Kontrak waktu 4. Menyetujui
tentang penkes kesepakatan
waktu
pelaksanaan
pendidikan
penkes

2 15 Menit Kegiatan inti 1.  Mengkaji ulang 1.  Menyampaikan


pengetahuan klien pengetahuannya
tentang materi tentang materi
penyuluhan penyuluhan
2.  Menjelaskan materi 2.  Mendengarkan
penyuluhan kepada penyuluh
klien dengan menyampaikan
menggunakan lembar materi

3
balik
3.  Memberikan 3.  Menanyakan hal-
kesempatan pada klien hal yang tidak
untuk menanyakan hal- dimengerti dari
hal yang belum materi penyuluhan
dimengerti dari materi
yang dijelaskan
penyuluh
4.  Mendemonstrasikan 4.  Memperhatikan
tekhnik perawatan
payudara

3 10 menit Evaluasi 1. Memberikan 1. Menjawab


pertanyaan kepada pertanyaan yang
sasaran tentang diajukan penyuluh
materi yang sudah
disampaikan
penyuluh
2. Menyimpulkan 2.Mendengankan
materi penyuluhan penyampaian
yang telah kesimpulan
disampaikan sasaran
3. Memberikan 3.Mampu
kesempatan kepada mendemonstrasikan
salah satu klien kembali cara-cara
untuk melakukan perawatan
mendemonstrasikan payudara
tentang perawatan
payudara
4.Menutup acara dan 4.Mendengarkan
mengucapkan salam penyuluh menutup
acara dan menjawab
salam

D.    EVALUASI
1.      Bentuk                        : Lisan
2.      Jenis                            : Tanya jawab dan demonstrasi

4
E.     MEDIA PEMBELAJARAN
Menggunakan leaflet

F.      SUMBER
Djami, M.E.U. 2018. Konsep dasar nifas, laktasi, dan menyusui. diakses dari
akbidbinahusada.ac.id, diakses tanggal 4 Maret 2022
Saleha, sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
Saryono dyah pramitasari poischa. (2009). Perawatan payudara. Jogjakarta:mitra
cendikia.
Bobak, dkk. 2004. Keperawatan Maternitas. Hal 460. Jakarta : EGC
Mellyna, H. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29. Jakarta : Puspa Swara

G.    LAMPIRAN
1.      Uraian materi
2.      Pertanyaan dan kunci jawaban

5
MATERI PENYULUHAN IBU POST PARTUM DAN
PERAWATAN PAYUDARA (Breast Care)
PADA IBU MENYUSUI

1. Pengertian post partum/masa nifas


Masa nifas atau masa puerperium adalah masa setelah persalinan selesai sampai 6
minggu atau 42 hari. Selama masa nifas, organ reproduksi secara perlahan akan
mengalami perubahan seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan organ
reproduksi ini disebut involus (Maritalia, 2012).

2. Tahapan masa nifas


Menurut Maritalia (2012) masa nifas dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
a. Puerperium dini
Puerperium dini merupakan masa pemulihan awal dimana ibu diperbolehkan
untuk berdiri dan berjalan-jalan. Ibu yang melahirkan per vagina tanpa komplikasi
dalam 6 jam pertama setelah kala IV dianjurkan untuk mobilisasi segera.
b. Puerperium intermedial
Suatu masa pemulihan dimana organ-organ reproduksi secara berangsur-angsur
akan kembali ke keadaan sebelum hamil. Masa ini berlangsung selama kurang
lebih enam minggu atau 42 hari.
c. Remote puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali dalam keadaan sempurna
terutama bila ibu selama hamil atau waktu persalinan mengalami komplikasi.
Rentang waktu remote puerperium berbeda untuk setiap ibu, tergantung dari berat
ringannya komplikasi yang dialami selama hamil atau persalinan.

3. Komplikasi dan penyakit dalam masa nifas


Komplikasi dan penyakit yang terjadi pada ibu masa nifas menurut Walyani
(2017) yaitu:

6
a. Infeksi nifas Infeksi nifas adalah keadaan yang mencakup semua peradangan
alat- alat genetelia dalam masa nifas. Masuknya kumankuman dapat terjadi dalam
kehamilan, waktu persalinan, dan nifas. Demam nifas adalah demam dalam masa
nifas oleh sebab apa pun. Morbiditas puerpuralis adalah kenaikan suhu badan
sampai 38⁰ C atau lebih selama 2 hari dari dalam 10 hari postpartum. Kecuali
pada hari pertama. Suhu diukur 4 kali secara oral.
b. Infeksi saluran kemih
Pada masa nifas dini, sensitivitas kandung kemih terhadap tegangan air kemih di
dalam vesika sering menurun akibat trauma persalinan atau analgesia epidural
atau spinal. Sensasi peregangan kandung kemih juga mungkin berkurang akibat
rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh episiotomi yang lebar, laserasi
periuretra, atau hematoma dinding vagina. Setelah melahirkan, terutama saat infus
oksitosis dihentikan, terjadi diuresis yang disertai peningkatan produksi urin dan
distensi kandung kemih. Over distensi yang disertai katerisasi untuk
mengeluarkan air kemih sering menyebabkan infeksi saluran kemih.
c. Bendungan payudara
Bendungan payudara adalah peningkatan aliran vena dan limfe pada payudara
dalam rangka mempersiapkan diri untuk laktasi. Bendungan terjadi akibat
bendungan berlebihan pada limfatik dan vena sebelum laktasi. Payudara bengkak
disebabkan karena menyusui yang tidak kontinu, sehingga sisa ASI terkumpul
pada daerah ductus. Hal ini dapat terjadi pada hari ke tiga setelah melahirkan.
Penggunaan bra yang keras serta keadaan puting susu yang tidak bersih dapat
menyebabkan sumbatan pada ductus.
d. Infeksi payudara
Mastitis termasuk salah satu infeksi payudara. Mastitis adalah peradangan pada
payudara yang dapat disertai infeksi atau tidak, yang disebabkan oleh kuman
terutama Sraphylococcus aureus melalui luka pada puting susu atau melalui
peredaran darah.

7
e. Abses payudara
Abses payudara merupakan komplikasi akibat peradangan payudara/ mastitis yang
sering timbul pada minggu ke dua postpartum (setelah melahirkan), karena adanya
pembengkakan payudara akibat tidak menyusui dan lecet pada puting susu.

4. Pengertian post natal breast care


Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang
dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan
mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI.
Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah
bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari.
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan
teratur untuk memeliharan kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk
mempersiapkan laktasi pada waktu post partum

5. Manfaat dan tujuan perawatan payudara


Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin selama kehamilan
dalam upaya mempersiapkan bentuk dan fungsi payudara sebelum terjadi
laktas.Jika persipan kurang dapat terjadi gangguan penghisapan pada bayi akibat
ukuran puting yang kecil atau mendelep. Akibat lain bisa terjadi produksi Asi
akan terlambat serta kondisi kebersihan payudara ibu tidak terjamin sehingga
dapat membahayakan kesehatan bayi. Dipihak ibu, akibat perawatan yang kurang
pada saat persalinan ibu belum siap menyusui sehingga jika bayi disusukan ibu
akan merasakan geli atau perih pada payudaranya.

8
Tujuan perawatan payudara adalah :
a. Memelihara hygene payudara
b. Melenturkan dan menguatkan puting susu
c. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan
bayi
d. Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk
payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik.
e. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet
sewaktu dihisap oleh bayi.
f. Melancarkan aliran ASI
g. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan
sehingga siap untuk disusukan kepada bayinya

3.  Akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara


Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan payudara
sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :
a.  Puting susu mendelep
b.  Anak susah menyusui
c.  ASI lama keluar
d.  Produksi ASI terbatas
e.  Pembengkakan pada payudara
f.  Payudara meradang
g. Payudara kotor
h. Ibu belum siap menyusui
i. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.

4.  Waktu Pelaksanaan


a. Pertama kali dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan
b. Dilakukan minimal 2x dalam sehari

9
5.      Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Perawatan Payudara
a.       Potong kuku tangan sependek mungkin,serta kikir agar halus dan tidak
melukai payudara.
b.      Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan.
c.       Lakukan pada suasana santai,misalnya pada waktu mandi sore atau sebelum
berangkat tidur.

6.  Persyaratan Perawatan Payudara


a. Pengurutan harus dikerjakan secara sistematis dan teratur minimal dua kali
dalam sehari.
b. Memperhatikan makanan dengan menu seimbang
c. Memperhatikan kebersihan sehari-hari
d. Memakai BH yang bersih dan bentuknya yang menyokong payudara
e. Menghindari rokok dan minuman beralkohol
f. Istirahat yang cukup dan pikiran yang tenang

7.      Langkah-langkah perawatan payudara


a.       Persiapan alat untuk perawatan payudara
1)      Handuk 2 buah
2)      Washlap 2 buah
3)      Waskom berisi air dingin 1 buah
4)      Waskom berisi air hangat 1 buah
5)      Minyak kelapa/baby oil
6)      Waskom kecil 1 buah berisi kapas/kasa secukupnya
7)      Baki, alas dan penutup
b.      Pelaksanaan
1)      Memberikan prosedur yang akan dilaksanakan
2)      Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
3)      Mengatur posisi klien dan alat-alat peraga supaya mudah dijangkau
4)      Cuci tangan sebelum dilaksanakan perawatan payudara

10
5)      Pasang handuk di pinggang klien satu dan yang satu dipundak

8.      Teknik Perawatan Payudara


a. Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil
selama ± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan
b. Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara.
c. Pengurutan dimulai kearah atas, kesamping, lalu kearah bawah.Dalam
pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kanan
kearah sisi kanan.
d. Pengurutan diteruskan kebawah,kesamping selanjutnya melintang,
lalu telapak tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan
dilepaskan dari payudara,ulangi gerakan 20-30 kali
e. Gerakan-gerakan pada perawatan payudara
1)  Gerakan Pertama
Kedua tangan disimpan di bagian tengah atau antara payudara,
gerakan tangan ke arah atas pusat ke samping, ke bawah kemudian
payudara diangkat sedikit dan dilepaskan, lakukan 20-30 kali.
2)  Gerakan Kedua
Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain mengurut
payudara dengan pinggir tangan dari arah pangkal ke puting susu,
dilakukan 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara secara
bergantian.
3)  Gerakan Ketiga
Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan yang lain
mengurut dengan bahu, jari tangan mengepal, lakukan pengurutan dari
arah pangkal ke puting susu, 20-30 kali dilakukan pada kedua
payudara secara bergantian.
f. Selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin
bergantian selama ± 5 menit,keringkan payudara dengan handuk
bersih kemudian gunakan BH yang bersih dan menopang.

11
g. Bersihkan payudara terutama bekas minyak
h. Pakailah  BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui)
dan yang menyangga buah dada atau langsung susui bayi.

JENIS - JENIS PERTANYAAN :


1. Apa yang dimaksud post partum/masa nifas ?
2. Sebutkan tahapan masa nifas !
3. Apa yang dimaksud dengan perawatan payudara ?
4. Apa saja manfaat melakukan perawatan payudara ?
5. Bagaimana gerakan langkah-langkah yang benar dalam melakukan perawatan
payudara ?
6. Apa saja alat-alat yang diperlukan untuk melakukan perawatan payudara ?

JAWABAN PERTANYAAN :
1. Apa yang dimaksud post partum/masa nifas ?
Jawab :
Masa nifas atau masa puerperium adalah masa setelah persalinan selesai
sampai 6 minggu atau 42 hari.

2. Sebutkan tahapan masa nifas !


Jawab :
1) Puerperium dini
2) Puerperium intermedial
3) Remote puerperium

3. Apa yang dimaksud dengan perawatan payudara ?


Jawab:
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan
teratur untuk memeliharan kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan
untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum

12
4. Apa saja manfaat melakukan perawatan payudara ?
Jawab:
a. Memelihara hygene payudara
b. Melenturkan dan menguatkan puting susu
c. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan
bayi
d. Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk
payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik.
e. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet
sewaktu dihisap oleh bayi.
f. Melancarkan aliran ASI
g. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan
sehingga siap untuk disusukan kepada bayinya

5. Bagaimana gerakan langkah-langkah yang benar dalam melakukan perawatan


payudara ?
Jawab:
a. Gerakan Pertama
Kedua tangan disimpan di bagian tengah atau antara payudara, gerakan
tangan ke arah atas pusat ke samping, ke bawah kemudian payudara diangkat
sedikit dan dilepaskan, lakukan 20-30 kali.
b. Gerakan Kedua
Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain mengurut
payudara dengan pinggir tangan dari arah pangkal ke puting susu, dilakukan
20-30 kali dilakukan pada kedua payudara secara bergantian.
c. Gerakan Ketiga
Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan yang lain mengurut
dengan bahu, jari tangan mengepal, lakukan pengurutan dari arah pangkal ke
puting susu, 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara secara bergantian.

13
6. Apa saja alat-alat yang diperlukan untuk melakukan perawatan payudara ?
Jawab:
a. Handuk 2 buah
b. Washlap 2 buah
c. Waskom berisi air dingin 1 buah
d. Waskom berisi air hangat 1 buah
e.  Minyak kelapa/baby oil
f.  Waskom kecil 1 buah berisi kapas/kasa secukupnya
g.  Baki, alas dan penutup

14

Anda mungkin juga menyukai