PROPOSAL
Disusun Oleh:
NAMA : INTAN IMANI WAHDAKIRANA
NIM : J210191229
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Meraih Gelar Sarjana Keperawatan
Disusun Oleh:
NAMA : INTAN IMANI WAHDAKIRANA
NIM : J210191229
Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing
MOTTO
LEMBAR PERSEMBAHAN
Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman
diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.
(QS : Al-Mujadilah 11)
Segala puji hanya bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Allah menjadi tempat menyandarkan hati dan memohon pertolongan. Atas
kemurahan berkah dan segala rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang telah lama dinanti demi melangkah kepada jenjang kehidupan selanjutnya.
Karya ini saya persembahkan kepada :
1. Allah SWT, Nabi dan para Rasulnya atas segala limpahan rahmat, berkah,
serta hidayahnya sehingga mampu menjalani dalam menuntut ilmu.
2. Keluarga yakni kedua orang tuaku Bapak dan Ibu serta Adik yang telah
menjadi orang terbaik dalam hidup, telah menemani, membesarkan dan
mendidik dengan sabar & kasih sayang. Terima kasih atas ribuan doa-doa
yang sudah dipanjatkan demi kehidupan anaknya.
3. Sahabat-sahabat yang senantiasa setia dengan kesabaran dalam memberikan
semangat,motivasi-motivasi dan doa.
4. Teman-teman satu angkatan yang selalu memberikan semangat, motivasi dan
saling mendoakan.
5. Almamater tercinta yang membimbing dalam kebermanfaatan ilmu.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillahirobbil’alamin. Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa
memberkahi nikmat, taufik dan hidayah Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan penelitian dengan judul “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kualitas Hidup Postpartum : Study Literature Review” Shalawat
serta salam senantiasa terucap kepada Nabi Muhammad SAW.
Proses penyusunan proposal ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
penulis banyak mendapat bimbingan dan saran yang amat membantu dari
berbagai pihak, sehingga penyusunan proposal ini dapat diselesaikan sesuai
dengan waktu yang direncanakan. Maka dari itu, penulis menyampaikan banyak
terima kasih kepada:
1. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta Dr. Mutalazimah, S.KM., M.Kes.
2. Selaku Kepala Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta Arum Pratiwi, S.Kp., M.Kes., Ph.D.
3. Selaku Dosen Pembimbing Dr. Faizah Betty R, A., S.Kep., M.Kes, yang telah
memberi arahan dan motivasi sampai skripsi ini bisa terselesaikan.
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih
atas bantuannya sehingga proposal ini dapat terselesaikan.
Tanpa mereka semua penulis sadar dalam penulisan proposal ini belum tentu
mampu menyelesaikan penyusunan proposal ini. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat penulis harapkan sebagai masukan dalam kebaikan keberlanjutan
penelitian..
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Pendahuluan/latar belakang masalah adalah memberikan gambaran
masalah yang jelas dengan cara menjabarkan masalah hal umum ke hal yang
sempit seperti piramida terbalik (Prasetya F, Adam., 2017). Penyusunan latar
belakang menurut Solihin, Olih (2020) harus mengandung 5W+1H yang
didalamnya berisi data yang menunjang penelitian tentang faktor yang
mempengaruhi kualitas hidup postpartum.
Postpartum merupakan fase penting dalam kehidupan untuk ibu setelah
melahirkan dan bayi baru lahir. Masa postpartum menjadi fase penting
karena ada berbagai masalah pada ibu postpartum (WHO, 2015), diantaranya
inkontinensia urin Kokabi and Yazdanpanah (2017),ruptur uterus (Stock et
al., 2013 dalam Nisak & Rahayuningsih, 2018), kesakitan dan disfungsi
fungsi seksual (Norhayati & Azman Yacob, 2017)
Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong tinggi.
Jumlah AKI tahun 2016 yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes
RI, 2017). Jawa Tengah merupakan satu dari enam provinsi dengan AKI
terbanyak di Indonesia, dengan jumlah 111,16 per 100.000 kelahiran hidup
dan 60,90% kematian maternal terjadi pada waktu nifas (Dinkes Jawa
Tengah, 2015). Postpartum banyak dipengaruhi perubahan fisik maupun
psikkologis pada ibu nifas dan faktor penunjang proses involusi uterus
meliputi: pemenuhan nutrisi, eliminasi, laktasi, personal hygine, istirahat,
mobilisasi dini, luka perineum, dan latihan senam nifas (Bobak & Jensen,
1993 dalam Murbiah, 2016).
Masalah yang sering dikeluhkan oleh ibu postpartum adalah ASI (Air
Susu Ibu) belum lancar payudara bengkak, kesulitan buang air kecil,
kesulitan buang air besar, nyeri pada perut, nyeri pada perut, nyeri pada luka
perenium. Masalah pada ibu postpartum sering terjadi, akan tetapi dianggap
oleh masyarakat sebagai hal biasa, padahal gangguan atau masalah tersebut
dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi ibu postpartum sehingga
menyebabkan kualitas hidup pada ibu tersebut dapat terganggu (Murbiah,
2016).
Kualitas hidup ibu nifas merupakan sebuah konsep kepuasan dan
kesejahteraan yang ibu alami selama masa nifas dengan indikator status
kesehatan, persepsi, kondisi kehidupan, psikologis, sosial, gaya hidup dan
kebahagiaan.(Afiyanti, n.d.; Sadat, Abedzadeh-kalahroudi, & Atrian, 2014;
Theofilou, 2013 dalam Winarni et al (2020). World Health Organization
(WHO) mendefinisikan kualitas hidup sebagai persepsi individu mengenai
budaya, sistem nilai yang mereka alami dalam hidup yang berhubungan
dengan tujuan, harapan, standar, dan fokus hidup mereka. Kualitas hidup
merupakan konsep yang luas dan kompleks terhadap kesehatan fisik
seseorang, kondisi psikologi, kepercayaan personal, hubungan sosial, dan
timbal baliknya dengan lingkungan (Post, 2014; Theofilou, 2013; Ventegodt,
Merrick, & Andersen, 2003 dalam Winarni et al (2020). Kualitas hidup ibu
merupakan kehidupan yang dijalani ibu dengan baik dan kualitas tinggi, yang
mencakup kepuasan hidup, kebahagiaan, memahami mengenai makna
kehidupan, sistem informasi biologis, menyadari potensi kehidupan,
terpenuhinya kebutuhan hidup, dan faktor objektif yang lain (Ventegodt et
al., 2003 dalam Winarni et al (2020).
Komponen yang termasuk ke dalam penilaian kualitas hidup adalah
kepuasan hidup, kondisi kesehatan, aktivitas sehari-hari, hubungan dengan
keluaarga dan teman, pekerjaan, lingkungan dan perasaan sosial (Hill &
Schools, 2018; Theofilou, 2013 dalam (Winarni et al (2020). Indikator
kualitas hidup manusia dibedakan menjadi empat dimensi, yaitu dimensi
fisik, dimensi psikologis, dimensi sosial, dan dimensi lingkungan. Keempat
dimensi tersebut sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, semakin
tinggi nilai keempat dimensi tersebut, maka semakin baik kualitas hidup
orang tersebut. Kualitas hidup yang rendah dapat mengakibat dampak serius
bagi ibu dan keluarganya, sebagai contoh ibu tidak dapat merawat dirinya
sendiri, bayi dan keluarganya. Penelitian mengenai kualitas hidup pada ibu
nifas di Indonesia belum banyak dipublikasikan. Selain kualitas hidup ibu
nifas, kondisi psikologis ibu nifas juga perlu mendapat perhatian. Kondisi
psikologis ibu masa nifas adalah serangkaian perasaan dan emosi yang
dirasakan oleh ibu selama masa nifas yang menggambarkan kenyamanan dan
ketidaknyamanan dan akan mempengaruhi perilakunya dalam kehidupan
sehari-hari (Bahiyatun, 2013; Lubis, 2009 dalam Winarni et al (2020).
WHO mendefinisikan kualitas hidup sebagai persepsi individu tentang
posisi mereka dalam kehidupan dalam konteks budaya dan sistem nilai,
dimana mereka hidup dengan kekhawatiran. Mengukur kualitas hidup dalam
periode setelah persalinan menjadi sangat penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan ibu (Nikan et al, 2016).
WHO membagi kualitas hidup (Quality of Life) menjadi enam dimensi
diantaranya kesehatan fisik, status psikologi-emosional, tingkat kemandirian,
hubungan sosial, dimensi spiritual, dan kondisi lingkungan. Kualitas hidup
(Quality of Life) merupakan indikator penting mengenai kualitas perawatan
kesehatan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang
yaitu kelahiran, fisik, mental dan faktor sosial (Soetrisno.et al, 2016 dalam
Muliana, 2019).
Kualitas hidup adalah tingkatan yang menggambarkan ke unggulan
kualitas hidup seorang individu, semakin tinggi semakin baik untuk kualitas
hidup ibu, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup adalah
faktor sosial demografi seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status
pernikahan, status perkejaan atau status ekonomi dan faktor lainya adalah
depresi, dukungan sosial dan aktivitas (Murbiah , 2016).
B. Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam literature review ini adalah : Apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas hidup postpartum?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menggambaran tentang sasaran, maksud, dan gagasan
umum diadakannya suatu penelitian [ CITATION Joh16 \l 1057 ]. Tujuan
penelitian ini adalah:
1. Tujuan umum
Melakukan literature review yang berhubungan dengan kualitas
hidup postpartum.
2. Tujuan khusus
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas hidup postpartum.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat digunakan sebagai sarana
pengukuran dan bahan evaluasi dalam pencapaian kualitas hidup.
2. Manfaat praktik
Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi panduan dalam
meningkatkan kualitas hidup ibu postpartum
BAB II
TINJAUAN TEORI
Peneliti akan menyusun rencana data based untuk searching literature dalam
tinjauan teori ini. Data based yang digunakan peneliti yaitu Google Schoolar dan
Open Knowledge. Qurniati (dalam Nashihuddin, 2020) menjelaskan bahwa
seorang penelusur harus memiliki pengetahuan atau ketrampilan yang memadai
dalam menelusuri sumber -sumber informasi di internet. Hal tersebut sangat
penting karena informasi yang tersedia di internet sangat banyak, luas, dan
beraneka ragam, untuk memperoleh informasi yang relevan, untuk menghemat
waktu pencarian, dan untuk mempermudah pencarian.
Peneliti juga mendeskripsikan teori yang sesuai dengan kata kunci yang
digunakan untuk mencari literature. Kata kunci dalam penelitian ini adalah
kualitas hidup postpartum dan faktor-faktor kualitas hidup postpartum. Reitz
(dalam Istiqoriyah 2015) menyatakan bahwa kata kunci (keyword) merupakan
satu kata atau frase yang menonjol (significant) pada judul, tajuk subjek, catatan
isi, abstrak atau teks sebuah cantuman pada katalog online dan database
bibliografi, yang dapat dimanfaatkan sebagai istilah pencarian dalam pencarian
bebas untuk menemukan seluruh cantuman yang memuat kata kunci tersebut.
Kata kunci sebagai satu kata digunakan sebagai kunci satu kode, dan juga satu
kata atau frase yang menonjol, yang digunakan untuk menggambarkan isi satu
dokumen.
Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-
variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan
mendalam dari berbagai dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup,
kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variabel yang akan diteliti
menjadi lebih jelas dan terarah (Sugiyono, 2010).
A. Kualitas hidup postpartum (postpartum quality of life)
Menurut Marmi (2012), postpartum adalah masa beberapa jam sesudah
lahirnya plasenta sampai minggu keenam setelah melahirkan. Masa post
pertum dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali pada masa sebelum hamil yang berlangsung kira-kira
enam minggu. Pendapat lain mengatakan postpartum adalah masa setelah
kelahiran yang meliputi minggu-minggu berikutnya pada waktu saluran
reproduksi kembali kekeadaan yang normal pada saat sebelum hamil.
Berdasarkan definisi di atas, yang dimaksud dengan postpartum adalah masa
setelah kelahiran bayi dan masa ibu untuk memulihkan kondisi fisiknya
meliputi alat-alat kandungan dan saluran reproduksi kembali pada keadaan
sebelum hamil yang berlangsung selama enam minggu.
World Health Organization (2009) membedakan antara istilah
postpartum dan postnatal. Postpartum mengacu pada semua masalah yang
berkaitan dengan ibu setelah bersalin, sedangkan istilah postnatal mengacu
pada semua masalah yang berkaitan dengan ibu dan bayi setelah lahir.
Menurut Hill & Aldag (2007) kondisi tidak sehat ibu dan atau janin dapat
berdampak terhadap kualitas hidup ibu postpartum. Beberapa literatur
keperawatan cenderung menggunakan kata kesejahteraan (well-being) sebagai
definisi kualitas hidup (quality of life). Kesejahteraan juga sebagai domain
dan ekspresi subjektif pribadi. Kesejahteraan yang berhubungan dengan
kesehatan (health related quality of life), meliputi kemampuan fisik,
emosional, fungsi kognitif, serta kemampuan untuk berpartisipasi dalam
kegiatan yang berarti di keluarga, tempat kerja, dan masyarakat.
Tujuan akhir pelayanan kesehatan ibu di masa postpartum adalah kualitas
hidup ibu postpartum. Kualitas hidup ibu postpartum merujuk pada suatu
keadaan emosional, sosial dan fisik ibu, termasuk kemampuan untuk
berfungsi dalam tugas-tugas sehari-hari. Pengawasan langsung atau tidak
langsung oleh petugas yang terampil sangat diperlukan dalam periode ini,
sehingga masalah dapat segera diidentifikasi dan dilakukan
intervensi/rujukan yang sesuai (World Health Organization, 2009). Tenaga
kesehatan bertugas untuk memenuhi kebutuhan biologis, psikologi, sosial,
kultural dan spiritual.
Wilson & Cleary (1995) dalam Rahayuningsih (2015) menyampaikan
model konsep HRQOL dalam gambar 2.1
Characteristics of the individual
Gambar 2.1 Konseptual model HRQOL (Wilson & Cleary, 1995 dalam
Rahayuningsih, 2015)
A. Simpulan
Tinjauan dalam literatur review penelitian ini mendapatkan hasil bahwa
ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas hidup postpartum
diantaranya adalah jenis persalinan, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan,
aktivitas fisik, dan latihan. Namun tidak menutup kemungkinan akan lebih
banyak faktor lain lagi yang terkait.
B. Saran
1. Peneliti selanjutnya
Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas hidup postpartum dengan lebih spesifik dan
mendalam.
2. Fasilitas kesehatan
Mengajarkan yoga dan relaksasi otot progresif (PMR) untuk
meningkatkan kualitas hidup postpartum dan melakukan kunjungan
rumah untuk ibu postpartum secara berkala.
3. Ibu postpartum
Melakukan aktivitas berupa ambulasi dini, istirahat, senam nifas, olah
raga dan aktivitas sehari-hari (mencuci, masak, mengepel dll). Beberapa
aktivitas fisik tersebut apabila dilakukan secara baik dan benar akan
menjadikan kualitas hidup ibu postpartum menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Bahadoran, P., Abbasi, F., Yousefi, A. R. & Kargarfard, M. (2007) Evaluating the
Effect of Exercise on the Postpartum Quality of Life. Iranian Journal
of Nursing and Midwifery Research Winter 12(1).
http://ijnmr.mui.ac.ir/index.php/ijnmr/article/view/5
Chang, P. J., Tseng, Y. C., Chuang, C. H., Chen, Y. C., Hsieh, W. S., Hurng, B.
S., Lin, S. J. & Chen, P. C. (2010) Use of Sheng-Hua-Tang and health-
related quality of life in postpartum women: a population-based cohort
study in Taiwan. Int J Nurs Stud, 47(1): 13-9.
Dinkes Provinsi Jawa Tengah. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2015. Semarang
Hoedjes, M., Berks, D., Vogel, I., Duvekot, J. J., Oenema, A., Franx, A.,
Steegers, E. A. & Raat, H. (2011) Preferences for postpartum lifestyle
counseling among women sharing an increased cardiovascular and
metabolic risk: a focus group study. Hypertens Pregnancy, 30(1): 83-92.
Huang, K., Tao, F., Liu, L. & Wu, X. (2011) Does delivery mode affect
women's postpartum quality of life in rural China? J Clin Nurs.
Hoedjes, M., Berks, D., Vogel, I., Duvekot, J. J., Oenema, A., Franx, A.,
Steegers, E. A. & Raat, H. (2011) Preferences for postpartum lifestyle
counseling among women sharing an increased cardiovascular and
metabolic risk: a focus group study. Hypertens Pregnancy, 30(1): 83-92.
Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Katalog dalam
Terbitan Kementerian Kesehatan RI Indonesia.
Li, C. Y., Chen, S. C., Gau, M. L. & Huang, C. M. (2011) Randomised kontrolled
trial of the effectiveness of using foot reflexology to improve quality of sleep
amongst Taiwanese postpartum women. Midwifery, 27(2): 181-6.
Muliana. 2019. Hubungan Dampak Setelah Persalinan Sectio Caesarea (Sc) dan
Persalinan Normal Dengan Kualitas Hidup Pada Ibu di Rumah Sakit Umum
Meuraxa Kota Banda
Aceh.
http://repository.unmuha.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/439
Penedo, F. J., Traeger, L., Benedict, C., Thomas, G., Dahn, J. R., Krause, M. H. &
Goodwin, W. J. (2011) Perceived Sosial Support as a Predictor of Disease-
Specific Quality of Life in Head-and-Neck Cancer Patients. J Support
Oncol.
Tam WH, Lee DTS, Chiu HFK, Ma Wing Hung Tam, Dominic Tak Sing
Lee, Helen Fung Kum Chiu, Kwok Chiu Ma, Albert Lee, Tony Kwok Hung
Chung (2003) A randomised kontrolled trial of educational counselling
on the management of women who have suffered suboptimal
outcomes in pregnancy, BJOG: An International Journal of Obstetrics and
Gynaecology, 110 (9): 853-859
Webster, J., Nicholas, C., Velacott, C., Cridland, N. & Fawcett, L. (2010)
Validation of the WHOQOL-BREF among women following childbirth.
Aust N Z J Obstet Gynaecol, 50(2): 132-7.
WHO (2009) Home visits for the newborn child: a strategy to improve
survival, Geneva: WHO Press
Vol 6, No 1.
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/2126