Anda di halaman 1dari 38

PROPOSAL & HASIL KEGIATAN PENGABDIAN

MASYARAKAT PENYULUHAN CARA MENGURANGI RASA


NYERI SAAT DISMENORE DI POSYANDU KECAPI III GG HJ
JOKO LENTENG AGUNG
JAKARTA SELATAN

Amalia Wardatin Nisa 07180100125


Apriliana 07180300006
Defni Dwi Pratiwi 07180300001
Mimi Rahmawati 07180300007
Nurrahmi Mandea 07180100124
Latar Belakang
Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang
mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk
kehamilan (Keikos, 2007). Menstruasi menurut
Prawirohardjo (1999) adalah perdarahan secara periodik
dan siklik dari uterus, disertai dengan pelepasan
(deskuamasi) endometrium. Walaupun menstruasi
datang setiap bulan pada usia reproduksi, banyak wanita
yang mengalami ketidaknyamanan fisik atau merasa
tersiksa saat menjelang atau selama haid berlangsung.
Next..
Salah satu ketidaknyamanan fisik saat menstruasi yaitu
dismenore.
Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram
rahim dan terjadi selama menstruasi (Imcw, 2007).
Dismenore dapat disertai dengan rasa mual, muntah,
diare dan kram, sakit seperti kolik diperut. Beberapa
wanita bahkan pingsan dan mabok, keadaan ini muncul
cukup hebat sehingga menyebabkan penderita
mengalami “kelumpuhan” aktivitas untuk sementara
Analisis Situasi
 Hasil penelitian di SLTP Jakarta menunjukan bahwa nyeri
haid paling sering muncul pada usia 12 tahun (46,7%)
dengan usia rata-rata 12-19 tahun. Pada 56,5% siswi
merasakan nyeri haid yang tidak menentu dimana 23,6%
terjadi bersamaan dengan datangnya haid. Puncak nyeri
haid pada sebagian besar (53,3%)responden tidak mengerti.
Sebagian besar (89,7%) rasa nyeri berlokasii di prut bagian
bawah, sedangkan 5,3% pada sisi dalam paha dan 4,4%
pada bokong, serta keluhan lain yang menyertai haid berupa
pusing sebanyak 37,4% sakit kepala 16,6% dan mual 10,7%
(Daimatul, 2019)
Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum
 Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang
cara mengurangi rasa nyeri saat dismenore.
Tujuan Khusus
 Mengadakan sosialisasi tentang rasa nyeri pada
saat dismenore
 Meningkatkan kesadaran siswa untuk
melakukan cara mengurangi rasa nyeri saat
dismenore.
Manfaat

Sosialisasipenyuluhankepadasiswatentangdismenor
e;

Meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara


mengurangi rasa nyeri dismenore;

Penyuluhan Promosi Kesehatan tentang pentingnya


cara mengurangi rasa nyeri saat dismenore
TARGET DAN LUARAN
 Dalam kegiatan program pengabdian masyarakat
dengan tema Penyuluhan Cara Mengurangi Rasa Nyeri
saat Dismenore, yang menjadi target dan sasaran kami
adalah Remaja putri di Posyandu Kecapi III Gg Hj Joko
Lenteng Agung
.
 Berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun
maka target luaran yang diharapkan setelah
pelaksanaan penyuluhan bagi siswa adalah dapat
ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Disamping itu,
hasil dari kegiatan ini juga akan digunakan untuk
menyusun luaran.
N
Kegiatan Target dan Luaran
O
1 Penyuluhan tentang Peserta latihan mampu memahami tentang :
Dismenore, 1. Pengertian dismenore
2. Jenis – Jenis dismenore
3. Faktor yang mempengaruhi dismenore
4. Metode untuk mengurangi rasa nyeri

Membagikan Leaflet pada peserta penyuluhan

2 Metode Diskusi 1. Pemecahan masalah


Tentang dismenore 2. Tanya Jawab

3 Mengajarkan cara 1. Mampu memahami dan menjelaskan tentang :


mengurangi Pengetahuan tentang rasa nyeri saat dismenore
dismenore pada
remaja 1. Mampu memahami tentang cara mengurangi rasa
nyeri saat dismenore
METODE PELAKSANAAN
Survei kelompok sasaran

Persiapansaranadanprasarana

Pelaksanaan kegiatan aksi

Tahap Evaluasi
SASARAN

 Sasaran dari penyuluhan tentang Cara


Mengurangi Rasa Nyeri saat Dismenore adalah
remaja putri yang sudah mengalami menstruasi
umur 11-15 tahun di di Posyandu Kecapi III Gg Hj
Joko Lenteng Agung
TEMPAT DAN WAKTU

 Hari / tanggal : 12 Desember 2019


 Tempat : Mushola Gg. Hj djoko, Posyandu
Kecapi III
 Waktu : 11.00 WIB / selesai
METODE
 Metode yang digunakan :
 Leafleat
 Materi Penyuluhan
 Demontrasi
 Tanya jawab

 PENGORGANISASIAN
 Leader : Defni Dwi Pratiwi
 Observer : Apriliana, Mimi Rahmawati , Amalia Wardatin
Nisa dan Nurrahmi Mandea
 Fasilitator : Amalia Wardatin Nisa, Apriliana , Defni Dwi
Pratiwi, Mimi Rahmawati, Nurrahmi Mandea
Next..
 ALAT PERAGA
 Leaflet

 STRATEGI
 Persiapan
 Mengumpulkan Remaja putri di Mushola Gg Hj Joko
 Membagikan leaflet kepada Remaja putri dan lembar balik
sebagai peraga.
Susunan Acara
Tabel 3.1 Susunan Acara
No Waktu Acara kegiatan
1 5 Menit Pembukaan :
 Memberi salam
 Menjelaskan kegiatan penyuluhan
 Menyebutkan materi atau pokok bahasan yang akan disampaikan
2 20 Menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan materi
a. Pengertian dismenore
b. Jenis – Jenis dismenore
c. Faktor yang mempengaruhi dismenore
d. Pengobatan untuk mengurangi rasa nyeri
e. Melakukan demonstrasi
 Melakukan tanya jawab
3 5 Menit Penutup
 Memberikan pertanyaan dan menyuruh mengulang tentang materi
dismenore
 Meminta saran dan kritik selama dilakukan penyuluhan
 Menutup pertemuan dan mengucapkan terima kasih
KELAYAKAN PERGURUAN
TINGGI
 Kualifikasi kesehatan masyarakat merupakan salah satu bidang keilmuan yang memiliki
kemampuan pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku. Kemampuan dalam menyuluh
dan mengukur tingkat pengetahuan inilah yang akan dimanfaatkan dalam kegiatan
pengabdian masyarakat berupa dismenore, dan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
siswa dengan cara mengurangi rasa nyeri saat dismenore. Selain itu seorang ahli
kesehatan juga berperan dalam pemberdayaan masyarakat.
 Kinerja Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas STIKIM sebagai
lembaga yang menaungi seluruh kegiatan dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat diantaranya adalah :
 Lembaga Pengabdian Masyarakat menginformasikan setiap informasi pengajuan
proposal, baik dari sumber dana maupun sumber dana Dikti dan cara pengusulannya
sesuai dengan panduan;
 Lembaga Pengabdian Masyarakat menyeleksi usulan proposal yang masuk ke
Lembaga Pengabdian Masyarakat dan yang memenuhi syarat diusulkan;
 Lembaga Pengabdian Masyarakat mengkoordinasi pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat secara melembaga, baik secara administratif maupun keuangan;
 Lembaga Pengabdian Masyakarat memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat di lapangan.
 Sumberdaya manusia yang terlibat dalam kegiatan ini adalah dosen yang memiliki
kepakaran untuk menyelesaikan persoalan mitra dan mahasiswa yang membantu
aspek teknis.
Rencana Biaya
No Kegiatan Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
pemakaian Satuan

1. Penyuluhan Leaflet 20 2000,- 50.000,-


2. Konsumsi Peserta Snack 20 4.000,- 80.000,-
3. Doorprize Peserta ATK 6 10.000,- 60.000,-
4. Proposal Awal dan Print dan ATK 1 287000,-
Laporan Hasil

5 Transport RT, RW 2 50.000 100.000


Total Anggaran 577.000
Jadwal Kegiatan
November/Minggu
N Desember/Minggu
Jenis Kegiatan
o
1 2 3 4 1 2 3 4

Perencanaan dan survey


1
Lapangan

Penyusunan
2
Proposal

3 Penyajian Proposal

4 Revisi Proposal

5 Kegiatan Penyuluhan

6 Penyusunan Laporan Akhir


Pengertian Disminore
Disminore merupakan keadaan seorang perempuan
mengalami nyeri saat menstruasi yang berefek buruk yang
menyebabkan gangguan melakukan aktifivitas harian karena
nyeri yang dirasakannya. Pada umumnya dialami para
perempuan remaja pada 6 bulan sampai 2 tahun periode
menarch.
 Istilah disminore (Dysmenorrhoea) berasa dari bahasa:
Greek” yaitu Dys (gangguan atau nyeri hebat/abnormalitas),
meno yaitu bulan dan rrhea artinya aliran. Dengan demikian
disminore didefinisikan sebagai aliran menstruasi yang sulit
atau menstruasi yang mengalami nyeri.
Jenis – Jenis Disminore
 Disminore Primer
Disminore primer adalah nyeri haid yang dijumpai
tampa kelainan Pada alat-alat genital yang nyata. Dismenore
primer terjadi bersamaan atau beberapa waktu setelah
menarch biasanya setelah 12 bulan atau lebih,rasa nyeri
timbul tidak lama sebelumnya atau bersama-sama dengan
pemulaan haid dan berlansung untuk beberapa jam
walaupun pada beberapa kasus dapat berlansung beberapa
hari.
Jenis – Jenis Disminore
 Disminore Sekunder
Disminore sekunder nyeri haid yang disertai kelainan
antonomis genitalis. Sedangkan tanda-tanda klinis dari
disminore sekunder adalah endometriosis, radang pelvis.
Fibroid, adenomiosis, kista ovarium, dan kongesti pelvis.
Patofisiologi Disminore
Kondisi disminore terjadi karena peningkatan sekresi
prostagladin F2a pada fase luteal siklus menstruasi. Sekresi
F2 alfa prosgtagladin yang meningkat menyebabkan
terjadinya vasospasme dan iskemia pada pembuluh darah
arteri uterus.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

1. Riwayat keluarga
2. Wanita yang belum menikah
3. Indeks Massa Tubuh seorang wanita dengan tubuh tidak ideal memiliki
resiko lebih besar terhadap kejadian dismenore.
4. Tingkat Stres
5. Aktifitas Fisik
Cara untuk mengurangi rasa nyeri
1. Terapi Farmakologi
2. Terapi Non Farmakologi
a.Terapi es dan panas
b.Penjelasan dan Nasehat
c.Pengobatan Herbal
d.Relaksasi
e.Exercise
Tahap-Tahap Exercise Streching
Abdomen
 Cat Stretch
1. Posisi awal: tangan dan lutut di lantai, tangan di bawah
bahu, lutut di bawah pinggul, kaki rileks, mata melihat ke
lantai. Latihan Cat stretch dilakukan sebanyak 3 kali.
 Lower Trunk Rotation
1. Posisi awal: berbaring terlentang, lutut ditekuk, kaki di
lantai, kedua lengan dibentangkan keluar. Latihan lower trunk
rotation dilakukan sebanyak 3 kali.
 Buttock/Hip Stretch
1. Posisi awal: berbaring terlentang, lutut ditekuk.
2. Letakkan bagian luar pergelangan kaki kanan pada paha
kiri di atas lutut.
3. Pegang bagian belakang paha dan tarik ke arah dada
senyaman mungkin. Tahan selama 20 detik sambil
dihitung dengan bersuara, kemudian kembali ke posisi
awal dan rileks.
4. Latihan dilakukan sebanyak 3 kali.
 Abdominal Strengthening: Curl Up
1. Posisi awal: berbaring terlentang, lutut ditekuk, kaki dilantai,
tangan dibawah kepala.
a. Lengkungkan punggung dari lantai dan dorong ke arah
langit-langit. Tahan selama 20 detik sambil dihitung
dengan bersuara.
b. Ratakan punggung sejajar lantai dengan mengencangkan
otot-otot perut dan bokong.
c. Lengkungkan sebagian tubuh bagian atas ke arah lutut.
Tahan selama 20 detik sambil dihitung dengan bersuara.
d. Lakukan latihan sebanyak 3 kali.
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

 Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema “Mengetahui


Cara Mengurangi Rasa Nyeri saat Dismenore” yang
dilaksankan pada dilaksanakan pada :
 Hari / Tanggal Jam : Kamis, 12 Desember 2019
 Tempat : Posyandu Kecapi 3 gg hj Joko RT 07
RW 04 Kec. Jagakarsa

 Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan pengabdian kepada


masyarakat berjumlah 15 orang,. Sebelum mendapat
penyuluhan dan pelatihan cara mengurangi rasa nyeri saat
dismenore, peserta tidak mengetahui bagaimana cara-cara
yang bisa mengurangi rasa nyeri saat dismenore.
No. HASIL KUESIONER PENGETAHUANTENTANG DISMINORE
Pre Test Post Test
1 35 90
2 45 85
3 34 70
4 40 75
5 35 80
6 40 80
7 30 75
8 40 85
9 45 75
10 50 80
11 35 75
12 50 80
13 50 80
14 35 90
15 45 80
Tabel Test Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pre test .203 15 .098 .908 15 .124

post test .233 15 .027 .917 15 .171

 Berdasarkan tabel output test of normality pada uji Shapiro-


Wilk, diketahui nilai sig untuk nilai pre sebesar 0,124 dan
nilai post sebesar 0,171 karena kedua nilai tersebut lebih
besar, dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai pre dan
post berdistribusi normal. Syarat asumsi terpenuhi
Tabel Paired Sample Test
Paired Samples Test

