Anda di halaman 1dari 18

Tugas

RENCANA BIMBINGAN KLINIK


METODE MENTORSHIP DENGAN
TEKNIK BEDSIDE TEACHING

“PENDIDIKAN KESEHATAN ASI EKSKLUSIF”

Oleh :

1. Cendyka Nefia (1604167)


2. Wa Ode Nurul Mutia (1604190)

PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2017
RENCANA BIMBINGAN KLINIK

A. IDENTITAS MATA KULIAH


Mata kuliah : Asuhan Kebidanan III (Nifas)
Pokok bahasan : ASI Eksklusif
Sub pokok bahasan : ASI Eksklusif
Sasaran : Semester IV
Waktu pertemuan : 30 menit
Hari / tanggal : Kamis/ 25 Mei 2017
Ruang : Ruang Bougenville (Peristi)
Koordinator :
Pembimbing : Wa Ode Nurul Mutia
Mahasiswa bimbingan : Cendyka Nefia

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pembelajaran klinik ini peserta didik mampu
memberikan pendidikan kesehatan tentang ASI eksklusif pada ibu
pasca bersalin.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses pembelajaran klinik ini peserta didik dapat:
a. Memahami pengertian asi eksklusif
b. Memahami manfaat asi eksklusif
c. Memahami kandungan dan komposisi asi eksklusif
d. Memahami cara memperbanyak asi
e. Memahami cara memerah asi dengan tangan
f. Memahami cara penyimpanan dan pemberian asi perah
g. Memahami cara penerapan asi eksklusif pada ibu bekerja
h. Memahami persiapan untuk melakukan pendidikan kesehatan
asi eksklusif
i. Melaksanakan pendidikan kesehatan asi eksklusif
C. DESKRIPSI KASUS
Mahasiswi DIII Kebidanan Karya Husada Semester VI akan
melakukan pendidikan kesehatan ASI eksklusif. Oleh karena itu
pembimbing memberikan bimbingan klinik dengan menggunakan metode
yang akan digunakan adalah mentorship dan teknik bedside teaching yang
dilengkapi dengan pre conference dan post conference.

D. RINCIAN KEGIATAN

Hasil yang
No Kompetensi Jenis Kegiatan Waktu Metode Teknik
diharapkan
1. Pre 1. Mengucapkan salam 5 menit Mentorship Ceramah 1. Mahasiswa
confrence mampu
memahami
cara
mengucapkan
salam
2. Memperkenalkan 2. Mahasiswa
diri kepada pasien mampu
memahami
cara
memperkenalk
an diri ke
pasien
3. Menyampaikan 3. Mahasiswa
maksud dan tujuan mampu
memahami
cara
menyampaikan
maksud dan
tujuan pada
pasien
2. Pelaksanaan 1. Melakukan 15 Bed Side 1. Mahasiswa
Apersepsi mengenai menit Teaching mampu
asi eksklusif melakukan
apersepsi
2. Menjelaskan 2. Mahasiswa
pengertian asi mampu
eksklusif menjelaskan
pengertian asi
eksklusif

3. Menjelaskan 3. Mahasiswa
manfaat asi eksklusif mampu
menjelaskan
manfaat asi
eksklusif
4. Menjelaskan 4. Mahasiswa
kandungan dan mampu
komposisi asi menjelaskan
eksklusif kandungan dan
komposisi asi
eksklusif
5. Menjelaskan cara 5. Mahasiswa
memperbanyak asi mampu
menjelaskan
cara
memperbanyak
asi
6. Menjelaskan cara 6. Mahasiswa
memerah asi dengan mampu
tangan menjelaskan
cara memerah
asi dengan
tangan
7. Menjelaskan cara 7. Mahasiswa
penyimpanan dan mampu
pemberian asi perah menjelaskan
cara
penyimpanan
dan pemberian
asi perah
8. Menjelaskan cara 8. Mahasiswa
penyimpanan dan mampu
pemberian asi perah menjelaskan
cara penerapan
asi eksklusif
pada ibu
bekerja
3. Post 1. Melakukan evaluasi 10 Tanya 1. Mahasiswa
conference menit jawab mampu
melakukan
evaluasi ke
pasien
2. Mahasiswa 2. Mahasiswa
menjelaskan ulang mampu
kesimpulan materi memberikan
yang telah diberikan kesimpulan
materi yang
diberikan
3. Mengucapkan salam 3. Mahasiswa
penutup mampu
memahami
cara
mengucapkan
salam penutup
4. Menanyakan
perasaan
mahasiswa
5. Menanyakan
teknik yang
digunakan
kepada
mahasiswa
6. Melakukan
evaluasi
kepada
mahasiswa
apakah sudah
mengerti atau
ada yang ingin
ditanyakan

E. EVALUASI
a. Prosedur : Pre confrence, Bedside teaching, dan Post conference
b. Jenis Test : Skill (Praktek) dan Cognitive (Pengetahuan)
c. Alat Test : Checklist, SOP
d. Bentuk : Observasi

F. REFERENSI
1. Ambarwati. 2008. Asuhan KebidananNifas. Yogyakarta : Mitra
Cendikia.
2. Vivian Nanny Lia Dewi dan Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan
Pada Ibu Nifas. Jakarta : Salemba Medika.
3. Masruroh. 2012. Penuntun Belajar Keterampilan Asuhan Kebidanan
pada ASKEB III (Asuhan kebidanan pada ibu nifas)
MATERI
ASI EKSKLUSIF

A. Pengertian
ASI ekslusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan
lain selain obat, vitamin dan mineral sampai bayi berumur 0-6 bulan. Bahkan
air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini.
B. Manfaat ASI antara lain sebagai berikut:
- Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangan fisik serta kecerdasan
- Mengandung zat kekebalan
- Melindungi bayi dari alergi
- Meningkatkan kecerdasan dan jalinan rasa kasih sayang
- Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi
dalam keadaan segar
- Tidak akan pernah basi , mempunyai suhu yang tepat dan dapat di
berikan kapan saja dan dimana saja
- Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan
bayi
C. Kandungan dan komposisi ASI
Kandungan dalam ASI yaitu sebagai berikut:
4. Faktor bifidus, mendukung perkembangan bakteri yang menguntungkan
dalam usus bayi untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang merugikan
5. Laktoferin, mengikat zat besi dalam ASI sehingga zat besi tidak digunakan
oleh bakteri patogen untuk pertumbuhannya
6. Anti alergi
7. Mengandung zat anti virus polio
8. Membantu pertumbuhan selaput usus bayi sebagai perisai untuk
menghindari zat-zat merugikan yang masuk ke peredaran darah
Komposisi dalam ASI, yaitu:
1. Kolostrum adalah cairan kental berwarna kekuning-kuningan yang
dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga. Kolostrum bisa dikatakan
sebagai “imunisasi” pertama yang diterima bayi karena banyak mengandung
protein untuk daya tubuh yang berfungsi sebagai pembunuh kuman dalam
jumlah tinggi. Kadarnya 17 kali lebih banyak dibandingkan dengan ASI.
2. ASI Transisi adalah air susu ibu yang di produksi setelah kolostrum antara
hari ke-4 sampai dengan hari ke-10. Dalam susu transisi ini terdapat
Immunoglobulin, protein dan laktosa dengan konsentrasi yang lebih rendah
dari kolostrum tetapi konsentrasi lemak dan jumlah kalori lebih tinggi,
vitamin larut lemak berkurang, vitamin larut air meningkat. Bentuk atau
warna susu lebih putih dari kolostrum.
3. Susu Matur adalah susu yang keluar setelah hari ke-10. Berwarna putih
kental. Komposisi ASI yang keluar pada isapan-isapan pertama (foremilk)
mengandung lemak dan karbohidratnya lebih banyak dibandingkan hindmilk
(ASI yang keluar pada isapan-isapan terakhir), maka jangan terlalu cepat
memindahkan bayi untuk menyusu pada payudara yang lain bila ASI pada
payudara yang sedang diisapnya belum habis agar bayi mendapat seluruh
manfaat yang tersedia.
Hal-hal yang harus dilakukan agar bisa sukses dalam melaksanakan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) dan ASI Eksklusif antara lain sebagai berikut:
