Anda di halaman 1dari 26

Surveilans Epidemiologi

STUNTING

KELOMPOK 3
AYU PRATIWI EDY 14120180131
DWI WAHYUNI AMIR 14120180109
IRADHAH AZZAHRAH 14120180126
Outline
Epidemiologi
01 Definisi 04 Nasional Stunting
stunting

Penyebab
02 Prevalensi 05 stunting
stunting

Edukasi dan
03 Epidemiologi 06 promosi kesehatan
Global Stunting
01
Definisi stunting
Apa itu Stunting adalah kondisi tinggi
stunting ? badan seseorang yang kurang
dari normal berdasarkan usia
dan jenis kelamin. Adanya
stunting menunjukkan status
gizi yang kurang (malnutrisi)
dalam jangka waktu yang lama
(kronis) .
Next…
Stunting merupakan akibat dari
malnutrisi kronis yang sudah
berlangsung bertahun-tahun. Oleh
karena itu seseorang yang mengalami
stunting sejak dini dapat juga
mengalami gangguan akibat malnutrisi
berkepanjangan seperti gangguan
mental, psikomotor, dan kecerdasan.
02
Prevalensi stunting
Prevalensi stunting pada balita di
Indonesia berdasarkan Riskesdas
2018 adalah 30,8 %. Menurut WHO
tahun 2018 prevalensi stunting pada
balita di dunia sebesar 22%. Dengan
demikian dapat dikatakan prevalensi
stunting di Indonesia lebih tinggi
dibanding prevalensi stunting di
dunia.
Next…

Data prevalensi balita stunting yang


dikumpulkan World Health Organization
(WHO), Indonesia termasuk ke dalam negara
ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional
Asia Tenggara/South-East Asia Regional
(SEAR). Rata-rata prevalensi balita stunting di
Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%.
03
Epidemiologi Global Stunting
Prevalensi stunting di antara anak-anak di
bawah lima tahun (balita) menurun dan
stunting telah berkurang secara global
selama 9 tahun terakhir dari 171 juta
(2010) menjadi 149 juta anak (2018). 
Next…
11 negara yang menunjukkan
perbaikan bermakna untuk mencapai
target World Health
Assembly berupa pengurangan
jumlah balita stunting sebanyak 40%
: Bangladesh, Burkina Faso, Cote
d’Ivoire, El Salvador, Eswatini,
Ghana, Kenya, Kyrgyzstan, Liberia,
Peru, Tajikistan.
04
Epidemiologi Nasional Stunting
Prevalensi stunting selama 10 tahun terakhir menunjukkan tidak
adanya perubahan yang signifikan dan ini menunjukkan bahwa masalah
stunting perlu ditangani segera. Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2018 menunjukkan 30,8% atau sekitar 7 juta balita
menderita stunting. Walaupun prevalensi stunting menurun dari
angka 37,2% pada tahun 2013, namun angka stunting tetap tinggi dan
masih ada 2 (dua) provinsi dengan prevalensi di atas 40% yaitu
Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Timur.
05
Penyebab stunting
Berdasarkan hasil-hasil penelitian baik yang dilakukan penulis
maupun peneliti lain di dalam dan luar negeri, diketahui
penyebab stunting sangat kompleks. Namun, penyebab atau
faktor risiko utama dapat dikategorikan menjadi :

Faktor genetic Status ekonomi

Anemia pada
Riwayat BBLR
ibu

Hygiene dan sanitasi Defisiensi


lingkungan zat gizi
06
Edukasi dan promosi kesehatan
Edukasi dan promosi kesehatan pada anak dengan
stunting meliputi edukasi nutrisi/gizi untuk anak dan
seluruh keluarga dan perilaku hidup bersih dan sehat
yang harus dijalankan oleh keluarga dan seluruh anggota
masyarakat agar tercipta lingkungan yang sehat untuk
tempat tinggal anak.
Edukasi Pasien

Edukasi pada orang tua pasien meliputi


perbaikan nutrisi, pemantauan
pertumbuhan rutin tiap bulan, dan
pemantauan perkembangan secara rutin
paling tidak setiap 3 bulan sekali.
Edukasi orang tua untuk menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat di
rumah untuk seluruh anggota keluarga
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Persiapan kehamilan, kehamilan yang sehat,


ASI eksklusif, MPASI berkualitas, stimulasi
psikososial, dan key
Because perkembangan sesuai usia,
words are great for
lingkungan yang sehat
catching dan gembira, serta
your audience’s
attention dan perkembangan
pemantauan pertumbuhan
rutin ke tenaga kesehatan dapat mencegah
terjadinya stunting.
Kementerian Kesehatan memiliki program
suplementasi vitamin A dan imunisasi untuk mencegah dan
mengatasi stunting dan masalah gizi lainnya. Pelayanan
Posyandu juga sangat penting dan merupakan garda
terdepan dalam mendeteksi anak dengan gangguan
pertumbuhan termasuk stunting.
Vaksinasi

Vaksinasi dapat mencegah terjadinya


penyakit-penyakit yang dapat dicegah
dengan vaksin. Hal ini dapat melindungi
anak dari infeksi kronis yang dapat
memengaruhi pertumbuhannya. Untuk
anak stunting, imunisasi harus tetap
diberikan.
Anak dengan stunting dapat mengalami penurunan
fungsi imun. Hal ini mengakibatkan pemberian
imunisasi mungkin tidak seefektif pada anak dengan
gizi baik. Meskipun demikian, sebagian besar anak
dengan malnutrisi dapat meningkatkan respons imun
protektif setelah vaksinasi walau waktu, kualitas,
dan durasi respons dapat berbeda. Oleh karena itu,
imunisasi tetap penting diberikan pada anak dengan
stunting
Terima Kasih
Pertanyaan dan Jawaban
Nama : Alya Dafa Amirah
Stb : 14120180133
Kelompok : 4
Pertanyaan : Mengapa hygene dan sanitasi lingkungan menjadi penyebab atau
faktor risiko utama terjadinya stunting ?

Di jawab oleh : Iradhah Azzahrah 14120180124


Jawaban :
Aspek personal hygiene dan sanitasi lingkungan mempunyai peran penting
terhadap masalah kekurangan gizi termasuk stunting, seperti seringnya anak
terkena penyakit infeksi (diare dan ISPA), rendahnya kebiasaan mencuci tangan
pakai sabun dengan benar juga dapat meningkatkan frekuensi diare. Praktik
personal hygiene yang buruk menyebabkan mikroorganisme penyebab
penyakit untuk tumbuh dan menyebabkan infeksi pada jaringan tubuh
sehingga dapat menyebabkan balita terserang penyakit diare yang nantinya dapat
menyebabkan anak kehilangan zat-zat gizi yang penting bagi pertumbuhan.
Nama : Ninik Tias nugraha
Stb : 14120180247
Kelompok : 5
Pertanyaan : Makanan apakah yang dikonsumsi untuk mencegah stunting

Di jawab oleh : Dwi Wahyuni Amir 14120180109


Jawaban:
Makanan yang dikonsumsi untuk mencegah stunting ialah Makanan yang merangsang
pertumbuhan tinggi, sprti :
1. makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak dan harus cukup protein
terutama hewani, seperti daging sapi, ayam, ikan, telur atau susu.
Makanan hewani tersebut memang kaya akan protein, asam lemak esensial, dan
beragam mikronutrien yang dapat berguna untuk tumbuh kembang anak dan
berguna untuk mencegah stunting.
2. Ibu bisa memberikan kacang-kacangan seperti kacang merah,kacang hijau atau pun
kacang polong karena kacang mengandung protein nabati.Asupan gizi yang baik
merupakan salah satu kunci agar anak terhindar dari stunting.
Nama : Rachmadina Yahya
Stb : 14120180291
Kelompok : 5
Pertanyaan : Apa pentingnya menurunkan prevalensi stunting sedini
mungkin ?

Di jawab oleh : Ayu Pratiwi Edy 14120180131


Jawaban :
Jadi penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari
dampak jangka panjang yang merugikan, seperti terhambatnya tumbuh
kembang anak. dan stunting juga mempengaruhi perkembangan otak sehingga
tingkat kecerdasan anak tdk maksimal. hal ini beresiko menurunkan
produktivitas pada saat dewasa nanti. kemudian stunting juga menjadikan
anak lebih rentan terhadap penyakit apalagi dimasa dewasanya lebih tinggi
menderita penyakit kronis. maka dari itu penting untuk mencegah hal tsb
terjadi kepada anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai