Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Terapi Komplementer Jahe Madu terhadap ISPA


Sub Topik : Terapi Komplementer Jahe Madu
Sasaran : Nn. A
Tempat : Rumah “Tn. U ” di Rt 10 Desa Simpang Limau
Penyuluh : Jhody Akhmad Irfansyah
Hari/Tanggal : Selasa, 21 November 2017
Waktu : 1x30 Menit

A. TUJUAN
 Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan 1x30 menit Nn. A mengetahui Jahe Madu yang baik untuk
mengurangi ISPA yang dialaminya

 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit di harapkan Nn. A mampu :
1. Menjelaskan pengertian ISPA
2. Menyebutkan tanda-gejala Disminore
3. Menjelaskan Jahe Madu yang diperlukan
4. Menjelaskan cara membuat Jahe Madu

B. MATERI
Materi penyuluhan yang akan di sampaikan meliputi :
1. Pengertian ISPA
2. Tanda-gejala ISPA
3. Cara mengurangi Gejala ISPA

C. MEDIA
1. Leaflet
2. lembar balik
D. METODE PENYULUHAN
 Ceramah
 Tanya jawab
E. SETTING TEMPAT
Penyuluh Penguji

Peserta

F. PENGORGANISASIAN
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai
akhir.

G. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


( 2 Menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3.Mengenali pengetahuan ISPA Memperhatikan
4.Menjelaskan tujuan 3. Menjawab pertanyaan
penyuluhan
5. Membuat kontrak waktu 4. Mendengarkan dan
Memperhatikan
5. Menyetujui kontrak waktu

2. Kegiatan inti 1. Menjelaskantentang 1. Mendengarkan dan


( 20 Menit) Pengertian, tanda-gejala, dan memperhatikan penjelasan
cara mengurangi gejala ISPA penyuluh
2. Memberikan kesempatan
untuk Bertanya 2. Aktif bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta 3. Mendengarkan
3. Penutup 1. Menyimpulkan materi yang 1. Mendengarkan dan
( 2 Menit) disampaikan oleh penyuluh Memperhatikan

2. Mengevaluasi peserta atas 2. Menjawab pertanyaan yang di


penjelasan yang disampaikan berikan
dan penyuluh menanyakan
kembali mengenai materi 3. Menjawab salam
penyuluhan

3. Salam penutup

H. EVALUASI
1) EvaluasiStruktural
a) PersiapanMateri
b) Persiapan alat yang akan di gunakan
c) Persiapan SAP
d) KontrakWaktu
e) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah “Nn. A”
2) Evaluasi Proses
a) Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang disampaikan
b) Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang di sampaikan
c) Selama penyuluhan aktif menjawab pertanyaan yang di ajukan
3) EvaluasiHasil
1. Peserta mampu menjelaskan pengertian ISPA
2. Peserta mampu tanda-gejala ISPA
3. Peserta mampu menjelaska cara mengurangi gejala ISPA
Lampiran : Materi Ispa

A. PENGERTIAN
ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai 14 hari. Yang
dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai
gelembung paru, beserta organ-organ disekitarnya seperti : sinus, ruang telinga
tengah dan selaput paru. Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya
bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan
antibiotik, namun demikian anak akan menderita pneumoni bila infeksi paru ini tidak
diobati dengan antibiotik dapat mengakibat kematian.
Program Pemberantasan Penyakit ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2
golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas
derajat beratnya penyakit yaitu pneumonia berat dan pneumonia tidak berat. Penyakit
batuk pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas
lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia. Etiologi dari sebagian besar penyakit
jalan napas bagian atas ini ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Faringitis
oleh kuman Streptococcus jarang ditemukan pada balita. Bila ditemukan harus
diobati dengan antibiotik penisilin, semua radang telinga akut harus mendapat
antibiotik (Rasmaliah, 2004)

B. TANDA GEJALA ISPA


Tanda dan gejala dari penyakit ISPA adalah sebagai berikut:
1. Batuk
2. Nafas cepat
3. Bersin
4. Pengeluaran sekret atau lendir dari hidung
5. Nyeri kepala
6. Demam ringan
7. Tidak enak badan
8. Hidung tersumbat
9. Kadang-kadang sakit saat menelan
C. ETIOLOGI ISPA
Etiologi ISPA terdiri dari 300 jenis bakteri, virus dan richetsia. Bakteri penyebab
ISPA antara lain adalah dari genus Streptococcus, Staphylococcus, Pneumococcus,
Haemophylus, Bordetella dan Corinebacterium. Virus penyebab ISPA antara lain
adalah golongan Miksovirus, Adenovirus, Coronavirus, Picornavirus, Micoplasma,
Herpesvirus dan lain-lain. (Suriadi,Yuliani R,2001)

D. KOMPLIKASI ISPA
1. Penemonia
2. Bronchitis
3. Sinusitis
4. Laryngitis
5. Kejang deman (Soegijanto, S, 2009)

E. CARA PENULARAN ISPA


Penularan penyakit ISPA dapat terjadi melalui udara yang telah tercemar, bibit
penyakit masuk kedalam tubuh melalui pernafasan. Sebagian besar penularan
melalui udara dapat pula menular melalui kontak langsung, namun tidak jarang
penyakit yang sebagian besar penularannya adalah karena menghisap udara yang
mengandung unsur penyebab atau mikroorganisme penyebab. Penularan penyakit
ISPA dapat terjadi melalui:
1. Polusi udara,
2. Asap Rokok,
3. Bibit penyakit masuk kedalam tubuh melalui pernafasan
4. Asap pembakaran bahan bakar kayu yang biasanya digunakan untuk memasak

F. PENCEGAHAN ISPA
Menurut Depkes RI, (2002) pencegahan ISPA antara lain:
a. Menjaga kesehatan gizi agar tetap baik
Dengan menjaga kesehatan gizi yang baik maka itu akan mencegah kita atau
terhindar dari penyakit yang terutama antara lain penyakit ISPA. Misalnya dengan
mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna, banyak minum air putih, olah
raga dengan teratur, serta istirahat yang cukup, kesemuanya itu akan menjaga
badan kita tetap sehat. Karena dengan tubuh yang sehat maka kekebalan tubuh
kita akan semakin meningkat, sehingga dapat mencegah virus /bakteri penyakit
yang akan masuk ke tubuh kita.
b. Imunisasi
Pemberian immunisasi sangat diperlukan baik pada anak-anak maupun orang
dewasa. Immunisasi dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh kita supaya tidak
mudah terserang berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus / bakteri.
c. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan
Membuat ventilasi udara serta pencahayaan udara yang baik akan
mengurangi polusi asap dapur / asap rokok yang ada di dalam rumah, sehingga
dapatmencegah seseorang menghirup asap tersebut yang bisa menyebabkan
terkena penyakit ISPA. Ventilasi yang baik dapat memelihara kondisi sirkulasi udara
(atmosfer) agar tetap segar dan sehat bagi manusia.
d. Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) ini disebabkan oleh virus/ bakteri yang
ditularkan oleh seseorang yang telah terjangkit penyakit ini melalui udara yang
tercemar dan masuk ke dalam tubuh. Bibit penyakit ini biasanya berupa virus /
bakteri di udara yang umumnya berbentuk aerosol (anatu suspensi yang melayang
di udara). Adapun bentuk aerosol yakni Droplet, Nuclei (sisa dari sekresi saluran
pernafasan yang dikeluarkan dari tubuh secara droplet dan melayang di udara),
yang kedua duet (campuran antara bibit penyakit)

Anda mungkin juga menyukai