1. Sukses IMD dan ASI Eksklusif dipersiapkan jauh sebelum persalinan.
2. Makan banyak (2 porsi) selama masa kehamilan, gizi seimbang, hindari
makanan dan minuman yang dilarang (lihat Cara Merencanakan Persalinan
Tanpa Komplikasi)
3. Menyusui sesering mungkin
4. Lanjutkan konsumsi makanan gizi seimbang
5. Hindari pemakaian pakaian dalam (BH) yang terlalu ketat/sempit
D. Cara Memperbanyak Produksi ASI
1. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, banyak makan sayuran dan
buah-buahan
2. Makan lebih banyak dari biasanya
3. Banyak minum air putih, paling sering sedikit 8 gelas sehari
4. Cukup istirahat dengan tidur siang/berbaring selama 1-2 jam dan menjaga
ketenangan pikiran
5. Susui bayi sesering mungkin dari kedua payudara kiri dan kanan secara
bergantian hingga bayi tenang dan puas setiap 2 jam selama 10-15 menit
6. Bangunkan bayi, buka gedong/baju bayi yang membuat gerah dan duduklah
selama menyusui
7. Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang baik dan menelan secara aktif
8. Susui bayi di tempat yang tenang, nyaman dan minumlah setiap kali
menyusui
9. Tidur bersebelahan/dekat dengan bayi sehingga dapat menyusui setiap saat
E. Cara Memerah ASI dengan menggunakan tangan
1. Mencuci tangan sampai bersih
2. Siapkan cangkir/gelas bertutup yang telah dicuci dengan air mendidih
3. Payudara dikompres dengan kain/handuk hangat dan dimasase dengan
kedua telapak tangan dari pangkal ke arah kalang payudara. Ulangi
pemijatan ini pada sekitar payudara secara merata
4. Dengan ibu jari di sekitar kalang payudara bagian atas dan jari telunjuk pada
sisi yang lain, lalu daerah kalang payudara di tekan ke arah dada
5. Daerah kalang payudara di peras dengan ibu jari dan jari telunjuk, jangan
memijat atau menekan putting karena dapat menyebabkan rasa nyeri/lecet
6. Ulangi tekan-peras-lepas-tekan-peras-lepas, pada mulanya ASI tak keluar,
setelah beberapa kali ASI akan keluar
7. Gerakan ini diulang pada sekitar kalang payudara pada semua sisi agar
yakin bahwa ASI telah diperas dari semua segmen payudara
F. Cara Penyimpanan dan Pemberian ASI perah
1. Bila disimpan di udara terbuka/bebas 6-8 jam
2. Bila disimpan di lemari es 24 jam
3. Bila disimpan di lemari pendingin/beku/freezer 6 bulan
4. ASI yang telah didinginkan bila akan dipakai tidak boleh direbus karena
kualitasnya akan menurun. ASI tersebut cukup didiamkan beberapa saat
pada suhu kamar atau dapat pula direndam di wadah yang berisi air panas
dan diberikan dengan sendok
G. Penerapan ASI esklusif pada ibu yang bekerja
1. Selama cuti hanya memberikan ASI saja
2. Sebelum masa cuti habis ubah pola minum bayi dengan ASI perah
3. Sebelum berangkat kerja susui bayi
4. Selama di kantor perah ASI setiap 3-4 jam
5. Simpan di lemari es dan bawa pulang
6. Setelah dihangatkan diberikan dengan sendok
LEMBAR CHECKLIST
Pendidikan Kesehatan ASI Eksklusif

Nama : Wa Ode Nurul Mutia


NIM : 1604190
Hari / Tanggal : Rabu,24 Mei 2017
NILAI
Ruangan : Bougenville Peristi
Petunjuk Penilaian :
1. Nilai 0 : Tidak dikerjakan
2. Nilai 1 : Dikerjakan belum sempurna
3. Nilai 2 : Dikerjakan sempurna

No ASPEK YANG DINILAI SKOR


A SIKAP DAN PERILAKU (10 %) 0 1 2
1 Menyambut klien dengan sopan dan ramah
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan salam tanpa memandang klien
2. Memberi salam dengan memandang klien
2 Memperkenalkan diri kepada klien
0. Tidak dilakukan
1. Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebut nama
2. Memperkenalkan diri sebagai bidan dengan menyebut nama
sambil berjabat tangan/memberikan sentuhan kepada klien
dengan ramah
3 Merespon reaksi klien
0. Tidak merespon dan acuh tak acuh
1. Merespon reaksi klien tetapi tidak ditanggapi dengan tepat,
kurang sempurna
2. Merespon reaksi klien dengan tepat dan sopan
4 Percaya diri
0. Teruji gugup,tidak melakukan kontak mata dan suara kurang
jelas
1. Terlihat tergesa-gesa dan ragu-ragu, kurang percaya diri
2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5 Menjaga privasi klien
0. Tidak dilakukan
1. Menjaga privasi dengan ucapan saja
2. Menjaga privasi dengan memperagakan tindakan
Skor : 10
B CONTENT (80%)
6. Menanyakan keluhan klien dengan sopan
0. Tidak dikerjakan
1. Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan
2. Menanyakan keluhan klien dengan jelas
7. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan maksud atau tujuan pendkes
2. Menjelaskan maksud dan tujuan pendkes
8. Teruji melakukan apersepsi mengenai ASI eksklusif
0. Tidak dikerjakan
1. Menanyakan pada klien apakah sudah tahu atau belum tentang
ASI eksklusif
2. Menanyakan kepada klien apakah pernah mendapatkan
informasi tentang ASI eksklusif sebelumnya
9. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
ASI eksklusif adalah bayi yang hanya diberi ASI saja tanpa
tambahan cairan/makanan apapun selain obat, vitamin dan mineral
sampai umur 6 bulan
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap
2. Menjelaskan secara lengkap
10. Menjelaskan manfaat ASI eksklusif
ASI sebagai:
 nutrisi
 daya tahan tubuh
 meningkatkan kecerdasan
 meningkatkan jalinan kasih sayang
 penghematan biaya obat-obatan, tenaga, sarana kesehatan
 menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan
berkualitas
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan kurang dari atau sama dengan 3
2. Menjelaskan lebih dari 3
11. Menjelaskan kandungan dan komposisi ASI
Kandungan ASI:
 Faktor bifidus, mendukung perkembangan bakteri yang
menguntungkan dalam usus bayi untuk mencegah
pertumbuhan bakteri yang merugikan
 Laktoferin, mengikat zat besi dalam ASI sehingga zat besi
tidak digunakan oleh bakteri patogen untuk
pertumbuhannya
 Anti alergi
 Mengandung zat anti virus polio
 Membantu pertumbuhan selaput usus bayi sebagai perisai
untuk menghindari zat-zat merugikan yang masuk ke
peredaran darah
Komposisi ASI
 Kolostrum
 merupakan cairan yang pertama kali, cairan kental
dengan warna kekuningan dibanding susu matur
 dikeluarkan hari ke 1-3, bila dipanaskan akan
menggumpal sedangkan ASI matur tidak
 merupakan pencahar ideal untuk membersihkan
mekonium dari usus bayi baru lahir dan mempersiapkan
saluran pencernaan makanan bayi
 lebih banyak mengandung karbohidrat, protein, mineral,
antibodi memberikan perlindungan bayi sampai umur 6
bulan dibandingkan ASI matur
 Air susu masa peralihan
 merupakan ASI peralihan dari kolostrum ke ASI matur
 dikeluarkan hari ke 4-10
 kadar protein makin rendah sedangkan kadar
karbohidrat dan lemak semakin tinggi dan volume juga
semakin meningkat
 Air susu matur
 dikeluarkan hari ke 10 dan seterusnya, komposisi relatif
konstan
 merupakan cairan berwarna putih kekuningan
 tidak menggumpal bila dipanaskan
 terdapat antimikrobial seperti antibody, protein,
hormon-hormon
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan kurang dari atau sama dengan 3
2. Menjelaskan lebih dari 3
12. Menjelaskan cara memperbanyak produksi ASI
 bayi menyusu setiap 2 jam selama 10-15 menit disetiap
payudara
 bangunkan bayi, buka baju/gedong yang membuat gerah,
duduklah selama menyusui
 pastikan bayi menyusu dengan posisi yang baik dan
menelan secara aktif
 susui bayi ditempat tenang, nyaman dan minumlah setiap
kali menyusui
 tidur bersebelahan/dekat dengan bayi sehingga dapat
menyusui setiap saat
 ibu meningkatkan istirahat dan minum
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap
2. Menjelaskan secara lengkap
13 Menjelaskan cara memerah ASI dengan tangan
8. cuci tangan sampai bersih
9. siapkan cangkir/gelas bertutup yang telah dicuci dengan
air mendidih
10. payudara dikompres dengan kain/handuk hangat dan
dimasase dengan kedua telapak tangan dari pangkal ke
arah kalang payudara. Ulangi pemijatan ini pada sekitar
payudara secara merata
11. dengan ibu jari di sekitar kalang payudara bagian atas dan
jari telunjuk pada sisi yang lain, lalu daerah kalang
payudara di tekan ke arah dada
12. daerah kalang payudara di peras dengan ibu jari dan jari
telunjuk, jangan memijat atau menekan putting karena
dapat menyebabkan rasa nyeri/lecet
13. ulangi tekan-peras-lepas-tekan-peras-lepas, pada mulanya
ASI tak keluar, setelah beberapa kali ASI akan keluar
14. gerakan ini diulang pada sekitar kalang payudara pada
semua sisi agar yakin bahwa ASI telah diperas dari semua
segmen payudara
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap
2. Menjelaskan secara lengkap
14 Menjelaskan cara penyimpanan dan pemberian ASI perah
 di udara terbuka/bebas 6-8 jam
 di lemari es 24 jam
 di lemari pendingin/beku/freezer 6 bulan
 ASI yang telah didinginkan bila akan dipakai tidak boleh
direbus karena kualitasnya akan menurun. ASI tersebut
cukup didiamkan beberapa saat pada suhu kamar atau
dapat pula direndam di wadah yang berisi air panas dan
diberikan dengan sendok.
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap
2. Menjelaskan secara lengkap
15 Menjelaskan cara penerapan ASI eksklusif pada ibu bekerja
 selama cuti hanya memberikan ASI saja
 sebelum masa cuti habis ubah pola minum bayi dengan
ASI perah
 sebelum berangkat kerja susui bayi
 selama di kantor perah ASI setiap 3-4 jam
 simpan di lemari es dan bawa pulang
 setelah dihangatkan diberikan dengan sendok
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap
2. Menjelaskan secara lengkap
16 Teruji melakukan evaluasi dengan menanyakan kembali apa
yang sudah dijelaskan
0. Tidak dikerjakan
1. Teruji melakukan evaluasi hanya dengan menanyakan dan
mempersilahkan pasien untuk menjelaskan kembali
2. Teruji melakukan evaluasi dengan menanyakan dan
mempersilahkan pasien untuk menjelaskan kembali serta
memberi feedback
Skor : 22
C TEKNIK (10%)
17 Teruji menjelaskan secara sistematis
0. Tidak ditanyakan atau menyimpang dari topik
1. Menanyakan tetapi tidak secara urut
2. Menanyakan secara urut/runtut.
18 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
19 Penggunaan media
0. Tidak dilakukan
1. Menggunakan media tetapi tidak efektif
2. Menggunakan media secara efektif dan benar
20 Memberi kesempatan untuk bertanya dan umpan balik
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa
yang belum dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban
2. Memberikan kesempatan klien untuk mengajukan pertanyaan
apa yang belum dimengerti dan segera memberikan tanggapan
dari apa yang menjadi pertanyaan klien
21 Melakukan pendokumentasian
0. Tidak dilakukan
1. Mendokumentasikan hasil pendkes tanpa identitaspelaksana
2. Mendokumentasikan secara lengkap meliputi tanggal, jam
pendkes & hasilnya, tanda tangan & nama terang.
Skor : 10
Total Skor : 42

BATAL LULUS = 71

Σ score
NILAI AKHIR = x 100
42

Semarang, Mei 2016

Pembimbing

.........................................
CHECKLIST PENILAIAN PRE CONFERENCE MAHASISWA

Nama :
NIM :
Metode : Mentorship
Kasus : Pemberian pendkes ASI eksklusif

No Pernyataan Ya Tidak
1 Pembimbing menjelaskan kepada mahasiswa tentang
pengertian asi eksklusif
2 Pembimbing menjelaskan kepada mahasiswa tentang manfaat
asi eksklusif
3 Pembimbing menjelaskan kepada mahasiswa tentang
kandungan dan komposisi asi eksklusif
4 Pembimbing menjelaskan kepada mahasiswa tentang cara
memperbanyak asi
5 Pembimbing menjelaskan kepada mahasiswa tentang cara
memerah asi dengan tangan
6 Pembimbing menjelaskan kepada mahasiswa tentang cara
penyimpanan dan pemberian asi perah
7 Pembimbing menjelaskan kepada mahasiswa tentang cara
penerapan asi eksklusif
Nilai = Jumlah item yang dilakukan x 100
Total item

Keterangan :
Isilah dengan tanda (√) bila dilakukan
Isilah dengan tanda (x) bila tidak dilakukan
Ya : dilakukan
Tidak : tidak dilakukan
CHECKLIST POST CONFERENCE

Nama :
NIM :
Metode : Mentorship
Kasus : Pemberian Pendkes ASI Eksklusif

No Pernyataan Ya Tidak
1 Pembimbing klinik menanyakan perasaan peserta didik setelah
melakukan pendidikan kesehatan ASI Eksklusif
2 Pembimbing klinik menanyakan peserta didik tentang attitude
saat contact bimbingan metode mentorship.
3 Pembimbing klinik memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya
4 Nilai : Jumlah item yang dilakukan x 100
Total item

Keterangan :
Isilah dengan tanda (√) bila dilakukan
Isilah dengan tanda (x) bila tidak dilakukan
Ya : dilakukan
Tidak : tidak dilakukan
KONTRAK BELAJAR

Nama :
Tempat : Ruang Bugenvill
Topik : Asuhan Kepada Ibu Nifas
Sub Topik : Penkes ASI Ekslusif

Tujuan Tujuan khusus Sumber Strategi Kriteria


pencapaian Penilaian
Setelah Setelah mengikuti proses 1. Ambarwati. 1. Melakukan Penilaian
mengikuti pembelajaran klinik peserta 2008. Asuhan studi pustaka penampilan
proses didik mampu : KebidananNifas. sebelum terjun dengan
bimbingan 1. memahami tentang Yogyakarta : ke lahan checklist
klinik peserta pengertian asi eksklusif Mitra Cendekia praktek
didik mampu 2. memahami tentang 2. Vivian Nanny Lia 2. Diskusi
memberikan manfaat asi eksklusif Dewi dan Tri dengan dosen
penyuluhan 3. memahami tentang Sunarsih. 2011. pembimbing
kesehatan kandungan dan Asuhan dan
tentang ASI komposisi asi eksklusif Kebidanan Pada pembimbing
eksklusif 4. memahami tentang cara Ibu Nifas. Jakarta klinik
secara mandiri memperbanyak asi : Salemba
5. memahami tentang cara Medika
memerah asi dengan 3. Masruroh. 2012.
tangan Penuntun Belajar
6. memahami tentang cara Keterampilan
penyimpanan dan Asuhan
pemberian asi perah Kebidanan pada
7. memahami tentang cara ASKEB III
penerapan asi eksklusif (Asuhan
kebidanan pada
ibu nifas)

Semarang, Mei 2017

Menyetujui,

Pembimbing (CI) Mahasiswa Bimbingan

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai