Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN UTS METODIK KHUSUS KEBIDANAN

Dosen Penguji : Dewi Kurniati., S.Si.T., M.Keb

OLEH :

WINA NUR FATIMAH 195401426468

PROGRAM STUDI KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NASIONAL

TAHUN 2020
PROGRAM STUDI KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS NASIONAL
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

MATA
KULIAH : METODIK KHUSUS KEBIDANAN
SIFAT UJIAN : Terbuka
DOSEN PENGUJI : Dewi Kurniati., S.Si.T., M.Keb

PETUNJUK UJIAN :

Jawablah pertanyaan – pertanyaan dengan singkat, tepat dan jelas

Soal essay :

1. Mengapa metodik khusus kebidanan penting dipelajari dalam pendidikan jenjang sarjana
terapan kebidanan? Jelaskan !
Jawab :
Metodik khusus kebidanan penting dipelajari dalam pendidikan jenjang sarjana terapan
kebidanan, karena seorang bidan lulusan sarjana terapan kebidanan tidak hanya di tuntun
untuk melakukan praktek di tempat kerja atau di tempat praktek mandiri, tetapi bidan lulusan
sarjana terapan kebidanan juga di tuntun untuk bisa menjadi bidan pendidik atau memberikan
pengajaran kebidanan sesuai kompetensi baik teori maupun praktek di laboratorium untuk di
aplikasikan ditempat kerja dan di lingkungan masyarakat, oleh sebab itu diperlukan metodik
khusus kebidanan. Selain itu Mata kuliah ini juga memberikan kemampuan kepada
mahasiswa sarjana terapan kebidanan untuk menerapkan metode khusus pembelajaran klinik
dalam praktik kebidanan. Metode pembelajaran yang digunakan meliputi:  bedside teaching,
demonstrasi,  tutorial, role play, dan praktikum di lab skills. Metode penilaian yang dilakukan
meliputi: tes tertulis, kuis, laporan atau makalah, tes oral dan penilaian praktik.
2. Mengapa pembelajaran di laboratorium merupakan hal penting dalam pendidikan
kebidanan ?
Jawab :
a. Karena untuk membuat visualisasi proses suatu keterampilan sehingga mahasiswa dapat
memahami bagaimana proses bekerja atau bagaimana mengerjakan suatu keterampilan
dan memberikan pengalaman konkrit kepada mahasiswa
b. Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui
kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkajian.
c. Mengembangkan keterampilan motorik mahasiswa. mahasiswa akan bertambah
keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia
d. Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan
yang diperolehnya
e. Tempat untuk melatih keterampilan serta kebiasaan menemukan suatu masalah dan
sikap teliti.
f. Sebagai tempat untuk melatih mahasiswa bersikap cermat, bersikap sabar dan jujur,
serta berpikir kritis dan cekatan
g. Membantu mahasiswa mengembangkan daya intelektual dan keterampilan
berkomunikasi secara lisan maupun penulisan.

3. Jika suatu kelas terdiri dari 40 mahasiswa. Anda ingin mengajarkan skill lab APN. Langkah –
langkah apa yang anda lakukan agar skill lab tersebut dapat berjalan lancar, dan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisisen sampai tahap latihan mandiri di laboraotrium?
Jawab :
Saya akan mengerjakan skill lab APN dengan menggunakan metode pembelajaran
demonstrasi, Terdapat Langkah-langkah Menggunakan Metode Demonstrasi yang harus
dilakukan :
a. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:
 Merumuskan tujuan yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah proses demonstrasi
berakhir.
 Menyiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.
 Melakukan uji coba demonstrasi.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Langkah Pembukaan
Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
diantaranya:
 Mengatur tempat duduk yang memungkinkan semua mahasiswa dapat
memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
 Mengemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh mahasiswa.
 Mengemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh mahasiswa,
misalnya mahasiswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting
dari pelaksanaan demonstrasi.
2) Langkah Pelaksanaan Demonstrasi
 Memulai demonstrasi Skill Lab APN dan melakukan kegiatan-kegiatan yang
merangsang mahasiswa untuk berpikir.
 Menciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang
menegangkan.
 Meyakinkan bahwa semua mahasiswa mengikuti jalannya demonnstrasi
dengan memperhatikan reaksi seluruh mahasiswa.
 Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk secara aktif memikirkan
lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.
3) Langkah Mengakhiri Demonstrasi
Apabila demonstrasi telah selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri
dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan
demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk
meyakinkan apakah siswa memahami proses demonstrasi itu atau tidak.

4. Jika dalam PKK 2 terdiri dari 6 sks, dimana 1 sks praktik lapangan sama dengan 170 menit,
maka berapakah :
a. Jumlah total jam, PKK 2 dalam satu semester ?
Jawab :
PKK 2 = 6 SKS
1 SKS = 170 Menit
1 semester 16 kali pertemuan
Waktu total = 6 × 170 × 16 kali pertemuan = 16.320 menit
Konversi dalam jam = 16.320 / 60 = 272 jam
Jadi jumlah total jam PKK 2 dalam 1 semester adalah 272 jam.

b. Berapa hari kah jumlah dinas, jika metode dinas yang diterapkan adalah yang 8 jam per
shift ?
Jawab :
Jika 1 Shift = 8 jam
maka, 272 : 8 jam per shift = 34 shift atau 34 hari dinas
Jadi Jumlah hari dinas yang dilakukan adalah 34 hari

c. Jelaskan secara detail jumlah jam untuk konsul dan presentasi !


Jawab :
Jumlah jam untuk konsul dan presentasi merupakan kesepakatan yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan dosen pembimbing akademik. jika konsul dan presentasi dilakukan
dengan waktu ± 1 jam / minggu / semester dan jika dilakukan sebanyak 16 kali maka,
total jam = 1 jam × 16 = 16 jam
Jika konsul dilakukan sebanyak 15 kali, maka sisa waktu 1 jam digunakan untuk
presentasi.

5. Siapakah/apakah sasaran evaluasi..? mengapa dikatakan demikian, Jelaskan !


Jawab :
Sasaran evaluasi proses pembelajaran adalah pelaksanaan dan pengelolaan pembelajaran
untuk memperoleh pemahaman tentang strategi pembelajaran yang dilaksanakan oleh dosen,
cara mengajar dan media pembelajaran yang digunakan Oleh dosen dalam pembelajaran,
serta minat, sikap dan cara/kebiasaan belajar mahasiswa.
Sasaran evaluasi yang dimaksud ialah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan
karena penilaian menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut.
Dengan demikian sasaran penilai untuk unsur-unsurnya meliputi
a. Input
Untuk mengetahui pribadi seorang mahasiswa yang utuh, dapat dilakukan macam-
macam bentuk tes sebagai alat untuk mengukur. Aspek yang bersifat rohani setidaknya
mencakup empat hal :
1)      Kemampuan
2)      Kepribadian
3)      Sikap
4)      Intelegensi

b.      Transformasi
Banyak unsur yang terdapat dalam transformasi yang semuanya bisa menjadi sasaran
evaluasi demi diperolehnya hasil pendidikan yang diharapkan. Unsur-unsur tersebut
yaitu sebagai berikut :
1)      Kurikulum/materi
2)      Metode dan cara penilaian
3)      Sarana pendidikan/media
4)      Sistem administrasi
5)      Dosen dan personal lainya

c.       Out put
Penilaian terhadap lulusan suatu Universitas untuk mengetahui seberapa jauh tingkat
pencapaian/prestasi belajar mereka selama mengikuti progam. Alat yang digunakan
untuk mengukur pencapaian ini disebut tes pencapaian atau achieviment test.

Anda mungkin juga menyukai