KASUS MINIMAL
Gedung HZ. Jalan Harapan No. 50 Lenteng Agung Jakarta Selatan 12610
Telp: (021) 78894043-46 Fax: (021) 78894045 Website: www.stikim.ac.id E-mail: stikim@stikim.ac.id
VISI DAN MISI
VISI
Pada tahun 2038, STIKIM menjadi institusi yang berdaya saing nasional dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan melalui pengembangan masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatan.
MISI
5. Mengembangkan usaha-usaha inovatif yang berkaitan dengan core business STIKIM yang
dapat meningkatkan revenue.
1
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
DEPARTEMEN KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
VISI
Pada tahun 2038, Program Studi Pendidikan Profesi Bidan (Sarjana Terapan dan Profesi) STIKIM
menjadi Program Studi yang berdaya saing nasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan
kebidanan berbasis komunitas melalui implementasi teknologi deteksi dini dan pencegahan
masalah wanita sepanjang siklus hidupnya.
MISI
2
PROFIL LULUSAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
1. Care Provider
Pemberi asuhan kebidanan mandiri dan bertanggung jawab dalam mengaplikasikan asuhan
kebidanan dengan memanfaatkan IPTEK, dan/ atau seni secara efektif, aman dan holistik
dengan memperhatikan aspek sosial dan budaya, terutama dalam pencegahan dan deteksi
dini maslaah kesehatan wanita sepanjang siklus hidupnya berdasarkan standar praktek
kebidanan dan kode etik profesi, serta mampu mengevaluasi secara komprehensif kerjanya
sehingga dapat menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis dalam memberikan
asuhan kebidanan yang berbasis komunitas.
2. Decision Maker
Mampu mengambil keputusan dalam memecahkan masalah kesehatan wanita sepanjang
siklus hidupnya secara professional dan melaksanakan asuhan kebidanan berdasarkan
evidence based practice of midwifery (EBM), ilmu pengetahuan, teknologi dalam ilmu kebidanan
melalui pendekatan monodisipliner.
3. Communicator
Mampu berkomunikasi secara efektif dengan memanfaatkan IPTEK dalam meningkatkan
derajat kesehatan wanita serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
4. Community Leader
Mampu menjadi penggerak utama dimasyarakat dengan merencanakan dan mengelola
sumber daya masyarakat dibawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara
komprehensif kerjanya dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi untuk menghasilkan langkah-langkah
pengembangan strategis dalam masyarakat.
5. Manager
Pengelola layanan kesehatan sepanjang siklus hidupnya pada tatanan pelayanan primer,
sekunder dan tertier serta mengelola sumber daya dibawah tanggung jawabnya dengan
memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis
3
pelayanan kesehatan wanita.
6. Educator
Sebagai Pendidik Kesehatan yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak dengan
memanfaatkan IPTEK dalam meningkatkan pengetahuan kepada individu, keluarga,
kelompok khusus dan masyrakat serta memiliki kemampuan preseptorship dan mentorship.
7. Kreatif
Mampu mengimplementasikan teknologi dalam pelayanan kebidanan berdasarkan hasil riset
dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas
semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab dalam bidang kebidanan.
4
IDENTITAS MAHASISWA
Foto berwarna
ukuran 4 x 6
Nama : ___________________________________________
NPM : ___________________________________________
Alamat : ___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
No. HP : ___________________________________________
e-mail : ___________________________________________
Jakarta, ________________________
Mahasiswa,
_______________________________
NPM.
5
TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI
DEPARTEMEN KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
Jumlah
No. Nama Stase
Target
Stase 1: Praktik asuhan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan, nifas dan BBL
6
Jumlah
No. Nama Stase
Target
c. Pemanfaatan aplikasi monitoring kesejahteraan ibu dan janin serta
pengingat konsumsi tablet Fe
Asuhan persalinan
Persalinan fisiologis 15 kasus
Persalinan dengan tindakan, min. 3 kasus berbeda dengan pilihan
kasus sebagai berikut:
a. Preeklamsia/ eklamsia
b. Kala I memanjang
5 kasus
c. Persalinan sungsang
d. Laserasi jalan lahir
e. Retensio plasenta
f. Atonia uteri
Implementasi teknologi kebidanan dalam pemberian asuhan
persalinan, seperti penggunaan CTG untuk memantau kesejahteraan
ibu dan janin
Asuhan pada BBL
BBL fisiologis masing-masing 5 kasus pada periode berikut:
a. Kunjungan neonatal 1 (6 jam – 2 hari)
15 kasus
b. Kunjungan neonatal 2 (3 – 7 hari)
c. Kunjungan neonatal 3 (8 – 28 hari)
BBL patologis, min. 3 kasus berbeda dengan pilihan kasus sebagai
berikut:
a. BBLR
b. Asfiksia
c. Ikterus
d. Makrosomia 5 kasus
e. Tetanus neonatorum
f. Bayi dengan kelainan kongenital (Hidrosefalus, anensefalus,
mikrosefalus, omfalokel, gastroskisis, labioskizis, labioplatoskizis,
hisprung, atresia ani, sindaktil, polidaktil, amelia, fokomelia, spina
bifida, hipospadia, dll)
Implementasi teknologi kebidanan dalam pemberian asuhan pada
BBL, seperti penggunaan CPAP, syringe pump, foto terapi, dsb.
3. Asuhan kebidanan pada masa nifas
Nifas fisiologis pada kunjungan nifas 1 (6 jam – 2 hari) 15 kasus
Nifas fisiologis pada kunjungan nifas 2 (8 – 28 hari) 10 kasus
Nifas fisiologis pada kunjungan nifas 3 (29 – 42 hari) 15 kasus
7
Jumlah
No. Nama Stase
Target
Nifas dengan komplikasi, min. 3 kasus berbeda dengan pilihan kasus
sebagai berikut:
a. Masalah menyusui (Bendungan ASI, sindrom ASI sedikit, putting
lecet, putting datar/ tenggelam, dsb)
b. Perawatan luka (hecting perineum/ post SC) 10 kasus
c. Hipertensi/ preeklamsia/ eklamsia postpartum
d. Perdarahan postpartum sekunder
e. Baby blues
f. Depresi postpartum
Implementasi teknologi kebidanan dalam pemberian asuhan masa
nifas, seperti pemanfaatan aplikasi monitoring masa nifas
Stase 2: Praktik asuhan kebidanan pada remaja, pranikah dan prakonsepsi
6. Bayi (1 – 12 bulan)
Deteksi dini tumbuh kembang bayi usia 1 – 6 bulan 3 kasus
8
Jumlah
No. Nama Stase
Target
9
Jumlah
No. Nama Stase
Target
b. Deteksi dini dan pencegahan kanker payudara melalui
pemeriksaan SADARI
c. Kolaborasi dengan SpOG dalam penanganan kasus gangguan
reproduksi (kista, myom, polip, prolaps uteri, dsb)
Implementasi teknologi kebidanan dalam pemberian asuhan pada
bayi, balita dan anak usia prasekolah, seperti pemanfaatan aplikasi
monitoring tumbuh kembang
Stase 5: Praktik kolaborasi interprofesional
10
CAPAIAN KOMPETENSI MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI
DEPARTEMEN KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
Stase 1: Praktik asuhan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan, nifas dan BBL
1. Kehamilan
a. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan secara holistik, komprehensif
dan berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir kritis, rasionalisasi klinis
dan reflektif
b. Mampu melakukan deteksi dini dan pencegahan, konsultasi, kolaborasi dan rujukan,
didukung kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan
kebidanan
c. Mampu melakukan penanganan awal kegawatdaruratan maternal sesuai standar mutu
yang berlaku
d. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan
sesuai kode etik profesi
e. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi, kehidupan keluarga sehat, perencanaan keluarga, persiapan menjadi
orangtua dan pengasuhan anak, dan pandangan tentang kehamilan sebagai proses
fisiologis
f. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, perencanaan keluarga sehat, dan
antisipasi masalah, pencegahan komplikasi dan kegawatdaruratan
g. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
2. Persalinan
a. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada persalinan secara holistik, komprehensif
dan berkesinambungan yang didukung kemampuan berpikir kritis, rasionalisasi klinis
dan reflektif
b. Mampu mengelolapertolongan persalinan fisiologis atas tanggung jawab sendiri
c. Mampu melakukan deteksi dini dan pencegahan, konsultasi, kolaborasi dan rujukan,
didukung kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan
kebidanan
d. Mampu melakukan penanganan awal kegawatdaruratan maternal neonatal sesuai
standar mutu yang berlaku
e. Mampu melakukan manajemen pengelolaan pencegahan infeksi, pasien safety dan
upaya bantuan hidup dasar
f. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayananan kebidanan
sesuai kode etik profesi
g. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konselingtentang pandangan tentang
persalinan sebagai proses fisiologis
h. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempaun sebagai mitra antisipasi masalah,
pencegahan komplikasi dan kegawatdaruratan
i. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
11
3. Nifas
a. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada nifas secara holistik, komprehensif dan
berkesinambungan yang didukung kemampuan berpikir kritis, rasionalisasi klinis dan
reflektif
b. Mampu melakukan deteksi dini dan pencegahan, konsultasi, kolaborasi dan rujukan,
didukung kemampuan berpikir kritisdan rasionalisasi klinis dan reflektif
c. Mampu melakukan penanganan awal kegawatdaruratan maternal sesuai standar mutu
yang berlaku
d. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan
sesuai kode etik profesi
e. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi, kehidupan berkeluarga sehat, persiapan menjadi orangtua dan pengasuh
anak
f. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, perencanaan keluarga sehat, dan
antisipasi masalah, pencegahan komplikasi dan kegawatdaruratan
g. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, inovatif, sesuai dengan kode etik.
4. Bayi Baru Lahir
a. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada BBL secara holistik, komprehensif dan
berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir kritis, rasionalisasi klinis dan
reflektif
b. Mampu melakukan deteksi dini dan pencegahan, konsultasi, kolaborai dan rujukan
didukung kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan
kebidanan
c. Mampu melakukan penanganan awal kegawatdaruratan neonatal sesuai standar mutu
yang berlaku
d. Mampu melakukan manajemen pengelolaan pencegahan infeksi, pasien safety dan
upaya bantuan hidup dasar
e. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan
sesuai kode etik profesi
f. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
12
6. Mampu mebuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan pemikiran
logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
Stase 3: Praktik asuhan kebidanan komprehensif pada bayi, balita dan anak usia prasekolah
1. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada bayi, anak, balita dan prasekolah secara holistik,
komprehensif dan berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir kritis,
rasionalisasi klinis dan reflektif
2. Mampu melakukan deteksi dini dan pencegahan, konsultasi, kolaborasi dan rujukan,
didukung kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan
kebidanan
3. Mampu melakukan manajemen pengelolaan pencegahan infeksi, pasien safety dan upaya
bantuan hidup dasar
4. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan sesuai
kode etik profesi
5. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan reproduksi,
perencanaan keluarga
6. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk meningkatkan
kesehatan perempuan, ibu dan anak, perencanaan keluarga sehat
7. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik.
Stase 4: Praktik asuhan kebidanan pada konteks dan pelayanan keluarga berencana dan masa
perimenopause
1. Pelayanan Keluarga Berencana
a. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada KB dan pelayanan kontrasepsi secara
holistik, komprehensif dan berkesinambungan yang didukung kemampuan berpikir
kritis, rasionalisasi klinis dan reflektif
b. Mampu melakukan deteksi dini dan pencegahan, konsultasi, kolaborasi dan rujukan
didukung kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis seuai lingkup asuhan
kebidanan
c. Mampu melakukan pelayanan kontrasepsi alamiah, sederhana, hormonal, dan jangka
panjang (AKDR dan AKBK) dan konseling kontrasepsi mantap sesuai dengan standard
an memperhatikan aspek budaya setetmpat
d. Mampu melakukan manjemen pengelolaan pencegahan infeksi, pasien safety, dan
upaya bantuan hidup dasar
e. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan
sesuai kode etik profesi
f. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi, perencanaan keluarga
g. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, perencanaan keluarga sehat
h. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
13
2. Masa Perimenopause
a. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada wanita perimenopause secara holistik,
komprehensif dan berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir kritis,
rasionalisasi klinis dan reflektif
b. Mampu melakukan deteksi dini dan pencegahan, konsultasi, kolaborasi dan rujukan
didukung kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan
kebidanan
c. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi, perilaku reproduksi sehat
d. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan
e. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan
sesuai kode etik profesi
f. Mampu mebuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
14
2. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan reproduksi,
kehidupan berkeluarga sehat antara lain; perilaku reproduksi sehat, perencanaan keluarga,
keadilan dan kesetaraan gender
3. Mampu melakukan manajemen kebidanan komunitas termasuk upaya negoisasi, advokasi,
dan kolaborasi interprofesional dalam upaya meningkatkan status kesehatan ibu dan anak
4. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk meningkatkan
kesehatan perempuan, ibu dan anak, perencanaan keluarga sehat, dan antisipasi masalah,
pencegahanj komplikasi dan kegawatdaruratan
5. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
15
ALOKASI WAKTU PENCAPAIAN TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
STASE 1: PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA KEHAMILAN,
PERSALINAN, NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR
Bobot Alokasi
No. Komponen Penilaian Sifat Bukti Penilaian
Nilai Waktu
16
TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
17
B. Target Keterpaparan Kasus Minimal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kehamilan Trimester II
11.
12.
13.
18
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
19
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
Kehamilan patologis
41.
42.
43.
20
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
Jakarta, _______________________
Penanggung Jawab Stase,
______________________________
NIDN.
21
ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA PERSALINAN
A. Daftar Kompetensi
Pada saat melakukan asuhan kebidanan pada masa persalinan, mahasiswa diharapkan
mampu untuk:
1. Melakukan anamnesa secara cermat untuk mengumpulkan data subjektif
2. Melakukan penilaian tanda-tanda persalinan
3. Melakukan pemeriksaan fisik umum (head to toe)
4. Melakukan vaginal toucher untuk menentukan pembukaan dan presentasi terendah janin
5. Melakukan penapisan (deteksi dini) persalinan berisiko
6. Menegakkan diagnosa kebidanan berdasarkan data subjektif dan data objektif yang
diperoleh
7. Melakukan observasi kemajuan persalinan serta kesejahteraan ibu dan janin
8. Menilai kemajuan persalianan dengan menggunakan partograf
9. Melakukan pemenuhan kebutuhan dasar ibu bersalin baik kebutuhan fisik maupun
kebutuhan psikis
10. Melakukan manajemen nyeri persalinan
11. Memfasilitasi ibu untuk memilih posisi yang aman dan nyaman
12. Melakukan deteksi dini dan penanganan awal serta melakukan rujukan pada persalinan
kala I dengan:
a. Ketuban pecah dini
b. Preeklamsi/ eklamsi
c. Fetal distress
d. Tali pusat menumbung
e. Inersia uteri primer
f. Malpresentasi
g. Malposisi
h. Presentasi ganda
i. Penyakit infeksi menular
j. Ancaman rupture uteri
k. Gemeli
l. Bayi IUFD
m. Cephalopelvic Disproportion (CPD)
n. TFU lebih dari 40 cm
o. Usia kehamilan preterm
22
p. Usia kehamilan postterm
q. Penyakit penyerta
r. Penyakit endemik
13. Melakukan pencegahan infeksi (universal precaution)
14. Melakukan amniotomi sesuai indikasi
15. Melakukan episiotomi sesuai indikasi
16. Menolong kelahiran bayi
17. Melakukan deteksi dini dan penanganan awal serta melakukan rujukan pada persalinan
kala II dengan:
a. Partus lama
b. Inersia uteri sekunder
c. Preeklamsi/ eklamsi
d. Malposisi
e. Malpresentasi
f. Gemeli
g. Presentasi majemuk
h. Distosia bahu
18. Melakukan penatalaksanaan manajemen aktif kala III
19. Menilai kelengkapan plasenta dan laserasi jalan lahir
20. Melakukan hecting laserasi jalan lahir sesuai indikasi
21. Melakukan deteksi dini dan penanganan awal serta melakukan rujukan pada persalinan
kala III dengan:
a. Retensio plasenta
b. Inversion uteri
22. Melakukan pemantauan kala IV
23. Melakukan deteksi dini dan penanganan awal serta melakukan rujukan pada persalinan
kala IV dengan:
a. Atonia uteri
b. Laserasi jalan lahir derajat III dan IV
c. Robekan portio
24. Melakukan pendokumentasian asuhan persalinan dalam bentuk SOAP
23
B. Target Keterpaparan Kasus Minimal
Persalinan fisiologis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
24
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Jakarta, _______________________
Penanggung Jawab Stase,
______________________________
NIDN.
25
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
A. Daftar Kompetensi
Pada saat melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir, mahasiswa diharapkan
mampu untuk:
1. Melakukan penilaian bayi baru lahir normal
2. Melakukan thermoregulasi
3. Melakukan pemberian identitas bayi
4. Memberikan suntikan vitamin K1
5. Memberikan salep mata profilaksis
6. Memberikan imuniasasi Hb0
7. Melakukan pemeriksaan antropometri bayi baru lahir meliputi BB, PB, LK, LD, LILA
8. Melakukan penilaian status gizi bayi
9. Melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir (head to toe)
10. Melakukan identifikasi adanya trauma lahir atau kelainan kongenital pada bayi
11. Melakukan pemeriksaan reflex pada bayi baru lahir
12. Melakukan perawatan tali pusat
13. Melakukan deteksi dini, penanganan awal serta rujukan pada bayi baru lahir yang
mengalami tanda bahaya atau masalah kesehatan
14. Melakukan KIE/ Konseling pada ibu dan keluarga tentang cara pemberian ASI dan
perawatan bayi baru lahir
15. Melakukan pendokumentasian asuhan pada bayi baru lahir dalam bentuk SOAP
1.
2.
26
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
BBL patologis
16.
27
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
17.
18.
19.
20.
Jakarta, _______________________
Penanggung Jawab Stase,
______________________________
NIDN.
28
ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA NIFAS
A. Daftar Kompetensi
Pada saat melakukan asuhan kebidanan pada masa nifas, mahasiswa diharapkan mampu
untuk:
1. Melakukan anamnesis dengan cermat untuk mengkaji data subjektif
2. Melakukan pemeriksaan fisik umum (head to toe)
3. Melakukan pemeriksaan data fokus, meliputi pemeriksaan payudara (ASI), kontraksi
dan TFU, diastasis rekti, pengeluaran darah/ lochea, luka perineum dan homman sign.
4. Melakukan deteksi dini komplikasi masa nifas
5. Menegakkan diagnosa kebidanan berdasarkan data subjektif dan data objektif yang
diperoleh
6. Melakukan intervensi kebidanan pada ibu nifas sesuai kebutuhan
7. Melakukan KIE/ Konseling pada ibu nifas hamil sesuai kebutuhan
8. Melakukan pendokumentasian asuhan masa nifas dalam bentuk SOAP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
29
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
30
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
31
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
32
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
50.
Jakarta, _______________________
Penanggung Jawab Stase,
______________________________
NIDN.
33
REKAPITULASI PENCAPAIAN TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
STASE 1: PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA KEHAMILAN,
PERSALINAN, NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR
Jumlah Jumlah
No. Nama Stase
Target Capaian
Stase 1: Praktik asuhan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan,
nifas dan BBL
1. Asuhan kebidanan pada masa kehamilan
Asuhan persalinan
34
Jumlah Jumlah
No. Nama Stase
Target Capaian
Persalinan dengan tindakan, min. 3 kasus berbeda dengan
pilihan kasus sebagai berikut:
a. Preeklamsia/ eklamsia
b. Kala I memanjang
5 kasus
c. Persalinan sungsang
d. Laserasi jalan lahir
e. Retensio plasenta
f. Atonia uteri
Implementasi teknologi kebidanan dalam pemberian asuhan
persalinan, seperti penggunaan CTG untuk memantau
kesejahteraan ibu dan janin
Asuhan pada BBL
BBL fisiologis masing-masing 5 kasus pada periode berikut:
a. Kunjungan neonatal 1 (6 jam – 2 hari)
15 kasus
b. Kunjungan neonatal 2 (3 – 7 hari)
c. Kunjungan neonatal 3 (8 – 28 hari)
BBL patologis, min. 3 kasus berbeda dengan pilihan kasus
sebagai berikut:
a. BBLR
b. Asfiksia
c. Ikterus
d. Makrosomia 5 kasus
e. Tetanus neonatorum
f. Bayi dengan kelainan kongenital (Hidrosefalus, anensefalus,
mikrosefalus, omfalokel, gastroskisis, labioskizis,
labioplatoskizis, hisprung, atresia ani, sindaktil, polidaktil,
amelia, fokomelia, spina bifida, hipospadia, dll)
Implementasi teknologi kebidanan dalam pemberian asuhan
pada BBL, seperti penggunaan CPAP, syringe pump, foto terapi,
dsb.
3. Asuhan kebidanan pada masa nifas
35
Jumlah Jumlah
No. Nama Stase
Target Capaian
d. Perdarahan postpartum sekunder
e. Baby blues
f. Depresi postpartum
Implementasi teknologi kebidanan dalam pemberian asuhan
masa nifas, seperti pemanfaatan aplikasi monitoring masa nifas
Total
Jakarta, _______________________
Mengetahui,
Penanggung Jawab Stase, Koordinator Dosen Pembimbing,
(_____________________________) (_____________________________)
36
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN
STASE 1: PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA KEHAMILAN,
PERSALINAN, NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR
Bobot Total
No. Penilaian Nilai Catatan
Nilai Nilai
1. Asuhan kebidanan pada masa 20%
kehamilan, persalinan, nifas dan BBL
2. Keterampilan dalam melakukan asuhan 20%
kebidanan pada masa kehamilan,
persalinan, nifas dan BBL
3. Objective Structured Clinical Assessment 30%
(OSCA) asuhan kebidanan pada:
a. Kehamilan
b. Nifas
c. BBL
4. Presentasi jurnal untuk kasus persalinan 10%
Nilai Akhir
Petunjuk Pengisian
1. Nilai diperoleh dari hasil penilaian setiap komponen penilaian
2. Total Nilai diperoleh dari hasil perkalian Jumlah Nilai dengan Bobot Nilai
3. Nilai Akhir diperoleh dari hasil penjumlahan item penilaian selama stase berlangsung
NPM : _____________________________________________
Dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS *) pada Stase 1: Praktik Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan,
Persalinan, Nifas dan Bayi Baru Lahir.
Jakarta, _______________________
Mengetahui,
Penanggung Jawab Stase, Koordinator Dosen Pembimbing,
(_____________________________) (_____________________________)
37
ALOKASI WAKTU PENCAPAIAN TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
STASE 2: PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA,
PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI
Bobot Alokasi
No. Komponen Penilaian Sifat Bukti Penilaian
Nilai Waktu
38
TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
A. Daftar Kompetensi
Pada saat melakukan asuhan kebidanan pada remaja dan prakonsepsi, mahasiswa
diharapkan mampu untuk:
1. Melakukan anamnesa secara cermat untuk mengumpulkan data subjektif
2. Melakukan pemeriksaan antropometri meliputi BB, TB dan LILA
3. Melakukan penilaian status gizi remaja dan wanita masa prakonsepsi
4. Melakukan skrining siklus dan gangguan menstruasi
5. Melakukan deteksi dini dan penanganan awal anemia dan KEK pada remaja dan wanita
masa prakonsepsi
6. Menegakkan diagnosa kebidanan berdasarkan data subjektif dan data objektif yang
diperoleh
7. Melakukan intervensi kebidanan pada remaja dan wanita masa prakonsepsi sesuai
kebutuhan
8. Melakukan KIE/ Konseling tentang kesehatan reproduksi pada remaja
9. Melakukan KIE/ Konseling pada calon pengantin
10. Melakukan KIE/ Konseling perencanaan kehamilan sehat dan persiapan menjadi orang
tua
11. Menginisiasi konselor sebaya
12. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan pada remaja dan wanita masa
prakonsepsi dalam bentuk SOAP
39
B. Target Keterpaparan Kasus Minimal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Imunisasi TT
11.
12.
13.
40
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Jakarta, _______________________
Penanggung Jawab Stase,
______________________________
NIDN.
41
REKAPITULASI PENCAPAIAN TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
STASE 2: PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA,
PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI
Jumlah Jumlah
No. Asuhan Kebidanan
Target Capaian
Stase 2: Praktik asuhan kebidanan pada remaja, pranikah
dan prakonsepsi
1. Asuhan kebidanan pada remaja
Asuhan kebidanan pada remaja dengan gangguan
menstruasi, min. 3 kasus dengan pilihan kasus sebagai
berikut:
a. Dismenorea
b. Amenorea
c. Menarche preacock 6 kasus
d. Menorargia
e. Metrorargia
f. Menometrorargia
g. Oligomenorea
h. Polimenorea
Konseling pada remaja tentang:
a. Pencegahan anemia
b. Gizi remaja
4 kasus
c. Personal hygiene
d. Kesehatan reproduksi
e. Gangguan sistem reproduksi
5. Asuhan kebidanan pada masa pranikah dan
prakonsepsi
Imunisasi TT 5 kasus
Jakarta, _______________________
Mengetahui,
Penanggung Jawab Stase, Koordinator Dosen Pembimbing,
(_____________________________) (_____________________________)
42
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN
STASE 2: PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA,
PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI
Bobot Total
No. Penilaian Nilai Catatan
Nilai Nilai
Nilai Akhir
Petunjuk Pengisian
4. Nilai diperoleh dari hasil penilaian setiap komponen penilaian
5. Total Nilai diperoleh dari hasil perkalian Jumlah Nilai dengan Bobot Nilai
6. Nilai Akhir diperoleh dari hasil penjumlahan item penilaian selama stase berlangsung
NPM : _____________________________________________
Dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS *) pada Stase 2: Praktik Asuhan Kebidanan pada Remaja, Pranikah
dan Prakonsepsi.
Jakarta, _______________________
Mengetahui,
Penanggung Jawab Stase, Koordinator Dosen Pembimbing,
(_____________________________) (_____________________________)
43
ALOKASI WAKTU PENCAPAIAN TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
STASE 3: PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA BAYI,
BALITA DAN ANAK USIA PRASEKOLAH
Bobot Waktu
No. Komponen Penilaian Sifat Bukti Penilaian
Nilai penilaian
44
TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
45
B. Target Keterpaparan Kasus Minimal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Imunisasi BCG
11.
12.
13.
Imunisasi DPT
14.
46
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
15.
16.
Imunisasi HiB
17.
18.
19.
Imunisasi Polio
20.
21.
22.
Imunisasi Campak
23.
24.
25.
Jakarta, _______________________
Penanggung Jawab Stase,
______________________________
NIDN.
47
ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA (USIA 12 – 59 BULAN)
A. Daftar Kompetensi
Pada saat melakukan asuhan kebidanan pada balita usia 12 – 59 bulan, mahasiswa
diharapkan mampu untuk:
1. Melakukan anamnesa secara cermat untuk mengumpulkan data subjektif
2. Melakukan pemeriksaan antropometri meliputi BB, TB, LK, LILA
3. Melakukan penilaian status gizi balita
4. Melakukan skrining perkembangan sesuai usia balita dengan menggunakan pedoman
SDIDTK
5. Melakukan deteksi dini dan penanganan awal masalah pertumbuhan dan
perkembangan pada balita
6. Melakukan identifikasi dan penanganan masalah umum yang terjadi pada bayi
7. Menegakkan diagnosa kebidanan berdasarkan data subjektif dan data objektif yang
diperoleh
8. Melakukan intervensi kebidanan pada balita sesuai kebutuhan
9. Melakukan KIE/ Konseling tentang imunisasi, pemberian vitamin A, cara perawatan,
pemenuhan gizi dan stimulasi perkembangan balita sesuai usianya
10. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan pada balita dalam bentuk SOAP
1.
2.
3.
4.
5.
48
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
49
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
21.
22.
23.
24.
25.
Jakarta, _______________________
Penanggung Jawab Stase,
______________________________
NIDN.
50
ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (USIA 5 – 7 TAHUN)
A. Daftar Kompetensi
Pada saat melakukan asuhan kebidanan pada anak usia pra sekolah, mahasiswa diharapkan
mampu untuk:
1. Melakukan anamnesa secara cermat untuk mengumpulkan data subjektif
2. Melakukan pemeriksaan antropometri meliputi BB, TB, LK, LILA
3. Melakukan penilaian status gizi anak
4. Melakukan skrining perkembangan sesuai usia anak dengan menggunakan pedoman
SDIDTK
5. Melakukan deteksi dini dan penanganan awal masalah pertumbuhan dan
perkembangan pada anak
6. Menegakkan diagnosa kebidanan berdasarkan data subjektif dan data objektif yang
diperoleh
7. Melakukan intervensi kebidanan pada anak usia prasekolah sesuai kebutuhan
8. Melakukan KIE/ Konseling tentang imunisasi, pemberian obat cacing, cara perawatan,
pemenuhan gizi dan stimulasi perkembangan anak sesuai usianya
9. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan pada anak usia prasekolah dalam
bentuk SOAP
1.
2.
3.
4.
51
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
52
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
17.
18.
19.
20.
Jakarta, _______________________
Penanggung Jawab Stase,
______________________________
NIDN.
53
REKAPITULASI PENCAPAIAN TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
STASE 3: PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA BAYI,
BALITA DAN ANAK USIA PRASEKOLAH
Jumlah Jumlah
No. Asuhan Kebidanan
Target Capaian
AKDR 3 kasus
AKBK 3 kasus
Total 21 kasus
Jakarta, _______________________
Mengetahui,
Penanggung Jawab Stase, Koordinator Dosen Pembimbing,
(_____________________________) (_____________________________)
54
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN
STASE 3: PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA BAYI,
BALITA DAN ANAK USIA PRASEKOLAH
Bobot Total
No. Penilaian Nilai Catatan
Nilai Nilai
Nilai Akhir
Petunjuk Pengisian
1. Nilai diperoleh dari hasil penilaian setiap komponen penilaian
2. Total Nilai diperoleh dari hasil perkalian Jumlah Nilai dengan Bobot Nilai
3. Nilai Akhir diperoleh dari hasil penjumlahan item penilaian selama stase berlangsung
Jakarta, _______________________
Mengetahui,
Penanggung Jawab Stase, Koordinator Dosen Pembimbing,
(_____________________________) (_____________________________)
55
ALOKASI WAKTU PENCAPAIAN TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
STASE 4: PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN PADA KONTEKS KELUARGA BERENCANA
DAN PELAYANAN KONTRASEPSI DAN MASA PERIMENOPAUSE
Bobot
No. Komponen Penilaian Sifat Bukti Penilaian Alokasi Waktu
Nilai
56
TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
4. Menegakkan diagnosa kebidanan berdasarkan data subjektif dan data objektif yang
diperoleh
5. Melakukan KIE/ Konseling tentang pemilihan alat kontrasepsi yang sesuai kebutuhan
9. Melakukan deteksi dini dan penanganan awal efek samping penggunaan alat
kontrasepsi
10. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan pada anak usia pra sekolah dalam
bentuk SOAP
57
B. Target Keterpaparan Kasus Minimal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
58
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
14.
15.
16.
Jakarta, _______________________
Penanggung Jawab Stase,
______________________________
NIDN.
59
ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA PERIMENOPAUSE
A. Daftar Kompetensi
Pada saat melakukan asuhan kebidanan pada masa perimenopause, mahasiswa diharapkan
mampu untuk:
1. Melakukan anamnesa secara cermat untuk mengumpulkan data subjektif
6. Menegakkan diagnosa kebidanan berdasarkan data subjektif dan data objektif yang
diperoleh
8. Melakukan deteksi dini dan penanganan awal gangguan reproduksi pada masa
perimenopause
9. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan pada anak usia pra sekolah dalam
bentuk SOAP
1.
2.
3.
60
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
4.
5.
Jakarta, _______________________
Penanggung Jawab Stase,
______________________________
NIDN.
61
REKAPITULASI PENCAPAIAN TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
STASE 4: PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN PADA KONTEKS KELUARGA BERENCANA
DAN PELAYANAN KONTRASEPSI DAN MASA PERIMENOPAUSE
Jumlah Jumlah
No. Asuhan Kebidanan
Target Capaian
AKDR 3 kasus
AKBK 3 kasus
Total 21 kasus
Jakarta, _______________________
Mengetahui,
Penanggung Jawab Stase, Koordinator Dosen Pembimbing,
(_____________________________) (_____________________________)
62
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN
STASE 4: PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN PADA KONTEKS KELUARGA BERENCANA DAN
PELAYANAN KONTRASEPSI DAN MASA PERIMENOPAUSE
Bobot Total
No. Penilaian Nilai Catatan
Nilai Nilai
1. Asuhan kebidanan pada konteks 30%
keluarga berencana dan pelayanan
kontrasepsi dan masa perimenopause
2. Keterampilan dalam melakukan asuhan 30%
kebidanan pada konteks keluarga
berencana dan pelayanan kontrasepsi
dan masa perimenopause
3. Objective Structured Clinical Assessment 15%
(OSCA) asuhan kebidanan pada:
a. Akseptor KB (Lama/ Baru)
b. Wanita Perimenopause
4. Kegiatan penyuluhan 15%
Nilai Akhir
Petunjuk Pengisian
1. Nilai diperoleh dari hasil penilaian setiap komponen penilaian
2. Total Nilai diperoleh dari hasil perkalian Jumlah Nilai dengan Bobot Nilai
3. Nilai Akhir diperoleh dari hasil penjumlahan item penilaian selama stase berlangsung
Jakarta, _______________________
Mengetahui,
Penanggung Jawab Stase, Koordinator Dosen Pembimbing,
(_____________________________) (_____________________________)
63
ALOKASI WAKTU PENCAPAIAN TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
STASE 5: PRAKTIK KOLABORASI INTERPROFESIONAL
Bobot Alokasi
No. Komponen Penilaian Sifat Bukti Penilaian
Nilai Waktu
1.
2.
3.
4.
5.
64
TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
Daftar Kompetensi
Pada saat melakukan asuhan kebidanan keluarga berencana dan pelayanan kontrasepsi,
mahasiswa diharapkan mampu untuk:
1. Melakukan komunikasi interprofessional yang efektif, cerdas, bermartabat, dan
bertanggung jawab
2. Memahami peranan profesinya sendiri, juga memahami peranan dan lingkup profesi
kesehatan lainnya, serta mampu bekerjasama dan menghormati profesi lain dengan sebaik-
baiknya.
3. Memahami dan mampu memberikan pelayanan kesehatan dengan konsep pelayanan yang
berpusat kepada pasien/ klien/ keluarga/ komunitas
4. Melakukan kerjasama tim yang baik dan meningkatkan fungsi tim dengan berbagai profesi
kesehatan lainnya dan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan.
5. Melakukan prinsip-prinsip kepemimpinan yang kolaboratif dengan menerima dan
membagi informasi baik dari dan ke pasien/klien/keluarga/pihak lain, mampu mengolah
informasi tersebut serta mengambil keputusan yang tepat .
6. Menerapkan strategi untuk menghadapi dan menyelesaikan konflik/masalah yang
timbul/mungkin timbul di dalam tim dengan mendengarkan dan menghormati pendapat
orang lain, melakukan klarifikasi dengan baik bila terjadi kesalahpahaman sehingga konflik
dapat diselesaikan dengan baik.
7. Bersikap dan berprilaku yang positif dengan menjunjung nilai-nilai Pancasila dan mematuhi
norma-norma yang berlaku umum.
65
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN
STASE 5: PRAKTIK KOLABORASI INTERPROFESIONAL
Bobot Total
No. Penilaian Nilai Catatan
Nilai Nilai
1. Asuhan kebidanan pada konteks 30%
keluarga berencana dan pelayanan
kontrasepsi dan masa perimenopause
2. Keterampilan dalam melakukan asuhan 30%
kebidanan pada konteks keluarga
berencana dan pelayanan kontrasepsi
dan masa perimenopause
3. Objective Structured Clinical Assessment 15%
(OSCA) asuhan kebidanan pada:
c. Akseptor KB (Lama/ Baru)
d. Wanita Perimenopause
4. Kegiatan penyuluhan 15%
Nilai Akhir
Petunjuk Pengisian
1. Nilai diperoleh dari hasil penilaian setiap komponen penilaian
2. Total Nilai diperoleh dari hasil perkalian Jumlah Nilai dengan Bobot Nilai
3. Nilai Akhir diperoleh dari hasil penjumlahan item penilaian selama stase berlangsung
Jakarta, _______________________
Mengetahui,
Penanggung Jawab Stase, Koordinator Dosen Pembimbing,
(_____________________________) (_____________________________)
66
ALOKASI WAKTU PENCAPAIAN TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
STASE 6: PRAKTIK MANAJEMEN PENGELOLAAN PELAYANAN KEBIDANAN
BERBASIS FASILITAS PELAYANAN
Bobot Alokasi
No. Komponen Penilaian Sifat Bukti Penilaian
Nilai Waktu
4. Pemodelan manajemen Kelompok Form penilaian role play 20% Minggu III
pelayanan kebidanan di
fasilitas pelayanan kesehatan
(PMB, Puskesmas dan RS)
67
TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
Daftar Kompetensi
Pada saat melakukan asuhan kebidanan keluarga berencana dan pelayanan kontrasepsi,
mahasiswa diharapkan mampu untuk:
1. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
2. Mampu mengelola pelayanan kebidanan di tempat praktik mandiri bidan dan di
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dalam lingkup tanggungjawabnya
68
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN
STASE 6: PRAKTIK MANAJEMEN PENGELOLAAN PELAYANAN KEBIDANAN
BERBASIS FASILITAS PELAYANAN
Bobot Total
No. Penilaian Nilai Catatan
Nilai Nilai
1. Analisis SWOT manajemen pelayanan 20%
kebidanan di fasilitas pelayanan
kesehatan (PMB, Puskesmas dan RS)
2. Usulan SOP pelayanan kebidanan di 20%
fasilitas pelayanan kesehatan (PMB,
Puskesmas dan RS)
3. Seminar analisis SWOT dan usulan SOP 30%
di fasilitas pelayanan kesehatan (PMB,
Puskesmas dan RS)
Pemodelan manajemen pelayanan 20%
4. kebidanan di fasilitas pelayanan
kesehatan (PMB, Puskesmas dan RS)
5. Performance skill 10%
Nilai Akhir
Petunjuk Pengisian
1. Nilai diperoleh dari hasil penilaian setiap komponen penilaian
2. Total Nilai diperoleh dari hasil perkalian Jumlah Nilai dengan Bobot Nilai
3. Nilai Akhir diperoleh dari hasil penjumlahan item penilaian selama stase berlangsung
Jakarta, _______________________
Mengetahui,
Penanggung Jawab Stase, Koordinator Dosen Pembimbing,
(_____________________________) (_____________________________)
69
ALOKASI WAKTU PENCAPAIAN TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
STASE 7: PRAKTIK MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN
DI KOMUNITAS
Bobot Alokasi
No. Komponen Penilaian Sifat Bukti Penilaian
Nilai Waktu
70
TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
Daftar Kompetensi
Pada saat melakukan asuhan kebidanan keluarga berencana dan pelayanan kontrasepsi,
mahasiswa diharapkan mampu untuk:
1. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada seluruh siklus kehidupan perempuan dan anak
secara komprehensif dan berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir kritis,
rasionalisasi klinis dan reflektif
2. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan reproduksi,
kehidupan berkeluarga sehat antara lain; perilaku reproduksi sehat, perencanaan keluarga,
keadilan dan kesetaraan gender
3. Mampu melakukan manajemen kebidanan komunitas termasuk upaya negoisasi, advokasi,
dan kolaborasi interprofesional dalam upaya meningkatkan status kesehatan ibu dan anak
4. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk meningkatkan
kesehatan perempuan, ibu dan anak, perencanaan keluarga sehat, dan antisipasi masalah,
pencegahanj komplikasi dan kegawatdaruratan
5. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
71
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN
STASE 7: PRAKTIK MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN
DI KOMUNITAS
Bobot Total
No. Penilaian Nilai Catatan
Nilai Nilai
1. Identifikasi masalah 20%
kesehatan yang terkait
dengan kesehatan ibu dan
anak di wilayah binaan
2. Program kesehatan untuk 20%
meningkatkan kesehatan ibu
dan anak di wilayah binaan
3. Asuhan kebidanan di 20%
komunitas yang meliputi
asuhan kebidanan pada:
a. Remaja, pranikah dan
prakonsepsi
b. Ibu hamil (ANC)
c. Ibu bersalin (INC)
d. BBL/ neonatus
e. Ibu nifas (PNC)
f. Wanita Usia Subur
(WUS) dan masa
perimenopause
4. Seminar kasus bina keluarga 15%
di wilayah binaan
Nilai Akhir
Petunjuk Pengisian
1. Nilai diperoleh dari hasil penilaian setiap komponen penilaian
2. Total Nilai diperoleh dari hasil perkalian Jumlah Nilai dengan Bobot Nilai
3. Nilai Akhir diperoleh dari hasil penjumlahan item penilaian selama stase berlangsung
72
Berdasarkan hasil penilaian dari semua komponen, mahasiswa dengan:
Nama : _____________________________________________
NPM : _____________________________________________
Dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS *) pada Stase 6: Praktik Manajemen Pengelolaan Pelayanan
Kebidanan Berbasis Fasilitas Pelayanan.
Jakarta, _______________________
Mengetahui,
Penanggung Jawab Stase, Koordinator Dosen Pembimbing,
(_____________________________) (_____________________________)
73
ALOKASI WAKTU PENCAPAIAN TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
STASE 8: MIDWIFERY CARE PROJECT (CONTINUITY OF CARE)
Bobot Alokasi
No. Komponen Penilaian Sifat Bukti Penilaian
Nilai Waktu
74
TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
A. Daftar Kompetensi
Pada saat melakukan asuhan kebidanan keluarga berencana dan pelayanan kontrasepsi,
mahasiswa diharapkan mampu untuk:
1. Mampu melakukan asuhan kebidanann pada kehamilan, persalinann, nifas, dan BBl
secara holistik, komprehensif dan berkesinambungan yang didukung kemampuan
berpikir kritis, rasionalisasi klinis dan reflektif
2. Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujukan, didukung
kemampuan berpikir kritis dalam rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan
3. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan
sesuai kode etik profesi
4. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang pandangan tentang
persalinan sebagai proses fisiologis
5. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, dan antisipasi masalah, pencegahan
komplikasi dan kegawatdaruratan
6. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
1.
75
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
2.
76
Paraf & Stempel
Tempat
No. Tgl Diagnosa Kebidanan
Praktik CI (Clinical
Perseptor
Instructor)
3.
Jakarta, _______________________
Penanggung Jawab Stase,
______________________________
NIDN.
77
REKAPITULASI PENCAPAIAN TARGET KETERPAPARAN KASUS MINIMAL
STASE 8: MIDWIFERY CARE PROJECT (CONTINUITY OF CARE)
Jumlah Jumlah
No. Asuhan Kebidanan
Target Capaian
Jakarta, _______________________
Mengetahui,
Penanggung Jawab Stase, Koordinator Dosen Pembimbing,
(_____________________________) (_____________________________)
78
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN
STASE 4: PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN PADA KONTEKS KELUARGA BERENCANA
DAN PELAYANAN KONTRASEPSI DAN MASA PERIMENOPAUSE
Bobot Total
No. Komponen Penilaian Nilai Catatan
Nilai Nilai
Nilai Akhir
Petunjuk Pengisian
1. Nilai diperoleh dari hasil penilaian setiap komponen penilaian
2. Total Nilai diperoleh dari hasil perkalian Jumlah Nilai dengan Bobot Nilai
3. Nilai Akhir diperoleh dari hasil penjumlahan item penilaian selama stase berlangsung
79
Berdasarkan hasil penilaian dari semua komponen, mahasiswa dengan:
Nama : _____________________________________________
NPM : _____________________________________________
Dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS *) pada Stase 8: Midwifery Care Project (Continuity of Care).
Jakarta, _______________________
Mengetahui,
Penanggung Jawab Stase, Koordinator Dosen Pembimbing,
(_____________________________) (_____________________________)
80