PROPOSAL
Oleh :
195401426468
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
JAKARTA
2020
PENGARUH KONSUMSI SAYUR DAUN BAYAM TERHADAP
PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN (HB) PADA IBU
HAMIL DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS CISEMPUR
PROPOSAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Pendidikan di
Program Studi Kebidanan – Program Sarjana Terapan
Fakultas Ilmu Kesehatan – Universitas Nasional
Oleh :
WINA NUR FATIMAH
195401426468
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
JAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Wanita hamil sangat rentan terjadi anemia defisiensi besi, karena pada
kekurangan konsumsi zat besi, asam folat yang sering terjadi pada ibu hamil. Ibu
kehamilannya. Zat besi yang tinggi terdapat pada sayuran bayam. Konsumsi gizi
pada ibu hamil selain dengan Fe diantarannya ada sayuran bayam yang banyak
mengandung zat besi, sehingga mengonsumsi sayur bayam 200 gram selama 2
Anemia pada ibu hamil menjadi masalah di dunia, karena anemia pada
ibu hamil sangat erat kaitannya dengan dampak pada ibu dan bayi termasuk
resiko keguguran, lahir mati, rematuritas, berat bayi lahir rendah World Health
yaitu 13,6% dan trimester III yaitu 24,8% dan tiap tahunnya wanita Indonesia
meninggal karena kehamilan dan persalinan (Manuaba, 2010: 237). Pada tahun
2012 frekuensi ibu hamil penderita anemia relatif tinggi, yaitu 63,5% sedangkan
di amerika hanya 6%. Kekurangan gizi dan perhatian yang minim terhadap ibu
hamil merupakan predisposisi untuk anemia defesiensi besi pada ibu hamil di
Pada Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat tercatat angka kematian ibu
kematian ibu pada fase kehamilan, persalinan dan nifas di antara 100.000
kelahiran hidup dalam satu wilayah kurun waktu tertentu. Jumlah kematian ibu
kasus atau 74,19 per 100.000 KH, menurun 16 kasus dibandingkan tahun 2018
angka kematian ibu (AKI) pada tahun 2019 yaitu sebanyak 13 kasus.
kebidanan yang meyebabkan terjadinya perdarahan dan salah satu penyebab dari
lebih sering dijumpai pada wanita yang anemis dan sering berakibat fatal, sebab
wanita yang anemis tidak dapat mentolerir kehilangan darah. Dampak pada
kehamilan bervariasi dari keluhan yang sangat ringan hingga terjadinya abortus,
partus immatur dan prematur, gangguan proses persalinan seperti inertia, atonia,
partus lama, pendarahan atonis, gangguan pada masa nifas sepeti sub involusi
rahim, daya tahan terhadap infeksi dan stress, kurang prosuksi ASI rendah, dan
gangguan pada janin seperti abortus, dismaturitas, makrosomi, berat bayi lahir
Penyebab anemia pada kehamilan adalah kekurangan zat besi, folat, dan
vitamin B12. Kebutuhan harian zat besi dan asam folat saat hamil meningkat
secara drastis (dua kali lipat) dari sebelum hamil. Anemia defesiensi besi pada
ibu hamil disebabkan oleh bertambahnya volume plasma darah ibu tanpa
suplementasi besi dan asam folat. Tingginya angka anemia pada ibu hamil perlu
konsumsi tablet Fe secara rutin dan konsumsi gizi seimbang dapat mencegah
terjadinya anemia. Tablet yang saat ini banyak tersedia di puskesmas adalah
tablet tambah darah yang berisi 60 mg besi elemental dan 250 µg asam folat.
Bila dalam 90 hari muncul perbaikan, lanjutkan pemberian tablet sampai 42 hari
pascasalin (Mengkuji, 2012: 50). Makanan yang mengandung banyak zat besi
dapat membantu kadar hemoglobin meningkat. Beberapa contoh makanan yang
singkong, kacang-kacangan, ikan, dan buah seperti pisang ambon (Fairus, 2010:
96).
sebagai sayuran hijau. Tumbuhan yang berasal dari amerika tropik namun
fotosintesis C4, yang mampu mengikat gas CO2 secara efesien. Tumbuhan ini
dikenal sebagai sayuran sumber ber zat besi. Mengonsumsi sayuran daun bayam
dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil yang dikonsumsi teratur
(Abdul Qolik,2014: 9). Ibu hamil dengan anemia dapat juga ditangani dengan
mengonsumsi sayuran daun bayam karena sayur bayam banyak mengandung zat
Bayam yang telah dimasak mengandung zat besi sebanyak 8,3mg/100 gram
besi dan vitamin B komplek. Bayam kaya akan garam mineral seperti kalsium,
fosfor, dan besi. Bayam juga mengandung beberapa macam vitamin, seperti
vitamin A, B, dan C .
1.2. Rumusan Masalah
dalam penelitian ini adalah anemia ibu hamil yang berdampak negatif antara ibu
dan calon bayi. Anemia pada ibu hamil juga merupakan salah satu faktor
penyebab pada angka kematian ibu (AKI). Hasil prasurvey di Penapisan ibu
September 2020, didapatkan hasil pemeriksaan pada ibu hamil dengan anemia
konsumsi sayur daun bayam terhadap peningkatan kadar hemoglobin (Hb) pada
1.3. Tujuan
peningkatan kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil dengan anemia di Wilayah
Cicempur
Cisempur
1.3.2.3 Diketahuinya pengaruh daun bayam terhadap peningkatan
Puskesmas Cisempur.
anemia.
asuhan kebidanan.
TINJAUAN PUSTAKA
Masa kehamilan dimulai dari dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lama
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 atau 7 hari) kehamilan dibagi
2 antara 14-28 minggu, kehamilan trimester antara 28-36 minggu atau sesudah
dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi dan implantasi. Pada masa ini terjadi
fisiologis. Pada pertama kalinya ibu tidak akan mengenali bahwa ia sedang
2014: 55).
sampai 35 tahun, hanya 420 buah ovum yang dapat mengikuti proses
pertemuan dan persenyawaan antara sel mani dan sel telur disebut
1) Uterus
2) Serviks
3) Ovarium
Kejadian ini tidak dapat lepas dari kemampuan vili korealis yang
jelas pada kulit dan otot–otot diperineum dan vulva, sehingga pada
5) Kulit
6) Payudara
akan bertambah 12,5 kg. Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan
0,4 kg, sementara pada perempuan dengan gizi kurang atau berlebih
pembuluh darah yang membesar pula, mamae dan alat lain yang yang
tergeser, demikian juga dengan yang lainnya seperti apendiks yang akan
e. Traktus Urinarius
jika kepala janin sudah mulai turun ke pintu atas panggul, keluhan itu
f. Sistem Endokrin
135%. Akan tetapi, kelenjar ini tidak begitu mempunyai arti penting
g. Sistem Muskuluskeletal
175 – 186).
2.1.1.5. Penatalaksanaan
minggu ke-36
perdarahan antepartum.
a. Jika sel darah merah lebih kecil dari biasanya ini disebut mikrositik,
penyebab utama dari jenis ini defisiensi besi (anemia) dan thalasemia
b. Jika ukuran sel darah merah normal dalam ukuran (tetapi rendah dalam
c. Jika sel darah merah lebih besar dari normal, maka disebut anemia
menstruasi, tetapi pada orang tua dan pria pendarahan biasanya dari
penyakit usus seperti bisul dan kanker.
b. Kurangnya asupan makanan dan zat besi terjadi karena tidak atau
untuk perempuan.
gr/dl (Manuaba, 2010 : 239). Anemia adalah suatu kondisi medis dimana
jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal. Kadar
1). Anemia adalah sebagai sesuatu keadaan ketika kadar hemoglobin (Hb)
a. Perdarahan Aktif
atau luka sehingga dapat menyebabkan anemia (Proverawati, 2011: 14). Jika
tubuh tidak akan mencukupi kebutuhan zat besi atau cukup disimpan untuk
mengkonsumsi zat besi. Wanita hamil tubuh membutuhkan lebih banyak zat
besi. Perempuan hamil dan menyusui sering terjadi kekurangan ini karena
2011: 54).
c. Gangguan Penyerapan
d. Penyakit Kronis
Mekanisme yang tepat dalam proses ini tidak diketahui tetapi setiap
produksi hormon ini berkurang dan ini pada gilirannya mengurangi produksi
f. Gizi Buruk
merupakan penyebab penting rendahnya kadar asam folat dan vitamin B12
2.1.2.6. Patofisiologis
darah merah membutuhkan 300-400 mg zat besi dan mencapai puncak pada
cadangan zat besi sebelum kehamilan berkurang maka pada saat hamil
115).
2.1.2.7. Tanda dan Gejala
a. Anemia Ringan
apapun, jika anemia secara perlahan terus menerus (kronis), tubuh dapat
beradaptasi dan mengimbangi perubahan, dalam hal ini mungkin tidak ada
b. Anemia Sedang
c. Anemia Berat
tekanan darah rendah, frekuensi nafas cepat, pucat atau kulit dingin, pusing,
kehamilan jika :
2011: 134).
bila kadar Hb, 11g/dl pada trimester I dan III, atau <10,5g/dl pada trimester
mata berkunang-kunang, dan muntah lebih sering dan hebat pada kehamilan
muda (Manuaba 2010: 239).
ketuban pecah dini (KPD), terjadinya kematian intrauterin, berat bayi lahir
rendah (BBLR), dapat terjadinya cacat bawaan pada bayi, bayi mudah
preparat besi oral dan perenatal. Pemberian 300 kalori/hari dan suplemen
ibu hamil
a. Pemberian tablet besi pada ibu hamil secara rutin selama jangka waktu
b. Buku pedoman pemberian zat besi bagi petugas tahun 1995 dan
tahun 1996.
2.1.3. Bayam
daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan yang berasal dari amerika tropik
namun sekarang sudah tersebar keseluruh dunia ini relatif tahan terhadap
fotosintesis C4, yang mampu mengikat gas CO2 secara efesien. Tumbuhan
ini dikenal sebagai sayuran sumber ber zat besi (Abdul Qolik, 2014: 9).
bayam cabut dan juga bayam petik. Jenis bayam ini tumbuh tegak, berdaun
besar, berwarna hijau keabu-abuan dan dapat dipanen secara cabutan pada
satu sayuran yang paling begizi. Kandungan yang ada di dalam sayuran
bayam berwarna hijau ini begitu banyak, kandungan yang banyak inilah
a. Bayam Hijau
masyarakat. Bentuk daunnya yang kecil dan lembut sangat digemari oleh
Juga ada bayam berdaun lebar, tebal dan agak liat yang disebut bayam
b. Bayam Merah
Bayam jenis ini sangat berbeda dengan bayam yang lain karena
bayam ini memiliki warna merah pada daun hingga batang.Memiliki tinggi
batang sekitar 0.4-1 mtr dan bercabang, batang lemah dan berair, daun
Jenis bayam ini juga banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Dapat dibuat
lalaban, sayuran berkuah hingga salad. Bayam ini juga memiliki sejumlah
hijau dan bayam putih, msayarakat juga perlu mengkonsumsi bayam yang
berwarna merah. Selain itu bayam jenis ini juga bisa dicampurkan sebagai
c. Bayam Putih
putihan, daunnya bulat, berdaging tebal dan lunak. bayam ini juga sering
a. Kandungan Vitamin
oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses
peluang terkena penyakit pada tubuh kita. Menurut Almatsier (2010 : 151)
vitamin tersebut:
memulihkan penyakit rabun, ini juga bagus untuk kesehatan mata agar
semakin bagus.
kekebalan tubuh. Ini baik untuk tumbuh kembang anak agar anak
menjadi sehat dan kuat.
manfaat bagi kesehatan kita yang berperan penting dalam sistem enzim
kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium gigi didalam email gigi
7) Kandungan zat besi pada bayam berfungsi untuk pembentukan sel darah
merah dalam tubuh sehingga mengurangi resiko kurang darah. Zat besi
kekebalan tubuh.
kesehatan tulang tubuh dan gigi agar tetap sehat dan kuat. Mineral ini
b. Kandungan Gizi
protein, mineral, kalsium, zat besi dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh
manusia. Pada tabel di bawah ini diuraikan mengenai komposisi gizi yang
yang akan datang. Dalam tubuh kita memerlukan zat gizi untuk manjaga
kesehatan tubuh, diantara zat gizi yang diperlukan dalam tubuh adalah
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Jadi makanan yang
bagian dari nutrisi tersebut. Kandungan gizi yang kaya akan nutrisi pada
darah, dan melancaran peredaran darah serta dapat mencegah kanker usus,
karena zat besi dalam bayam berguna untuk menstimulasi pertumbuhan anak
remaja atau balita. Zat besi dan mineral yang terkandung dalam bayam
sangat baik untuk pertumbuhan anak anak dan remaja. Selain itu, byam juga
merah, bayam mengandung lebih banyak kalori seperti rendah lemak dan
bebas kolesterol.
b. Menjaga Pencernaan
bagus untuk menjaga sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas. Selain itu,
mengingat suatu apapun akan berkurang. Demi menjaga kesehatan otak dan
menjadi lebih sehat dan memungkinkan retensi kelembapan yang tepat pada
f. Menyehatkan Mata
sangat bagus dalam melindungi mata dari efek buruk sinar untraviolet.
Selain itu, bayam juga mengadung luten dan karotenoid yang dipercaya
sebagai penawar dari masalah katarak yang terjadi gara-gara usia bertambah.
mineral yang tinggi dan bermanfaat bagi penderita hipertensi atau tekanan
untuk diet. Bayam bisa sangat bagus bagi pencernaan. Satu gelas bayam
dan C, serat, asam folat, serta 13 flavonoid yang terdapat dalam kandungan
kanker payudara, kanker kulit, kanker prostat agresif, dan kanker perut.
yang dapat melambatkan pembelahan sel pada perut dan sel kanker.
j. Mencegah Anemia
Bayam merupakan sumber zat besi yang baik. Zat besi diperlukan
untuk mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah. Zat besi
Zat besi yang terdapat pada daun bayam sangat tinggi dibandingkan
adalah sebagai penyusun sitrokom, dan protein yang terlibat dalam proses
dimasak. Sayur bayam juga tidak boleh di makan apabila sudah di panaskan
berulang- ulang. Sayur bayam akan menimbulkan efek yang berbahaya bagi
tubuh. Bahaya sayur bayam akan terjadi karena peristiwa oksidasi yang
mengurangi zat gizi terutama vitamin yang larut dalam air (Vitamin C
da B).
c. Tidak menyimpan sayur bayam lebih dari ± 4 jam
d. Hindari memasak terlalu lama baik direbus maupun ditumis karena zat
tubuh. Selain itu bayam yang sudah dimasak tidak boleh dipanaskan
sebagai sayuran hijau. Tumbuhan yang berasal dari amerika tropik namun
sekarang sudah tersebar ke seluruh dunia ini relatif tahan terhadap pencayaan
yang mampu mengikat gas CO2 secara efesien. Tumbuhan ini dikenal sebagai
sayuran sumber ber zat besi. Indonesia merupakan salah satu tropis yang
tanahnya lembap dan mudah untuk menanam sayur bayam. Sayur bayam juga
Qolik,2014: 9).
Bayam merupakan sumber zat besi yang baik. Zat besi diperlukan untuk
mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah. Zat besi bermanfaat untuk
tubuh sehingga dapat mencegah terkena anemia (Abdul Qolik. 2014 :23).
Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber ber zat besi. Ibu hamil
dengan anemia membutuhkan asam folat dan zat besi. Ibu hamil masih
Rohmatika (2017).
±200 gram yang diberikan 2 kali setiap hari selama 2 minggu. Pada sayuran
yang akan diteliti agar peneliti mempunyai pengetahuan yang luas sebagai dasar
berikut:
Makanan yang
mengandung zat besi
tinggi :
a. Daging
b. Ikan
c. Telur
d. Sereal
Peningkatan
Hemoglobin Pada Ibu
Hamil Dengan Anemia
Gambar 1
Kerangka Teori
dengan konsep-konsep yang ingin diamati dan diukur melalui penelitian yang
akan dilakukan (Notoatmodjo, 2018: 100). Kerangka konsep dalam penelitian ini
terdiri dari variabel-variabel serta hubungan yang satu dengan yang lain, yang
Gambar 2
Kerangka Konsep
2.4. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian adalah jawaban sementara penelitian,
patokan duga, atau dalil sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dalam
sayur daun bayam terhadap peningkatan hemoglobin pada ibu dengan anemia di
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
menerima perlakuan yang diikuti dengan pengukuran kedua atau observasi. Hasil
observasi ini kemudian dikontrol atau dibandingkan dengan hasil observasi pada
daun bayam terhadap peningkatan kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil dengan
Perlakuan Posttest
Kelompok Eksperimen X
O2
Kelompok Kontrol
O2
Gambar 3
Static Group Comparison
Keterangan :
X = Perlakuan
meneliti semua element yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
X O2
merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitian juga disebut studi populasi
O2
atau studi sensus (Arikunto, 2010:108). Populasi penelitian ini adalah Seluruh ibu
hamil dengan anemia yang berjumlah 52 ibu hamil dengan anemia yang ada di
3.2.2. Sampel
Sampel menurut Arikunto (2010: 109) adalah sebagian atau wakil populasi
yang diteliti. Sampel adalah sebagian yang diambil deri keseluruhan objek yang
sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil dengan anemia yang berjumlah 24
ibu hamil. Teknik sampling atau tekinik pengambilan sampel yang digunakan
pada penelitian ini adalah “Purposive Sampling” , yaitu peneliti memilih sampel
yang sesuai dengan tujuan penelitian dan memiliki kriteria penelitian sebagai
berikut :
Puskesmas Cisempur
kanker
peningkatan kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil dengan anemia ini dilakukan
Sumedang.
2020.
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2017: 38). Variabel
independen dalam penelitian ini adalah pemberian sayur daun bayam, sedangkan
Anemia.
Tabel 2
Definisi Operasional
digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pengecek yang berisi nama subjek
dengan memberi kode sesuai dengan kategori pada masing- masing variabel,
yaitu: pemberian sayur daun bayam terhadap peningkatan hemoglobin pada ibu
Sumedang.
Desember
3.8.1.7. Peneliti akan meminta bantuan dari orang lain dalam mengambil
cara :
data.
prosedur tindakan.
pada responden.
Keterangan :
d = mean
d1 = selisih pre-post
n = jumlah sampel
(Hb) pada ibu hamil dengan anemia. Penelitian yang dilakukan tidak
secara adil dan tidak mebeda-bedakan ras, agama, atau status sosial
ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Qolik. 2014. Buku Pintar Bertanam Bayam dan Sawi. Yogyakarta :
Indoliterasi
Almatsier, S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Ani, LS. 2016. Buku Saku Anemia Defisiensi Besi. Jakarta: EGC
Jakarta: RhinekaChipta
Cunningham FG, Gant NF, dkk. 2013. Obstetri Williams Volume 1 Edisi 23.
Jakarta: EGC
Surakarta.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 2019. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat
Distribusi.
Esther Ariny Rumimper, Jimmy Posangi, jane wuisan. (2014). Uji Efek Daun
Fairus M. 2010. Buku saku gizi & kesehatan reproduksi. Jakarta: EGC
Fatimah, S, (2009), Studi Klorofil Dan Zat Besi (Fe) Pada Beberapa Jenis Bayam
Husin Farid. 2014. Asuhan Kehamilan, Berbasis Bukti Paradigma Baru dalam
Lina Dwi Puji Rahayu & Evi Sri suryani (2013) Hubungan Konsumsi Sayuran
Mansoor, Nizam. 2015. Tahukah Anda Fakta Makanan dan Minuman yang
Manuaba. 2010. Ilmu kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC
Mengkuji Betty, dkk. 2012. Asuhan Kebidanan 7 Langah SOAP. Jakarta: EGC
Medika
Prawirohardjo.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Tarwoto. 2007. Buku Saku Anemia pada Ibu Hamil Konsep dan Penatalaksanaan.
Jakarta: TIM.
Varney. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 1. Jakarta : EGC.