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std.
Difference
Std. Error Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair 1 pre test -
- post -39.400 8.390 2.166 -44.046 -34.754 18.18 14 .000
test 7

 Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai sig. (2-tailed) adalah


sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata
antara pre dan post yang artinya ada pengaruh terhadap
mengetahui cara-cara mengurangi rasa nyeri saat
dismesnore.
Tabel Pengetahuan Cara Mengurangi Rasa Nyeri
Saat Disemnore Pre dan Post Pengetahuan Cara
Mengurangi Rasa Nyeri Saat Disemnore

Mean Paired SD Paired


Variabel Mean SD SE P Value Total
Differences Differences

40.60 6.577 1.698


Pre Test 39.400 2.166 .000 15
80.00 5.669 1.464
Post Test 15

 Rata-rata mengetahui cara mengurangi rasa nyersi saat


dismenore sebelum penyuluhan adalah 40.60 dengan
standar deviasi itu 6.577. pada pengukuran mengetahui
cara mengurangi rasa nyersi saat dismenore setelah
penyuluhan rata rata adalah 80.00 dengan standar deviasi
5.669. terlihat nilai mean antara pengukuran I dan II adalah
39.400 dengan SD 2.166. Hasil uji statistic didapatkan P
Value = 0,000 pada alpha 5% berarti ada perbedaan yang
signifikan antara sebelum dan sesudah mengetahui cara
mengurangi rasa nyersi saat dismenore.
B. PEMBAHASAN

 Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Pengabdian


Kepada Masyarakat berjumlah 15 orang, peserta tidak
mengetahui bagaimana cara mengurangi rasa nyersi saat
dismenore
 ketika disminore terjadi ada alternatif lain selain obat-obatan
untuk mengurangi rasa nyerinya, yaitu terapi non
farmakologi. Terapi nonfarmakologi merupakan terapi
alternatifkomplementer yang dapat dilakukan sebagai upaya
menangani dismenore tanpa menggunakan obat-obatan
kimia (Nugroho. T, 2014).
PEMBAHASAN
 Remaja putri Posyandu Kecapi 3 gg hj Joko RT 07 RW 04 Kec.
Jagakarsa sudah mengetahui sebagian kecil bagaimana cara
mengurangi rasa nyeri saat dismenore, yaitu dengan cara mengompres
bagian perut dengan air hangat atau meminum obat pengurang rasa
nyeri, namun mereka masih mengeluh cara tersebut tidak terlalu ampuh
dalam mengurangi rasa nyeri, sehingga pada saat nyeri dismenore
terjadi seringkali aktivitas mereka terganggu.
 Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan mereka tentang macam-
macam cara mengurangi rasa nyeri saat dismenore terjadi. Setelah
dilakukan penyuluhan tentang cara mengurangi rasa nyeri saat
dismenore, mereka mengetahui bagaiman saja cara mengurangi rasa
nyeri tersebut salah satunya adalah exercise dengan tekhnik abdominal
strectching. Mereka juga telah melihat dan mencoba memperagakan
bagaimana saja langkah-langkah exercise tersebut pada saat
penyuluhan, dan mereka juga akan melakukan cara-cara yang telah
diberitahukan saat penyuluhan pada saat mereka merasakan disminore
nanti untuk menghilangkan rasa nyerinya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

 Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh kelompok 9 mengenai


Senam Disminore untuk memenuhi tugas matakuliah Intevensi
Kesehetan Reproduksi Dalam Siklus Kehidupan telah
dilaksanakan tanggal 12 Desember 2019. kegiatan tersebut
dilaksanakan dengan diikuti oleh para Remaja di Posyandu
Kecapi III. Para Remaja antusias mengikuti kegiatan
penyuluhan dan senam dismonore tersebut, mereka mengikuti
alur kegiatan mulai dari penyuluhan oleh mahaswiSarjana
Terapan Kebidanan STIKI, Pretest,Postest, lalu dengan diikuti
demonstrasi senam disminore. Para remaja mengikuti dengan
antusias dan merasa ceria setelah mengikuti penyuluhan serta
demonstrasi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran

 Bagi tenaga kesehatan


Diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan pelayanan
dengan memberikan penyuluhan dengan menggunakan leaflet
dan media informasi lain kepada masyarakat terutama tentang
melakukan aktifitas fisik untuk mengurangi rasa sakit saat
disminore pada remaja, sehingga dapat mengetahui manfaat
dan dapat di aplikasikan di kehidupan sehari-hari/

 Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang senam
disminore melalui berbagai macam media informasi yang ada
seperti di majalah, media internet, televisi dan petugas
kesehatan
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai