Anda di halaman 1dari 19

SKRINING

PRAKONSEPSI
Prakonsepsi terdiri dari dua kata yaitu pra dan konsepsi. Pra berarti sebelum
dan konsepsi berarti pertemuan sel ovum dengan sperma sehingga terjadi
pembuahan. Jadi prakonsepsi berarti sebelum terjadi pertemuan sel sperma
dengan ovum atau pembuahan atau sebelum hamil.
Tujuan asuhan prakonsepsi adalah memastikan bahwa ibu dan pasangannya
berada dalam status kesehatan fisik dan emosional yang optimal saat
dimulainya kehamilan.
Melalui asuhan prakonsepsi, ibu dan pasangan dapat mengetahui hal-hal yang
dapat mendukung persiapan saat prakonsepsi.
Tujuan Konseling Prakonsepsi

• Meminimalkan kehamilan yang tidak direncanakan

• Mendeteksi dan memaksimalkan tata laksana penyakit-penyakit yang berdampak pada


kehamilan (DM, epilepsi, hipotiroid, gangguan kardiovaskuler)

• Menganjurkan perilaku sehat selama kehamilan

• Konseling mengenai suplemen nutrisi, diet yang adekuat dan olahraga yang cukup

• Menawarkan vaksinasi yang tepat sebelum kehamilan (rubella, difteri, hepatitis B)

• Skrining terhadap kelainan genetik atau kromosoma sebelum kehamilan

• Meningkatkan kesiapan pasien untuk kehamilan dan menjadi orangtua


Manfaat Prakonsepsi

a. Identifikasi keadaan penyakit


b. Penilaian keadaan psikologis
c. Kesiap siagaan keuangan dan tujuan hidup
d. Memberikan banyak informasi bagi perempuan dan pasangannya
untuk membantu membuat keputusan tentang persalinan yang akan
di hadapinya
Langkah-Langkah yang Dilakukan
dalam Prakonsepsi
1. Melakukan medical chek up sebelum terjadi konsepsi
2. Pemeriksan laboratorium rutin.
3. Pemberian imunisasi sebelum konsepsi
4. Usahakan BB ideal karena underweight dan overweight merupakan penyebab
banyak masalah dalam kehamilan
5. Identifikasi riwayat kesehatan keluarga
6. Anjurkan untuk melakukan gaya hidup sehat sebelum terjadinya konsepsi
7. Identifikasi masalah kesehatan
8. Diet makanan bergizi seimbang
Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil meliputi:

• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang
• Pemberian imunisasi
• Suplementasi gizi
• Konsultasi Kesehatan
• Pelayanan Kesehatan lainnya
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang

 Pemeriksaan kadar gula darah, untuk mendeteksi penyakit diabetes


melitus
 Pemeriksaan urine dan tinja lengkap, untuk mendeteksi penyakit pada
ginjal atau yang berhubungan dengan saluran kemih
 Pemeriksaan golongan darah dan rhesus
 Pemeriksaan hematologi atau hemoglobin, untuk mendeteksi kelainan
atau penyakit darah
 Pemeriksaan HBsAG, untuk mendeteksi peradangan hati
 Pemeriksaan VDLR/RPR, untuk mendeteksi penyakit sifilis atau
infeksi alat reproduksi
 Pemeriksaan TORCH, untuk mendeteksi infeksi yang disebabkan
oleh parasite Toxoplasma, Virus Rubella dan Cytomegalo yang
mungkin menyerang wanita dimasa kehamilan
 Melakukan vaksinasi TT (disertai penjelasan mengenai vaksin
yang lain seperti HPV, Hepatitis B dan Rubella)
 Konseling mengenai kontrasepsi
Materi untuk calon pengantin dan pasangan usia subur
(prakonsepsi) meliputi:

 Informasi pranikah, antara lain:

- Kesehatan reproduksi

- Pendekatan siklus hidup

- Hak reproduksi

- Persiapan yang perlu dilakukan dalam persiapan pranikah

- Informasi tentang keadilan dan kesetaraan gender dalam pernikahan termasuk peran
laki-laki dalam kesehatan
Persiapan pranikah antara lain:

1. Persiapan fisik

2. Persiapan gizi

3. Status imunisasi Tetanus Toxoid

4. Menjaga kesehatan organ reproduksi


Hal-hal yang Harus Diperhatikan pada Kunjungan Konseling
Prakonsepsi

– Suplementasi Asam Folat

– Berat badan

– Kondisi-kondisi dimana kehamilan merupakan kontraindikasi

– Mengetahui obat-obat teratogen

– Komplikasi obstetric

– Identifikasi faktor resiko (Riwayat pribadi dan keluarga, Riwayat medis, Riwayat
social, gaya hidup dan pekerjaan)
Skrining pada semua wanita usia produktif

 Rencana reproduksi dan resiko kehamilan yang tidak diinginkan

 Resiko terhadap infeksi menular seksual

 Imunisasi

 Pemakaian rokok dan alkohol

 Overweight dan obesitas

 Depresi

 Pekerjaan dan hobi


Topik-topik dalam Prakonsepsi

Dalam kunjungan prakonsepsi, konselor dapat memilih topik-topik


konseling yang dapat didiskusikan Bersama wanita dan pasangannya,
sebagai berikut:
Berikan informasi mengenai resiko terhadap jantung selama

Hipertensi kehamilan. Optimalkan fungsi jantung dan tawarkan


kontrasepsi yang efektif pada periode ini dan bagi mereka
yang tidak ingin hamil.

Penyakit Berikan konseling tentang resiko spesifik selama


kehamilan. Optimalkan control tekanan darah dan


Kardiovaskuler tawarkan kontrasepsi efektif selama pengobatan.


Nasihati tentang control glukosa, khususnya
Diabetes selama periode perikonsepsi untuk
menurunkan tertaogenisitas diabetes.
Berat ●
Hitung IMT setiap tahun
Abnormal ●
IMT


Berikan informasi mengenai resiko asma selama
Asma kehamilan. Optimalkan fungsi paru dan
tawarkan kontrasepsi efektif selama periode ini.

Tanyakan tentang riwayat pribadi atau keluarga mengenai


Trombofilia penyakit trombolik atau hasil akhir kehamilan buruk yang


berulang. Jika ada berikan konseling dan lakukan uji penapisan
bagi mereka yang ingin hamil.
Penyakit ●
Hepatistis B: berikan vaksinasi kepada semua wanita beresiko
tinggi sebelum konsepsi. Berikan konseling kepada pembawa
kronik tentang pencegahan penularan ke pasangan dan janin.

Hepatobili ●
Hepatitis C: lakukan uji penapisan pada wanita beresiko tinggi.
Berikan konseling kepada penularannya. Rujuk untuk terapi,
bahas rincian pengobatan selama kehamilan dan tawarkan

aris kontrasepsi efektif.

Lakukan skrining untuk mereka yang memperlihatkan

Penyakit

gejala penyakit tiroid. Pastikan diet cukup


mengandung iodium. Terapi hipotiroid atau
hipertirodisme sebelum konsepsi. Berikan konseling
Tiroid tentang resiko penyakit terhadap hasil akhir
kehamilan.
Penyakit ●
Gangguan kejang: obtimalkan control kejang dengan monoterapi jika

Neuropsiki
mungkin

Depresi: lakukan skrining untuk gejala-gejala depresi. Pada mereka yang
mengidap, berikan konseling tentang resiko terapi dan resiko penyakit yang
diobati serta resiko tinggi kekambuhan selama kehamilan dan masa nifas.

atri

Influenza: berikan vaksinasi kepada wanita yang akan hamil selama musim flu. Vaksinasi

Penyakit
wanita resiko tinggi sebelum musim flu.

Malaria: berikan konseling untuk menghindari bepergian ke daerah endemic selama
konsepsi.

Rubella: lakukan pemeriksaan untuk imunitas rubella. Jika tak imun, berikan vaksinasi dan
konseling tentang pentingnya kontrasepsi efektif selama 3 bualn berikutnya.

Infeksi

Tuberkulosis: lakukan skrining untuk wanita resiko tinggi dan berikan terapi sebelum
konsepsi.

Tetanus: perbarui vaksinasi sesuai kebutuhan, pada semua wanita usia subur.

Varisela: tanyakan tentang imunitas. Jika tak imun, berikan vaksinasi.

Gonore, sifilis, infeksi klamidia: lakukan skrining untuk
wanita resiko tinggi dan terapi sesuai indikasi.

HIV: lakukan skrining terhadap wanita beresiko. Berikan
konseling bagi wanita yang terkena tentang resiko selama
Penyakit kehamilan dan pada penularan perinatal. Bahaslah tentang
inisiasi terapi sebelum kehamilan untuk menurunkan resiko
Menular penularan. Tawarkan kontrasepsi efektif bagi mereka yang
tidak ingin hamil.
Seksual ●
HPV: lakukan skrining Pap Smear. Vaksinasi kandidat
pasien.

HSV: lakukan skrining serologis terhadap wanita
asimptomatik yang pasangannya mengidap penyakit ini.

Anda mungkin juga menyukai