Anda di halaman 1dari 52

 Latar Belakang

 Anemia pada kehamilan adalah karena kekurangan zat besi dan


merupakan jenis anemia yang pengobatannya relative mudah
bahkan murah.
 Anemia disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan zat besi
karena kondisi fisiologis, misalnya kehilangan darah karena
kecelakaan, pasca bedah, atau menstruasi, adanya penyakit kronis
atau infeksi misalnya infeksi cacing tambang, malaria,
tubercolosis atau TB (Notoadmojo,2010). Penyebab utama anemia
kurang zat besi tampaknya adalah karena konsumsi zat besi yang
tidak cukup dan absorsi zat besi yang rendah dari pola makan
yang sebagian besar terdiri dari nasi, dan menu yang kurang
beraneka ragam
Salah satu sasaran strategis dalam
pembangunan kesehatan tahun 2010-2014 yaitu
meningkatnya status kesehatan dan gizi
masyarakat antara lain meningkatkan status
gizi ibu hamil tanpa anemia, dan
meningkatkan umur harapan hidup dari 70,7
tahun menjadi 72 tahun, menurunnya angka
kematian ibu melahirkan dari 228 menjadi 118
per 100.000 kelahiran hidup, dan menurunnya
angka kematian bayi dari 34 menjadi 24 per
1.000 kelahiran hidup (Kemkes RI, 2010).
 Pemberian tablet Fe yang cukup
dan teratur akan mempunyai
pengaruh yang cukup besar
dalam peningkatan kadar
haemoglobin (Manuaba,2010)
Frekwensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia relative tinggi
yaitu 633,5% dengan angka kejadian anemia di Propinsi
Lampung sebesar 69,7% (Dinkes Prop.Lampung 2011).
Adapun hasil susenat 2004 di propinsi Lampung tercatat 70,4%
ibu hamil telah minum pil zat besi , tetapi masih terdapat 29,6%
yang tidak minum pil zat besi dengan berbagai alas an
diantaranya rasa enek, mual, lupa, sibuk dll (profil Dinkes
Propinsi Lampung ) untuk wilayah kabupaten Lampung utara
terdapat 76,3% ibu hamil atau sekitar 9320 jiwa yang
mengkonsumsi tablet Fe sisanya 23,7% tidak mau minum
tablet Fe dengan berbagai alasan (Dinkes Kab Lampung Utara
). Di wilayah kecamatan Sungkai Utara terdapat 67,3% atau
sekitar 436 jiwa bumil yang mau mengkonsumsi tablet Fe,
36,7% tidak mengkonsumsi tablet Fe dengan berbagai
alasan.(Laporan KIA,Gizi Puskesmas Negararatu,2012)
 Di zaman yang sudah modern saat ini ibu hamil
dengan berbagai alasan untuk tidak mengkonsumsi
tablet Fe diantaranya sebagian ibu hamil mengatakan
ada perasaan eneg, mual, sakit kepala dan lain-lain
setelah mengkonsumsi tablet Fe. Untuk itu ada
alternative lain dalam upaya meningkatkan kadar
haemoglobin atau HB bagi ibu hamil yaitu diantaranya
dengan mengkonsumsi makanan – makanan yang
mempunyai kadar zat besi pengganti tablet Fe.
 Sebagai alternatifnya adalah BUAH KURMA
 Bagi wanita yang sedang hamil dan menyusui
sangat disarankan supaya secara rutin
mengkonsumsi kurma, karena kurma dapat
menumbuhkan dan menyempurnakan sistem
saraf pada calon bayi. Dalam kurma terdapat
hormon yang mirip dengan hormon oksitosin
yang membantu proses kelahiran. Caranya,
hormon oksitosin tersebut menyatu dengan
reseptornya memulai kontraksi otot yang
teratur secara bertahap, sehingga
menyebabkan perluasan rahim dan dari situ
terjadinya proses kehamilan.
 Kadar zat besi dan kalsium yang dikandung
buah kurma matang dapat menggantikan
tenaga ibu yang terkuras saat melahirkan atau
menyusui. Zat besi dan kalsium merupakan
dua unsur paling berpengaruh dalam
pembentukan darah dan tulang sumsum.
 Tujuan Umum
 Untuk mengetahui perbandingan kadar HB ibu
hamil setelahpemberian tablet Fe dan Buah
Kurma di desa Negeri Ratu, Kabupaten
Lampung Utara tahun 2013
 Untuk mengetahui kadar HB bagi ibu hamil sebelum perberian
tablet Fe di desa Negeri ratu, Kecamatan Sungkai Utara tahun
2013
 Untuk mengetahui kadar HB bagi ibu hamil setelah pemberian
tablet Fe di Desa Negeri ratu, kecamatan Sungkai utara tahun 2013
 Untuk mengetahui kadar HB bagi ibu hamil sebelum pemberian
buah kurma di Desa Negeri Ratu,Kecamatan Sungkai Utara.
 Untuk mengetahui kadar HB setelah pemberian buah kurma di
desa Negeri Ratu Kec.Sungkai Utara
 Untuk mengetahui perbedaan kadar Hb bumil sebelum dan
setelah pemberian tablet Fe dan buah kurma di desa Negeri Ratu
Kecamatan Sungkai Utara tahun 2013
 BAGI IBU HAMIL
 BAGI PUSKESMAS
 BAGI PENELITI SELANJUTNYA
 Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksperimen dengan membandingkan kadar
HB bagi ibu hamil setelah mengkonsumsi
tablet Fe dan buah, dan subjek penelitiannya
adalah seluruh ibu hamil yang ada di Desa
Negeri Ratu ,dengan tehnik observasi serta
intervensi , lokasi peneliannya nanti di desa
Negeri Ratu Kecamatan Sungkai Utara,
Kabupaten Lampung Utara. Waktu
peneliannya dari tanggal 1 Juni 2013 s/d 30
Juni 2013
 Hemaglobin
Haemoglobin merupakan suatu protein yang
kompleks, yang tersusun dari protein globin
dan suatu senyawa bukan protein yang
dinamakan hem (Mohamad Sadikin,2002:17)
Kadar hemoglobin adalah ukuran
pigmenresppiratorik dalam butiran-butiran
darah merah (Costill,1998). Jumlah hemoglobin
dalam darah normal adalah kira-kira 15 gram
setiap 100ml darah dan jumlah ini biasanya
disebut “100 persen”(Evelyn,2009).
USIA Kadar Hb / gr %

6 bln – 5 th 11,0

6 th – 19 th 12,0

Wanita dewasa 12,0 – 14,0


 TABLET Fe
 Tablet Zat besi (Fe) adalah suatu tablet mineral
yang sangat dibutuhkan untuk membentuk sel
darah merah (hemoglobin). Tablet ini sangat
diperlukan oleh ibu hamil. Sudah selayaknya
seorang ibu hamil akan mendapatkan minimal
60 tablet Fe selama kehamilannya dan
diberikan secara gratis.
 Kebutuhan zat besi pada wanita hamil pada
kehamilan secara fisiologis terjadi perubahan
salah satu dianmtaranya kebutuhan
nutriennya. Bila kebutuhan ibu tidak ditunjang
dengan asupan makanan yang adekuat akan
mudah menimbulkan gangguan zat gizi antara
lain anemia. Umumnya anemia pada ibu hamil
adalah anemia yang disebabkan karena
kekurangan zat besi (Manuaba,2007)
 Kebutuhan ibu hamil akan zat besi
berdasarkan Angka Kecukupan Gizi
(AKG)untuk ibu hamil adalah 56 mg perhari.
Pemberian preparat 60 mg perhari dapat
menaikkan kadar Hb sebanyak 1 gr% perbulan
(Saifuddin,2007) jadi kebutuhan Fe per bulan
adalah 1800 mg
 Penyerapan besi dipengaruhi oleh banyak faktor.
Protein hewani dan vitamin C meningkatkan
penyerapan. Kopi, teh, garam kalsium, magnesium
dan fitat dapat mengikat Fe sehingga mengurangi
jumlah serapan. Karena itu sebaiknya tablet Fe
ditelan bersamaan dengan makanan yang dapat
memperbanyak jumlah serapan, sementara
makanan yang mengikat Fe sebaiknya
dihindarkan, atau tidak dimakan dalam waktu
bersamaan. Disamping itu, penting pula diingat,
tambahan besi sebaiknya diperoleh dari makanan,
karena tablet Fe terbukti dapat menurunkan kadar
seng dalam serum.
 Kurma adalah buah yang tumbuh dari pohon
palem keluarga Arecaceae dari genus
phoenix. Nama ilmiah kurma adalah dactylifera
phoenix. Kurma diyakini berasal dari tanah di
sekitar tepi sungai Nil dan Efrat. Sekarang
pohon kurma dibudidayakan secara luas di
wilayah beriklim hangat di semua benua,
termasuk di Afrika, Australia dan Amerika
(California).
 Menurut Ali-Muhammed dan khamis (2004)
dalam buku kutipan Keajaiban Buah Kurma
pengarang Emi Fitriani,SP halaman 24
mengatakan satu biji kurma banyak
mengandung mineral, seperti
Natrium,kalium,magnesium,zat besi. Ion
mineral yang paling banyak terkandung
pada biji kurma sama dengan yang
terkandung pada buah kurma, yaitu
kalium,magnesium,besi, dan natrium.
Kandungan mineral dapat dilihat pada table di
bawah :
MINERAL KADAR DALAM MG/GR

Natrium (Na) 237,63


Kalium (K) 4857,48
Magnesium (Mg) 655,53
Kalsium (Ca) 655,53
Besi (Fe) 44,47
Mangan (Mn2) 14,84
 Kurma memiliki daftar panjang kandungan nutrisi
yang bermanfaat bagi tubuh. Tabel di atas
menunjukkan kandungan gizi dan unsur non-gizi yang
ada pada kurma. Kurma matang mengandung gula
sekitar 80%, sisanya terdiri dari protein, lemak dan
produk mineral termasuk tembaga, besi, magnesium
dan asam folat. Dari diatas menunjukkan , jika
kebutuhan zat besi ibu hamil sebesar 1800mg /bulan
agar dapat menaikkan 1 gr%, jadi kandungan zat besi
dalam buah kurma sebesar 44,47 mg maka kebutuhan
buah kurma nyaadalah 2 butir perhari selama 21 hari
dengan rincian sebagai berikut :
 1800mg : 44,47mg = 40,47 dibulatkan menjadi 41
buah kurma
 Kerangka teori
 Kerangka teori adalah hubungan antara
konsep berdasarkan study emperis. Tanpa teori
yang baik, suatu penelitian tidak akan jelas
arahnya (niven,2008)
 Mengungkapkan perbandingan kadar HB pada
ibu hamil sebelum dan sesudah pemberian Fe
dan buah kurma
 Emi fitriyani (2010)

Sumber zat besi


1. obat-obatan (Fe)
2. Sayuran
Kadar
3. Buah Kurma Hb
4. Daging merah
5. Kacang-kacangan
 Kerangka konsep adalah kerangka hubungan
antar konse-konsep yang ingin diamatiuntuk
diukur dan di intervensi melalui penelitian
yang akan dilakukan (Notoadmojo,2005).
Kerangka konsep yang digunakan dalam
penelitian Perbandingan Kadar HB ibu hamil
setelah diberikan tablet Fe dan buah kurma.
 Dapat dilihat dengan bagan sebagai berikut:
 V.independen V.dependen
Sebelum Fe intervensi setelah Fe

X1 X2

Sblum kurma intervensi stlah kurma

X3 X4
 X1 : kadar Hb bumil sebelum intervensi Fe

 X2 : Kadar Hb bumil setelah intervensi Fe

 X3 : Kadar Hb bumil sebelum intervensi

kurma

 X4 : Kadar Hb bumil setelah intervensi

kurma
 Hipotesa adalah perumusan jawaban sementara terhadap suatu
soal yang dimaksud dalam ketentuan dimaksud dalam ketentuan
sementara dalam penelitian untuk mencari jawaban sebenarnya
(Husin Sayuti Dkk,2007), atau hipotesa merupakan suatu jawaban
yang bersifat sementara terhadap permaslahan penelitian, sampai
terbukti melalui data yang terkumpul ( Arikunto,2006 ). Dari
pendapat tersebut dapat difahami hipotesa merupakan suatu
kesimpulan sementara yang disusun berdasarkan data-data yang
didapat dari pra riset, dan harus diuji kembali kebenarannya
melalui suatu penelitian,
 Ho : Tidak ada perbedaan kadar Hb ibu hamil
setelah pemberian Fe Dan buah kurma
pada ibu hamil di desa Negeri Ratu
Kec.Sungkai Utara
 Ha : Ada perbedaan kadar Hb ibu hamil
setelah pemberian Fe dan buah kurma
di desa Negeri Ratu kec.Sungkai Utara
Menurut Arkunto (2006) variable penelitian
adalah objek penelitian atau apa yang menjadi
perhatian suatu objek penelitian , maka
variable dalam penelitian ini adalah :
 Indepeden : sebelum pemberian Tablet Fe
dan buah Kurma
 Dependen : sesudah pemberian tablet Fe dan
buah Kurma
n variabel Definissi Cara ukur Alat Hasil skala
o operasional ukur ukur ukur
1 Kadar Hb Jumlah sel darah Pengukuran HB Hb Rata- Ordinal
. pada merah dalam darah dengan digital rata
bumil yang dinyatakan menggunakan kadar
sebelum dalam gr % sebelum Haemoglobin Hb
pemberia minum tablet Fe Meter dalam
n Fe sehari sekali selama gr %
30 hr
2 Kadar Hb Jumlah sel darah Pengukuran HB Hb Rata- Ordinal
pada merah dalam darah dengan digital rata
bumil yang dinyatakan menggunakan kadar
sebelum dalam gr % sebelum Haemoglobin Hb
pemberia pemberian buah Meter dalam
n buah kurma gr %
kurma
3 Kadar Hb Jumlah sel darah Pengukuran HB Hb Rata- ordinal
pada merah dalam darah dengan digital rata
bumil yang dinyatakan menggunakan kadar
setelah dalam gr % setelah Haemoglobin Hb
pemberia minum tablet Fe Meter dalam
n Fe sehari sekali selama gr %
30 hr
n variabel Definisi Cara ukur Alat Hasil Skala
o operasional ukur ukur ukur

4 Kadar Hb Jumlah sel Pemeriksa Hb Rata-rata ordinal


pada bumil darah merah an kadar digital kadar Hb
setelah dalam darah Hb dalam gr
pemberian yang sesudah %
buah kurma dinyatakan intervensi
dalam gr %
setelah
pemberian
buah kurma 2
butir /hari
selama 21 hari
 jenis penelitian
Jenis penelitian ini bersifat intervensi
dengan desain experiment true yang
menggambarkan keadaan dan kejadian
pada waktu tertentu. Peneliti ingin
meneliti tentang perbandingan kadar HB
setelah diberikan tablet Fe dan buah
kurma bagi ibu hamil.
 Rencana Peneliti akan
melakukan penelitian di Desa
Negeri Ratu Kecamatan
Sungkai Utara bulan 1 Juni
2013 – 30 Juni 2013
 Criteria inklusi pada penelitian ini adalah :
1. Responden tidak sedang mengalami
perdarahan kronik (kehil;angan darah yang
terlalu banyak) dan penyakit kronik.

2. Responden tidak menderita penyakit darah


seperti leukemia,thalasemia, dll
 Criteria eklusi dalam penelitian ini adalah :

1. Responden yang memenuhi criteria inklusi


namun sedang sakit saat sedang diberi
perlakuan

2. Responden memenuhi criteria inklusi tetapi


tidak sedang tinggal dirumah( kegiatan diluar
rumah )
Populasi
populasi ibu hamil berjumlah 130 orang

Sampel
Berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus
sampel , maka jumlah sampel yang diperlukan
dalam penelitian ini adalah 52,1 ibu hamil ,
dibulatkan menjadi 52 ibu hamil. Dengan
rumus sbb :
n= N
1 + N (d2)

Keterangan :
 N : besar Populasi
 n : besar sampel
 d : tingkat kepercayaan atau
ketepatan yang diinginkan (5%)
 = 60 = 52,1
 1+ 60(0,052)
Berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus
sampel diatas, maka jumlah sampel yang
diperlukan dalam penelitian ini adalah 52,1 ibu
hamil , dibulatkan menjadi 52 ibu hamil.
 Tehnik pengambilan sampel dilakukan secara
sistematis random sampling,

Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan data primer
yaitu data langsung dari responden, dimana
pengumpulannya didapat dari pengamatan
perbandingan setelah pemberian Fe dan buah
kurma serta perubahan kadar HB ibu hamil
tersebut.
 Pengumpulan data pre test (tahap 1)

Peneliti melakukan pengukuran kadar Hb pada seluruh


responden sebelum diberikan intervensi lalu hasil pengukuran
dicatat pada lembar isian yang telah disiapkan.

 Pelaksanaan eksperimen

Peneliti memberikan tablet Fe 1 tablet / hari selama 30 hari , dan


memberikan 41 butir kurma 2 butir/hari selama 21 hari.

 Pengumpulan data post test (tahap 2)

Peneliti melakukan pengukuran kadar hb kembali pada seluruh


responden setelah diberikan intervensi dan hasil pengukuran
dicatat pada lembar isian yang telah disediakan.
 KADAR Hb
Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan
pada variable terikat atau dependen adalah
haemoglobinmeter, yaitu alat yang digunakan
dalam pengukuran jumlah kadar Hb dalam
darah dengan menggunakan alat Hb cek ( Hb
digital ) 2 kali pemeriksaan yaitu 1 kali
sebelum pemberian dan 1 kali sesudah
pemberian
 Untuk keperluan analisa terdiri dari 2 kategori
yaitu meningkat dan tidak meningkat
 Dikatakan meningkat bila kadar HB naik 0,1 –
0,2 gr/dl%
 Dikatakan tidak bila kadar HB turun atau
tetap. Atau naik ˂ 0,1 gr/dl%
Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan
pada variable terikat atau dependen adalah
haemoglobinmeter, yaitu alat yang digunakan
dalam pengukuran jumlah kadar HB dalam
darah dengan menggunakan alat HBcek
sebelum dan setelah diberikan tablet Fe dan
buah kurma.
 Tablet Fe
Variable konsumsi tablet Fe bila mengkonsumsi
tablet Fe 1 tab/hari dengan pengukuran
minum atau tidak minum.
 Buah kurma
Variable konsumsi buah kurma 41 butir 2
butir/hari selama 21 hari
Untuk variabel independennya
Fe
Variable konsumsi tablet Fe bila
mengkonsumsi tablet Fe 1 tab/hari dengan
pengukuran minum atau tidak minum
Kurma
Variable konsumsi buah kurma 2 butir / hari
, bila mengkonsumsi buah kurma 2 butir / hari
dengan pengukuran makan atau tidak
1 . Editing……
2. coding
3. Procesing

4. cleaning
 Analisa univariat
 Analisa yang digunakan adalah analisa
univariat yaitu untuk mengetahui distribusi
frekwensi dari variable yang diamati sehingga
dapat mengetahui karakteristik atau gambaran
dari variable yang diteliti dengan
menggunakan presentasi khusus :
 Rumus rata-rata hitung (mean)
X = Ʃx1
n
 Analisa bivariat
 Tehnik analisa data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji T untuk variable
bivariat, dengan syarat :
 Distribusi data normal
 Kedua kelompok data dependen / pair
 Jenis variable : numeric dan kategorik ( dua
kelompok ) T= d

 SD_d/√n
 Keterangan :
 T : nilai t yang diuji
 d : rata-rata deviasi/ selisih sampel 1 dengan
sampel 2
 SD_d : standar deviasi selesih sampel 1 dan
sampel 2
 n : jumlah sampel
no Nama ibu tanggal jumlah
1 A Dimulai dari tanggal 1 Jumlah yang
Juni s/d 30 juni dimakan
2 B
3 C
dst D dst
 Arikunto S , prosedur penelitian pendekatan praktek, Jakarta,2006
 Bakta,,Gejala Anemia Pada Ibu Hamil,2006
www.repository.usu.ac,id.pdf diakses tanggal 5 mei 2013
 cuningham,Obstetri Williams,EGC Kedokteran,2007
 Depkes,RI,Pedoman Pemberian Tablet Fe, Jakarta,2007
 Dea Emayanti,aneka buah berkhasiat obat,Jakarta,2012
 Emi Fitriani,SP,keajaiban buah Kurma, Jakarta,2010
 Manuaba,Pengantar Kuliah Obstetri,ECG Kedokteran,2007
 Manuaba,Pengantar Kuliah Obstetri,EGC,Kedokteran,2010
 Notoadmojo, metodologi penelitian kesehatan, Rhineka cipta,2005
 Tarwoto,skep & Dra.Wasnidar,M.Kes,Anemia Pada Bumil, Jakarta
 Zaki Rakhmawan, Kupas Tuntas Khasiat Buah Kurma,Media Tarbiyah,
Bogor,2009
 www.hort.purdue.edu diakses tanggal 6 mei 2013
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai