Anda di halaman 1dari 23

MATERI INTI 1:

Strategi Konseling Berimbang (SKB)


Kb-PP/PK
14 JPL ( T : 3 , P : 8, PL : 3 )
Tujuan Pembelajaran Khusus: setelah
mengikuti kegiatan ini peserta mampu

• Menjelaskan Metode terkini KB Pasca Persalinan


• Menjelaskan kelaikan Medik dan Penapisan Klien
• Melakukan Konseling Menggunakan Strategi
konseling Berimbang KB Pasca Persalinan
Pokok Bahasan 1:
TEKNOLOGI TERKINI KB PASCA
PERSALINAN
( 45 Menit )

Informasi yang Perlu disampaikan Pada Klien


TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti materi ini,


peserta mampu menjelaskan
teknologi terkini keluarga
berencana

4
Pokok Bahasan 2

KELAIKAN MEDIK DAN


PENAPISAN KLIEN
(45 Menit)
Menjarakkan Kehamilan

1. Setelah persalinan, wanita


seharusnya menunggu 2 tahun
untuk kembali hamil lagi
2. Setelah abortus, wanita
seharusnya menunggu 6 bulan
sebelum hamil kembali
3. Wanita seharusnya menunggu
hingga 21 tahun, untuk hamil
yang pertama
Kelaikan medik Klien
KB/KBPP

Menentukan kondisi/ keadaan klien untuk merencanakan


pemilihan kontrasepsi berdasarkan Persyaratan Medis
(Medical Eligibility) Dalam Penggunaan
Kontrasepsi.konseling KBPP telah mengadopsi kriteria
WHO MEC 2015 untuk membantu menentukan kelaikan
KBPP
Dapat di bantu dengan menggunakan :
- WHO MEC wheel ( ter update 2015)
- Table MEC 2015
Penapisan klien KBPP

• Penapisan Klien KBPP (metode KB


hormonal atau non Hormonal)
Tujuan utama penapisan klien sebelum
pemberian metode menentukan apakah :
– Menyusui atau tidak, berhubungan dengan
pemilihan kontrasepsi hormonal.
– Adanya keadaan yang membutuhkan perhatian
khusus yang berhubungan dengan penggunaan
hormonal / kondisi medis lain nya dalam jenis
kontrasepsi yg akan dipilih.
– Adanya keadaan yang membutuhkan perhatian
khusus (misalnya infeksi panggul atau involusi
uterus pasca persalinan) yang membutuhkan
pengamatan dan pengelolaan lebih lanjut.
Membaca table Kelayakan Medik
cara menggunakan Diagram Pilihan Cepat
KBPP
POKOK BAHASAN 3
KONSELING MENGGUNAKAN
STRATEGI KONSELING BERIMBANG
KBPP/PK
SUB POKOK BAHASAN
1. Metode Implan
2. Metode IUD
3. Metode Tubektomi
4. Metode Vasektomi
5. Metode MAL
6. Metode Suntikan
7. Metode Pil
8. Metode barrier (kondom)
14
Metode Barrier ( kondom )
• Menghalangi sperma masuk ke dan
penularan infeksi
• Tidak menganggu ASI
• Metode kontrasepsi sementara bila
kontrasepsi lainnya harus ditunda
• Dipasang saat ereksi
• Penggunaan secara umum 15
kehamilan per 100 ibu (15%)

15
Metode Amenore Laktasi
MAL harus memenuhi 3 persyaratan :
1. Belum haid setelah melahirkan
2. ASI Ekslusive ( asi saja )
3. Bayi berusia kurang dari 6 bulan.
 MAL merupakan metode KB sementara
untuk digunakan setelah persalinan.
 Ibu harus memikirkan metode KB yang akan
digunakan setelah MAL tidak lagi melindungi
 Efek samping kepekaan pada payudara &
puting pecah-pecah
 Secara Umum 2 kehamilan per 100 ibu (2%)
PIL Progestin
• Aman untuk ibu menyusui, dapat mulai
segera sebelum ibu meninggalkan fasilitas
kesehatan
• Dapat menyebabkan haid tidak teratur
• Efek samping dapat msenyebabkan sakit
kepala, pusing, kepekaan pada payudara,
perubahan suasana hati
• Penggunaan secara umum sampai 10
kehamilan per 100 ibu (10%).
• Untuk ibu menyusui – 1 kehamilan per 100
ibu ( 1 % )
Kontrasepsi Oral Kombinasi (Pil Kombinasi)
• Tidak untuk ibu menyusui bayi berusia
kurang dari 6 bulan
• Dapat Menimbulkan rasa tidak nyaman di
payudara dan kadang menimbulkan rasa
mual, menstruasi yang lebih sedikit, atau
tidak menstruasi
• Terdapat banyak merek.
• Penggunaan secara umum 8 kehamilan per
100 ibu (8%)
Suntikan DMPA 3 Bulanan
• Ibu dapat memperoleh suntikan setiap 2 atau
3 bulan, tergantung pada jenisnya
• Aman untuk ibu yang menyusui setelah 6
minggu setelah melahirkan
• Dapat menyebabkan haid tidak teratur atau
tidak mendapat haid
• Kesuburan kembali lebih lambat ketika
berhenti menggunakan
• Efek samping yang mungkin terjadi kenaikan
berat badan, sakit kepala, pusing, dan efek
samping
• Penggunaan secara umum 3 kehamilan per
100 ibu (3%)
Kontrasepsi Suntik Kombinasi 1 Bulan
• Suntikan diberikan setiap 4 Minggu (30 hari) untuk
mencegah kehamilan
• Haid lebih teratur daripada dengan suntikan DMPA
(3 bln)
• Kembalinya kesuburan setelah ibu menghentikan
metode lambat. rata-rata sekitar 1 bulan lebih lambat
• Dapat digunakan oleh ibu menyusui Ketika bayi
berusia enam bulan atau lebih
• Efek samping mengalami kenaikan berat badan,
mengalami sakit kepala, pusing, atau kepekaan pada
payudara
• Penggunaan secara umum 3 Kehamilan per 100 ibu
(3%)
Implan
• Batang Kecil ( 2 buah) dipasang di bawah kulit.
• Melindungi jangka panjang terhadap kehamilan
sampai 4 tahun
• Aman untuk ibu menyusui dan bayi. dapat di
gunakan segera setelah melahirkan sebelum pulang.
• Dapat menyebabkan perubahan pada haid
bulanan.sakit
• Kepala, nyeri perut, rasa tidak nyaman pada
payudara
• Efektivitas dalam mencegah kehamilan:
• Kurang dari 1 kehamilan per 100 ibu (0,05%).
• Metode Keluarga Berencana paling efektif yang
tersedia
AKDR
• Memberikan perlindungan jangka hingga
12 tahun.
• Merupakan alat kecil, fleksibel, plastik,
dan terbuat dari tembaga
• Metode yang aman dan efektif untuk
hampir semua perempuan
• Dapat di gunakan oleh semua Ibu setelah
melahirkan, dan sebelum pulang setelah
melahirkan
• Angka kehamilannya, kurang dari 1
kehamilan per 100 ibu (0.8%)
Tubektomi
• Metode permanen untuk pasangan
yang TIDAK ingin punya anak lagi.
• Melibatkan prosedur pembedahan.
• Melindungi dari kehamilan segera
setelah prosedur.
• Memiliki resiko sesuai prosedur
pembedahan.
• Angka kehamilan setelah prosedur
kurang dari 1 kehamilan per 100 ibu
(0.5%)
Vasektomi
• Metode permanen dan aman untuk pasangan
yang TIDAK ingin punya anak lagi.
• Prosedur pembedahan minor yang Aman.
• TIDAK mempengaruh hasrat seksual laki-laki.
Semen tetap di hasilkan walau tanpa Sperma.
• TIDAK segera melindungi dari kehamilan.
• Terdapat jeda 3 bulan sebelum berfungsi, baik
di lakukan bersamaan setelah ibu melahirkan
untuk menunggu kembali berhubungan
(gunakan metode lain 3 bulan pertama)
• Lebih efektif dari pada tubektomi atau MOW
• kurang dari 1 kehamilan pada 100 ibu (0,15%)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai