Anda di halaman 1dari 21

PREMARITAL

COUNSELING &
PREMARITAL
CARE
DEFINISI
 Premarital counseling (konseling pranikah)
suatu upaya konseling pada pasangan calon
pengantin untuk mempersiapkan fisik, mental, dan
sosial menghadapi pernikahan.
 Premarital care  upaya untuk mencarikan solusi
dan tatalaksana atas permasalahan yang ditemui
pada premarital counseling
PREMARITAL COUNSELING
• Skrining penyakit genetik
• Pemeriksaan anatomi dan fungsi alat reproduksi
• Konseling alat kontrasepsi dan perencanaan kehamilan
FISIK • Pemeriksaan status fertilitas

• Pemeriksaan kesehatan mental


MENTA • Persiapan perubahan peran sebagai istri dan suami
L

Sosialisasi peran di keluarga dan masyarakat


Membangun paradigma sebagai keluarga
SOSIAL
Konseling pranikah dilakukan oleh konselor yang
disupport oleh tim yang terdiri dari pemuka agama,
psikolog / psikiater, dan dokter / tenaga kesehatan.

Peran tenaga kesehatan  menyiapkan status


kesehatan dan fungsi reproduksi pasangan calon
pengantin (melakukan premarital health
counseling)
Prinsip premarital health counseling
Early Early
detection response

PRINSIP No judging,
NO Private
UTAMA BLAMING

Honesty Trust
 EARLY DETECTION:
 Konseling kesehatan pranikah ditujukan untuk
mengetahui :
 Kemungkinan penyakit herediter
 Status kesehatan organ genital dan fungsi seksual
(termasuk di dalamnya pemeriksaan Penyakit
Menular Seksual )
 Status kesehatan organ reproduksi untuk persiapan
kehamilan, termasuk pemeriksaan fertilitas
Early detection tidak dimaksudkan untuk
menghakimi salah satu calon pasangan, tetapi untuk
menatalaksana agar pasangan calon pengantin bisa
lebih siap menghadapi kemungkinan masalah
kesehatan dalam perkawinan  premarital care
 No judging, no blaming
konseling ditujukan untuk mencari solusi atas masalah
yang ditemui, bukan menjadi ajang menyalahkan pasangan.

 Honesty
 Keterangan yang diberikan pada saat konseling harus
merupakan keterangan yang jujur, agar bisa diperoleh
gambaran real mengenai kondisi kesehatan masing-
masing calon pasangan.
 Early response
 Konseling pranikah dimaksudkan agar masalah
kesehatan dapat ditemukan lebih awal, sehingga
tatalaksana bisa dilakukan lebih dini, dengan
persiapan lebih matang terhadap segala resiko
yang telah diperkirakan sebelumnya.
Early response ditindaklanjuti dengan pre marital
care
 Trust
 Pasangan yang melakukan konsultasi pranikah
harus percaya pada konselornya.

 Private

 segala keterangan dan hasil pemeriksaan pada


sesi konseling bersifat rahasia
Beberapa penyakit herediter yang diskrining saat
konseling pranikah adalah:

Penyakit kelainan darah terikat gen, seperti: Thalassemia,


Haemophilia,
Idiopatic Trombositopenic Purpura ( ITP )

Penyakit degeneratif dan autoimun teriikat gen :


DM
Hipertensi
Anti fosfolipid syndrome
Riwayat atopi, seperti asma, rhinitis, dermatitis

Riwayat neoplasma dalam kelurga, seperti Ca Mammae, Ca


cervix, Ca Prostat
Pemeriksaan kesehatan genital mencakup:

Pemeriksaan penyakit menular


seksual, spt : HIV-AIDS, sifilis,
herpes, gonorea, dll

Pemeriksaan penyakit lain yang


dapat ditularkan melalui
hubungan seksual dan produk
darah, seperti : hepatitis B,
hepatitis C
Pemeriksaan fungsi reproduksi mencakup:

Pemeriksan anatomi dan fisiologi saluran


reproduksi

Konseling kontrasepsi dan vaksinasi

Investigasi
Investigasi status
status fertilitas
fertilitas
Langkah konseling kesehatan pada
pasangan calon pengantin

Premarital Rencana Premarital


councelling tatalaksana care
Langkah konseling kesehatan pra nikah
(premarital counseling)
 Anamnesis
 Dalam anamnesis digali:
 Riwayat kesehatan pribadi
 Riwayat penyakit genetik dalam keluarga
 Riwayat penyakit degeneratif dalam keluarga
 Riwayat penyakit neoplasma
 Riwayat penyakit atopi

 Pemeriksaan fisik
 Termasuk di dalamnya vital sign, berat badan, tinggi badan,
pemeriksaan obstetrik dasar.
 Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan penunjang yang disarankan adalah:
 Darah rutin, golongan darah dan rhesus, apusan darah tepi
 Gula darah puasa dan gula darah sewaktu
 Profil lipid
 HbsAG
 VDRL dan TPHA untuk skrining sifilis
 Rapid test utk HIV
 Swab vagina
 Tes patensi tuba
 USG dan HSG
 Analisa sperma
 Pemeriksaan hormonal
PREMARITAL CARE
 upaya tindak lanjut dari hasil premarital
councelling
Tujuan Premarital care
Melakukan intervensi medis
Merencanakan konsultasi
pada pasangan calon
antar disiplin ilmu jika
pengantin yang diketahui
dianggap perlu, sebagai
memiliki masalah kesehatan,
upaya tatalaksana medis
seperti: IMS

Merencanakan kehamilan Merencanakan kontrasepsi


dan persalinan yang tepat
 Pada kasus IMS, pengobatan dilakukan sebagai
langkah eradikasi kuman, agar tidak terjadi infeksi
silang terhadap pasangan
 Pada premarital care juga dilakukan perencanaan
kehamilan dan kontrasepsi yang dapat menjadi
pilihan disesuaikan dengan kondisi fisik calon
pengantin perempuan.
 Pada kasus dengan kondisi medis yang dicurigai
akan mempengaruhi fertilitas, komunikasi
terapeutik dibutuhkan agar pasangan tidak merasa
dirugikan.
 Konselor tidak dibenarkan menghalangi
pernikahan calon pengantin, namun tugas konselor
adalah memberikan arahan dan rujukan jika
memang ditemui kondisi yang tidak mungkin
ditangani di level pelayanan primer
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai