Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KETIDAKNYAMANAN

NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III


DI POLIKLINIK KEBIDANAN RSUD AL- IHSAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pendidikan kesehatan staste Maternitas Profesi
Ners STIKes ‘Aisyiyah Bandung

Disusun Oleh :

Dede Winingsih 402018019 NurfitriLianti 402018020


Dini Kustiani 402018029 Rahadian Sastra K 402018006
Firdaus 402018068 Siti Halimah 402018024
Hilda Eka Dewi 402018043 Siti Nurkhomisah 402018040
Ika Fazarkih 402018028 Zamzam Nurzail 402018034

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG
TAHUN AJARAN 2018-2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KETIDAKNYAMANAN
NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Waktu : 09.00 s/d 09.30 WIB


Tempat : Poli Obstetri RS Al –IHSAN Provinsi Jawa Barat.

A. Latar belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum/ TIU
Setelah mengikuti penyuluhan selam ± 20 menit, pasien dan keluarga
pasien dapat mengetahui dan memahami penanganan nyeri punggung di
trimester III.
2. Tujuan Intruksional Khusus/ TIK
a. Setelah diberikan penyuluhan selama ± 3 menit pertama, pasien dan
keluarga pasien di Ruang Poli Obsterti dapat menjelaskan pengertian
ketidaknyamanan nyeri punggung
b. Setelah diberikan penyuluhan selama ± 3 menit kedua, pasien dan
keluarga pasien dapat menyebutkan penyebab ketidaknyamanan nyeri
punggung
c. Setelah diberikan penyuluhan selama ± 4 menit ketiga, pasien dan
keluarga pasien dapat menjelaskan cara untuk mengatasi
ketidaknyamanan nyeri punggung

C. Pelaksanaan
1. Hari/tanggal : Selasa, 22 Januari 2019
2. Waktu : 20 menit
3. Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
4. Tempat : Ruang Poli Obstetri Rs Al-Ihsan
5. Pemberi Penyuluhan : Zamzam Nurjamil
6. Fasilitator : - Dini Kustiani
- Dede Winingsih
- Firdaus
- Siti Halimah
- Nurfitri Lianti
- Rahadian Sastra Kumara
7. Observer : Hilda Eka Dewi
8. Operator : Siti Nurkhomisah
9. Moderator : Ika Fazarkih
10. Metode : Ceramah, Tanya jawab, Media
11. Media : Standart Operasional Prosedur(SOP), leaflet
12. Materi : (terlampir)
13. Rencana Kegiatan :
Kegiatan Waktu Respon Pengunjung
Pendahuluan dan apersepsi
1. Memberikan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 5 Menit 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Mendengarkan
4. Apersepsi 4. Bertanya
Pelaksanaan
A. Memberikan Materi
B. Tanya Jawab
1. Memberikan kesempatan 1. Memperhatikan
pasien/ keluarga untuk dan mendengarkan
bertanya 10 menit 2. Memberi
2. Menjawab Pertanyaan 15 pertanyaan kepada
16 penyuluh
17
18 t
Penutup
1. Melakukan evaluasi 1. Menjawab
2. Memberikan 2. Mendengarkan 10 1
reinforcement 5 Menit 3. Menyimpulkan
3. Menyimpulkan kegiatan bersama
4. Salam penutup 4. Menjawab salam

D. Evaluasi
1. Pasien dan keluarga pasien di Poli Obstetri yang hadir mampu menjelaskan
pengertian ketidaknyamanan
2. Pasien dan keluarga pasien di Poli Obstetri mampu menyebutkan penyebab
ketidaknyamanan nyeri punggung
3. Pasien dan keluarga pasien di Poli Obstetri yang hadir mampu menjelaskan
cara untuk mengatasi ketidaknyamanan nyeri punggung
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian ketidaknyamanan
Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan yang kurang ataupun yang
tidak menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil. Kehamilan
merupakan proses alamiah pada wanita yang akan menimbulkan berbagai
perubahan dan menyebabkan rasa tidak nyaman, hal ini merupakan kondisi yang
normal pada wanita hamil. Beberapa ibu biasanya mengeluh mengenai hal-hal yang
membuat kehamilanya tidak nyaman dan kadang menyulitkan ibu. (Hidayat, 2008:
120).

B. Penyebab Ketidaknyamanan Nyeri Punggung pada Ibu Hamil


1. Berat uterus yang membesar
2. Membungkuk yang berlebihan,
3. Keletihan akibat berjalan tanpa istirahat dan angkat beban.

C. Cara untuk Mengatasi Ketidaknyamanan Nyeri Punggung


1. Perhatikan prinsip mekanika tubuh
a. Tekuk kaki daripada membungkuk ketika mengambil atau mengangkat
apapun dari bawah.
b. Lebarkan kedua kaki dan tempatkan satu kaki sedikit di depan kaki
yang lain saat menekukan kaki sehingga terdapat jarak yang cukup saat
bangkit dari proses setengah jongkok.
2. Kompres Air Hangat
Menurut (Nurasih, 2016) memberikan kompres hangat pada bagian nyeri
akan mengurangi nyeri, panas akan meningkatkan sirkulasi ke area nyeri.
Panas dapat disalurkan melalui (botol air panas, bantalan listrik, kompres
hangat). Nyeri akibat spasme otot berespon baik terhadap panas, karena
panas melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah lokal.
Panas meredakan nyeri dengan menyingkirkan produk-produk inflamasi,
seperti bradikinin, histamine dan prostaglandin yang akan menimbulkan
nyeri lokal. Panas juga merangsang serat saraf yang menutup gerbang nyeri
kemudian transmisi impuls nyeri ke medulla spinalis dan otak dapat
dihambat.
3. Senam Hamil
Menurut (Kamariyah, Anggasari & Muflihah, 2015) senam hamil berguna
untuk mempersiapkan otot kaki,untuk menyesuaikan pertambahan berat
badan ketika hamil, melatih organ pernapasan agar dapat menyesuaikan
perubahan keadaan perut sehingga dapat melakukan relaksasi dan
kebutuhan minimum oksigen untuk tubuh dapat terpenuhi, mengajarkan
cara mengontrol sikap tubuh dalam menghadapi pertambahan berat janin
dan mengajarkan kembali refeks postural, melatih otot perut dan panggul
serta otot sekitar paha agar dapat terkontrol kekuatannya, dan berbagi ahli
telah menyebutkan berbagai manfaat senam hamil dapat mengurangi nyeri
pinggang. Senam hamil dilakukan dengan posisi duduk tegak dengan kedua
lutut dilipat ke samping sehingga otot pangkal paha dan sekitarnya (lutut)
akan relaks.
4. Massase Punggung atau Pijat Punggung
Menurut Ratih Indah Kartikasari (2016), Massase merupakan sebuah terapi
sentuhan atau pijatan ringan yang cukup penting diberikan pada ibu hamil
di waktu menjelang hingga saatnya melahirkan. Pijatan ini dapat
merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorfin yang merupakan
pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman. Selama ini,
endorfin sudah dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya. Beberapa
diantaranya adalah mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks,
mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap, mengendalikan
perasaan stress, serta munculnya melalui berbagai kegiatan, seperti
pernafasan yang dalam dan relaksasi, serta meditasi.
Manfaat Endorphin Massage antara lain, membantu dalam relaksasi dan
menurunkan kesadaran nyeri dengan meningkatkan aliran darah ke area
yang sakit, merangsang reseptor sensori di kulit dan otak dibawahnya,
mengubah kulit, memberikan rasa sejahtera umum yang dikaitkan dengan
kedekatan manusia, meningkatkan sirkulasi lokal, stimulasi pelepasan
endorfin, penurunan katekiolamin endogen rangsangan terhadap serat
eferen yang mengakibatkan blok terhadap rangsang nyeri.
5. Kinesiotapping
Dalam penelitian Muh. Thahir Kinesiotaping digunakan untuk mengurangi
nyeri, meningkatkan Lingkup Gerak Sendi (LGS), Mensupport fungsi
sendi, mengaktifasi sistem limfatik dan sistem endogen analgesic.
Meningkatkan mikrosirkulasi dan efek fungsi otot (Kase, 2003). Fungsi
kinesiotaping dalam mensupport otot adalah dengan cara :
a. Meningkatkan kontraksi otot di otot yang melemah,
b. menurunkan kelelahan otot,
c. menurunkan kontraksi dan pengeluran yang berlebihan pada otot,
d. menurunkan menurunkan kejang dan kemungkinan cidera pada otot,
e. meningkatkan Range of motion (ROM) dan
f. mengurangi nyeri.
Kinesiotaping juga menghilangkan kepadatan cairan tubuh untuk dialirkan,
yaitu dengan cara :
a. meningkatkan sirkulasi darah dan cairan lymphe,
b. mengurangi kelebihan panas dan cairan kimia dalam jaringan,
c. mengurangi peradangan,
d. mengurangi rasa abnormal dan nyeri pada kulit dan otot,
e. mengaktivasi system Endogenous analgesic,
f. mengaktivasi sistem spinal inhibitory,
g. mengaktivasi system descending inhibitory.
6. Posisi Tidur yang Benar
Memposisikan tidur miring kanan kiri dan menggunakan penompang
bantal. Menurut (Mafikasari & Kartikasari, 2015) posisi tidur yang
dianggap baik bagi ibu hamil trimester III adalah posisi tidur miring kiri,
miring kanan dan tidur menggunakan bantal. Posisi itu memberikan rasa
nyaman.
7. Gunakan Sepatu bertumit Rendah
Ibu hamil dianjurkan untuk menggunakan sepatu bertumit rendah dan
menekuk lutut saat mengangkat benda berat, untuk menjaga otot-otot tidak
tegang dan mengurangi rasa nyeri (Kamariyah, Anggasari & Muflihah,
2014).
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai